Uji biodegradabilitas Uji ketahanan air

Gambar 3.2 Alat uji kuat tarik

3.5.4.2 Uji biodegradabilitas

Uji biodegradabilitas yang akan dilakukan berdasarkan pada penelitian sebelumnya oleh Wafiroh, dkk 2010, biofilm dipotong dengan ukuran 2 x 6 cm, kemudian ditimbang massanya masukkan dalam kultur bakteri EM4 dan didiamkan selama satu minggu. Kemudian biofilm dikeringkan dalam desikator dan ditimbang hingga diperoleh berat yang konstan. Biofilm yang telah terdegradasi dapat dilihat dari permukaan yang berubah dibandingkan dengan kontrol biofilm yang dimasukan dalam aquades tanpa bakteri. Biofilm yang telah melalui uji biodegradabilitas selama satu minggu lalu ditimbang massanya hingga diperoleh berat yang konstan. Parameter yang diacu dalam uji kuat tarik ini dari Wafiroh, dkk 2010 menyebutkan bahwa uji ini dibuktikan dengan penurunan massa biofilm sebelum dan setelah terdegradasi oleh mikroorganisme. Berat biofilm yang hilang dilakukan perhitungan sebagai berikut: W = x 100 Keterangan: W adalah berat sampel sebelum dimasukan sedangkan W 1 adalah berat sampel sesudah dimasukan.

3.5.4.3 Uji ketahanan air

Uji ketahanan air biofilm yang dilakukan menurut Darni dan Utami 2010, potongan biofilm berukuran 1 x 1 cm ditimbang W o dimasukkan 10 ml aquades ke dalam gelas beker 50 ml pada temperatur kamar. Setelah 1 menit potongan biofilm tersebut diambil dan dihilangkan air yang terdapat pada permukaan biofilm lalu ditimbang W. Kemudian direndam kembali sampel ke dalam gelas beker, diangkat tiap 1 menit, hingga diperoleh berat yang konstan. Parameter yang diacu dalam uji ketahanan air dari Wafiroh, dkk 2010 menyebutkan bahwa tahan terhadap airnya sebesar 6,08 diharapkan penelitian biofilm ini ketahanan airnya sama atau mendekati nilai tersebut. Air yang terserap dihitung melalui persamaan : Air yang terserap = x 100 Keterangan : Wo = berat sampel kering dan W = berat sampel setelah dikondisikan dalam botol air. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di laboratorium kimia Universitas Negeri Semarang, laboratorium teknik mesin dan laboratorium kimia organik Universitas Gadjah Mada, maka hasil penelitian yang dibahas mengenai data-data hasil penelitian yang meliputi kuat tarik, elongasi, persen ketahanan air, dan persen biodegrabilitas, adapun karakterisasi biofilm meliputi uji kuat tarik, uji ketahanan air, uji gugus ujung gugus fungsi dan uji biodegrabilitas. 4.1.1 Pembuatan Biofilm Biofilm dari pati gembili-kitosan dengan plasticizer PVA yang dihasilkan berbentuk lembaran bening kekuningan, transparan dan kaku diakibatkan oleh homogenitas campuran biofilm tersebut. Hasil sintesis biofilm pati gembili-kitosan dan polivinil alkohol PVA disajikan pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.1 ditunjukkan hasil pengukuran ketebalan biofilm . Gambar 4.1 Hasil sintesis biofilm pati gembili-kitosan dan PVA