2.8 Kuat Tarik
Sifat mekanik yang umum dilakukan adalah uji kekuatan tarik tensile strength atau daya renggang dan perpanjangan yang terjadi pada
film selama pengukuran berlangsung Darni dan Utami, 2010. Biofilm akan ditentukan dengan uji tarik yang dikaitkan pada alat uji dan beban
penarik di pasang pada satuan beban kilo Newton kN. Biofilm ditarik hingga putus. Besar beban penarik dan perubahan panjang biofilm pada
saat putus dicatat Wafiroh, dkk., 2010. Pengujian ini digunakan untuk meneliti keadaan cacat tetapi untuk memeriksa kualitas produk yang
dihasilkan berdasarkan suatu standar spesifikasi. Hasil pengukuran ini berhubungan erat dengan jumlah plasticizer
yang ditambahkan pada proses pembuatan film. Plasticizer dapat mengurangi ikatan hidrogen internal molekul dan menyebabkan
melemahnya gaya tarik intermolekul rantai polimer yang berdekatan sehingga mengurangi daya regang putus. Penambahan plasticizer lebih
dari jumlah tertentu akan menghasilkan film dengan kuat tarik yang lebih rendah Lai et al., 1997 sebagaimana dikutip Astuti, 2008.
Panjang putus elongation at break atau proses pemanjangan merupakan perubahan panjang maksimum pada saat terjadi peregangan
hingga sampel film terputus. Pada umumnya adanya penambahan plasticizer dalam jumlah lebih besar akan menghasilkan nilai persen
pemanjangan suatu film semakin lebih besar Widyaningsih, dkk. 2012.
2.9 Biodegradabilitas
Biodegradabalitas adalah kemampuan berapa lama biofilm yang dibuat dapat terdegradasi oleh mikroorganisme sehingga dapat dikatakan
sebagai kemasan yang ramah lingkungan Wafiroh, dkk., 2010 tetapi menurut Sarka, dkk., 2011 menyatakan bahwa biodegradasi tidak
sepenuhnya berarti bahwa material biodegradable akan selalu terdegradasi Berdasarkan standar European Union tentang biodegradasi plastik, plastik
biodegradable harus terdekomposisi menjadi karbondioksida, air, dan substansi humus dalam waktu maksimal 6 sampai 9 bulan.
Sifat biodegradabilitas biofilm akan diuji dengan menggunakan bakteri EM4 effective Microorganisme. EM4 adalah kultur campuran
mikro yang terdiri dari bakteri lactobacillus, Antinomyces, Streptomyces, ragi jamur dan bakteri fotosentik yang bekerja saling menunjang dalam
dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi bahan organik dengan molekul EM4 berlangsung secara fermentasi baik dalam keadaan aerob
maupun anaerob. Bakteri-bakteri ini akan mendegradasi Biofilm yang mengandung pati dengan cara memutuskan rantai polimer menjadi
monomer-monomernya melalui enzim yang dihasilkan dari bakteri tersebut. Proses ini akan menghasilkan senyawa-senyawa organik berupa
asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan senyawa organik lainnya yang aman terhadap lingkungan Sanjaya dan Puspita,
2007.
2.10 Kerangka Berfikir