Keefektifan dan kegagalan kontrasepsi mantap Cara mencapai tuba falopii

Persiapan pre-operatif untuk kontrasepsi mantap pada wanita, meliputi: a. Informed consent, b. Riwayat medis kesehatan yang meliputi: penyakit-penyakit pelvis, adhesi perlekatan, pernah mengalami operasi abdominal operasi pelvis, riwayat diabetes melitus, penyakit paru-paru: Asthma, bronchitis, emphysema, dan obesitas. c. Pernah mengalami problem dengan anastesi. d. Penyakit-penyakit perdarahan. e. Alergi. c. Pemeriksaan fisik. Harus meliputi kondisi-kondisi yang mungkin mempengaruhi keputusan pelaksanaan operasi atau anastesi, serta pemeriksaan kandungan untuk menemukan kelainan-kelainan seperti leiomymata dan lain-lain. d. Pemeriksaan laboraturium meliputi: pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan urine, dan Pap Smear Hartanto. 2004.hlm.244.

7. Keefektifan dan kegagalan kontrasepsi mantap

Kontrasepsi mantap pada wanita adalah bentuk metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan angka kegagalan 1-5 per 1000 kasus, yang berarti efektifitasnya 99,4-99,8 per 100 wanita per tahun Everett. 2007.hlm.252.

8. Cara mencapai tuba falopii

Dikemukakan beberapa teknik untuk mencapai tuba agar dapat ditutup dengan tujuan terhentinya fungsi prokreasi sebagai berikut: a. Transabdominal 1. Minilaparotomi pascapartum dan pascaabortus. 2. Minilaparotomi interval dikembangkan oleh Uchida 1961, yang dengan cepat dapat diterima di seluruh dunia. 3. Laparoskopi – dikembangkan pertama oleh Anderson 1973, menjadi populer sekitar tahun 1970, di Amerika Serikat, Prancis Palmer, dan Steptue di Inggris Manuaba. 2004.hlm.300. Universitas Sumatera Utara 1 Minilaparotomi. Minilaparotomi memanfaatkan insisi suprapubis kecil 3-5 cm menghindari intrumen-instrumen canggih dan dapat dilakukan hampir sama cepatnya dengan sterilisasi laparoskopi. Uterus dimanipulasi dari vagina agar tuba falopii mendekati insisi. Tuba dikeluarkan melalui insisi dan dilakukan pemasangan penjepit atau cincin. Cara lain, tuba dapat diligasi dengan menggunakan berbagai metode, yang sebagian besar melibatkan eksisi sebagian kecil tuba. Minilaparotomi dapat dilakukan sebagai prosedur bedah tanpa rawat inap tetapi banyak ahli bedah menganjurkan agar pasien menginap semalam di rumah sakit. 2 Laparoskopi Biasanya dilakukan anastesi umum AU, walaupun anastesi lokal AL atau spinal lebih sering digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara berkembang yang belum ada ahli anastesia. Melalui insisi sub-umbilikus kecil, trokar dan kanula dimasukkan kedalam abdomen yang telah terisi gas tersebut dan trokar diganti oleh laparoskop. Dengan sumber sinar serat optik tersambung, dilakukan inspeksi terhadap organ-organ panggul. Forseps operasi dimasukkan melalui kanula kedua yang dimasukkan melalui daerah supra pubis atau fosa iliaka. Sterilisasi dilakukan dengan diatermi atau pemasangan penjepit klip atau cincin di kedua tub. Setelah gas dikeluarkan dari rongga peritoneum, instrumen dikeluarkan dan insisi kulit ditutup dengan jahitan benang yang dapat diserap atau tidak dapat diserap, penjepit atau staples Glasier. 2005.hlm.192. Universitas Sumatera Utara b. Transvaginal 1. Kolposkopi vaginal sterilisasi dikembangkan di dunia oleh Sonnawala India dengan spekulom berbentuk ”S” dan Manuaba Indonesia dengan rektoskopi sebagai alat utama untuk mencari dan melihat tuba falopii. 2. Koldoskopi – alat laparoskopi khusus untuk sterilisasi vaginal melalui kavum Douglas. Vaginal sterilisasi ini sudah banyak tidak dilakukan lagi karena pertimbangan infeksi dan keberhasilannya yang kecil. 3.Transuterina – mempergunakan histereskopi sebagai petunjuk untuk mencari dan mengenal osteum tubae internum Manuaba. 2004.hlm.300.

9. Perkembangan teknik penutupan tuba falopii

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga pada Suku Jawa di Kelurahan Kenangan Baru Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang

3 57 78

Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Suku Batak Toba di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan

3 77 92

Iklan Visual dan Minat Konsumsi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Visual Rokok di Televisi Terhadap Minat Konsumsi Masyarakat di Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, RT/RW 001, Perumnas Mandala, Deli Serdang)

0 31 107

Iklan Visual dan Minat Konsumsi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Visual Rokok di Televisi Terhadap Minat Konsumsi Masyarakat di Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, RT/RW 001, Perumnas Mandala, Deli Serdang)

0 10 107

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

4 18 18

DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI TELEPON SELULER TERHADAP SIKAP SOSIAL ANAK USIA 9-12 TAHUN DI KELURAHAN KENANGAN BARU KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

1 12 33

PERAN KEPOLOSIAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DI KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 24

HUBUNGAN ANTAR ETNIK DI PERMUKIMAN (SUATU STUDI KASUS DI PERUMNAS MEDAN II KELURAHAN KENANGAN BARU KECAMATAN PERCUT SEI TUAN DELI SERDANG).

0 0 61

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG TUBEKTOMI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI RW XI KELURAHAN WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Ibu tentang Tubektomi pada Pasangan Usia Subur di RW XI

0 0 13