22
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara pola asuh keluarga dengan perilaku remaja di SMA Negeri 14
Medan yang dijabarkan dengan menggunakan skema berikut ini: Skema 2: kerangka konsep hubungan pola asuh keluarga dengan prilaku
remaja
Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Hubungan antara variabel Skema 2. Kerangka konsep penelitian
Perilaku Remaja 1.
Mencapai relasi baru dan lebih matang bergaul dengan teman
seusia dari
kedua jenis
kelamin. 2.
Mencapai maskulinitas dan femininitas dari peran sosial.
3. Menerima perubahan fisik dan
menggunakannya secara
efektif. 4.
Mencapai ketidaktergantungan emosional dari orangtua dan
orang dewasa lainnya. 5.
Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
6. Menyiapkan diri untuk karir
ekonomi. 7.
Menemukan set dari nilai-nilai dan sistem etika sebagai
petunjuk dalam berperilaku mengembangkan ideologi.
8. Mencapai tingkah laku sosial
secara bertanggung jawab. Pola
Asuh Keluarga
1. Otoriter
2. Demokrasi
3. Permisif
Universitas Sumatera Utara
23
2. Defenisi Operasional
Tabel 1. Tabel defenisi operasional Variabel
Defenisi operasional Alat ukur dan
Cara Ukur Hasil ukur
Skala ukur
Pola Asuh
keluarga a.
Permisif
b. Otoriter
c. Demokrasi
Pola asuh permisif adalah pola
pengasuhan orangtua yang senantiasa
menyetujui keinginan
anak. Pola asuh otoriter adalah
pola pengasuhan yang menempatkan orang tua
sebagai
pusat dan
pemegang kendali, orang tua melakukan kontrol
terhadap anak
yang didasarkan kepada nilai-
nilai yang
dipercayai kebenarannya.
Pola asuh
demokrasi adalah pola pengasuhan
dimana orangtua
senantiasa mengontrol
perilaku anak, namun kontrol
tersebut dilakukan
dengan fleksibel atau tidak kaku.
Alat Ukur:
kuisioner Cara
Ukur: Mengisi
kuesioner yang berisi
8 pertanyaan
dengan pilihan jawaban
a. Jawaban
permisif b.
Jawaban otoriter
c. Jawaban
demokrasi Permisif
Jawaban A ≥ 4
Otoriter Jawaban B
≥ 4
Demokrasi
Jawaban C ≥ 4
Nominal Nominal
Nominal
Perilaku Remaja
Perilaku remaja adalah respon atau reaksi remaja
terhadap
stimulus rangsangan dari luar.
Perilaku remaja dibagi menjadi 8 subvariabel
yang diambil dari tugas perkembangan
remaja pertengahan
menurut Havighurst:
1. Mencapai relasi baru
dan lebih
matang Alat Ukur:
Kuisioner Cara Ukur:
Mengisi kuisioner
sebanyak
8 pernyataan
dengan pilihan jawaban:
Baik: ≥19,5
Tidak baik:
19,5 Nominal
Universitas Sumatera Utara
24
bergaul dengan teman seusia
dari kedua
jenis kelamin. 2.
Mencapai maskulinitas
dan feminimitas
dari peran sosial.
3. Menerima perubahan
fisik dan
menggunakannya secara efektif.
4. Mencapai
ketidaktergantungan emosional
dari orangtua dan orang
dewasa lainnya. 5.
Menyiapkan perkawinan
dan kehidupan
berkeluarga. 6.
Menyiapkan diri
untuk karir ekonomi. 7.
Menemukan set dari nilai-nilai dan sistem
etika sebagai petunjuk dalam
berperilaku mengembangkan
ideologi. 8.
Mencapai tingkah
laku sosial
secara bertanggung jawab.
1. Selalu 2. Sering
3. Jarang 4. Tidak pernah
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah: Ha : Ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan perilaku remaja di SMA
Negeri 14 Medan.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN