Pemilihan Foto atau Gambar dalam Pembelajaran Pengembangan Media Gambar

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai, media gambar merupakan salah satu teknik media pembelajaran bahasa yang efektif kerena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.

2.2.1.3 Pemilihan Foto atau Gambar dalam Pembelajaran

Dalam rangka melalukan proses pembelajaran, pemilihan jenis media harus sangan diperhatikan. Begitu juga dengan memilih foto gambar yang akan digunakan untuk media belajar. Menurut Prastowo 2012: 382-383 ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih media foto gambar, sebagai berikut. 1 Substansi materi yang disajikan dalam bentuk foto gambar sebaiknya memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. 2 Gambar yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 3 Gambar ditampilkan dalam skala yang sesuai sehingga logis dan enak dilihat. 4 Gambar menampilkan judul dan keterangan. Sesuai dengan pendapat dia atas, pemilihan foto tau gambar dalam pembuatan kamus bergambar adalah sebagai berikut. 1 Gambar yang disajikan tidak memiliki kesan dan menampilkan pornigrafi yang fulgar. 2 Gambar ditampilkan dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran buku. 3 Gambar menampilkan judul dan keterangan yang terperinci. 4 Pemilihan gambar menyesuaikan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

2.2.1.4 Pengembangan Media Gambar

Prinsip-prinsip pengembangan media menurur Arsyad 2007:105-106 adalah: 1 mengidentifikasi batasan tema bahasan; 2 mengidentifikasi tujuan pengembangan; 3 merumuskan tujuan pengembangan; 4 mengevaluasi karakteristik objek sasaran media; 5 menyiapkan outline materi; 6 mempertimbangkan media yang paling tepat untuk sebuah materi; 7 menyiapkan keterangan gambar; 8 mencari ahli dalam masing-masing bidang untuk membantu pembuatan. Menurut Arsyad 2001:107-113 dalam menyusun pengembangan media gambar, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan yaitu bentuk, garis, tekstur, dan warna. Penjabarannya antara lain sebagai berikut. 1 Bentuk Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat menarik perhatian siswa. 2 Garis Adanya garis yang menghubungkan antara unsure-unsur satu sama lain dapat menuntun perhatian siswa. 3 Tekstur Tekstur adalah unsure visual yang mampu menimbulkan kesan kasar atau halus. 4 Warna Warna menciptakan respon emosional tertentu. Oleh karena itu, harus mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih warna yaitu 1 memilih warna khusus, 2 nilai warna yang berkaitan dengan ketebalan dan ketipisan warna, dan 3 kekuatan warna untuk menghasilkan dampak tertentu. Arsyad 2001 mengemukakan beberapa pengaturan pengembangan gambar antara lain sebagai berikut. 1 Gambar jadi dan fotografi Yang dimaksud gambar jadi dan fotografi adalah pemanfaatan media pembelajaran berupa gambar yang diambil dari beberapa sumber yang sudah ada misalnya majalah, booklet, brosur, dan selebaran. Proses pemngembangan media gambar ini cukup sederhana yaitu dengan menata gambar yang dipilih di sebuah kertas kemudian difotokopi. Kertas yang dipilaih bisa menggunakan karton atau dibuat kliping. 2 Gambar garis Yang dimaksud gambar garis adalah sketsa. Gambar garis seperti ini tepat digunakan untuk pembelajaran kosakata. Pengembangan gambar garis ini bias langsung digambarkan guru di papan tulis apabila guru mahir menggambar. Bisa juga dengan mempersiapkan gambar terlebih dahulu yang kemudian ditempel menggunakan kartu. Ukuran kartu misalnya sekitar 8 x 12 cm. 3 Gambar berbasis multimedia Pengembangan media gambar melalui multimedia ini akan menghasilkan hal yang beraneka ragam. Gambar yang didapatkan dalam bentuk file dapat diolah menggunakan berbagai macam aplikasi sehingga nanti bisa disajikan kembali dalam berbagai macam bentuk misalnya dicetak kembali dalam industri besar buku cetak, dikemas dalam kaset VCD, dan lain-lain. Pengembangan media menggunakan multimedia ini sangat menjanjikan dalam dunia pendidikan walaupun sampai saat ini, pengembangan semacam ini masih dianggap mahal. Dari berbagai uraian di atas, dalam melakukan pengembangan kamus bergambar dapat dilakukan dengan: 1 mengidentifikasi batasan tema bahasan dalam penjabaran kamus, 2 mengidentifikasi tujuan pengembangan kamus, 3 merumuskan tujuan pengembangan kamus, 4 mengevaluasi karakteristik objek sasaran pengguna kamus, 5 menyiapkan outline materi pengembangan kamus, 6 menggunakan media kertas sebagai media pengembangan kamus, 7 menyiapkan keterangan gambar yang akan dijabarkan dalam kamus, 8 Gambar hendaknya yang sesuai dengan kebutuhan objek sasaran pengguna dari segi bentuk dan warna. 9 mencari ahli dalam bidang design grafis dan perbukuan untuk membantu pembuatan.

2.2.2 Tataran Tembung