Perbandingan Tekanan Darah dan Profil Lipid Pada Remaja Dengan atau Tanpa Hipertensi pada Orang Tua

(1)

TESIS

PERBANDINGAN TEKANAN DARAH DAN PROFIL LIPID PADA REMAJA DENGAN ATAU TANPA HIPERTENSI

PADA ORANG TUA

JULIA FITRIANY 087103040/IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(2)

Judul Penelitian : Perbandingan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa hipertensi pada orang tua

Nama Mahasiswa : Julia Fitriany Nomor Induk Mahasiswa : 087103040/IKA

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua

Prof. Dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K)

Anggota

Dr. Supriatmo, SpA(K)

Ketua Program Magister Ketua TKP-PPDS

Dr.Hj. Melda Deliana, SpA(K) Dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)


(3)

Telah diuji pada Tanggal:

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Rafita R, SpA(K) ……… Anggota: 1. Dr. Supriatmo, SpA(K) ……… 2. Dr. Muhammad Ali, SpA(K) ……… 3. Dr. Hj. Tiangsa Sembiring, SpA(K) ……… 4. Prof. Harun Al Rasyid, SpPD, SPGK ………


(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pembimbing utama Prof. Dr. Rafita R, SpA(K) dan Dr. Supriatmo, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

2. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.


(5)

3. Dr. Muhammad Ali, SpA(K), Dr. Hj. Tiangsa Sembiring SpA(K), Prof. Iskandar Zakaria Lubis SpA(K) (Alm), Prof. Harun Al Rasyid, SpPD, SPGK yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.

4. Dr. Tihar Hasibuan, MARS dan Kepala Sekolah SMA Negeri No 2 Soposurung, yang telah memberikan izin kepada saya dan membantu untuk melakukan penelitian di SMA Negeri No 2 Soposurung.

5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.

6. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Tuty Ahyani, Nelli Simarmata, Fadhillah Harahap, Erika Panjaitan, Mauliza, Novaily Zuliartha, Ade Amelia, Hilda, Nelly, K’Ismy Yusri Azwardi. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini. 7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya Mahadi Yahya dan Yusnizar Daoed serta mertua saya Drs. Usman Yacoeb Ph.D, dan Hj. Asma Saleh Am.d atas do’a serta dukungan moril kepada saya. Terima kasih yang sangat besar juga saya sampaikan kepada suamiku tercinta Muhammad Bahesti Am.d, yang dengan segala pengertian dan bantuannya baik moril maupun materil


(6)

membuat saya mampu menyelesaikan tesis ini serta buat anakku tersayang Izza Mubarak yang merupakan sumber kekuatan dan semangat bagi saya.

Akhir kata ,penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, 2013


(7)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing ii

Lembar Pernyataan iii

Ucapan Terima Kasih v

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Singkatan dan Lambang xii

Abstrak xv

Abstract xvi

BAB 1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 3

1.3. Hipotesis 3

1.4. Tujuan Penelitian 3

1.5. Manfaat Penelitian 3

BAB 2.Tinjauan Pustaka

2.1. Defenisi dan Klasifikasi Hipertensi 4 2.2. Etiologi dan Patofisiologi Hipertensi 4 2.3. Hubungan Riwayat keluarga hipertensi terhadap 6

terjadinya hipertensi pada anak

2.4. Hubungan Profil lipid terhadap kejadian hipertensi 6 pada remaja

2.5. Kerangka Konseptual 15 BAB 3. Metodologi Penelitian

3.1. Desain 16

3.2. Tempat dan Waktu 16

3.3. Populasi dan Sampel 16

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 16

3.4.1. Kriteria Inklusi 16

3.4.2. Kriteria Eksklusi 17

3.5. Besar sampel 17

3.6. Persetujuan / Informed Consent 18

3.7. Etika Penelitian 18


(8)

3.8.1. Cara Kerja 18

3.8.2. Alur Penelitian 20

3.9. Identifikasi Variabel 20

3.10. Definisi Operasional

3.11. Pengolahan dan Analisis Data 22

BAB 4. Hasil Penelitian 23

BAB 5. Pembahasan 27

BAB 6. Kesimpulan dan Saran 34

Daftar Pustaka 35

Ringkasan 39

Lampiran

1. Personil Penelitian 2. Rencana Anggaran 3. Jadwal Penelitian

4. Naskah Penjelasan dan Persetujuan pada Orangtua 5. Kuesioner

6. Persetujuan setelah penjelasan (PSP) 7. Grafik CDC

8. Tabel Tekanan Darah (The Fourth Task Force) 9. Persetujuan Komite Etik

10. Riwayat Hidup


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik responden penelitian 23 Tabel 4.2. Perbedaan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik 24 Tabel 4.3. Perbedaan rerata kadar profil lipid 25

Tabel 4.4. Perbedaan rerata kadar LDL 25


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur klasifikasi, edukasi, dan follow-up pada anak

berdasarkan kadar kolesterol LDL. Modifikaasi dari Highlights of the Report of the Expert Panel on Blood

Cholesterol Level in Children an Adolescents 11

Gambar 2.2. Kerangka konseptual 15

Gambar 2.3. Alur penelitian 20


(11)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

AHA : American Heart Association AAP : American Academy of Pediatrics

BB : berat badan

CAD : Coroner Artery Disease CVD : Cardiovascular Disease

dkk : dan kawan-kawan

HDL : High-densiti lipoprotein

IK : interval kepercayaan

LDL : Low-density lipoprotein

NCEP : National Cholesterol Education Program

NHBEP : National High Blood Pressure Education Program PDAY : Pathobiological Determinants of Atherosclerosis in

Youth

P : tingkat kemaknaan

RISKESDAS : Riset kesehatan dasar

TB : tinggi badan

TD : Tekanan Darah

Sd : Standard deviasi


(12)

SPSS : Statistical Package for Social Science VLDL : Very low-density lipoprotein

X1-X2 : Perbedaan klinis yang diinginkan

n : jumlah sampel

Zα : deviat baku normal untuk α

Zβ : deviat baku normal untuk β

α : kesalahan tipe I

β : kesalahan tipe II

≥ : lebih besar atau sama dengan

≤ : lebih kecil atau sama dengan < : lebih kecil/kurang dari


(13)

Perbandingan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa hipertensi pada orang tua

Julia Fitriany, Rafita R, Supriatmo, Rafita Ramayati, Oke R. Ramayani, Rosmayanti Siregar

Departemen Kesehatan anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan, Indonesia

Abstrak

Latar Belakang. Hipertensi pada remaja merupakan masalah kesehatan yang bermakna, bukan saja karena prevalensinya yang meningkat namun morbiditas dan mortalitas yang diakibatkannya, dijumpai terutama pada remaja laki-laki, serta diduga adanya keterlibatan faktor keluarga dengan riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular. Pemeriksaan profil lipid merupakan salah satu cara untuk mendeteksi risiko terjadinya hipertensi pada remaja.

Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

Metode. Cross sectional, dimulai sejak januari 2012 sampai februari 2012 di SMA Negeri 2 Soposorung, kecamatan Balige. Subjek sebanyak 68 orang dengan usia 15 sampai 18 tahun, terbagi dalam dua kelompok, kelompok I subjek dari orang tua dengan hipertensi sebanyak 34 orang, kelompok II subjek dari orangtua dengan normotensi sebanyak 34 orang. Subjek dipilih berdasarkan kuesioner yang diberikan. Data dianalisis dengan uji t-independent untuk distribusi normal dan uji Mann-Whitney untuk data distribusi tidak normal serta dilakukan analisis multivariat. Hasil. Perbedaan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok I dan kelompok II adalah 110 (93.3-123.3) vs 106.7(96.7-123.3) (P=0.584), dan 73.3(66.7-83.3) vs 71.7(63.3-80.0) (P=0.953). Perbedaan rerata profil lipid pada kedua kelompok, kolesterol total dan kolesterol LDL yang memiliki perbedaan secara signifikan yaitu kolesterol total 162.0 (158-170) vs 159.0 (150-170) (P=0.001) dan LDL 103.5±3.72 vs 99.1±4.63 (P=0.001) dengan IK 95% 1.60-13.60, dan berdasarkan analisis multivariat didapatkan hanya kolesterol LDL yang berhubungan terhadap ada tidaknya hipertensi pada orang tua (P <0.001).

Kesimpulan. Kolesterol total dan LDL memiliki perbedaan pada kedua kelompok remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua (P<0.05).


(14)

Comparison of blood pressure and lipid profiles between adolescent with hypertensive and normotensive parents

Abstract

Background. Hypertension in adolescents is a significant health problem, not only because of its prevalence is increasing but the resulting morbidity and mortality, found primarily in young males, and suspected the involvement of family factors with a history of hypertension or cardiovascular disease. Examination of the lipid profile is one way to detect the risk of hypertension in adolescents.

Purpose. To find the difference in blood pressure and lipid profiles in adolescents with or without hypertension in the elderly.

The method. Cross sectional, starting from January 2012 to February 2012 in SMA Negeri 2 Soposorung, Balige district. Subject to as many as 68 people aged 15 to 18 years, divided into two groups, group I subjects of older people with hypertension, there are 34 people, group II subjects of parents with as many as 34 people nonnotensive. Subjects were selected based on questionnaires given. Data were analyzed with independent t-test for normal distribution and Mann-Whitney test for data distribution is not normal and multivariate analysis.

Results. Differences in mean systolic and diastolic blood pressure in group I and group II was 110 (93.3-123.3) vs 106.7(96.7-123.3) (P=0.584), and 73.3(66.7-83.3) vs 71.7(63.3-80.0) (P=0.953). Differences in mean lipid profiles in both groups, LDL cholesterol and which have significant differences in the total cholesterol 162.0 (158-170) vs 159.0 (150-(158-170) (P=0.001) nd LDL cholesterol 103.5±3.72 vs 99.1±4.63 (P=0.001) with 95% confidence interval by multivariate analysis found only LDL cholesterol related with or without hypertension in the elderly (P <0.001).

Conclusion. Total cholesterol and LDL cholesterol have differences in both groups of adolescents with or without hypertension in the elderly (P <0.05).

Keywords: adolescents, blood pressure, lipid profile, parental history of hypertension


(15)

Comparison of blood pressure and lipid profiles between adolescent with hypertensive and normotensive parents

Abstract

Background. Hypertension in adolescents is a significant health problem, not only because of its prevalence is increasing but the resulting morbidity and mortality, found primarily in young males, and suspected the involvement of family factors with a history of hypertension or cardiovascular disease. Examination of the lipid profile is one way to detect the risk of hypertension in adolescents.

Purpose. To find the difference in blood pressure and lipid profiles in adolescents with or without hypertension in the elderly.

The method. Cross sectional, starting from January 2012 to February 2012 in SMA Negeri 2 Soposorung, Balige district. Subject to as many as 68 people aged 15 to 18 years, divided into two groups, group I subjects of older people with hypertension, there are 34 people, group II subjects of parents with as many as 34 people nonnotensive. Subjects were selected based on questionnaires given. Data were analyzed with independent t-test for normal distribution and Mann-Whitney test for data distribution is not normal and multivariate analysis.

Results. Differences in mean systolic and diastolic blood pressure in group I and group II was 110 (93.3-123.3) vs 106.7(96.7-123.3) (P=0.584), and 73.3(66.7-83.3) vs 71.7(63.3-80.0) (P=0.953). Differences in mean lipid profiles in both groups, LDL cholesterol and which have significant differences in the total cholesterol 162.0 (158-170) vs 159.0 (150-(158-170) (P=0.001) nd LDL cholesterol 103.5±3.72 vs 99.1±4.63 (P=0.001) with 95% confidence interval by multivariate analysis found only LDL cholesterol related with or without hypertension in the elderly (P <0.001).

Conclusion. Total cholesterol and LDL cholesterol have differences in both groups of adolescents with or without hypertension in the elderly (P <0.05).

Keywords: adolescents, blood pressure, lipid profile, parental history of hypertension


(16)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi pada remaja merupakan masalah kesehatan yang bermakna, bukan saja karena prevalensinya yang meningkat namun morbiditas dan

mortalitas yang diakibatkannya.1 Penelitian di Amerika menemukan

sebanyak 1% remaja memiliki tekanan darah diatas persentil ke-95 berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan.2 Peningkatan prevalensi

hipertensi pada remaja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan insiden obesitas dan perubahan gaya hidup seperti kurang beraktivitas, asupan makanan yang tinggi kalori, tinggi natrium, minuman yang mengandung alkohol dan kafein, kebiasaan merokok, stress mental, dan kurang tidur.3

Hipertensi yang paling banyak dijumpai pada remaja adalah hipertensi esensial. Hipertensi ini dijumpai pada kelompok usia 10 sampai 18 tahun, terutama dijumpai pada remaja laki-laki. Hipertensi esensial disebut juga hipertensi primer dan lazimnya tidak memberikan gejala (asimtomatik) serta diduga adanya keterlibatan faktor keluarga dengan riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular. Setiap keadaan hipertensi pada remaja, baik ringan, sedang, maupun berat, bersifat sementara ataupun persisten, yang akut maupun kronik, memerlukan evaluasi lebih lanjut.4,5


(17)

Salah satu evaluasi yang diperlukan untuk mendeteksi hipertensi esensial ini adalah pemeriksaan profil lipid. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara peningkatan profil lipid terhadap terjadinya hipertensi esensial pada remaja. Beberapa peneliatian menyebutkan bahwa diperlukannya pemantauan terhadap perubahan faktor risiko (riwayat orang tua hipertensi, riwayat keluarga hiperkolesterolemia, dan obesitas) yang berhubungan dengan perubahan kardiovaskular pada remaja.6-8 Berdasarkan data hasil pencatatan dan pelaporan riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Depatemen Kesehetan tahun 2010, prevalensi hipertensi pada remaja di Indonesia mencapai 6% sampai 15%.9

1.2. Perumusan masalah

Apakah ada perbedaan terhadap tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua?

1.3. Hipotesis

Terdapat perbedaan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.


(18)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Di bidang akademik / ilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang nefrologi anak, khususnya dalam menegakkan diagnosis hipertensi pada remaja melalui pemeriksaan tekanan darah dan profil lipid pada anak remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

2. Di bidang pelayanan masyarakat: dengan mengetahui hasil pemeriksaan tekanan darah dan profil lipid dapat memberikan pencegahan terhadap terjadinya hipertensi pada kehidupan dewasa di masa mendatang.

3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan data terhadap bidang nefrologi anak serta kardiologi anak mengenai prevalensi hipertensi pada remaja.


(19)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi dan klasifikasi hipertensi

Hipertensi pada remaja didefinisikan berdasarkan distribusi normatif terhadap tekanan darah (TD). Pada tahun 1996 National High Blood Pressure Education Program (NHBEP) mengeluarkan The Fourth Task Force on Blood Pressure Control in Children dengan membuat batasan-batasan nilai tekanan darah normal, prehipertensi dan hipertensi yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.10

Tabel 2.1. Batasan hipertensi10

Istilah Batasan

TD normal TD sistolik dan diastolik lebih kecil dari

persentil ke-90 menurut jenis kelamin, umur dan tinggi badan.

Prehipertensi Rata-rata TD sistolik dan diastolik lebih

besar atau sama dari persentil ke-90 tetapi kurang dari persentil ke-95 menurut jenis kelamin, umur dan tinggi badan atau mencapai 120/80 mmHg untuk remaja.

Hipertensi Rata-rata TD sistolik dan atau diastolik

lebih besar atau sama dari persentil ke-95 menurut jenis kelamin, umur, dan tinggi badan pada pengukuran tiga kali atau lebih berturut-turut.

2.2. Etiologi dan patofisiologi hipertensi

Penyebab hipertensi yang paling banyak pada remaja adalah hipertensi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Obesitas sering dihubungkan dengan hipertensi esensial dan dijumpai pada hampir 50% kasus. Riwayat


(20)

keluarga yang menderita hipertensi, faktor lingkungan seperti konsumsi garam yang tinggi, alkohol, merokok, stress, psikologis, sosial ekonomi serta faktor lainnya seperti ras dan lipid mempunyai pengaruh terhadap terjadinya hipertensi pada remaja. Beberapa penyebab hipertensi pada remaja dapat dilihat pada tabel 2.2,10,11

Tabel 2.2. Penyebab hipertensi pada remaja2,10,11

Penyebab Hipertensi primer

Hipertensi esensial Hipertensi sekunder

Penyakit ginjal

Parut pada parenkim ginjal Glomerulonefritis

Anomali kongenital Penyakit ginjal polikistik Penyakit vaskular

Renal arteri stenosis; displasia fibromuskular Koartasio aorta Penyakit endokrin Sindrom Cushing Hiperaldosteronemia Feokromasitoma Penyakit tiroid Inheritable hypertension Liddle syndrome

Glucocorticoid remedial aldosteronism Gordon syndrome

Apparent mineralocorticoid excess Psikologis Stress mental Ansietas Farmakologi Steroid Kontrasepsi oral Dekongestan

Stimulan yang digunakan pada attention-deficit-hyperactivity-disorder (ADHD)

Penyebab lain Nikotin Kafein

Patofisiologi hipertensi esensial sampai saat ini masih belum banyak dimengerti.4 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara genetik dan lingkungan yang mempengaruhi terjadinya hipertensi esensial pada remaja. Adanya kompleksitas yang meliputi faktor-faktor risiko seperti ras dan etnis, riwayat keluarga/genetik, dan faktor yang


(21)

mempengaruhi seperti obesitas, gaya hidup (konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, stress) serta lipid dapat memicu terjadinya hipertensi esensial pada remaja.12

2.3.Hubungan riwayat keluarga hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada remaja

Riwayat keluarga hipertensi berpengaruh kuat terhadap terjadinya hipertensi pada remaja. Remaja yang berasal dari keluarga dengan riwayat hipertensi mempunyai risiko yang lebih besar untuk terjadinya hipertensi dibanding keluarga tanpa riwayat hipertensi. Jika kedua orangtua hipertensi, maka angka kejadian hipertensi pada keturunannya 4 sampai 15 kali dibanding keturunan dengan orangtua normotensi.13-17 Beberapa penelitian longitudinal menunjukkan riwayat orangtua hipertensi sebagai faktor risiko hipertensi pada keturunannya.18-21 Penelitian kohort yang dilakukan di Baltimore, menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara peningkatan tekanan darah dan insidensi hipertensi pada remaja yang berasal dari keluarga dengan hipertensi.22 Bila kedua orangtua menderita hipertensi esensial maka 44.8%

keturunannya akan mengalami hipertensi, tetapi jika hanya salah satu orangtua menderita hipertensi maka 12.8% keturunannya akan mengalami hipertensi.23

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa genetik berpengaruh kuat terhadap terjadinya hipertensi esensial. Sebanyak 60 sampai 70% faktor


(22)

genetik berkontribusi terhadap terjadinya hipertensi. Penelitian kasus-kontrol secara langsung membuktikan adanya hubungan antara alel spesifik dari beberapa gen terhadap hipertensi esensial dan sedikitnya sebanyak 25 sampai 30 gen yang diduga berkontribusi dalam proses terjadinya hipertensi.24,25

Suatu penelitian yang relatif kecil, keturunan dari ibu yang hipertensi selama kehamilan mereka dan tetap menderita hipertensi setelah melahirkan dan tekanan darah tetap tinggi selama awal sampai akhir masa remaja dinandingkan keturunan ibu yang memiliki tekanan darah normal selama kehamilan dan sesudahnya.14

2.4. Hubungan profil lipid terhadap kejadian hipertensi pada remaja Peningkatan kolesterol sangat berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Sejumlah penelitian mengindentifikasi faktor risiko yang sangat berpotensi terhadap penyakit kardiovaskular termasuk salah satunya peningkatan konsentrasi total kolesterol, trigliserida, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), dan penurunan konsentrasi high-density lipoprotein (HDL) yang dihubungkan dengan kelainan vaskular termasuk peningkatan tekanan darah. Studi autopsi yang dilakukan oleh Pathobiological Determinants of Atherosclerosis in Youth (PDAY) dan Bogalusa Heart Study, menunjukkan bahwa proses aterosklerotik sudah terjadi sejak masa kanak-kanak. Penelitian ini menemukan adanya penimbunan makrofag lipid dan


(23)

proliferasi sel-sel otot polos vaskular yang kemudian bermigrasi ke intima arterial dan membentuk lesi yang disebut fibrous plaque. Lesi ini yang bisa menyebabkan infark miokard dan stroke iskemik yang dipengaruhi oleh obstruksi lumen arterial atau plaque yang ruptur akibat substansi yang dihasilkan trombogenik.6

Bogalusa Heart Study menginvestigasi bahwa adanya hubungan antara beberapa faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti dislipidemia, tekanan darah tinggi, dan obesitas, serta didapatkan 70% remaja yang mengalami kelainan kardiovaskular yang diakibatkan oleh dislipidemia.6

Lipid plasma terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas, bisa berasal dari eksogen (makanan) dan endogen (sintesis lemak endogen). Kolesterol dan trigliserida adalah dua jenis lipid yang penting karena berhubungan dengan proses aterogenesis. Lipid tidak dapat larut dalam plasma sehingga lipid berikatan dengan protein sebagai mekanisme transpor dalam serum. Ikatan ini menghasilkan empat kelas utama lipoprotein: kilomikron, very low-density lipoprotein (VLDL), low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). Kadar relatif lipid dan protein berbeda-beda pada setiap kelas tersebut, LDL memiliki kadar kolesterol yang paling tinggi, kilomikron, dan VLDL kaya akan trigliserida dan HDL kaya akan protein.26


(24)

American Heart Association (AHA) merekomendasikan pemantauan kadar kolesterol anak dan remaja dengan riwayat orang tua yang menderita penyakit kardiovaskular atau adanya riwayat hiperkolesterolemia pada keluarga. Skrining pada remaja terhadap kadar kolesterol darah yang tinggi dilihat pada satu atau beberapa faktor risiko yaitu hipertensi, merokok, gaya hidup, obesitas, asupan alkohol yang berlebihan, serta pengobatan yang dihubungkan dengan hiperlipidemia, penyakit seperti diabetes melitus, atau sindrom nefrotik.27

Profil lipid puasa lebih memberikan informasi yang lengkap pada kadar kolesterol anak. Pemeriksaan profil lipid yang terdiri dari kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, serta kolesterol LDL yaitu dengan mempuasakan remaja makan atau minum selama 12 jam. Berdasarkan panduan AHA pada National Cholesterol Education Program (NCEP), kadar kolesterol dan LDL terbagi atas normal, border line, dan tinggi yang diperlihatkan pada tabel 3 di bawah ini, sedangkan kadar HDL normal di atas 35 mg/dL dan trigliserida di bawah 150 mg/dL.Pengukuran kadar LDL dapat diukur pada serum atau plasma tetapi biasanya ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan formula Friedewald: LDL = kolesterol total - (HDL kolesterol + [trigliserida/5]).6,28


(25)

Tabel 2.3. Kadar kolesterol pada anak dan remaja (2-19 tahun).6,28 Kategori Persentil Kolesterol Total

(mg/dL)

LDL (mg/dL)

Normal <75 <170 < 110

Borderline 75-95 170–199 110–129

Tinggi >95 >200 >130

Tujuan jangka panjang pemeriksaan profil lipid adalah mengidentifikasi anak dan remaja terhadap kadar kolesterol yang berisiko tinggi terhadap terjadinya penyakit arteri koroner (CAD) pada saat dewasa.29 Berdasarkan

panduan terbaru yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics

(AAP), pengukuran profil lipid sudah bisa dimulai sejak usia 2 tahun pada anak dengan overweight, obesitas, anak dengan hipertensi, diabetes melitus, atau pada anak dengan riwayat orang tua dislipidemia atau pada penyakit arteri koroner dini (CAD).6

Pengukuran profil lipid pada anak atau remaja yang tidak dipuasakan dapat diperoleh, tetapi bisa membuat kerancuan kadar kolesterol HDL, sehingga dibutuhkan verifikasi dengan nilai profil lipid puasa jika nilai dari kolesterol total >170 mg/dL. Pemeriksaan ulang profil lipid juga diperlukan jika didapati nilai tidak normal agar dapat mempertimbangkan nilai rata-rata dari dua pemeriksaan dalam pengambilan keputusan secara klinis dan hal ini tergantung pada konsentrasi kolesterol dan intervensi yang tepat dapat dimulai dan dapat dilihat pada gambar 1.30


(26)

*Jika kolesterol HDL terdeteksi rendah, kemudian penderita harus diberi konseling tentang merokok, asupan makanan rendah lemak, aktivitas fisik dalam mengurangi berat badan (jika overweight). **Untuk pasien >10 tahun dan dengan kolesterol LDL >190 mg/dL (atau >160 mg/dL dengan faktor risiko +), jika strategi diet tidak mencapai tujuan, intervensi secara farmakologi dapat dipertimbangkan.

Gambar 2.1. Alur klasifikasi, edukasi, dan follow-up pada anak berdasarkan kadar kolesterol LDL. Modifikasi dari Highlights of the Report of the Expert Panel on Blood

Cholesterol Level in Children an Adolescents Normal

Kolesterol LDL <110 mg/dL

Borderline

Kolesterol LDL 110-129

Tinggi

KolesterolLDL

≥130 mg/dL

Kolesterol HDL < 35 mg/dL*

Ulangi analisis lipoprotein dan pengukuran sebelumnya kemudian ambil rata-ratanya

Normal Kolesterol LDL <110 mg/dL

Borderline

Kolesterol LDL 110-129 mg/dL

Ulangi analisis lipoprotein dalam waktu 5 tahun, edukasi

tentang pola makan yang dianjurkan dan pengurangan faktor risiko

Penatalaksanaan faktor risiko

dengan menjalankan strategi I diet & intervensi faktor risiko lain, reevaluasi status dalam 1 tahun

Lakukan evaluasi secara klinis (anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium) *Evaluasi penyebab sekunder

*Evaluasi kelainan dalam keluarga dengan melakukan skrining pada semua anggota keluarga Dilakukan intervensi secara intensif dengan menjalankan strategi I diet, kemudian strategi II diet** sehingga tercapai kolesterol LDL:

*Minimal: <130 mg/dL

Id l 110 /dL

Persisten KolesterolLDL

≥130 mg/dL

Penilaian risiko dengan riwayat keluarga

hiperkolesterolemia dan prematur cardiovascular disease


(27)

2.5. Kerangka Konseptual

Gambar 2.2. Kerangka konseptual

= yang diteliti Peningkatan kadar

ativitas renin plasma

Penyakit ginjal Gangguan

endokrin

Lipid Tekanan

darah remaja Riwayat hipertensi

pada orang tua (genetik)

Gaya hidup

Obesitas Ras dan etnis


(28)

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain

Penelitian ini bersifat cross-sectional, untuk mengetahui perbedaan terhadap tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Soposurung kecamatan Balige selama bulan Januari-Februari 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah remaja berusia 15 sampai 18 tahun. Populasi terjangkau adalah populasi target yang berusia 15 sampai 18 tahun yang berada di SMA Negeri 2 Soposurung kecamatan Balige. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1. Kriteria Inklusi

- Usia 15 sampai 18 tahun

- Remaja dengan berat badan normal


(29)

3.4.2. Kriteria Eksklusi - Remaja merokok

- Menderita penyakit kronis yang dapat mengganggu terhadap penilaian tekanan darah anak, misalnya sindroma nefrotik, gomerulonefritis akut, penyakit keganasan, kelainan kardiovaskular, penyakit jantung serta kelainan endokrin.

3.5. Besar Sampel

Besar sampel dihitung berdasarkan rumus uji hipotesis terhadap rerata dua populasi independen:31

( Zα + Zβ) . Sd

n1= n2= 2

(X1-X2)

n = besar sampel

α = 0,05  Zα= 1,96 β = 0,20  Zβ= 0, 842

Simpang baku dari rerata selisih (Sd)untuk remaja dengan orang tua = 3.632

X1 - X2 = perbedaan klinis yang diinginkan = 2

Dari rumus di atas, didapat besar sampel masing-masing kelompok anak dengan orang tua hipertensi minimal sebesar 34 orang dan untuk anak dengan orang tua normotensi minimal sebesar 34 orang setiap kelompok.


(30)

3.6. Persetujuan / Informed Consent

Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 3.8.1. Cara Kerja

1. Dilakukan pembagian kuesioner pada remaja SMA Negeri 2 Soposorung, dan dilakukan pencatatan data pribadi terhadap sampel yang bersedia ikut serta dalam penelitian.

2. Dilakukan pengukuran berat badan (BB) serta tinggi badan (TB) pada masing-masing sampel. Berat badan ditentukan dengan menggunakan alat penimbang Camry yang telah ditera sebelumnya dengan kapasitas sampai 125 kg. Pencatatan dilakukan dalam kg dengan desimal (sensitif sampai 0.1 kg). Semua sampel penelitian ditimbang tanpa sepatu atau alas kaki, hanya pakaian sehari-hari saja.

3. Tinggi badan diukur dengan alat microtoa 2 M terbuat dari metal, dengan ketepatan 0.5 cm. Tinggi badan di ukur pada posisi tegak lurus menghadap ke depan tanpa alas kaki, tumit dan bokong menempel pada


(31)

dinding. Untuk melihat angka pada pengukuran tinggi badan, pembatas microtoa ditarik tegak lurus dan tepat di atas kepala, selanjutnya dinilai status antropometrinya.

4. Status gizi ditentukan dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dengan menggunakan standar baku NCHS WHO CDC tahun 2000 diklasifikasikan status gizi yaitu gizi baik bila berat badan / tinggi badan 90 – 110%.

5. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa dengan ukuran cuff yang disesuaikan dengan usia. Pengukuran tekanan darah diukur dalam keadaan istirahat yaitu dengan meletakkan cuff pada lengan kanan atas dengan jarak 2 sampai 3 cm dari fossa cubiti. Tekanan darah diukur dalam posisi duduk dengan posisi kaki tidak menggantung, diukur 3 kali dengan intervaln 10 sampai 15 menit, kemudian diambil rata-rata tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.

6. Pemeriksaan profil lipid dengan menggunakan kolesterol tes, dengan merek Cardio chek dan telah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan sensitivitas 97% dan spesifisitas 95%. Pemeriksaan dilakukan dengan menusuk jari tangan sampel dengan lanset kemudian darah yang keluar diambil dengan menggunakan pipet kapiler dimasukkan ke dalam strip yang telah dihubungkan dengan alat


(32)

pengukurnya, kemudian ditunggu selama 3 menit dan nilai kolesterol HDL, LDL dan trigliserida, Sebelum dilakukan pemeriksaan profil lipid, sampel dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam.

3.8.2. Alur penelitian

Gambar 2.3. Alur penelitian

3.9. Identifikasi Variabel

Variabel bebas Skala

Remaja dengan riwayat hipertensi Nominal dikotom pada orang tua

Variabel tergantung Skala

Tekanan darah remaja Numerik

Profil lipid remaja Numerik Populasi terjangkau

yang

memenuhi kriteria inklusi

Kelompok orang tua dengan hipertensi

Kelompok orang tua non hipertensi

Pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah,

profil lipid

Pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah,


(33)

3.10. Definisi Operasional

1. Remaja adalah usia 15-18 tahun yang sedang duduk di bangku SMA dan belum menikah.

2. Riwayat hipertensi pada orang tua adalah orang tua yang pernah mengalami hipertensi atau tidak yang telah ditegakkan diagnosisnya oleh dokter.

3. Tekanan darah adalah nilai yang didapatkan setelah dilakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa, pengukuran tekanan darah diukur dalam keadaan istirahat yaitu dalam posisi duduk dengan posisi kaki tidak menggantung, diukur 3 kali dengan interval 10 sampai 15 menit, yang terdiri dari tekanan darah sistolik dan diastolik.

4. Profil lipid anak adalah nilai yang diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan profil lipid dengan menggunakan alat kolesterol cek dengan merek Cardio chek dan telah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan sensitivitas 97% dan spesifisitas 95% yang terdiri dari kolesterol total, kolesterol HDL, serta trigliserida dengan nilai normal untuk kolesterol di bawah 170 mg/dL, nilai normal untuk HDL adalah lebih besar sama dengan 35 mg/dL, nilai normal untuk trigliserida adalah lebih kecil sama dengan 150 mg/dL dan kolesterol LDL di bawah 110 mg/dL.


(34)

3.11. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang terkumpul akan diolah, dianalisis, dan disajikan dengan menggunakan program komputer. Uji statistik yang dipakai adalah Uji t tidak berpasangan untuk data yang berdistribusi normal, uji Mann-Whitney untuk data yang tidak berdistribusi normal dalam menilai perbedaan tekanan darah dan profil lipid pada anak remaja dengan atau tanpa hipertensi pada orang tua dengan batas kemaknaan P < 0.05 dengan interval kepercayaan (IK) 95% serta dilakukan analisis multivariat dengan regresi linier.


(35)

BAB 4. HASIL

4.1 Data Demografik dan Karateristik Sampel

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Soposurung yang terletak di jalan Kartini Soposurung Balige 22312, Kelurahan Sangkarnihuta, kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara dan memiliki luas wilayah 2021 Km. Diperoleh sampel 200 remaja yang memenuhi kriteria inklusi, tetapi hanya 73 remaja yang bersedia ikut serta dalam penelitian dan terdiri dari remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua, serta 5 remaja pada saat dilakukan pengambilan data tidak hadir.

Tabel 4.1. Karakteristik responden penelitian

Karakteristik

Orang tua hipertensi (+)

n = 34

Orang tua hipertensi (-)

n = 34 Umur (tahun), mean(SD) 15.9 (0.74) 15.9 (0.74)

Jenis kelamin, n (%) - Laki-laki - Perempuan

19(55.9) 15(44.1)

14(41.2) 20(58.8) Tinggi badan (cm) 158.7(6.74) 158.1(5.69)

Berat badan (kg) 48.8(5.05) 50.8 (5.69)

Penelitian ini diikuti oleh 68 responden yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja yang memiliki orang tua hipertensi dan remaja dengan orang tua normotensi dengan jumlah responden masing-masing 34 orang. Dari tabel 4.1. diketahui bahwa umur pada kedua kelompok sama yaitu


(36)

15.9(0.74), dengan perbandingan responden laki-laki berbeda dengan responden perempuan. Tekanan darah sistolik dan diastolik pada kedua kelompok hampir sama.

Tabel 4.2. Perbedaan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik

Tekanan Darah, mmHg

Remaja dengan Orangtua Hipertensi

n = 34

Remaja dengan Orangtua Normotensi

n = 34

P Sistolik, median

(min-maks)

110(93.3-123.3) 106.7(96.7-123.3) 0.584a

Diastolik, median (min-maks)

73.3(66.7-83.3) 71.7(63.3-80.0) 0.953

a; Uji Mann-Whitney

Tabel 4.2. menunjukkan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pada kedua kelompok yang tidak berbeda secara signifikan (P>0.05).

Tabel 4.3. Perbedaan rerata kadar profil lipid

Kadar profil lipid, mg/dL

Remaja dengan Orangtua Hipertensi

n = 34

Remaja dengan Orangtua Normotensi

n = 34

P Kolesterol total,

median (min-maks)

162.0 (158-170) 159.0 (150-170) 0.001a

Trigliserida, median (min-maks)

70.0 (60-80) 70.0 (65-96) 0.808

Kolesterol HDL, median (min-maks)

45.0 (40-49) 45.0 (42-49) 0.504


(37)

Tabel 4.4. Perbedaan Rerata kadar kolesterol LDL\ Kadar LDL, mg/dL Remaja dengan Orangtua Hipertensi

n = 34

Remaja dengan Orangtua Normotensi

n = 34

IK95% P

Kolesterol LDL, rerata (SD)

103.5 (3.72) 99.1 (4.63) 1.60 – 13.60 0.001b

b; Uji t tidak berpasangan

Tabel 4.3. dan tabel 4.4. menunjukkan perbedaan rerata kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL dan kolesterol LDL pada kedua kelompok dan didapatkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada kolesterol total dan LDL pada kedua kelompok (P<0.05).

Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan nilai P < 0.25, maka dilanjutkan analisis multivariat regresi liniear.

Tabel 4.5. Analisis Multivariat Regresi Linier

Langkah Variabel Koefesien Koefesien Korelasi

P

Langkah 1 Kolesterol total - 0.006 - 0.056 0.801 Kolesterol LDL - 0.044 - 0.411 0.066

Konstanta 6.957 0.002

Langkah 2 Kolesterol LDL - 0.049 - 0.459 < 0.001 Konstanta 6.496

Tabel 4.5 menunjukkan adanya hubungan kadar kolesterol LDL remaja terhadap ada tidaknya riwayat hipertensi pada orang tua.


(38)

BAB 5. PEMBAHASAN

Pengukuran tekanan darah merupakan bagian penting dalam pemeriksaan fisik secara periodik pada anak dan remaja serta penyelidikan riwayat keluarga hipertensi secara teliti harus dilakukan dalam mendeteksi hipertensi dini.33,34 Nilai normal tekanan darah dan definisi hipertensi telah dilaporkan pertama sekali oleh Task Force on Blood Pressure Control in Children.14

Tekanan darah sistemik bertambah sesuai dengan bertambahnya umur dan berkorelasi dengan berat badan dan tinggi badan selama masa anak-anak dan remaja.33,35 Hipertensi esensial adalah penyakit dengan peningkatan tekanan darah yang penyebabnya tidak diketahui, namun diketahui banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi esensial seperti keturunan, masukan garam, stres dan obesitas.14,33-36

Evaluasi hipertensi pada remaja seharusnya dilakukan secara bertahap yang dimulai dari gaya hidup remaja itu sendiri serta adayanya riwayat keluarga hipertensi. Anak yang berasal dari keluarga hipertensi memiliki tekanan darah lebih tinggi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga normotensi.11

American Heart Association (AHA) menyatakan adanya keterlibatan faktor keluarga dalam patogenesis hipertensi esensial.37 Riwayat keluarga hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi pada remaja. Suatu


(39)

penelitian menunjukkan 45.2% remaja mengalami hipertensi yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat hipertensi dan 31.4% remaja yang mengalami hipertensi yang berasal dari keluarga normotensi walaupun secara statistik hal ini tidak menunjukkan hal yang bermakna. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penigkatan tekanan darah pada anak dan remaja berhubungan dengan adanya hipertensi pada ibu selama kehamilan. Peningkatan tekanan darah juga berhubungan dengan hipertensi paternal yang berhubugan dengan penyakit kardiovaskular seperti infark miokard dan stroke.38 Faktor-faktor lain yang diduga merupakan faktor predisposisi adalah obesitas, stres dan makanan yang banyak mengandung garam.39

Berdasarkan hasil laporan dari National Kidney Foundation dijumpai insiden hipertensi esensial hampir 90 persen pada anak remaja, dimana hipertensi esensial jarang dijumpai pada masa awal anak. Insiden hipertensi esensial pada usia muda selalu dihubungkan dengan bertambahnya usia.40 Penelitian yang dilakukan di Dallas pada 132 anak dijumpai 67 persen hipertensi dengan gangguan ginjal dan renovaskuler dan 23 persen diantaranya adalah hipertensi esensial, dimana pada anak yang berusia 2 sampai 6 tahun dijumpai hipertensi esensial 14 persen, anak yang berusia 7 sampai 11 tahun 30 persen dan diatas 11 tahun sekitar 35 persen. Hal ini menunjukkan bahwa hipertensi esensial lebih sering terjadi pada saat anak mulai memasuki usia remaja dibanding pada masa awal anak.41


(40)

Suatu penelitian cross sectional mendapatkan adanya pengaruh riwayat keluarga hipertensi terhadap peningkatan tekanan darah yang dapat terdeteksi pada anak usia dini sekalipun.21 Identifikasi peningkatan tekanan pada remaja selalu duhubungkan dengan faktor risiko keluarga terutama keluarga yang memiliki penyakit kardiovaskular.3

Pada penelitian kami didapatkan bahwa tekanan darah remaja dari dari orang tua dengan riwayat hipertensi lebih tinggi dibandingkan remaja dan orang tua yang normotensi, tetapi hal ini tidak bermakna secara statistik.

Penelitian lain mendapatkan adanya pengaruh yang kuat terhadap riwayat keluarga yang hipertensi terhadap keturunannya baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan dengan didapatkan Ratio Odds (RO) 13.32; interval kepercayaan (IK)95% 2.25 – 78.94 untuk remaja laki-laki dan RO 11.35; IK95% 1.42 – 90.21 untuk remaja perempuan.42 Selain riwayat keluarga, terdapat beberapa faktor risiko penting yang berpengaruh terhadap kelainan kardiovaskular seperti serum total kolesterol, LDL, kebiasaan merokok, diabetes melitus dan obesitas.43 Evaluasi spesifik terhadap hipertensi essensial secara langsung menetukan ada tidaknya faktor risiko seperti hiperlipidemia, dan menentukan ada tidaknya keterlibatan organ seperti jantung dan ginjal.36

National Cholesterol Education Program (NCEP) merekomendasikan suatu pendekatan dengan melakukan skrining kadar kolesterol pada anak


(41)

dan remaja yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kardiovaskular (CVD) atau peningkatan tekanan darah. Program skrining ini dilakukan untuk mengidentifikasi anak dan remaja terhadap progresivitas terjadinya aterosklerosis yang merupakan faktor risiko terbesar terhadap CVD.6

Suatu penelitian mengemukakan bahwa adanya peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik pada remaja yang memiliki kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL yang rendah, serta dikemukakan bahwa riwayat keluarga hipertensi maupun dislipidemia akan menyebabkan terjadinya hipertensi essensial pada keturunannya. Dislipidemia merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan kadar LDL dan trigliserida di atas persentil ke-90. Lipid secara langsung berpengaruh terhadap fungsi endotel di pembuluh darah.44

Berdasarkan data suatu penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi lipid dan lipoprotein meningkat pada usia anak sedini mungkin dan mencapai konsentrasi yang sama terlihat pada usia remaja sekitar usia 2 tahun. Hal ini penting ketika membuat keputusan dalam melakukan skrining, karena konsentrasi lipid sebelum usia 2 tahun tidak mencerminkan nilai lipid di masa kanak-kanak dan dewasa. Data National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANESS) tahun 1988 sampai 1994 yang diteliti pada anak dan remaja didapatkan bahwa kadar kolesterol pada usia 4 sampai 19 tahun mencapai 165 mg/dL. Kadar rerata kolesterol untuk usia 9 sampai 11 tahun


(42)

mencapai puncaknya yaitu 171 mg/dL. Kadar kolesterol ini kemudian menurun selama perkembangan pubertas dan kemudian meningkat setelahnya.45

Hal ini memiliki implikasi penting pada saat dilakukan skrining serta cut point yang digunakan, karena konsentrasi lipid tergantung pada usia serta pubertas. Perbedaan konsentrasi kolesterol juga berkaitan dengan gender. Pada tahun 1988 sampai 1994 berdasarkan data NHANES, wanita memiliki kolesterol total dan konsentrasi LDL yang lebih tinggi daripada laki-laki. Wanita juga cenderung memiliki konsentrasi HDL lebih tinggi daripada laki-laki itu setelah masa pubertas.46

Terdapat perbedaan kadar kolesterol dan trigliserida pada kelompok anak dan remaja berdasarkan etnis. Suatu penelitian yang dilakukan oleh NHANES menyatakan bahwa kelompok kulit hitam memiliki kadar HDL yang tinggi dan kadar trigliserida yang rendah dibandingkan kelompok Hispanic.

Penelitian ini mendapatkan sebanyak 18.7% anak dari kelompok kulit hitam memiliki kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dL dibandingkan kulit putih sebanyak 11% serta secara umum semua kelompok etnis memiliki kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dL sebanyak 12.6%.47

Penelitian yang dilakukan oleh NHANES yang membandingkan data kadar kolesterol total pada anak dan remaja dengan batasan usia 4 sampai 19 tahun pada tahun 1966 sampai 1970 dan 1988 sampai 1994 menyatakan


(43)

bahwa penurunan rerata kadar kolesterol total berkisar 7 md/dL selama waktu tersebut berkaitan dengan meningkatnya pemahaman diet serta pencegahan terhadap CVD.6

Bogalusa Heart Study dan Muscatine Study menyatakan bahwa sekitar 70% sampai 75% anak memiliki peningkatan kadar kolesterol dan hal tersebut dapat memprediksi kadar kolesterol pada masa remaja. Secara umum, pendekatan ini mendapatkan bahwa sebanyak 35% anak dan 46% remaja memiliki kadar kolesterol yang tinggi pada mereka yang memiliki riwayat keluarga CVD atau peningkatan kadar kolesterol.6

Pada penelitian ini didapatkan bahwa kadar kolesterol total dan LDL lebih tinggi dijumpai pada remaja yang berasal dari orang tua hipertensi dibandingkan remaja yang berasal dari orang tua normotensi. Berdasarkan hasil analisis multivariat didapatkan adanya hubungan kadar kolesterol terutama kadar kolesterol LDL remaja terhadap riwayat hipertensi pada orang tua, sehingga sangat diperlukan skrining sedini mungkin pada anak yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat hipertensi. Pada penelitian ini tidak dibedakan kadar profil lipid pada remaja laki-laki maupun perempuan sehingga tidak didapatkan perbedaan profil lipid secara gender. Penelitian ini juga tidak membedakan profil lipid secara etnis. Kelemahan pada penelitian ini adalah jumlah sampel yang sedikit, tidak dilakukannya pemeriksaan tekanan darah serta profil lipid pada orang tua remaja.


(44)

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari penelitian ini didapatkan bahwa tekanan darah baik sistolik dan diastolik tidak memiliki perbedaan pada kedua kelompok remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua, sedangkan pada profil lipid kolesterol total dan kolesterol LDL memiliki perbedaan pada kedua kelompok remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

6.2 Saran

Dibutuhakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang besar serta pemeriksaan tekanan darah dan profil lipid pada orang tua serta remaja sehingga didapatkan suatu hubungan tekan darah dan profil lipid. Faktor-faktor lain yang diduga merupakan Faktor-faktor predisposisi adalah obesitas, stres dan makanan yang banyak mengandung garam, sehingga diperlukan peniltian lebih lanjut untuk mencari hubungan peningkatan tekanan darah dan peningkatan profil lipid terhadap riwayat hipertensi pada orang tua.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

1. Sorof JM, Lai D, Turner J, Poffenbarger T, Portman RJ. Overweight, ethicity, and the prevalence of hypertension in school-age children. Pediatrics. 2004; 113:475-82.

2. Flynn JT. Hypertension in adolescents. Adolesc Med. 2005; 16:11-29. 3. Mitsnefes MM. Hypertension in children and adolescent. Pediatr Clin

North Am. 2006; 53:493-52.

4. Bahrun D. Hipertensi sistemik. Dalam: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO. Buku ajar nefrologi anak. Edisi ke-2. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2002. h. 242-87.

5. Lurbe E, Alcon JJ, Redon J. Epidemiology and consequences of childhood hypertension. Dalam: Geary DF, Schaefer F, Penyunting. Comprehensive pediatric nephrology. Philadelphia: Mosby Elsevier, 2008. h. 637-66.

6. Daniel SR, Greer FR. Lipid screening and cardiovascular health in childhood. Pediatrics. 2008;22: 198-208.

7. Vizcaíno VM, Aquilar FS, Gutiérrez RF, Crespo YJ, Navalón PG, Rojas VD. Familial aggregation of cardiovascular disease risk factors: the Cuenca Study. Preventive Medicine. 1999; 28:131-7.

8. Lurbe E, Cifkova R, Cruinkshank JK, Dillon MJ, Ferreira I, Invitti C, dkk. Management of high blood pressure in children and adolescent: recomendations of the European society of hypertension. J Hypertens. 2009; 27: 1719-42.

9. Riset kesehatan dasar, diunduh

10. Falkner B. Dalam: Alving BM, penyunting. The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescents. Philadelphia: U.S. Departement of health and human service.National Institutes of HealthNational Heart, Lung, and Blood Institute. 2005. h. 1-48.

11. Pappadis SL, Somers MJ. Hypertension in adolescents: a review of diagnosis and management. Curr Opin Pediatr. 2003; 15:370-8.

12. McNiece KL, Portman RJ. Hypertension: Epidemiology and evaluation. Dalam: Kher KK, Schnaper HW, Makker SP. Clinical pediatric nephrology. Edisi ke-2. UK: Informa UK Ltd, 2007. h. 461-80.

13. Gauthier B, Edelmann CMJr, Barnet HL. Hypertension. Dalam: Nephrology and Urology for the Pediatrician. Edisi pertama. Boston:Little Brown and Company. 1982. h. 21-30.


(46)

15. Mahan JD, Turman MA, Mentser MI. Evaluation of hematuria, proteinuria, and hypertension in adolesecents. Pediatr Clin North Am 1997; 44:1573-89.

16. Low LP. Pathogenesis of hypertension, current concepts. Med Progress 1994; 21:5-10

17. Lam TC, Cheung BMY, Chung SSM. Genetic factors of hypertension. Med Progress 2001; 10:11-6.

18. Sneider H. Familial Agregation of blood pressure. Dalam: Portman RJ, Sorof JM, Ingelfinger JR, penyunting. Pediatric hypertension. New Jersey: Human press Inc, 2004. h. 265-77.

19. Fuentes RM, Notkola IL, Shemeikka S, Tuomilehto J, dkk. Tracking of systolic blood pressure during childhood: a 15-year follow-up population-based family study in eastern Finland. J Hypertens 2002;20:195–202. 20. Taittonen L, Uhari M, Kontula K, Kainulainen K. Angiotensin converting

enzyme gene insertion/deletion polymorphism, angiotensinogengene polymorphisms, family history of hypertension, and childhood blood pressure. Am J Hypertens 1999;12:858-66.

21. van den Elzen AP, de Ridder MA, Grobbee DE, Hofman A. Families and the natural history of blood pressure. A 27-year follow-up study. Am J Hypertens 2004; 17:936-40.

22. Wang N-Y, Young JH, Meoni LA, Ford DE. Blood Pressure Change and Risk of Hypertension Associated With Parental Hypertension: The Johns Hopkins Precursors Study. Arch Intern Med 2008; 168:643-8.

23. Wilson DK, Klesges LM, Klesges RC. A prospective sudy of familial aggregation of blood pressure in young children. J Clin Epidemiol. 1992; 45:950-69.

24. Timberlake DS, O’Connor DT, Palmer RJ. Molecular genetics of essential hypertension: recent results and emerging strategies. Current Opin Nephrol Hy 2001; 10:713-9.

25. Armstrong N, Balding J, Gentle P, Kirby B. Serum lipids and blood pressure in relation to age and sexual maturity. Ann Hum Biol. 1992; 19:477-87.

26. Carleton PF, Boldt MA. Penyakit aterosklerotik koroner. Dalam: Price SA, Wilson LM, penyunting. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke-4. Jakarta:EGC, 1995. h. 528-55.

27. Williams CL, Hayman LL, Daniels SR, Robinson TN, Steinberger J, Paridon S, et al. Cardiovascular health in childhood: A statement for health professionals from the committee on atherosclerosis, hypertension, and obesity in the young (AHOY) of the council on cardiovascular disease in the young, American Heart Association. Circulation. 2002; 106;143-60.


(47)

28. National cholesterol education program (NCEP): Highlight of the report of the expert panel on blood cholesterol level in children and adolescents. Pediatrics 1991; 89:495-501.

29. Falkner B, Lurbe E, Schaefer F. High blood pressure in children: Clinical and health policy implications. The journal of clinical hypertension. 2009; 12(4):261-76.

30. Strong WB, Deckelbaum RJ, Gidding SS, et al. Integrated cardiovascular health promotionin childhood: a statement for health professionals from the subcommittee on atherosclerosis and hypertension in childhood of the council on cardiovascular disease in the young, American Heart Association. Circulation. 1991;85:638-50.

31. Madiyono B, Moechlisan S, Sastoasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan besar sampel. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S, penyunting. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-3. jakarta: Sagung seto; 2008. h. 302-30.

32. Elias MC, Bolivar MSM, Fonseca FAH, Martinez TLR, Angelini J, Ferreira C, et al. Comparison of the lipid profile, blood pressure, and dietary habits of adolescents and Children descended from hypertensive and normotensive individuals. Arq Bras Cardiol. 2004; 82:143-6.

33. Pruitt AW. Dalam : Behrman RE, Kleigman RM, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia: WB.Saunders Company, 2007.h.1669-76

34. Arafat M, Mattoo TK. Measurement of blood pressure in children : Recommendation and perceptions on cuff section. Pediatrics. 1999;104:1-5

35. Cook RN. Prediction of young adult blood pressure from childhood blood pressure, height and weight. J Clin Epidemiol. 1997;50:571-79

36. National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents. The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescents. Pediatrics. 2004; 114:555-576

37. Zinner SH, Levy PS, Koss HS. Familial aggregation of blood pressure in childhood. N Engl J Med. 1978;284;401

38. Savitha MR, Krisnamurthy, Fatthepur SS, Kumar Y. Essential hypertension in early and mild-adolescence. Indian Journal of Pediatrics. 2007; 74:1007-11

39. Prebis JW, Gruskin AB, Polinsky MS. Uric acid in childhood essential hypertension. J Pediatr 1981;98;702


(48)

40. Sadowski R, Falkner B. Hypertention in pediatric patients. American journal of kidney disease.1996;27:305-315

41. Arar MY, Hogg RJ, Arant BS Jr, Seikaly MG. Etiology of sustained hypertention in children in the southwestern United States. Pediatr Nephrol.1994;8:186-9

42. Kuschnir MC, Medonca GA. Risk factors associated with arterial hypertension in adolescents. J Pediatr (Rio J). 2007;83(4):335-42

43. Uiterwaal, Jacqueline, Witerman, Anthony, Hofman A, Grobbee DE.. Familial and natural history of lipids in chilhood:An 18 years follow-up study. Am J Epidemiol 1997; 145:777-85

44. Goode GK, Miller JP, Heagerty Hyperlipidaemia, hypertension, and coronary heart disease. The Lancet. 1995; 345:362-4

45. Friedman LA, Morrison JA, Daniels SR, McCarthy WF, Sprecher DL. Sensitivity and specificity of pediatric lipid determinations for adult lipid status: findings from the Princeton Lipid Research Clinics Prevalence Program Follow-up Study. Pediatrics. 2006;118(1):165–172

46. Labarthe DR, Dai S, Fulton J. Cholesterol screening in children: insights from Project HeartBeat! and NHANES III. Prog Pediatr Cardiol. 2003;17(2):169–178

47. Hickman TB, Briefel RR, Carroll MD, et al. Distributions and trends of serum lipid levels among United States children and adolescents ages 4– 19 years: data from the Third National Health and Nutrition Examination Survey. Prev Med. 1998;27(6):879–890


(49)

RINGKASAN

Hipertensi pada remaja merupakan masalah kesehatan yang bermakna, bukan saja karena prevalensinya yang meningkat namun morbiditas dan mortalitas yang diakibatkannya. Hipertensi yang paling banyak dijumpai pada remaja adalah hipertensi esensial.Hipertensi ini dijumpai pada kelompok usia 10 sampai 18 tahun, terutama dijumpai pada remaja laki-laki.

Salah satu evaluasi yang diperlukan untuk mendeteksi hipertensi esensial ini adalah pemeriksaan profil lipid. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara peningkatan profil lipid terhadap terjadinya hipertensi

esensial pada remaja. Berdasarkan data riset kesehatan dasar

(RISKESDAS) Depatemen Kesehetan tahun 2010, prevalensi hipertensi pada remaja di Indonesia mencapai 6% sampai 15%.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah dan profil lipid pada remaja dengan atau tanpa penyakit hipertensi pada orang tua.

Penelitian ini menggunakan disain cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2012 yang dilakukan di SMA Negeri 2 Soposorung. Data mengenai riwayat hipertensi pada orang tua berdasarkan kuesioner yang dibagikan pada siswa dan siswi sekolah. Sampel adalah siswa dan siswi SMA Negeri 2 Soposorung yang berusia 15 sampai 18 tahun,


(50)

memiliki berat badan normal serta orang tua yang bersedia mengisi informed consent. Remaja yang merokok serta memiliki penyakit kronis yang dapat mengganggu terhadap penilaian tekanan darah anak, misalnya sindroma nefrotik, gomerulonefritis akut, penyakit keganasan, kelainan kardiovaskular, penyakit jantung, dikeluarkan dari penelitian ini. Sampel dibagi kedalam kedua kelompok yaitu remaja dengan adanya riwayat hipertensi pada orang tua serta remaja dengan orang tua normotensi, kemudian kedua kelompok diberikan perlakuan yang sama yaitu dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan profil lipid.

Hasil tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap rerata tekanan darah pada kedua kelompok. Dijumpai perbedaan yang signifikan terhadap kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada kedua kelompok serta dijumpai adanya hubungan kadar kolesterol LDL remaja terhadap ada tidaknya riwayat hipertensi berdasarkan analisis multivariat.


(51)

SUMMARY

Hypertension in adolescents is a significant health problem, not only because of its prevalence are increasing but the resulting morbidity and mortality. Hypertension is most often found in adolescents is essential hypertension. Hypertension was found in the age group 10 to 18 years, found primarily in young males and suspected the involvement of family factors with a history of hypertension or cardiovascular disease .

Examination of the lipid profile is one way to detect the risk of hypertension in adolescents. Based on medical research data base (RISKESDAS) Depatemen Kesehetan in 2010, the prevalence of hypertension in adolescents in Indonesia reaches 6% to 15%.

The aim of study to find the difference in blood pressure and lipid profiles in adolescents with or without hypertension in the elderly.

This study used a cross sectional design conducted from January to March 2012 were performed in SMA Negeri 2 Soposorung. Data on history of hypertension in the elderly based on questionnaires distributed to students. Samples were male and female students SMAN 2 Soposorung aged 15 to 18 years, had normal weight and parents who are willing to fill the informed consent. Teens who smoke and have chronic diseases that could interfere with the assessment of the child's blood pressure, such as nephrotic


(52)

syndrome, acute gomerulonefritis, malignancy, cardiovascular disorders, heart disease, were excluded from this study. The samples were divided into two groups: adolescents with a history of hypertension in parents and teens with normotensive parents, then both groups were given the same treatment that is performed blood pressure and lipid profile examination. The result was not a significant difference on the mean blood pressure in both groups. Found a significant difference in total cholesterol and LDL cholesterol in both groups and found an association of LDL cholesterol with or without hypertension in the elderly by multivariate analysis.


(53)

LAMPIRAN

1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian

Nama : dr. Julia Fitriany

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM

2. Anggota Penelitian

1. Prof. dr. Hj. Rafita R, SpA(K) 2. dr. Supriatmo SpA(K)

3. Prof. dr. H. Rusdidjas, SpA(K) 4. dr. Oke Rina, Sp.A

5. dr. Rosmayanti Siregar, Sp.A

2. Rencana Anggaran

1. Bahan / perlengkapan : Rp. 12.000.000 2. Transportasi / Akomodasi : Rp. 1.000.000 3. Penyusunan / penggandaan : Rp. 1.000.000 4. Seminar hasil penelitian : Rp. 3.000.000 Jumlah : Rp. 17. 000.000


(54)

3. Jadwal Penelitian

WAKTU

KEGIATAN

JUNI 2011

JANUARI 2012

FEBRUARI 2012

JULI 2012

AGUSTUS 2012

Persiapan Pelaksanaan

Penyusunan laporan Pengiriman Laporan


(55)

4. Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua

Yth. Bapak / Ibu ……….

Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri (dengan menunjukkan surat tugas dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU). Nama saya dokter Julia Fitriany dan kawan-kawan bertugas di RS HKBP, Balige. Saat ini, kami sedang melaksanakan penelitian melihat ada/tidak perbedaan terhadap tekanan darah dan profil lipid, pada remaja dengan atau tanpa hipertensi pada orang tua. Kami memohon izin kepada Bapak/Ibu sebagai orangtua dari ...agar membantu kami dalam pendataan kondisi kesehatan anak Bapak/Ibu. Berdasarkan penelitian sebelumnya tidak dijumpai efek samping dari pemeriksaan ini.

Jika Bapak / Ibu bersedia agar anaknya diperiksa tekanan darah dan profil lipid, maka kami mengharapkan Bapak / Ibu menandatangani lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP).

Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian Bapak / Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami, Tim Peneliti


(56)

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... Umur ... tahun L / P Alamat : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan

PERSETUJUAN untuk dilakukan pemeriksaan darah terhadap anak saya :

Nama : ... Umur : ... tahun ... bulan L / P Alamat Rumah : ...

yang tujuan, sifat, dan perlunya pemeriksaan tersebut di atas, serta risiko yang dapat ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti sepenuhnya.

Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

... , ... 2012

Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan

dr. ... ...

Saksi-saksi : Tanda tangan

1. ... ... 2. ... ...


(57)

5. Kuesioner

No. Reg : Tanggal: Dilakukan oleh: IDENTITAS PRIBADI

Nama : ………...Jenis Kelamin: L / P Tempat/Tanggal Lahir :... Anak Ke : ... dari ...bersaudara Tinggi/berat badan : ...cm/...kg

Merokok (untuk laki-laki) : Ya: ... Tidak:...

Alamat Rumah : ………...…. ………... Nomor Telpon/HP : ………...

IDENTITAS ORANG TUA Ibu Ayah

Nama: : ... Tanggal lahir : ... Suku bangsa : ... Pekerjaan : ... Pendidikan : ... Riwayat orang tua hipertensi: ya/tyidak* )... Minum obat hipertensi: ya/tidak*(jika ya;berapa lama)... Riwayat kelainan keturunan dalam keluarga ya/tyidak* ) ...


(58)

6. Lembar Pemeriksaan PEMERIKSAAN FISIK

Waktu pemeriksaan tekanan darah Anak : I. Pkl ….. WIB

Keadaan umum : tampak sehat/sakit; Kesadaran : ... Kelainan kongenital nyata / dismorfik : ... Tinggi badan : ...cm, persentil ... Berat badan : ...kg, persentil ... Status Gizi :

FJ : ...x/i FN : ...x/i Temp.:.... °C FP : ...x/i TD I : ...mmHg

TD II : ...mmHg TD III : ...mmHg Rerata TD : ...mmHg

PEMERIKSAAN PROFIL LIPID

Anak terlebih dahulu dipuasakan selama 12jam Kolesterol total : ……. mg/dL

HDL : ……. mg/dL

Trigliserida : ……. mg/dL


(1)

LAMPIRAN

1. Personil Penelitian

1.

Ketua Penelitian

Nama

:

dr. Julia Fitriany

Jabatan

:

Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak

FK-USU/RSHAM

2. Anggota Penelitian

1. Prof. dr. Hj. Rafita R, SpA(K)

2. dr. Supriatmo SpA(K)

3. Prof. dr. H. Rusdidjas, SpA(K)

4. dr. Oke Rina, Sp.A

5. dr. Rosmayanti Siregar, Sp.A

2. Rencana Anggaran

1. Bahan / perlengkapan

: Rp. 12.000.000

2. Transportasi / Akomodasi

: Rp. 1.000.000

3. Penyusunan / penggandaan

: Rp. 1.000.000

4. Seminar hasil penelitian

: Rp. 3.000.000

Jumlah

: Rp. 17. 000.000


(2)

3. Jadwal Penelitian

WAKTU

KEGIATAN

JUNI 2011

JANUARI 2012

FEBRUARI 2012

JULI 2012

AGUSTUS 2012

Persiapan

Pelaksanaan

Penyusunan

laporan

Pengiriman

Laporan


(3)

4. Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua

Yth. Bapak / Ibu ……….

Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri

(dengan menunjukkan surat

tugas dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU).

Nama saya dokter

Julia Fitriany dan kawan-kawan bertugas di RS HKBP, Balige. Saat ini, kami

sedang melaksanakan penelitian melihat ada/tidak perbedaan terhadap

tekanan darah dan profil lipid, pada remaja dengan atau tanpa hipertensi

pada orang tua. Kami memohon izin kepada Bapak/Ibu sebagai orangtua dari

...agar membantu kami dalam pendataan

kondisi kesehatan anak Bapak/Ibu. Berdasarkan penelitian sebelumnya tidak

dijumpai efek samping dari pemeriksaan ini.

Jika Bapak / Ibu bersedia agar anaknya diperiksa tekanan darah dan profil

lipid, maka kami mengharapkan Bapak / Ibu menandatangani lembar

Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP).

Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian Bapak / Ibu, kami

ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Tim Peneliti


(4)

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... Umur ... tahun L / P Alamat : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan

PERSETUJUAN untuk dilakukan pemeriksaan darah terhadap anak saya :

Nama : ... Umur : ... tahun ... bulan L / P Alamat Rumah : ...

yang tujuan, sifat, dan perlunya pemeriksaan tersebut di atas, serta risiko yang dapat ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti sepenuhnya.

Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

... , ... 2012

Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan

dr. ... ...

Saksi-saksi : Tanda tangan


(5)

5. Kuesioner

No. Reg : Tanggal: Dilakukan oleh:

IDENTITAS PRIBADI

Nama : ………...Jenis Kelamin: L / P Tempat/Tanggal Lahir :... Anak Ke : ... dari ...bersaudara Tinggi/berat badan : ...cm/...kg

Merokok (untuk laki-laki) : Ya: ... Tidak:...

Alamat Rumah : ………...…. ………...

Nomor Telpon/HP : ………...

IDENTITAS ORANG TUA Ibu Ayah

Nama: : ... Tanggal lahir : ... Suku bangsa : ... Pekerjaan : ... Pendidikan : ... Riwayat orang tua hipertensi: ya/tyidak* )... Minum obat hipertensi: ya/tidak*(jika ya;berapa lama)... Riwayat kelainan keturunan dalam keluarga ya/tyidak* ) ...


(6)

6. Lembar Pemeriksaan

PEMERIKSAAN FISIK

Waktu pemeriksaan tekanan darah Anak : I. Pkl ….. WIB

Keadaan umum : tampak sehat/sakit; Kesadaran : ... Kelainan kongenital nyata / dismorfik : ... Tinggi badan : ...cm, persentil ... Berat badan : ...kg, persentil ... Status Gizi :

FJ : ...x/i FN : ...x/i Temp.:.... °C FP : ...x/i TD I : ...mmHg

TD II : ...mmHg TD III : ...mmHg Rerata TD : ...mmHg

PEMERIKSAAN PROFIL LIPID

Anak terlebih dahulu dipuasakan selama 12jam Kolesterol total : ……. mg/dL

HDL : ……. mg/dL

Trigliserida : ……. mg/dL