Tabel 23
Hubungan Antara Kelengkapan Informasi Yang Tersedia Di Situs Kaskus Dengan Kepuasan Responden Setelah Mengakses Situs Kaskus
Kelengkapan Informasi Yang Tersedia di Situs Kaskus
Kepuasan Responden Total
Tidak Puas Kurang Puas
Puas
Tidak Lengkap Kurang Lengkap
Lengkap 2
5 27
1 5
59 1
10 88
Total 2
32 65
99
Sumber: P 9FC14 P 15 FC 23
Dari tabel 23 di atas bisa dilihat sebaran data dari 99 orang responden tentang hubungan antara kelengkapan infromasi yang tersedia di Situs Kaskus
dengan kepuasan responden setelah mengakses Situs Kaskus. Dari 88 orang responden yang menyatakan bahwa informasi yang tersedia di Kaskus lengkap, 59
di antaranya merasa puas dengan setelah mengakses Situs Kaskus. Kepuasan ini bisa saja karena merasa apa yang dibutuhkannya dengan mengakses Situs Kaskus
terpenuhi. Kemudian 27 di antara yang mengaku bahwa informasi yang tersedia di Situs Kaskus lengkap, mengaku kurang puas setelah mengakses Situs Kaskus.
Sementara hanya 2 orang saja yang mengaku tidak puas. Hal ini menyatakan bahwa semakin lengkap informasi yang tersedia di Situs Kaskus, maka akan
responden yang mengakses Situs Kaskus akan semakin mendapat kepuasan setelah mengaksesnya.
IV.5. Uji Hipotesa
Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variable yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu:
rho = 1 – 6
Σ
d² NN² -1
Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 24
Tabel Hasil Uji Korelasi Spearman
Penggunaan Situs Kaskus
Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Mahasiswa USU
Spearmans rho Penggunaan Situs Kaskus Correlation Coefficient
1.000 .142
Sig. 2-tailed .
.160 N
99 99
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa USU
Correlation Coefficient .142
1.000 Sig. 2-tailed
.160 .
N 99
99
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,142. Berdasarkan skala
Guilford, hasil 0,142 menunjukkan hubungan rendah sekali; lemas sekali.
Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168:
Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemas sekali
0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0-,90 : Hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,142, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y. Dengan
kata lain, hal ini berarti semakin tinggi atau seringnya mahasiswa mengakses Situs Kaskus, maka pemenuhan kebutuhan informasinya juga akan meningkat. Ataupun
sebaliknya, semakin rendah atau kurang intensitas mengakses Situs Kaskus, maka semakin rendah pula pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Pada bagian
output korelasi di atas tidak terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara penggunaan situs kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan
informasi mahasiswa USU probabilitas 0,160 yang lebih besar dari 0,005 atau 0,160 0,005. Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penggunaan Situs Kaskus
dan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa USU yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara tidak signifikan.
Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara adalah 0,142. Sesuai kaidah dalam
Spearman
r
s
koefisien bahwa jika
r
s
0 maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,160 0,005
dan tidak keluarnya tanda flag of significant pada program SPSS yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi, namun hubungannya tidak
signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, namun tidak signifikan.
IV.6. Pembahasan