BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan. Penelitian menurut tingkat eksplanasi yaitu bagaimana variabel-
variabel yang diteliti akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui data yang terkumpul. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian
komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah persepsi akademimsi strata-1 S1
akuntansi dan dosen akuntansi dengan persepsi akademisi strata-2 S2 akuntansi dan profesi akuntansi terhadap adanya akuntansi forensik.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan penelitian akan dilakukan pada fakultas ekonomi USU yang beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah, sedangkan waktu penelitian akan dilakukan
pada April 2012 sampai Juli 2012.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan peneliti. Penelitian
ini dilakukan terbatas pada Persepsi Akademisi strata-1 dan dosen dengan strata-2 dan profesi akuntansi terhadap adanya Akuntansi Forensik.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan tentang bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, variabel
penelitiannya adalah adanya Akuntansi Forensik. Akuntansi Forensik adalah Ilmu akuntansi yang lebih akurat cocok untuk tujuan dan kepentingan hukum.
Akuntansi Forensik adalah penggunaan keahlian di bidang audit dan akuntansi yang dipadu dengan kemampuan investigatif untuk memecahkan suatu
masalahsengketa keuangan atau dugaan kecurangan fraud yang pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilanarbitrasetempat penyelesaian perkara lain.
Akuntansi Forensik menjadi peluang karir yang menarik bagi para akuntan untuk digunakan sebagi alat penanggulangan tindak penipuan dan korupsi. Matakuliah
akuntansi forensik belum mendapatkan perhatian yang serius dari pihak perguruan tinggi. Fauzan Misra dalam artikelnya mengungkapkan bahwa ilmu akuntansi
dan auditing terus berkembang mengikuti perkembangan yang ada dalam dunia usaha dan pemerintahan. Adanya akuntansi forensik forensic accounting, audit
kecurangan fraud auditing dan yang terbaru dan belum banyak dikenal corruption auditing. Ilmu-ilmu ini diharapkan semakin berkembang dan berperan
strategis ditengah gelombang korupsi yang semakin menjadi-jadi di Indonesia.
Tabel 3.1 Indikator-indikator Konstruk
Konstruk Indikator Konstruk
Kode
Adanya Akuntansi Forensik
1. Akuntansi forensik tidak sama dengan audit forensik
2. Akuntansi Forensik sangat berperan terhadap sebuah peluang karir yang
menjanjikan di masa yang akan datang 3. Akuntansi Forensik sebagai alat untuk
mempercepat pemberantasan korupsi dan penanggulangan tindak penipuan
4. Akuntansi Forensik dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan akuntansi.
5. Ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi.
6. Akuntansi forensik belum mendapat perhatian yang serius dari pihak perguruan
tinggi X1
X2
X3
X4
X5
X6
3.5 Skala Pengukuran Variabel