Perbandingan Gaya-gaya Maksimum Pada Kolom Tanpa Bearing Dan Dengan Bearing Perbandingan Gaya-gaya Maksimum Pada Balok Tanpa Bearing Dan Dengan Bearing Pengerjaan Grafik Time History Terhadap Struktur Menggunakan SAP 2000

LANTAI FRAME Normal Negatif Kg 1 103 -313.27 2 134 -243.41 3 165 -258.22 4 196 -253.82 5 227 -234.81 6 258 -811.78 Dari data tabel 4.28 diperoleh gaya normal negatif maksimum pada kolom dengan menggunakan lead rubber bearing : Gaya normal negatif maksimum P - max = -313.27 kg di frame batang 103. Gaya normal positif pada kolom dengan menggunakan bearing tidak ada, karena semua frame batang berperilaku sebagai batang tekan negatif.

4.7.6 Perbandingan Gaya-gaya Maksimum Pada Kolom Tanpa Bearing Dan Dengan Bearing

Tabel 4.29 Perbandingan momen, gaya lintang, dan gaya normal tanpa menggunakan bearing dan dengan menggunakan bearing Data maksimum Tanpa menggunakan bearing Dengan menggunakan bearing Keterangan Momen Kgm 337533.6 111354.56 67 Gaya Lintang Kg 113573.27 47141.25 58.49 Gaya Normal Kg 386560.27 811.78 99.79 Universitas Sumatera Utara

4.7.7 Perbandingan Gaya-gaya Maksimum Pada Balok Tanpa Bearing Dan Dengan Bearing

Tabel 4.31 Perbandingan momen dan gaya lintang tanpa menggunakan bearing dan dengan menggunakan bearing Data maksimum Tanpa menggunakan bearing Dengan menggunakan bearing Keterangan Momen Kgm 149572.78 76888.87 48.59 Gaya Lintang Kg 57457.79 24889.93 56.68

4.7.8 Pengerjaan Grafik Time History Terhadap Struktur Menggunakan SAP 2000

Langkah-langkah pengerjaan Time History pada program SAP 2000 1. Pindah ke X-Y PlaneZ=0 2. Klik titik yang akan ditinjau, pada kasus ini yang ditinjau adalah titik yang paling bawah dan paling atas struktur yang memakai Lead Rubber Bearing maupun yang tidak. 3. Klik menu Display Show Plot Functions. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.20 Input Plot Function 4. Sorot titik paling atas struktur Joint 77 kemudian klik tombol ModifyShow Plot Function. 5. Apabila kita akan melihat grafik antara percepatan dengan waktu maupun grafik displacemen dengan waktu dari struktur dapat ditentukan dengan memilih Vector Type yang tertera pada Joint Plot Function dan Component menyatakan arah yang akan ditinjau. Hal yang sama dilakukan pada titik terendah dari struktur. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.21 Input Joint Plot Function 6. Apabila ingin meninjau grafik gaya geser,Klik Add Load Functions, kemudian klik Add Base Functions jika ingin menambah daftar pada List of Function. Klik tombol Add Plot Function, Cek Base Shear X, dan OK. 7. Maka untuk memperlihatkan grafik-grafik yang akan kita tinjau, dapat memindahkan daftan titik yang tertera pada List of Functions ke Vertical Functions yang selanjutnya merupakan sumbu Y pada grafik, dan Horizontal Plot Functions merupakan sumbu X pada grafik. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.22 Data Input Plot Function Trace Display Definition

4.7.9 Kurva Time History Perbandingan Percepatan dan Displacemen Terhadap Struktur