BAB IV PENGEMBANGAN BUKU BERBAHASA JAWA BERGAMBAR
4.1 Deskripsi Kebutuhan Pengembangan Buku Berbahasa Jawa Bergambar
Dari hasil penelitian melalui wawancara dan angket berkaitan dengan kebutuhan guru terhadap isi buku, peneliti mengambil simpulan sebagai berikut.
1 Bahasa yang dibutuhkan dalam Buku Berbahasa Jawa Bergambar adalah bahasa Jawa tataran ngoko dan krama.
2 Selain isi, pengembangan ini juga dilengkapi komponen buku lainnya seperti halaman judul, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar
pustaka, dan halaman kalimat motivasi berbahasa Jawa. 3 Tema yang disarankan oleh para narasumber untuk pengembangan adalah
tema anggota tubuh, dan tema lingkungan sekitar. Namun, responden menyarankan kepada peneliti untuk mengembangkan tema berdasarkan
kurikulum yang ada. Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh para responden, peneliti
akan memaparkan hasilnya sebagai berikut. 1 Ukuran Buku yang dibutuhkan adalah 12,5 cm x 17 cm.
2 Warna sampul dominan cerah 3 Jenis sampul yang dipakai adalah soft cover.
4 Jumlah kombinasi warna sampul adalah lebih dari tiga yaitu putih, kuning, hijau, merah, dan biru.
5 Gambar yang dipakai untuk sampul berupa kombinasi kebudayaan Jawa. 40
41
6 Jenis gambar yang dipakai untuk deskripsi kosakata menggunakan gambar kartun, ilustrasi, karikatur, dan komik.
7 Tidak diperlukan kombinasi huruf pada sampul buku. 8 Jenis huruf yang bisa dipakai untuk jenis penulisan kosakata adalah arial,
Comic San Ms, dan Time New Roman karena merupakan huruf yang relatif sederhana. Sedangkan ukuran huruf yang bisa dipakai adalah font 14pt.
9 Kertas yang baik digunakan untuk isi buku adalah kertas sejenis kertas majalah.
4.2 Pembuatan Prototipe Buku Berbahasa Jawa Bergambar
Peneliti akan memaparkan tahap pembuatan prototipe Buku Berbahasa Jawa Bergambar berdasarkan hasil penelitian analisis kebutuhan. Pemaparan itu
berkaitan dengan desain buku misalnya warna desain, jenis huruf, ukuran huruf, dan keserasian gambar. Prototipe ini menyajikan kosakata bahasa Jawa, oleh
karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan kosakata, perlu dijabarkan. Warna sampul buku yang diharapkan mayoritas responden guru adalah
warna yang cerah. Dengan demikian, peneliti mengembangkan sampul buku berwarna cerah yaitu putih, kuning, hijau, dan merah. Sampul dirancang dengan
komposisi warna, gambar, dan tulisan yang sesuai. Pada sampul depan terdapat gambar beberapa hasil kebudayaan Jawa seperti rumah adat Jawa, pakaian adat
Jawa, tari-tarian dan wayang.
42
Pada sampul belakang prototipe disertakan potongan gambar salah satu halaman isi buku dengan disertai identitas penulis buku. Variasi warna yang
dipilih adalah perpaduan dari warna putih, kuning, hijau, dan merah. Penataan tulisan pada sampul buku disusun sedemikian rupa sehingga para pembaca tertarik
untuk membacanya. Judul diletakkan pada tengah lembar kertas sampul depan, dengan background batik bunga tetapi dominan pada sisi kepolosan sehingga
dapat dibaca dengan jelas. Jenis dan ukuran huruf pun disesuaikan agar terkesan indah dan menarik pembaca.
Peneliti mengunakan jenis huruf Gill Sans Ultra Bold Condensed
dengan ukuran huruf 49 pt, sehingga cukup besar dan jelas untuk ukuran judul buku. Nama penulis diletakkan di tengah bawah. Pada sampul belakang terdapat
gambar isi Buku. Profil penulis ditulis menggunakan jenis huruf arial dengan horizontal alignment. Selain itu terdapat nama identitas V-Bus yang ditulis
dengan font Harlow Solid Italic ukuran 24pt. Penggunaan bahasa pada bagian judul menggunakan ejaan bahasa Jawa
yang mudah dipahami pembaca, utamanya siswa sekolah dasar yang belum banyak menguasai kosakata Jawa. Judul yang dipakai untuk Buku ini adalah Buku
Berbahasa Jawa Bergambar.
43
Gambar 4.1 Sampul
Ukuran buku yang dipilih adalah berukuran 12,5 cm x 17 cm. Berdasarkan berbagai pertimbangan, akhirnya peneliti menentukan ukuran buku tersebut
karena berukuran kecil, praktis dibawa kemana-mana, dan mudah dibaca. Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh responden, jenis sampul yang
digunakan untuk buku ini adalah menggunakan jenis sampul soft cover. Selain karena hasil dari keterbutuhan guru, peneliti juga berpendapat bahwa sampul ini
lebih praktis untuk dibawa karena tidak berat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan sampul soft cover untuk mengembangkan buku.
Jenis kertas yang digunakan harus nyaman bagi mata pembaca dan aman ketika dibawa. Peneliti menggunakan jenis kertas ivory yang dirasa tidak terlalu
tipis untuk ukuran buku anak-anak dan aman jika terkena air. Bagian kelengkapan isi terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Pada
bagian pendahuluan, peneliti mencantumkan halaman persembahan, kata pengantar, dan daftar isi.
Pada bagian isi, peneliti menyajikan isi buku yang disajikan dalam kelompok tema yang diurutkan dari urutan paling familiar bagi anak-anak yaitu
dengan urutan bagian tubuh, warna, angka, dan silsilah kekeluargaan.
44
Pada bagian penutup disajikan daftar pustaka sebagai petunjuk kepustakaan bagi pembaca yang ingin menelusuri labih dalam dan daftar sumber
grafis sebagai rujukan untuk mengetahui siapa yang menggambar ilustrasi pada buku.
Berkaitan dengan tata letak buku, peneliti mendesain lay out semenarik mungkin, mengingat sasaran buku panduan ini adalah siswa SD. Hal ini dilakukan
agar mereka tidak bosan membaca Buku Berbahasa Jawa Bergambar tersebut. Dengan demikian, materi-materi yang terkandung di dalam Buku Berbahasa Jawa
Bergambar dapat tersampaikan dengan baik
Gambar 4.2. Bagian Pendahuluan
45
Agar tidak terkesan membosankan, selain menggunakan model huruf yang berbeda, peneliti juga menggunakan alignment yang berbeda pula untuk
pengaturan paragraf. Pada halaman persembahan, peneliti menggunakan pengaturan centre. Halaman kata pengantar juga menggunakan rata kanan atau
right, sedangkan halaman daftar isi peneliti menggunakan rata kiri atau left. Untuk memberikan kesan teratur pada bagian isi buku, peneliti memilih
model desain gambar isi dengan tipe desain polos di bagian tengah, dihiasi gambar di bagian samping, dan menggunakan prinsip gradasi.
46
47
Gambar 4.3 Isi Buku Bagian Tema Anggota Tubuh
Tema anggota tubuh didesain menjadi 15 halaman dengan komposisi tiga halaman pengenalan, empat halaman bagian kepala, empat halaman bagian badan,
dua halaman bagain tangan, dan dua halaman bagian kaki. Pembagian ini diurutkan bedasarkan letak anggota tubuh manusia sehingga memudahkan siswa
SD dalam mengingat. Pada tema kedua yaitu tema warna, kosakata disusun berdasarkan urutan
warna pelangi yaitu mejikuhibiniu. Urutan ini adalah urutan yang paling dekat dengan dunia anak. Gambar sampul judul tema diberikan ilustrasi gambar yang
penuh dengan warna agar siswa langsung mengetahui maksud buku hanya dengan melihat sampul. Adapun desain halaman pada tema warna adalah sebagai berikut.
48
49
Gambar 4.4 Halaman Isi Buku Bagian Tema Warna
Tema warna dibuat menjadi 10 halaman. Dua halaman pertama digunakan untuk meletakkan judul bab dengan desain gambar pemandangan full
colour. Delapan halaman selanjutnya berisi kosakata warna yang disertai dengan gambar yang sesuai dengan warna. Misalnya kosakata merah dijelaskan dengan
gambar tomat. Gambar yang dipilih juga merupakan gambar yang familiar oleh anak.
Pada tema ketiga yaitu angka, desain buku dijadikan menjadi 10 halaman dengan komposisi dua halaman judul bab dan delapan halaman diisi dengan angka
disertai dengan penulisan. Kosakata yang disajikan dimulai dengan angka 1 hingga angka 1000 dan angka decimal.
50
Gambar 4.5 Isi Buku Bagian Bab Angka
51
Tema terakhir dari Buku ini adalah tema silsilah kekeluargaan. Pada tema ini, desain Buku ditulis menjadi enam halaman dengan komposisi dua halaman
judul bab, empat halaman isi bab.
Gambar 4.6 Gambar Isi Buku Bagian Silsilah Kekeluargaan
52
Untuk pemiliham model huruf, peneliti menggunakan beberapa jenis huruf, keterangannya sebagai berikut.
1 Tunga merupakan jenis huruf yang digunakan dalam menuliskan persembahan dan kata pengantar.
2 Halaman daftar pustaka dituliskan dengan menggunakan huruf arial ukuran 26 pt.
3 Arial ukuran 24 pt digunakan untuk menuliskan halaman romawi. 4 Showcard Gothic ukuran 29 pt untuk menuliskan halaman judul untuk
isi buku. 5 Berlin Sans FB ukuran 32 pt untuk menuliskan judul dibagian subbab isi.
6 Untuk menuliskan kosakata dalam Buku, peneliti menggunakan jenis huruf c e ntury G o thic ukuran 24 pt.
Perpaduan berbagai macam huruf ini dimaksudkan agar buku tidak terkesan membosankan. Pemilihan jenis huruf tersebut atas pertimbangan peneliti
serta hasil angket kebutuhan siswa dan guru. Mengingat produk yang dibuat peneliti adalah buku untuk siswa SD, maka gambar dan kosakata yang disajikan
pun harus memiliki unsur edukatif bagi siswa. Dalam memaparkan kosakata peneliti tidak mengambil kosakata dan gambar yang menimbulkan efek
pornografi. Penggunaan kata maupun kalimat keterangan dalam Buku Berbahasa Jawa
Bergambar ini dikembangkan secara terpadu dan disesuaikan dengan kondisi siswa sebagai pelajar maupun guru. Kata dan kalimat yang digunakan tetap
mengedepankan pada kejelasan dan kemudahan pembaca untuk memahami.
53
Kepaduan itu didukung dengan adanya gambar yang sesuai dengan benda yang dimaksud, sehingga pembaca mampu mengimajinasikan dan menghafal kosakata
baru dengan mudah. Dalam Buku Berbahasa Jawa Bergambar, peneliti menyajikan kosakata
berbahasa Jawa yang telah disesuaikan dengan prinsip perkembangan kosakata bahasa pertama B1. Peneliti menyusun Buku Berbahasa Jawa Bergambar dalam
beberapa tema pengembangan kosakata sebagai berikut. 1 Perangane Awak
2 Perangane Warna 3 Bab Angka
4 Silsilah Sanak Seduluran
Gambar 4.7 Halaman Daftar Is
54
4.3 Uji Ahli Prototipe Buku Berbahasa Jawa Bergambar