Defenisi dan klasifikasi hipertensi Etiologi dan patofisiologi hipertensi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi dan klasifikasi hipertensi

Hipertensi pada remaja didefinisikan berdasarkan distribusi normatif terhadap tekanan darah TD. Pada tahun 1996 National High Blood Pressure Education Program NHBEP mengeluarkan The Fourth Task Force on Blood Pressure Control in Children dengan membuat batasan-batasan nilai tekanan darah normal, prehipertensi dan hipertensi yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 10 Tabel 2.1. Batasan hipertensi 10 Istilah Batasan TD normal TD sistolik dan diastolik lebih kecil dari persentil ke-90 menurut jenis kelamin, umur dan tinggi badan. Prehipertensi Rata-rata TD sistolik dan diastolik lebih besar atau sama dari persentil ke-90 tetapi kurang dari persentil ke-95 menurut jenis kelamin, umur dan tinggi badan atau mencapai 12080 mmHg untuk remaja. Hipertensi Rata-rata TD sistolik dan atau diastolik lebih besar atau sama dari persentil ke-95 menurut jenis kelamin, umur, dan tinggi badan pada pengukuran tiga kali atau lebih berturut-turut.

2.2. Etiologi dan patofisiologi hipertensi

Penyebab hipertensi yang paling banyak pada remaja adalah hipertensi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Obesitas sering dihubungkan dengan hipertensi esensial dan dijumpai pada hampir 50 kasus. Riwayat UNIVERSITAS SUMATRA UTARA keluarga yang menderita hipertensi, faktor lingkungan seperti konsumsi garam yang tinggi, alkohol, merokok, stress, psikologis, sosial ekonomi serta faktor lainnya seperti ras dan lipid mempunyai pengaruh terhadap terjadinya hipertensi pada remaja. Beberapa penyebab hipertensi pada remaja dapat dilihat pada tabel 2. 2,10,11 Tabel 2.2. Penyebab hipertensi pada remaja 2,10,11 Penyebab Hipertensi primer Hipertensi esensial Hipertensi sekunder Penyakit ginjal Parut pada parenkim ginjal Glomerulonefritis Anomali kongenital Penyakit ginjal polikistik Penyakit vaskular Renal arteri stenosis; displasia fibromuskular Koartasio aorta Penyakit endokrin Sindrom Cushing Hiperaldosteronemia Feokromasitoma Penyakit tiroid Inheritable hypertension Liddle syndrome Glucocorticoid remedial aldosteronism Gordon syndrome Apparent mineralocorticoid excess Psikologis Stress mental Ansietas Farmakologi Steroid Kontrasepsi oral Dekongestan Stimulan yang digunakan pada attention-deficit-hyperactivity-disorder ADHD Penyebab lain Nikotin Kafein Patofisiologi hipertensi esensial sampai saat ini masih belum banyak dimengerti. 4 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara genetik dan lingkungan yang mempengaruhi terjadinya hipertensi esensial pada remaja. Adanya kompleksitas yang meliputi faktor-faktor risiko seperti ras dan etnis, riwayat keluargagenetik, dan faktor yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA mempengaruhi seperti obesitas, gaya hidup konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, stress serta lipid dapat memicu terjadinya hipertensi esensial pada remaja. 12 2.3.Hubungan riwayat keluarga hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada remaja Riwayat keluarga hipertensi berpengaruh kuat terhadap terjadinya hipertensi pada remaja. Remaja yang berasal dari keluarga dengan riwayat hipertensi mempunyai risiko yang lebih besar untuk terjadinya hipertensi dibanding keluarga tanpa riwayat hipertensi. Jika kedua orangtua hipertensi, maka angka kejadian hipertensi pada keturunannya 4 sampai 15 kali dibanding keturunan dengan orangtua normotensi. 13-17 Beberapa penelitian longitudinal menunjukkan riwayat orangtua hipertensi sebagai faktor risiko hipertensi pada keturunannya. 18-21 Penelitian kohort yang dilakukan di Baltimore, menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara peningkatan tekanan darah dan insidensi hipertensi pada remaja yang berasal dari keluarga dengan hipertensi. 22 Bila kedua orangtua menderita hipertensi esensial maka 44.8 keturunannya akan mengalami hipertensi, tetapi jika hanya salah satu orangtua menderita hipertensi maka 12.8 keturunannya akan mengalami hipertensi. 23 Beberapa penelitian menyebutkan bahwa genetik berpengaruh kuat terhadap terjadinya hipertensi esensial. Sebanyak 60 sampai 70 faktor UNIVERSITAS SUMATRA UTARA genetik berkontribusi terhadap terjadinya hipertensi. Penelitian kasus-kontrol secara langsung membuktikan adanya hubungan antara alel spesifik dari beberapa gen terhadap hipertensi esensial dan sedikitnya sebanyak 25 sampai 30 gen yang diduga berkontribusi dalam proses terjadinya hipertensi. 24,25 Suatu penelitian yang relatif kecil, keturunan dari ibu yang hipertensi selama kehamilan mereka dan tetap menderita hipertensi setelah melahirkan dan tekanan darah tetap tinggi selama awal sampai akhir masa remaja dinandingkan keturunan ibu yang memiliki tekanan darah normal selama kehamilan dan sesudahnya. 14

2.4. Hubungan profil lipid terhadap kejadian hipertensi pada remaja