D. Kontrasepsi Mantap wanita 1. Sejarah
Metode ini pertama kali dilontarkan oleh Hipokrates, tetapi metode ini tidak digambarkan dengan sempurna sampai pada tahun 1834 oleh Von Blundell. Pada
tahun 1944, Dr. Dekker dan Cherry melaporkan hasil akhir prosedur kuldoskopi mereka yang berhasil, yang termasuk mencapai tuba falopii melalui vagina, bukan
melalui abdomen. Tidak sampai tahun 1961, sterilisasi laparoskopik di gambarkan pertama kali oleh Uchida Everett. 2007.hlm.252.
2. Pengertian
Kontrasepsi mantap pada wanita adalah satu-satunya metode kontrasepsi wanita yang permanen Everett, 2007.hlm.252. Kontrasepsi mantap pada wanita
biasanya dilakukan dengan menyumbat kedua tuba falopii yang dapat dicapai baik dengan laparotomi atau mini laparotomi atau, yang lebih sering laparoskopi Glasier
Gebbie. 2005.hlm.191. Tubektomi atau sterilisasi adalah cara kontrasepsi permanen dan dipilih jika wanita tidak ingin hamil lagi Indarti. 2004.hlm.70.
Kontrasepsi mantap pada wanita ditawarkan kepada keluarga yang telah lengkap setelah berumur 30 tahun dan dapat ditawarkan pada wanita di bawah 30 tahun hanya
dalam keadaan yang sangat khusus Rabe. 2002. Kontrasepsi mantap adalah cara pengendalian fertilitas yang paling lazim dipakai oleh pasangan umur lebih dari 30
tahun dan adanya rasa takut terhadap resiko kehamilan pada umur lebih dari 30 tahun Siswadi. 2006.hlm.53. Kontrasepsi mantap adalah upaya untuk menghentikan
fungsi prokreasi, tanpa terdapat gangguan dari fungsi genitalia lainnya Manuaba. 2004.hlm.299. Kontrasepsi mantap adalah metode kontrasepsi permanen untuk
merencanakan masa reproduksi, metode kontrasepsi ini paling sering digunakan di Amerika Serikat Pillitteri,et al. 2002.hlm.191.
Universitas Sumatera Utara
3. Keuntungan dan kerugian
a. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi mantap wanita yaitu permanen, efektif, tidak mempengaruhi proses menyusui breastfeeding, tidak bergantung pada faktor
sanggama, baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius, pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi lokal, tidak ada efek
samping dalam jangka panjang, tidak ada perubahan dalam fungsi seksual tidak ada efek pada produksi hormon ovarium. Saifuddin. 2003. MK-79.
b. Kerugian
Kerugian kontrasepsi mantap wanita yaitu: melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi, dan tidak mudah kembali subur Everett. 2007.hlm253.
4. Indikasi dan kontraindikasi
a. Indikasi
Dengan sifatnya yang permanen, sterilisasi hanya cocok untuk pasangan yang tidak menginginkan anak lagi. Secara lebih luas, indikasi sterilisasi dapat dibagi
empat macam, yaitu: 1.
Indikasi medis Yang termasuk dalam indikasi medis adalah penyakit yang berat kronik
seperti jantung terutama derajat tiga dan empat, ginjal, paru dan penyakit kronik lainnya. Tetapi tidak semua penyakit tersebut merupakan indikasi, hanya yang
membahayakan keselamatan ibu kalau ia mengandung merupakan indikasi untuk sterilisasi.
2. Indikasi obstetris
Indikasi obstetris adalah keadaan dimana resiko kehamilan berikutnya meningkat meskipun secara medis tidak menunjukkan kelainan apa-apa. Termasuk
Universitas Sumatera Utara
ke dalam indikasi obstertris antara lain adalah multiparitas banyak anak, apalagi dengan usia yang relatif lanjut misal yang disebut grandemultigravida, yakni paritas
lima atau lebih dengan umur 35 tahun atau lebih, seksio sesarea dua kali atau lebih dan lain-lain.
3. Indikasi genetik
Indikasi genetik adalah penyakit heriditer yang membahayakan kesehatan dan keselamatan anak, seperti Huntington’s chorea, Tay Sachs disease, hemophilia,
Marfan’s syndrome, Wilson’s disease dan lain-lain. 4.
Indikasi kontrasepsi Indikasi kontrasepsi adalah indikasi yang murni ingin menghentikan
mengakhiri kesuburan, artinya pasangan tersebut tidak menginginkan anak lagimeskipun tidak terdapat keadaan lain yang membahayakan keselamatan ibu
seandainya ia hamil kembali. 5.
Indikasi ekonomis Indikasi ekonomis artinya pasangan suami istri menginginkan sterilisasi
karena merasa beban ekonomi keluarga menjadi terlalu berat dengan bertambahnya anak dalam keluarga tersebut Siswosudarmo. 2001.hlm.52-53.
b. Kontraindikasi
Kontraindikasi kontrasepsi mantap pada wanita adalah masalah hubungan, ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan, penyakit psikiatrik, dan
keadaan sakit atau disabilitas yang dapat meningkatkan resiko pada saat operasi Everett. 2007.hlm.253.
5. Efeksamping dan komplikasi kontrasepsi mantap