Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan)

(1)

PEMANFAATAN SITUS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DENGAN PENDAPAT PUBLIK MAHASISWA

(Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera

Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi

Pendidikan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Disusun oleh :

Dina Fadiyanti

060904011

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan) yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan studi korelasional, yakni meneliti sejauh mana hubungan antara situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik.

Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah Internet/website, Teori S-R/S-O-R, Teori Opini dan Opini Publik.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2008 yang memiliki NIM genap. Untuk menentukan jumlah sampel dilakukan secara proporsional dengan mengambil hanya 0,60 dari populasi dan diperoleh sebanyak 30 orang responden.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library research) dan Penelitian Lapangan (Field Research).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif, analisa korelasi dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPPS) 13. Untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X terhadap variabel Y serta mengetahui besar kekuatan pengaruh variabel X terhadap Y masih menggunakan aplikasi SPSS 16.

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, karunia, kemudahan, serta ridha-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa juga penulis mengucapkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kata terima kasih tidak cukup untuk penulis persembahkan kepada keluarga tercinta, terutama kedua orang tua Ayahanda Basri MN dan Ibunda Chairani yang selama ini telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat penulis kerjakan dengan baik. Untuk saudara penulis yakni Deri dan via yang selalu memberikan semangat untuk tetap kuat menjalani pengerjaan skripsi, serta nenek yang juga ikut mendoakan pengerjaan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya tanpa dukungan dan doa dari kalian mungkin pengerjaan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul Pemanfaatan website USU dengan pendapat publik mahasiswa ini dibuat sebagai salah satu pemenuhan syarat kelulusan dan perolehan gelar sarjana penulis dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, nasehat serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Arif Nasution, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.


(4)

2. Bapak Drs. Amir Purba, M.A selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. HR Danan Djaja,M.A selaku Dosen Pembimbing peneliti yang banyak memberi masukan, bimbingan dan dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Emilia Ramadhani, S.sos selaku Dosen Wali penulis selama masa perkuliahan kurang lebih empat tahun.

5. Kak Ros, Kak Icut, Pak Sukadi,Kak Rotua dan Kak Maya selaku staf Departemen Ilmu Komunikasi, yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi.

6. Keluarga besar papa dan mama yang selalu memberikan semangat dan doa-doa sehingga terselesaikanlah skripsi saya ini. Tanpa kalian beberapa tahun menjalani kuliah pastilah sangat hampa, terimakasih untuk tawa dan ceria yang telah diberikan kepada penulis.

7. Sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penelitian ini, yaitu Wiya, Timeh, Rara, Pupu, Gina, Bayu dan Teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi 06 yang telah selesai maupun yang sedang berjuang. Tanpa kalian beberapa tahun menjalani kuliah pastilah sangat hampa, terimakasih untuk tawa dan ceria yang telah diberikan kepada penulis.

8. Kepada Tengku Wanda Ardian saya ucapakan terima kasih banyak karena banyak memberikan dukungan penuh, semangat dan motivasi yang sangat besar dan selalu ada disamping saya selama dalam proses pembuatan skripsi saya.


(5)

9. Sepupu-sepupu terbaik Risad, Riski, Tata, Awi, dan lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih dukungan dan doanya.

10.Semua Pihak yang secara tidak sadar telah ikut membantu menyelesaikan tugas akhir ini, peneliti mengucapkan terimakasih banyak

Peneliti menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, peneliti dengan rendah hati meminta saran dan masukan yang bisa membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada setiap pembacanya.

Medan, Juni 2010

Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAKSI ………... i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...ix

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah...1

I.2 Perumusan Masalah ...6

I.3 Pembatasan Masalah ... 6

I.4 Tujuan Penelitian ... 7

I.5 Manfaat Penelitian... 7

I.6 Kerangka Teori ...8

I.7 Kerangka Konsep ...14

I.8 Model Teoritis ...15

1.9 Variabel Operasioanl ...15

1.10 Defenisi Operasional ...17

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Internet/website ...19

II.1.1 Sekilas Mengenai Internet ...19

II.1.2 Dampak Yang Dihasilkan Oleh Internet ... 21

II.1.3 Internet Sebagai Media Komunikasi ... 23

II.2 Teori S-R/S-O-R ... 24

II.2.1 Pengertian dan Proses S-O-R ………24

II. 3 Opini dan Opini Publik... 26


(7)

II.3.2 Pengertian Opini Publik ... 28

II.3.3 Proses Pembentukan Opini Publik ……….. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 32

III.1.1 Sejarah FISIP Universitas Sumatera Utara ... 32

III.1.2 Program Studi ……….. ... 42

III.1.3 Visi dan Misi FISIP ………. ... 43

III.1.4 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU………. ...43

III.2 Metodologi Penelitian ... 44

III.2.1 Metode Penelitian ...44

III.2.2 Lokasi Penelitian...45

III.3. Populasi dan Sampel ……… 45

III.3.1 Populasi ………...……….45

III.3.2 Sampel ………...45

III.4. Teknik Penarikan Sampel ……… 46

III.5. Teknik Pengumpulan Data ……….. 48

III.7 Teknik Analisa Data ……….48

BAB IV ANALISA DATA IV.1. Pengumpulan Data ... 51

IV.2. Pengolahan Data ………... 52

IV.3. Analisis Deskriptif …... 52

IV.4 Analisis Korelasional ………... 80

IV.5 Uji Hipotesis ……….84

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan ………..…… 86

V.2 Saran ………..…. 87

DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

NOMOR TABEL HALAMAN

I.1 Operasional Variabel ………... ………16 III.1 Distribusi sampel ………...47

IV.1 Jenis Kelamin ………53

IV.2 Pendapat tentang headline dari website Universitas

Sumatera Utara ………... 54 IV.3 Headline website Universitas Sumatera Utara selalu up to

date ………...55 IV.4 Pendapat tentang Brief/tagline dari Website Universitas

Sumatera Utara ………56 IV.5 Penggunaan Brief/tagline sudah sesuai digunakan pada

tampilan website ………... 57 IV.6 Pendapat tentang grafis dari website Universitas Sumatera

Utara ………...……. 58 IV.7 Kesesuaian Tampilan grafis tulisan hitam/biru dan

background hijau untuk website USU ……… 59 IV.8 Ketertarikan tampilan website yang sederhana/web yang

disajikan satu layar ………...60 IV.9 Kesukaan dengan tampilan website yang sederhana/web

yang disajikan satu layar ……….……….61 IV.10 Menggunakan kontak informasi yang disediakan oleh website

USU ………...62 IV.11 Kontak informasi berguna ketika berselancar di website

USU ………...63 IV.12 Ketepatan penempatan informasi pada web yakni informasi

yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas………… 64

IV.13 Kesesuaian penempatan informasi pada web yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas ………..65 IV.14 Penggunaan link aktif yang terdapat pada website ………66


(9)

IV.15 Penggunaan semua link aktif yang terdapat pada website USU sesuai dengan halaman yang dituju ……….. 67 IV.16 Keterkaitan antara link yang dituju dengan konteks lingkup

kerja website USU ………...…………..…68 IV.17 Frekuensi penggunaan website USU ……….69 IV.18 Frekuensi pengaksesan telah mendapatkan informasi

yang dibutuhkan ………70 IV.19 Informasi-informasi yang dibutuhkan mengakses situs

USU ……….. 71 IV.20 Kesesuaian informasi yang disajikan dengan kebituhan

informasi ………....…72 IV.21 Penggunaan fasilitas pengiriman email melalui akun

portal akademik ………..73 IV.22 Portal USU memilki fungsi sebagai jejaring sosial……… 74 IV.23 Memperoleh manfaat dengan mengakses situs USU …....75 IV.24 Mengerti cara menggunakan website USU ……….. 76 IV.25 Kemudahan penggunaan website USU . …………...…...77 IV.26 Tingkat penerimaan website USU sebagai sebuah fasilitas

yang membatu dalam mengakses informasi pendidikan ....78 IV.27 Tingkat penolakan fasilitas pengaksesan informasi

yang ditawarkan oleh website USU ………..79 IV.28 Pendapat tentang headline dan frekuensi penggunaan

website……….…80 IV.29 Tingkat penggunaan kontak informasi dan tingkat

perolehan informasi yang dibutuhkan ……… … ….81 IV.30 Ketepatan penempatan informasi dan mengerti menggu

nakan website………..82 IV.31 Link berkaitan dengan website dan kesesuaian informasi

dengan kebutuhan ……….………….83 IV.32 Koefisien korelasi Spearman ……….….……84


(10)

DAFTAR GAMBAR

NOMOR GAMBAR HALAMAN

I.1 Sepuluh besar pengguna internet di dunia ………3

I.2 Skema S-O-R ……….……….. 10

I.3 Model Teoritis ………...15

II.1 Skema S-O-R ………25

IV.1 Jenis Kelamin ………53

IV.2 Pendapat tentang headline dari website Universitas Sumatera Utara ………... 54

IV.3 Headline website Universitas Sumatera Utara selalu up to date ………...55

IV.4 Pendapat tentang Brief/tagline dari Website Universitas Sumatera Utara ………56

IV.5 Penggunaan Brief/tagline sudah sesuai digunakan pada tampilan website ………... 57

IV.6 Pendapat tentang grafis dari website Universitas Sumatera Utara ………...……. 58

IV.7 Kesesuaian Tampilan grafis tulisan hitam/biru dan background hijau untuk website USU ……… 59

IV.8 Ketertarikan tampilan website yang sederhana/web yang disajikan satu layar ………...60

IV.9 Kesukaan dengan tampilan website yang sederhana/web yang disajikan satu layar ……….……….61

IV.10 Menggunakan kontak informasi yang disediakan oleh website USU ………...62

IV.11 Kontak informasi berguna ketika berselancar di website USU ………...63

IV.12 Ketepatan penempatan informasi pada web yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas………… 64


(11)

IV.13 Kesesuaian penempatan informasi pada web yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas ………..65 IV.14 Penggunaan link aktif yang terdapat pada website ………66 IV.15 Penggunaan semua link aktif yang terdapat pada website

USU sesuai dengan halaman yang dituju ……….. 67 IV.16 Keterkaitan antara link yang dituju dengan konteks lingkup

kerja website USU ………...…………..…68 IV.17 Frekuensi penggunaan website USU ……….69 IV.18 Frekuensi pengaksesan telah mendapatkan informasi

yang dibutuhkan ………70 IV.19 Informasi-informasi yang dibutuhkan mengakses situs

USU ……….. 71 IV.20 Kesesuaian informasi yang disajikan dengan kebituhan

informasi ………....…72 IV.21 Penggunaan fasilitas pengiriman email melalui akun

portal akademik ………..73 IV.22 Portal USU memilki fungsi sebagai jejaring sosial……… 74 IV.23 Memperoleh manfaat dengan mengakses situs USU …....75 IV.24 Mengerti cara menggunakan website USU ……….. 76 IV.25 Kemudahan penggunaan website USU . …………...…...77 IV.26 Tingkat penerimaan website USU sebagai sebuah fasilitas

yang membatu dalam mengakses informasi pendidikan ....78 IV.27 Tingkat penolakan fasilitas pengaksesan informasi


(12)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan) yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan studi korelasional, yakni meneliti sejauh mana hubungan antara situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik.

Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah Internet/website, Teori S-R/S-O-R, Teori Opini dan Opini Publik.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2008 yang memiliki NIM genap. Untuk menentukan jumlah sampel dilakukan secara proporsional dengan mengambil hanya 0,60 dari populasi dan diperoleh sebanyak 30 orang responden.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library research) dan Penelitian Lapangan (Field Research).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif, analisa korelasi dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPPS) 13. Untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X terhadap variabel Y serta mengetahui besar kekuatan pengaruh variabel X terhadap Y masih menggunakan aplikasi SPSS 16.

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi memungkinkan public relations menggunakan berbagai macam alat / media untuk menyampaikan pesan. Salah satu media baru yang mulai banyak digunakan adalah situs web. Menurut

Rachmat Kriyantono dalam PR Writing (2008), keberadaan Internet dan situs web dapat dikatakan merupakan revolusi di bidang komunikasi. Computer-Mediated Communications yaitu interaksi antar manusia melalui teknologi komput er, mampu dilakukan dalam bentuk situs web. Berbagai kalangan mulai dari

pengusaha, akademisi, praktisi, ibu rumah tangga, siswa bahkan anak-anak dapat mengambil keuntungan dengan hadirnya Internet. Begitu juga dengan institusi pendidikan.

Pada awalnya, Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972 dan pada mulanya hanya menghubungkan 4 situs universitas saja. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat dan semua universitas ingin bergabung sehingga ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil


(14)

untuk keperluan non-militer. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan DARPA Internet, yang disederhanakan menjadi Internet (Winston, 1998).

Internet terbuka bagi pelaku komersial pada 1991, dan sejak itu

pertumbuhannya mencapai 300% pada 1994. Hanya butuh tiga tahun, situs-situs komersial melampaui situs-situs pendidikan yang sebelumnya mendominasi. Pakar media relations Carole Howard mencatat bahwa Internet hanya

membutuhkan waktu 4 tahun untuk mencapai 50 juta audiens, dibandingkan dengan televisi yang membutuhkan waktu 13 tahun dan radio membutuhkan waktu 30 tahun untuk mencapai angka 50 juta ini. Ini menunjukkan betapa kuat dan cepatnya pengaruh Internet bagi manusia (Lattimore et al :2004).

Berdasarkan sumber dari internetworldstats.com tanggal 31 Agustus 2009, jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2009 adalah 240.271.522 jiwa. Pada tahun 2000 pengguna Internet adalah 2.000.000 orang yang kemudian meningkat menjadi 25.000.000 pengguna pada tahun 2009. Jumlah tersebut menduduki peringkat ke 5 di Asia. Peringkat pertama diduduki oleh China dengan jumlah sekitar 298 juta pengguna Internet. Daftar sepuluh negara di Asia dengan jumlah pengguna Internet terbanyak dapat dilihat dalam gambar 1.1.


(15)

Gambar I.1. Sepuluh Besar Pengguna Internet di Asia Sumber : www.internetworldstats.com

Managing Partner Asia Public Relations, Silih Agung Wasesa, mengatakan kenaikan pengguna Internet di Indonesia juga dicerminkan dari data Direktorat Jenderal (Dirjen) Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) bahwa pertumbuhan pengguna situs yang berakhiran ".id" tumbuh sekitar 53 persen per tahun antara tahun 1998-2006. Pada tahun 2008 tercatat ada lebih dari 70 ribu situs, sementara tahun 2009 diperkirakan ada tambahan lima ribu pengguna baru. (Pengguna Internet di Indonesia Meningkat, 2009: para. 9-10).

Dari gambaran di atas, dapat dikatakan bahwa penggunaan Internet dalam praktik public relations adalah suatu keniscayaan / keharusan. Sangat disayangkan jika praktisi public relations tidak mengaplikasikan media ini, apalagi di tengah kompetisi global dunia. Ada kesepakatan hampir bulat (98%) di kalangan


(16)

cara kerja mereka. Sebagian besar (90%) sepakat bahwa kemampuan untuk menyampaikan komunikasi tertulis secara cepat dan akses ke informasi real-time melalui Internet telah mempercepat langkah pembuatan keputusan dalam jurnalisme berita (Cutlip, Center & Broom, 2006).

Pada dasarnya, hasil yang diharapkan dari berbagai aktivitas public relations adalah terciptanya citra positif, kemauan baik / goodwill, saling menghargai, saling pengertian, dan toleransi antara kedua belah pihak. Ketika public relations menggunakan Internet sebagai sarana melaksanakan aktivitasnya, ia memiliki peranan yang lebih besar untuk mencapai hasil tersebut. Setiap aktivitas online suatu organisasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi hubungannya dengan publik. Dengan Internet, seorang public relations dapat langsung menyampaikan pesan kepada publik, membangun digital brand images, membina hubungan baik dengan berbagai media melalui media center online, dengan biaya yang minim tanpa memperhatikan batas geografis. Internet juga memungkinkan public relations merespons secara cepat semua permasalahan dan pertanyaan dari publik. Dengan kata lain, kegiatan public relations lewat Internet lebih efektif dan efisien dari segi tenaga dan waktu.

Perkembangan teknologi informasi yang demikian pada akhirnya juga berpengaruh dalam kinerja pemerintahan untuk melaksanakan electronic education (e-education). E-Education sesungguhnya adalah public services dan berkaitan erat dengan kinerja public relations. Dasar pelaksanaannya, e-education berawal dari e-government yang merupakan Instruksi Presiden No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government yang berangkat dari pemikiran tentang pertimbangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan


(17)

informasi dalam proses pemerintahan yang diyakini akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan (good government governance) (Sosiawan, n.d., p.1). Intinya e-government adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien. Tahap pertama dalam melaksanakan e-government secara sistematik adalah pengadaan situs web.

Pada dasarnya, situs web adalah sebuah cara untuk menampilkan diri di Internet. Situs web adalah sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja orang dapat mengetahui, memberi pertanyaan, memberikan masukan atau bahkan membeli produk. Internet bagaikan sebuah pusat perdagangan terbesar di dunia dan situs web adalah salah satu toko di pusat perdagangan tersebut Situs web organisasi adalah sarana komunikasi yang pertama kali dan paling populer dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu organisasi. Karena itu, pada abad ini, setiap organisasi harus melengkapi sarana komunikasinya dengan membuat situs web, dan harus mengelolanya dengan baik (Kriyantono, 2008, p.248). Situs menjadi rumah ”virtual” organisasi. Situs web perlu dikelola karena alamat web lebih dari sekedar ”homepage” organisasi.

Kriteria penilaian website baik atau tidak didasarkan pada faktor respon e-mail, update, content, fitur, penambahan identitas sesuai ketentuan Departemen Komunikasi dan Informasi, dan tampilan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih situs pada institusi pendidikan Universitas Sumatera Utara, karena merupakan sebuah terobosan dalam bidang IT dunia pendidikan. Namun penilaian yang digunakan kepada website tersebut, belum dapat mengetahui apakah situs itu


(18)

digunakan untuk melaksanakan fungsi pokok public relations pendidikan atau tidak. Karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana pendapat publik yakni opini mahasiswa USU terhadap layanan informasi pendidikan melalui website USU.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah terdapat hubungan pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan Pendapat publik mahasiswa ?”

I.3 Pembatasan Masalah

Terkait dengan rumusan masalah dan untuk mempermudah serta mempersempit ruang lingkup permasalahan, sehingga tidak mengaburkan penelitian guna kelancaran pengerjaan penelitian ini, maka peneliti membuat batasan. Batasan dalam penelitian ini meliputi:

• Merupakan masalah yang cukup aktual dan menarik untuk diteliti pada saat sekarang ini

• Objek penelitian dibatasi pada situs Universitas Sumatera Utara dengan pertimbangan ketersediaan data, fasilitas dan dana sehingga penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya

• Unit analisis penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.


(19)

I.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menguji pengalaman teoritis penulis melalui penelitian terutama tentang pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dan pendapat publik mahasiswa, dengan harapan penulis dapat mengaktualisasikan pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis

2. Studi tentang pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dan pendapat publik mahasiswa, juga ingin mengetahui seberapa jauh pendapat publik mahasiswa USU terhadap pemanfaatan website USU. I.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa FISIP USU pada departemen Ilmu Komunikasi sekaligus diharapkan dapat menjadi referensi penelitian bagi sivitas akademika FISIP USU, khususnya departemen Ilmu Komunikasi.

2. Sesuai dengan pendapat Gerald R Miller dan Henry Micholson dalam tulisan mereka, ‘Communication inquiry” menjelaskan penelitian adalah pengalaman yang sistematis dalam upaya mengembangkan pemahaman dan pengetahuan.

3. Penelitian (inquiry) secara akademik adalah cara untuk mencari jalan keluar “find out” guna menghasilkan pemahaman akan pengetahuan. Inilah merupakan dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan situs USU dan pendapat publik mahasiswa.


(20)

Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

I.5.1 Internet/website

Asal mula internet adalah terjadinya suatu ledakan yang tak terduga ditahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DAPRA (Departement of Defense Advanced Research Projects Agency).

Pada awalnya ada empat aplikasi utama pada internet yaitu e-mail, news, remote, login, dan file transfer. Salah satu aplikasi baru yang muncul yaitu World Wide Web (WWW) yang merupakan arsitektur kerja dalam mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet. Web mulai dimunculkan pada tahun 1989 oleh CERN, Pusat Penelitian Nuklir Eropa. WWW diusulkan oleh Tim Berners-Lee pada bulan Maret 1989 dan 18 bulan kemudian berhasil dibuat protipe pertama berbasis teks. Pengembangan terus dilakukan sampai interface grafis didapat pada bulan Februari 1993 (Tharom,Dinata dan Xerandy, 2002 : 61)

Berkembangnya teknologi komunikasi baru menurut Rogers 1986,

mempunyai ciri utama yaitu interactivity (interaktivitas) atau kemampuan internet untuk becakap-cakap dengan penggunanya. Sifat interaktif ini dapat ditemukan pada berbagai aplikasi yang ada di internet. Contohnya adalah chat rooms, online games, dan bulletin board (Athari, 2004 : 196).

Turkle,1995 dalam Saverin dan Tankard (2007 :447) menjelaskan bahwa komunitas maya (komunitas yang banyak muncul di dunia komunikasi elektronik) saling berkomunikasi dengan menggunakan ruang chatting, e-mail, milis, dan


(21)

kelompok-kelompok diskusi via elektronik. Dunia maya memungkinkan semua orang tinggal di berbagai penjuru dunia yang memiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul untuk membicarakannya.

I.5.2 Teori S-R/ S-O-R

Pada awalnya model teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Responden (S-R) akan tetapi kemudian DeFleur menambahkan Organisme dalam bagiannya sehingga menjadi Stimulus-Organism-Response (S-O-R).

Teori S-O-R ini semula berasal dari psikologi dan kemudian menjadi teori komunikasi, tidak mengherankan karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalahs ama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen yang terdiri dari sikap, opini, preilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Adapun teori S-O-R ini juga merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan. Elemen-elemen utama dari model ini adalah pesan (stimulus), penerima (organisme), dan efek (respon).

Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami. Dalam mempelajari sikap yang baru


(22)

tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu : perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut

Gambar I.2 Skema S-O-R

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa stimulus yang disampaikan kepada komunikan dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi terjadi jika komunikan memberikan perhatian kepada stimulus yang disampaikan kepadanya sampai kepada proses komunikan memikirkannya dan timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya.

Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja tidak sampai pada tahap behavioral (perubahan sikap terhadap pesan) dikarenakan penelitian tentang pemanfaatan situs USU ini dibatasi hanya pada opini publik saja.

Adapun tahap-tahap dari respon tersebut adalah :

Organisme : Perhatian Pengertian Penerimaan

Respon Diterima

Ditolak Stimulus


(23)

1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan terhadap pesan, kesadaran/pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut.

2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba (Rakhmat, 2004 :209).

Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya

komunikan mengerti dan menerima. I.5.3 Opini dan Opini Publik

Opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial yang menimbulkan pendapat berbeda-beda (Sastropoetro, 1990:41). Sedangkan mengenai opini publik itu sendiri melukiskan kelompok manusia yang berkumpul secara spontan dengan syarat :

a. Dihadapkan pada suatu persoalan.

b. Berbeda pendapat tentang persoalan tersebut dan berusaha untuk menanggulangi persoalannya.

c. Sebagai akibat dari keinginan mengadakan diskusi dan mencari jalan keluar.

Sementara pengertian opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. (Cultip and Centre-dalam Santoso Sastropoetra). Pendapat atau opini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


(24)

1. Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan 2. Merupakan kesatuan dari banyak pendapat 3. Mempunyai pendukung dalam jumlah yang besar

Sementara William Albing mengemukakan bahwa opini itu dinyatakan kepada sesuatu hal yang kontroversial atau sedikit-dikitnya terdapat pandangan yang berlainan mengenai masalah tersebut. Mengenai sesuatu hal atau sesuatu masalah yang nyata dan jelas tidak dapat menjadi subjek opini publik. Dengan demikian maka subjek opini publik biasanya adalah mengenai masalah-masalah baru.

Opini timbul sebagai suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan atau isu. Subjek dari suatu opini biasanya adalah masalah baru. Opini berupa reaksi pertama dimana orang mempunyai peraasaan ragu-ragu dengan sesuatu yang lain dari kebiasaan, ketidakcocokan dan adanya perubahan penilaian. Unsur-unsur ini mendorong orang untuk saling mempertahankannya. (Sunaryo, 1984:31)

Pengertian publik secara psikologis adalah sekelompok orang yang mempunyai minat yang sama tentang satu hal (E.Bogardus) atau sekelompok orang yang menaruh perhatian terhadapa suatu masalah yang sama, melibatkan diri salam masalah tersebut, dan berusaha untuk turut mengatasinya (Herbert Blumer).

Karakteristik Publik (Sunaryo, 1984 : 20):

1. Satu kelompok yang tidak merupakan kesatuan (kelompok tidak teratur) 2. Interaksi terjadi secara tidak lansung, biasanya melalui media massa. 3. Perilaku publik didasarkan kepada perilaku individu.


(25)

4. Tidak saling mengenal satu sama lain (anonim) dan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen).

5. Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah.

6. Minat yang sama belum tentu mempunyai opini yang sama terhadap suatu masalah.

7. Berusaha untuk mengetahui masalah tersebut.

8. Adanya diskusi sosial, karena itu publik ada kecendrungan untuk berfikir secara rasional.

Pengertian pendapat umum adalah kesatuan pendapat yang muncul dari sekelompok orang yang berkumpul secara spontan, membicarakan issu yang kontroversial, mendiskusikannya dan berusaha untuk mengatasinya.

Istilah opini publik dapat digunakan untuk menandakan suatu

pengumpulan pendapat yang dikemukakan oleh individu-individu atau pendapat-pendapat kolektif dari sejumlah orang dari kumpulan tertentu dan bukan dalam pengertian semua orang tanpa batas dan ketentuan khusus pula.

Maka opini publik dapat disimpulkan : 1. Merupakan persatuan pendapat

2. Sedikit banyak harus didukung oleh sejumlah orang.

3. Dalam opini publik orang menyatakan persetujuan atau tidak setuju terhadap gagasan atau terhadap sesuatu situasi/kejadian/peristiwa.

Opini publik merupakan pendapat yang ditimbulkan oleh adanya 4 unsur sebagai berikut :


(26)

2. Adanya publik yang secara spontan terpikat kepada masalah termaksud, melibatkan diri ke dalamnya, dan berusaha untuk memberikan pendapatnya.

3. Adanya kesempatan untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang kontroversial oleh suatu publik.

4. Adanya interaksi dari individu-individu dalam publik yang menghasilkan suatu pendapat yang bersifat kolektif untuk diekspresikan (Sastropoetro, 1990:54).

I.6 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat krtitis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dapat mengantar penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi,2001 : 40).

Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel atau komponen.

Adapun variabel tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengertian situs USU, sebuah website yang digunakan oleh institusi

pendidikan dan merupakan bagian dari fungsi Public Relations Universitas Sumatera Utara

2. Pengertian pemanfaatan media situs/web, Situs web mengambil konsep model komunikasi satu arah untuk memberikan informasi secara objektif kepada publiknya. Agar berdaya guna, maka situs web


(27)

perlu dikelola dengan baik, dengan aturan yang harus diperhatikan, yaitu headlines, briefs, kontak informasi, sederhana, penempatan informasi, grafis, link aktif dan tujuannya berguna.

3. Pengertian Opini publik, merupakan pendapat dari para responden para mahasiswa FISIP USU.

I.7 Model Teoritis

Dari penelitian mengenai pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dan pendapat publik mahasiswa, adapun model teoritis yang digunakan adalah :

Gambar I.3 Model Teoritis

I.8 Variabel Operasional

Dalam proses penelitian yang penulis lakukan, operasionalisasi variabel terdiri dari unsur konseptualisasi, defenisi nominal, defenisi operasional dan pengukuran.

Konseptualisasi adalah perumusan variabel penelitian dari realitias sosial yang diamati.

Defenisi nominal adalah penerjemah variabel penelitian secara teoritis.

Defenisi operasional (variabel operasional) adalah penerjemahan defenisi nominal dari variabel yang diteliti.

Pengukuran adalah penerjemahan defenisi operasional menjadi daftar pertanyaan. Stimulus

Pemanfaatan situs USU

Respon Menolak Menerima Organisme

1. Pengertian tentang situs USU 2. Perhatian tentang situs USU


(28)

Perlu diketahui dalam operasionalisasi variabel ini penulis mengacu kepada paradigma operasionalisasi penelitian dari Earl Babbie, dalam bukunya ‘The Practise of Social Research, Fifth Edition, (Wadsworth Publishing, 1989, Belmont, California : hal 114-115)

Tabel I.1 Operasional Variabel

Konseptualisasi Defenisi Nominal Defenisi Operasional Pengukuran Pemanfaatan Situs USU dengan Pendapat publik mahasiswa Teori-1 : Pemanfaatan situs USU adalah penggunaan situs USU untuk kepentingan akademik Teori-2 : Pendapat publik mahasiswa adalah opini dari para mahasiswa USU sebagai pengguna situs terhadap adanya situs USU

Teori-1 :

1. Tampilan website 2. Isi website

Teori-2 : 1. Pengertian mahasiswa 2. Respon mahasiswa Teori-1 : Tampilan website 1. Headline 2. Briefs 3. Grafis 4. Sederhana Isi website 1. Kontak informasi 2. Penempatan informasi 3. Link aktif

4. Tujuan link berguna Teori-2 : Pengertian mahasiswa 1. Frekuensi penggunaan situs

2. Jenis informasi yang

dibutuhkan 3. Penggunaan

jejaring sosial 4. Manfaat situs 5. Kemudahan penggunaan website Respon mahasiswa 1. Menerima 2. Menolak


(29)

I.9 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini perlu didefenisikan sebagai berikut:

1. Pengukuran Pemanfaatan situs USU, terdiri dari : a. Headlines adalah judul besar/ topik utama halaman situs, b. Briefs adalah berupa tagline dari tampilan web,

c. Grafis, menggunakan warna tulisan hitam/biru dan hijau untuk background,

d. Sederhana adalah tampilan web yang hanya disajikan satu layar,

e. Kontak informasi adalah informasi tertulis dimana para pengguna dapat menemukan hal yang mereka cari,

f. Penempatan informasi adalah informasi yang lebih penting diletakkan di bagian kiri atau atas,

g. Link aktif, semua link aktif ke halaman yang dituju,

h. Tujuan Link jelas berguna, sesuai dengan konteks area kerja universitas.

2. Pendapat publik terdiri dari :

a. Frekuensi penggunaan situs menunjukkan tingkat keseringan dalam mengakses situs USU

b. Jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap pengunjung berbeda satu sama lain

c. Penggunaan jejaring sosial dalam situs USU membantu dalam proses pemanfaatannya


(30)

d. Manfaat situs berupa faedah yang diperoleh dengan mengakses situs berupa informasi

e. Kemudahan penggunaan website bagi setiap para pengunjungnya dalam proses pengaksesan informasi.

f. Menerima adanya situs Web USU sebagai sebuah fasilitas yang membantu dalam mengakses informasi pendidikan.

g. Menolak adanya situs Web USU sebagai sebuah fasilitas yang membantu dalam mengakses informasi pendidikan.

I.10 Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentatip yang berhubungan dengan

permasalahan sehingga berguna dalam mencari / mendapatkan alat pemecahan (Singarimbun, 2006 : 43).

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empirik.

Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha : Terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.

Ho : Tidak terdapat hubungan antara pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara dengan pendapat publik mahasiswa.


(31)

BAB II

URAIAN TEORITIS II.1 Internet/website

Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir (sejak munculnya TV) adalah penemuan dan pertumbuhan internet (Severin dan Tankard, 2007 : 443).

Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya

diversivikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan internet (Bungin, 2006 : 113). Internet merupakan salah satu solusi luar biasa yang pernah diciptakan oleh manusia, informasi apapun dan dari manapun memungkinkan untuk didapatkan melalui teknologi ini (Febrian, 2005 : 1)

II.1.1 Sekilas Mengenai Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti Jaringan yang saling berhubungan. Disebut demikian karena internet merupakan jaringan komputer-komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur telekomunikasi (Akbar, 2005 : 10). Selain itu, internet juga merupakan kumpulan dari manusia-manusia yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat internet menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga (Febrian, 2005 : 22).

Pada awalnya internet berasal dari sebuah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan kabel, sehingga membentuk sebuah jaringan (network). Kemudian jaringan-jaringan tersebut saling


(32)

dengan jaringan inter-network tersebut, sedikitnya kita harus mempunyai terminal (komputer) yang mempunyai sambungan ke jaringan lain. Langkah awalnya dimulai dengan gebrakan besar yang dilakukan di UCLA, sewaktu komputer pertama di koneksikan ke ARPANET. ARPANET sendiri dikoneksikan ke empat site, satu diantaranya ke UCLA, selanjutnya ke Stanford Research Institute (SRI), UC Santa Barbara, dan University of Utah. Internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi tersebut Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya

mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama kelamaan disebut sebagai internet saja (Febrian, 2005 : 21).

Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1994. dimana sebelumnya pada tahun 1980-an telah berdiri suatu jaringan yang menghubungkan 5

Universitas yang disebut dengan UNInet. Dan pada Juni 2004 jaringan Iptek nasional IPTEK net menjadi Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia (Febrian, 2005 : 22).

Menurut Febrian (2005 : 22) Saat ini, terdapat lebih dari 4 juta host internet di seluruh dunia. Sejak tahun 1988, internet tumbuh secara eksponensial, yang ukurannya kira-kira berlipat ganda setiap tahunnya. Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. Internet merupakan kumpulan orang dan komputer di dunia yang seluruhnya terhubung oleh bermil-mil kabel dan saluran


(33)

telepon, masing-masing pihak juga dapat berkomunikasi karena menggunakan bahasa yang umum dipakai.

II.1.2 Dampak Yang Dihasilkan Oleh Internet

Perkembangan internet yang begitu memukau dan begitu cepat dengan varian-varian programnya menjadikan bumi ini berada dalam cengkeraman teknologi (Bungin, 2006: 135).

Secara umum fungsi internet adalah menyediakan suatu sarana yang memiliki standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga informasi dapat saling dipertukarkan. Adapun dampak internet yaitu :

a. Dampak Negatif

• Karena internet telah memasuki segala sektor kehidupan manusia maka muncul banyak resiko terlebih bagi kaum muda yang masih labil. Sebab dalam internet banyak hal-hal yang dapat merusak moral misalnya, situs porno dan maraknya kejahatan dalam dunia maya (cybercrime).

• Mengalirnya arus ideologi baik itu ideologi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia yang akan membawa pada hal-hal yang dapat melemahnya ketahanan nasional.

• Pola hidup yang semakin individualistis. Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet, padahal belum tentu dia membutuhkan informasi. Karena penjelajahan lewat internet sangat mengasyikkan sehingga membuat orang lalai dari kehidupan sosial. Orang lebih suka bermain game atau melakukan chat yang menghabiskan begitu banyak pulsa telepon hanya sekedar mencari kesenangan.


(34)

Konsumerisme yang makin tinggi. Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial semakin banyak barang-barang yang dilihat, yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.

b. Dampak Positif

• Mengalirnya informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) baik ilmu sosial, eksakta kedokteran, filsafat, teknik, dan sebagainya. Semua ini dapat menambah dan meningkatkan sumber daya manusia karena motto yang terkenal pada dua dasawarsa terakhir adalah "Siapa yang menguasai informasi dialah yang kuat”.

• Kini adalah era globalisasi dan informasi. Dunia seperti sebuah kota. Kejadian di luar negeri bisa disaksikan di tanah air. Internet membuat semua makin mudah, cepat, tepat, dan tanpa batas. Dalam sekejap informasi dapat tersebar luas.

• Internet dapat menyadarkan umat manusia bahwasanya kita saling membutuhkan. Tak seorangpun di dunia ini dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain meski bantuan itu tidak disadarinya. Dengan internet orang bisa saling berkenalan, tukar pikiran, membagi pengalaman, dan sebagainya.

Internet telah menyadarkan umat manusia bahwa seseorang, kebangsaan, tempat tinggal (negara), bahasa, dan sebagainya dapat saling berkomunikasi dalam satu wadah dengan memakai protokol dan standar yang sama. Hal ini dapat menjadikan tolak ukur kepada kita semua bahwasanya manusia memiliki struktur


(35)

kimiawi yang sama. Jika kita dapat menyadari semua ini, maka perbedaan di antara kita dapat dipecahkan bersama-sama pula tanpa memandang perbedaan yang ada (http://www.mybloglog.com/buzz/community/berlizone).

II.1.3 Internet Sebagai Media Komunikasi

Pertumbuhan dramatis internet telah mempresentasikan gagasan

“mediamorfosis” oleh Roger Fidler yang berarti sebagai perubahan bentuk media komunikasi yang biasanya disebabkan oleh interaksi kompleks dari kebutuhan-kebutuhan penting, tekanan-tekanan kompetitif dan politis dan inovasi-inovasi sosial dan teknologi (Severin dan Tankard, 2007: 459).

Internet telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Hampir semua media komunikasi saat ini yang kita kenal akhirnya berkonvergensi menyatu membuat internet disebut sebagai multimedia. Sebagian buku mengelompokkan Internet yang multimedia sebagai media massa, sebagian lagi mengkategorikannya sebagai media antar pribadi. Kedua pandapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua pendapat yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakikat Internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah media massa, misalnya ketika seseorang berkunjung ke majalah elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia adalah media antar pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektornik ke seorang teman,misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi juga antar pribadi, tergantung dalam konteks apa kita menggunakan atau mengkajinya (Vardiansyah, 2004: 106).

Profesor Gabriel Weimann, guru besar Ilmu Komunikasi pada Universitas Haifa, Israel mengemukakan bahwa para ilmuwan perlu mencermati secara serius


(36)

adanya kecenderungan yang kini terjadi di media internet yang dinamakan narrowcasting, yang berbanding terbalik dengan broadcasting. Yang diartikan sebagai penyebaran informasi untuk kalangan terbatas, bukan ditujukan untuk publik sebagaimana peran yang dilakukan dunia penyiaran konvensional (braodcasting) (Majalah Dictum, hal 2, Desember 2007).

Kecenderungan ini memungkinkan munculnya kalangan-kalangan tertentu dalam dunia maya yang disebut juga komunitas maya (virtual communities). Ruang chatting, e-mail, milis dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru tempat-tempat yang dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi (Severin dan Tankard, 2007: 447).

II.2 Teori S-R/S-O-R

II.2.1 Pengertian dan Proses S-O-R

Pada awalnya model teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Response (S-R) akan tetapi kemudian DeFleur menambahkan Organism dalam bagiannya sehingga menjadi Stimulus-Organism-Response (S-O-R).

Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan. Adapun elemen-elemen utama dari model teori S-O-R ini adalah : Stimulus adalah rangsangan atau dorongan yang berupa pesan, organism adalah manusia atau seorang penerima, response adalah reaksi, efek, pengaruh atau tanggapan.


(37)

yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami.

Dalam mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu : perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar II.1 Skema S-O-R

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa stimulus yang disampaikan kepada komunikan dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi terjadi jika komunikan memberikan perhatian kepada stimulus yang disampaikan kepadanya sampai kepada proses komunikan memikirkannya dan timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya.

Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja tidak sampai pada tahap behavioral (perubahan sikap terhadap pesan)

Organisme : Perhatian Pengertian Penerimaan

Respon Diterima

Ditolak Stimulus


(38)

dikarenakan penelitian tentang pemanfaatan situs USU dibatasi hanya pada pendapat publik saja.

Adapun tahap-tahap yang sesuai dari respon tersebut adalah :

1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan-ingatan terhadap suatu pesan, kesadaran/pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut.

2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba dan melakukananya (Rakhmat, 2004 : 209).

Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model teori S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi tersebut akan berlangsung jika adanya suatu perhatian dari komunikan. Adapun proses berikutnya dapat terlihat bahwa komunikan mengerti dan menerima.

II.3 Opini dan Opini Publik II.2.1 Isitilah Opini Publik

Public Opinion dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “pendapat umum“, dengan demikian public diterjemahkan dengan “umum“ sedangkan opinion dialih bahasakan dengan “pendapat“. Dalam Ilmu Komunikasi terdapat istilah lain yaitu public relations yang umumnya diterjemahkan dengan “hubungan masyarakat“, dalam hal ini public diterjemahkan dengan “masyarakat“, sedangkan relations diterjemahkan dengan “hubungan“.

Istilah masyarakat sudah digunakan untuk mengalih bahasakan “society“. Pengertian aslinya dalam bahasa Inggris baik untuk pengertian “public“ pada


(39)

public opinion maupun pada public relations, mempunyai arti yang sama, sedangkan dalam bahasa Indonesia pengertian umum dan masyarakat mempunyai arti yang berbeda.

Dengan demikian akan cukup membingungkan bila public opinion kita terjemahkan dengan pendapat umum di lain pihak public relations juga kita alih bahasakan dengan hubungan masyarakat, apalagi bila diingat bahwa apa yang dimaksud dengan istilah “umum“ dalam bahasa Indonesia masih kurang jelas. Terutama sekali kalau diingat bahwa public relations ada kata (s) dibelakangnya yang dalam bahasa Inggris mempunyai arti jamak, sehingga yang lebih tepat adalah hubungan-hubungan. Namun demikian terjemahan tersebut dari public opinion menjadi pendapat umum dan public relations dengan hubungan masyarakat rupanya telah diterima secara luas.

Adapun cara mengetahui adanya opini publik, dapat diketahui pada tahun 1963, Indonesia berkonfrontasi dengan Belanda mengenai Irian Barat. Di radio, surat kabar, rapat-rapat umum, pidato-pidato, ceramah-ceramah dan lain-lain orang membicarakan tentang Irian Barat.

Pada umumnya pembicara-pembicara itu cenderung kepada pendapat bahwa Irian Barat adalah milik pemerintah Indonesia, oleh karena itu bangsa Indonesia wajib merebutnya kembali, dan hal inilah yang menjadikan bahwa pendapat-pendapat itu sangatlah penting dikarenakan dapat mengambil suatu keputusan bersama.

Gejala demikian biasanya disebut public opinion atau opini publik. Adapun dari gejala tersebut diatas, dapat diketahui bahwa adanya pengertian


(40)

tentang pendapat itu sama dengan opinion, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan.

b. Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat. c. Mempunyai pendukung dalam jumlah yang besar.

Adapun ciri-ciri tersebut misalnya pendapat mengenai demonstrasi atau unjuk pendapat yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam berbagai media massa terutama surat kabar dan radio. Pendapat-pendapat tersebut akhirnya merupakan suatu sintesa yakni bahwa masyarakat kita menyetujui gerakan atau unjuk pendapat yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Akhirnya aksi-aksi yang digerakkan oleh mahasiswa itu mempunyai pendukung yang lebih besar.

II.3.2 Pengertian Opini Publik

Opini yang berarti tanggapan ataupun pendapat merupakan suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan ataupun isu.

Menurut Cutlip dan Center (Sastropoetro, 1990 : 41), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda.

Menurut Bernard Berelson dalam tulisannya berjudul “Communication and Public Opinion” (Komunikasi dan Pendapat/Opini Publik) mengemukakan bahwa dengan pendapat publik diartikan people’s response atau jawaban rakyat (persetujuan, ketidaksetujuan/penolakan atau sikap acuh tak acuh) terhadap issue-issue/hal-hal yang bersifat politis dan sosial yang memerlukan perhatian umum,


(41)

seperti hubungan internasional, kebijaksanaan dalam negeri, pemilihan (umum) untuk calon-calon, dan hubungan antar kelompok etnik (Sastropoetro, 1990 : 55).

Menurut Emory. S. Bagardus, bahwa publik adalah sejumlah orang yang dengan suatu acara mempunyai pandangan yang sama mengenai suatu masalah atau setidak-tidaknya mempunyai kepentingan yang bersama dalam sesuatu hal (Sunarjo, 1984 : 20).

Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya “Effective Public Relation”, opini publik adalah suatu hasil penyatuan dari pendapat individu-individu tentang masalah umum (Sastropoetro, 1990 : 52).

II.3.3 Proses Pembentukan Opini Publik

George Carslake Thompson dalam “The Nature of Public Opinion“ (Sastropoetro, 1990 : 106) mengemukakan bahwa dalam suatu publik yang menghadapi issue dapat timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu :

1. Mereka dapat setuju terhadap fakta yang ada atau mereka pun boleh tidak setuju.

2. Mereka dapat berbeda dalam perkiraan atau estimation, tetapi juga boleh tidak berbeda pandangan.

3. Perbedaan yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang berbeda-beda.

Hal-hal yang diutarakan itu merupakan sebab timbulnya kontroversi terhadap issue-issue tertentu. Selanjutnya dikemukakannya bahwa orang-orang yang mempunyai opini yang tegas, mendasarkannya kepada rational grounds atau alasan-alasan yang rasional yang berarti “dasar-dasar yang masuk akal dan dapat dimengerti oleh orang lain“.


(42)

Jadi, seperti telah dikemukakan terlebih dahulu dan perlu diulangi kembali ialah bahwa ada tiga sebab yang menimbulkan adanya suatu perbedaan pendapat, yaitu :

1. Perbedaan pandangan terhadap fakta.

2. Perbedaan perkiraan tentang cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan. 3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan.

Dasar-dasar rasional yang berhubungan dengan ketiga sebab tadi berarti disebabkan oleh perbedaan-perbedaan itu, maka timbul kehati-hatian dalam pandangan agar mencapai suatu keserasian bagi terbentuknya suatu ekstraksi pendapat yang menguntungkan.

Kemudian, dalam hubungannya dengan penilaian terhadap suatu opini publik, perlu diperhitungkan empat pokok, yaitu :

1. Difusi, yaitu apakah pendapat yang timbul merupakan suara terbanyak, akibat adanya kepentingan golongan.

2. Persistence, yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue karena disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan.

3. Intensitas, yaitu ketajaman terhadap issue.

4. Reasonableness atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang tepat dan beralasan.

Dari tahapan-tahapan pembentukan pendapat tersebut dapatlah dibayangkan bahwa dalam proses itu telah timbul pro dan kontra atau setuju dan tidak setuju. Semua itu disebabkan oleh kerangka pengetahuan dan pengalaman masing-masing orang yang berada di dalam publik itu berbeda-beda. Disamping


(43)

itu, sifat orang-orang yang bersangkutan pun berbeda-beda juga, belum lagi kemampuan yang menyangkut pengutaraan pendapat atau isi hatinya.

II.3.4 Kekuatan Opini Publik

Telah dikemukakan bahwa opini publik atau pendapat publik sebagai suatu kesatuan pernyataan tentang suatu hal yang bersifat kontroversial, merupakan suatu penilaian sosial atau social judgement. Oleh karena itu, maka pada pendapat publik melekat beberapa kekuatan yang sangat diperhatikan :

a. Opini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. Hukuman sosial menimpa seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk rasa malu, rasa dikucilkan, rasa dijauhi, rasa rendah diri, rasa tak berarti lagi dalam masyarakat, menimbulkan frustasi sehingga putus asa, dan bahkan ada yang karena itu lalu bunuh diri atau mengundurkan diri dari jabatannya.

b. Opini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua maupun antara yang muda dengan sesamanya.

c Opini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan bahkan bisa juga menghancurkan suatu lembaga.

d. Opini publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan. e. Opini publik dapat pula melestarikan norma sosial.


(44)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

III.1.1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan fakultas ke sembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU). Prakarsa pendirian FISIP USU berasal dari beberapa dosen dalam bidang Ilmu Sosial, Administrasi dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum pada tahun 1979. Prakarsa pendirian FISIP USU berasal dari beberapa dosen dalam bidang Ilmu Sosial, Administrasi, dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum pada tahun 1979.

Persiapan proposal pendirian dilakukan oleh Drs. M. Adham Nasution, Asma Affan MPA, Dr. AP. Parlindungan, S.H, M.Solly Lubis, S.H dan beberapa dosen lainnya. Berdasarkan proposal tersebut Rektor USU Dr. AP Parlindungan, S.H memperjuangkan agar di USU didirikan FISIP. Pada tahun 1980 mulanya FISIP USU merupakan Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di Fakultas Hukum USU. Para pendiri FISIP ini sepakat untuk mengangkat Drs. M. Adham Nasution sebagai Ketua Jurusan dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor 1181/PT05/C.80 tertanggal 1 Juli 1980.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat ini pertamakali menerima mahasiswa melalui ujian SIPENMARU pada tahun ajaran 1980/1981 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang. Kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai tanggal 18 Agustus 1980 yang pembukaannya diresmikan oleh Rektor USU Prof.


(45)

Dr. AP Parlindungan,SH di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU, dan perkuliahan selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut. Walaupun Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan salah satu jurusan di Fakultas Hukum USU, namun kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi jurusan tidak dilaksanakan di Fakultas Hukum USU. Kegiatan administrasi dilaksanakan di salah satu ruangan BAAK USU yang sekarang merupakan gedung Fakultas Sastra USU. Selanjutnya pada tanggal 7 April 1983 kegiatan administrasi jurusan

dipindahkan ke gedung Biro Rektor yang sekarang merupakan gedung Pusat Komputer. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan ‘embrio’ (cikal bakal) berdirinya FISIP USU.

Berkat perjuangan dan usaha, yang dilakukan pendiri FISIP USU, maka dua tahun kemudian tahun 1982, keluarlah Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 36 tahun 1982 tanggal 7 September 1982. Dalam Surat Keputusan tersebut dicantumkan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas

Sumatera Utara yang merupakan fakultas ke- 9 di USU. Semua mahasiswa yang terdaftar pada Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat tersebut menjadi mahasiswa FISIP USU.

Pada tahun ajaran pertama ini para pendiri FISIP ini sepakat untuk

mengusulkan Drs. M. Adham Nasution sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat. Melalui utusan tersebut diangkatlah Saudara Drs. M. Adham

Nasution menjadi Ketua Jurusan. Pada tahun 1982, terbitlah Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982, tanggal 7 September 1982 Tentang Susunan Organisasi Universitas Sumatera Utara, dimana dalam surat keputusan tersebut dicantumkan bahwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(46)

Universitas Sumatera Utara merupakan Fakultas ke sembilan atau Fakultas yang terakhir di USU. Sehubungan dengan itu maka Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat yang berada di bawah Fakultas Hukum USU berubah statusnya menjadi Fakultas. Semua mahasiswa yang terdaftar pada jurusan tersebut otomatis menjadi mahasiswa FISIP USU. Pada waktu itu mahasiswa yang kuliah di FISIP USU belum dibagi ke dalam jurusan-jurusan, karena ketentuan jurusan yang akan dibuka di FISIP USU belum ada.

Saat ini FISIP USU berada di Jl. Dr. A. Sofian No.1 Kampus USU. Bersebelahan dengan Fakultas Ekonomi, dan berseberangan dengan Fakultas Pertanian USU.

Setelah Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat Fakultas Hukum USU ditetapkan menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, maka secara otomatis pula Drs. M. Adham Nasution sebagai Ketua Jurusan sudah habis masa jabatannya dan pada FISIP USU yang baru berdiri belum mempunyai Dekan. Dalam rangka pengembangan FISIP USU tersebut, maka dibentuklah satu panitia persiapan pemilihan Dekan FISIP USU dengan Surat Keputusan Rektor USU Nomor 573/PT05/C.82 tertanggal 19 Oktober 1982. tujuan dari pembetukan panitia tersebut adalah untuk memilih Dekan yang akan memimpin FISIP USU. Dalam rapat tersebut dengan suara bulat menyetujui Drs. M. Adham Nasution sebagai Pejabat Sementara Dekan FISIP USU.

Kemudian pada tanggal 1 Maret 1983 terbitlah Surat Keputusan Rektor tentang Pengangkatan saudara Drs. M. Adham Nasution sebagai pPejabat Sementara Dekan FISIP USU dengan Nomor 64/PT05/SK/C.83. sedangkan


(47)

Pejabat Sementara Para Pembantu Dekan yang diangkat sebagai pejabatnya adalah:

1. Pembantu Dekan I : T. Daoed Ahmad, S.H. 2. Pembantu Dekan II : Drs. Haniful Chair Nasution 3. Pembantu Dekan III : Dra. Nurlela Ketaren

Pada Tahun Akademi 1982/1983 jumlah mahasiswa yang diterima pada FISIP USU adalah sebanyak 73 orang.

Pada tanggal 7 April 1983 kegiatan administarsi FISIP USU dipindahkan ke Gedung Biro Rektor USU Lantai I, yang sekarang merupakan Gedung Pusat Komputer yang terletak di Jalan Universitas Kampus USU.

Pada bulan Oktober 1983 FISIP USU yang untuk pertama kalinya melantik sebanyak 24 orang sarjana muda dari mahasiswa angkatan 1980/1981. Sedangkan pelantikannya diadakan di Gelanggang Mahasiswa Jalan Universitas Kampus USU Medan.

Sesuai dengan perkembangannya sebagai suatu fakultas, FISIP USU mengusulkan agar dapat membuka beberapa jurusan. Pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah Fakultas di lingkungan USU, disebutkan bahwa FISIP USU terdiri dari lima jurusan yaitu:

1. Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2. Jurusan Ilmu Komunikasi

3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Sosiologi


(48)

Namun demikian, pembukaan kelima jurusan tersebut dilakukan secara bertahap hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Mengingat juga terbatasnya jumlah tenaga pengajar (dosen) yang ada, dan terbatasnya disiplin ilmu yang dimiliki dosen pada masing-masing jurusan, maka jurusan yang pertama dibuka adalah Jurusan Ilmu

Administrasi dan Ilmu Komunikasi.

Bagi mahasiswa angkatan 1980/1981 yang sebelumnya tidak memiliki jurusan sampai semester VI, maka pada semester VII mereka diwajibkan untuk memilih salah satu dari dua jurusan yang ada.

Berdasarkan kedua jurusan yang telah dibuka pada FISIP USU, maka melalui SIPENMARU, FISIP USU menambah jumlah penerimaan mahasiswa. Adapun jumlah mahasiwa yang diterima pada Tahun Akademik 1983/1984 yaitu sebanya 74 orang.

Setelah tiga tahun berdiri yaitu pada tahun 1983 Drs M. Adham Nasution yang sebelumnya adalah sebagai Pejabat Sementara Dekan, diangkat menjadi Dekan FISIP USU yang pertama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 77121/C.I/83 dengan masa periode 1983-1986.

Pada periode ini Dekan sebagai pimpinan fakultas menunjuk para pembantunya yaitu sebagai berikut:

1. Pembantu Dekan I : Dra. Arnita Zainuddin 2. Pembantu Dekan II : Drs. Haniful Chair Nasution 3. Pembantu Dekan III : Drs. Arifin Siregar


(49)

Pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik

Indonesia No. 4/K. Tahun 1982 Drs. M. Adham Nasution diangkat sebagai Guru Besar pertama pada FISIP USU.

Melalui Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi (P3T) di USU, maka pada tahun 1984 gedung FISIP USU telah selesai dibangun di Jalan Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU. Dengan selesainya gedung baru tersebut, maka pada tanggal 18 Agustus 1984 baik itu kegiatan perkuliahan maupun kegiatan administrasi yang menunjang pendidikan dan pengajaran dipindahkan ke gedung baru tersebut.

Pada Tahun Akademik 1984/1985 mahasiswa yang diterima melalui SIPENMARU berjumlah 71 orang pada dua jurusan yaitu Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi.

Pada bulan Februari tahun 1985 FISIP USU berhasil mecetak alumni pertamanya sebanyak 10 orang terdiri dari 3 orang Jurusan Ilmu Komunikasi atas nama Suwardi Lubis, Mukti Sitompul, dan Ahmad Daud Siregar. Sedangkan 7 orang dari Jurusan Ilmu Administrasi yaitu atas nama Zakaria, Marlon Sihombing, Ridwan Rangkuti, Rasyudin Ginting, Tunggul Sihombing, Henry Lubis, dan Panca Ria Sembiring. Pelantikan terhadap kesepuluh orang ini diadakan pada 8 Maret1985 di Gedung Perkuliahan FISIP USU.

Jumlah keseluruhan alumni yang dihasilkan FISIP USU pada tahun 1985 adalah sebanyak 36 orang terdiri dari 25 orang Jurusan Ilmu Administrasi dan 11 orang Jurusan Ilmu Komunikasi.

Pada Tahun Akademik 1985/1986, karena kedua jurusan tersebut dianggap sudah mapan, maka pada tahun akademik ini dibuka pula Jurusan Ilmu


(50)

Pada Tahun Akademik 1985/1986 FISIP USU melakukan kerjasama dengan Departemen Dalam Negeri yaitu dalam rangka pendidikan lanjutan bagi pegawai Depdagri yang memiliki Ijazah Sarjana Muda sebagai mahasiswa Tugas Belajar untuk mengikuti perkuliahan pada jenjang strata-I atau Sarjana. Pada tahun pertama FISIP USU menerima mahasiswa Tugas Belajar sebanyak 26 orang.

Kemudian pada Tahun Akademik 1986/1987 FISIP USU menambah lagi dua jurusan yaitu Jurusan Sosiologi dan Jurusan Antropologi. Mahasiswa Jurusan Antropologi yang diterima adalah mahasiswa pindahan dari Fakultas Sastra USU berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor 163/PTO5/SK/Q.86 tanggal 14 Mei 1986.

Dalam perpindahan ini semua kegiatan administrasi dan kemahasiswaan yang terdaftar di Jurusan Antropologi pada Fakultas Sastra USU dipindahkan ke FISIP USU, kecuali mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan mengikuti perkuliahan pada semester VIII, mereka tetap mengikuti perkuliahan di Fakultas Sastra USU sampai selesai pendidikannya.

Pada Tahun Akademik 1986/1987 jumlah mahasiswa yang diterima di FISIP USU sebanyak 375 orang terdiri dari 333 orang mahasiswa Reguler dan 42 orang mahasiswa Tugas Belajar.

Setelah menjalani periode pertama yaitu tahun 1983-1986 sebagai Dekan FISIP USU, maka pada tahun 1986 tersebut Prof. M. Adham Nasution diusulkan kembali menjadi Dekan FISIP USU. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Mendikbud Nomor 79511/A.2/C/1986, tanggal 23 Oktober 1986 mengangkat


(51)

kembali Prof. M. Adham Nasution sebagai Dekan FISIP USU untuk kedua kalinya yaitu periode 1986-1989.

Pada periode ini Dekan sebagai pimpinan Fakultas menunjuk para pembantunya yaitu sebagai berikut:

Pembantu Dekan I : Nurhaina Burhan, S.H Pembantu Dekan II : Drs. Armyn Sipahutar Pembantu Dekan III : Dra. Irmawati Soeprapto

Pada Tahun Akademi 1987/1988 FISIP USU telah memiliki lima jurusan yaitu Ilmu Administrasi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, dan Antropologi.

Jumlah mahasiswa yang diterima pada Tahun Akademik 1987/1988 adalah sebanyak 205 orang. Terdiri dari 161 orang mahasiswa Reguler dan 44 orang mahasiswa Belajar.

Pada tahun 1987 jumlah alumni yang dihasilkan FISIP USU sebanyak 91 orang terdiri dari 51 orang Jurusan Ilmu Admnistrasi, 15 orang Jurusan Ilmu Komunikasi, dan 25 orang Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Pada Tahun Akademik 1988/1989 FISIP USU menerima mahasiswa sebanyak 241 orang yang terdiri dari 197 orang mahasiswa Reguler dan 44 orang mahasiswa Belajar. Jumlah alumni yang dihasilkan FISIP USU pada tahun 1988 adalah sebanyak 125 orang.

Pada Tahun Akademik 1989/1990 FISIP USU menerima mahasiswa sebanyak 207 orang yang kesemuanya adalah mahasiswa Reguler. Jumlah alumni FISIP USU pada tahun 1989 adalah 141 orang.


(52)

Pada tahun 1990, masa periode jabatan Dekan untuk yang kedua kalinya sudah berakhir. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa jabatan Dekan hanya maksimal selama 2 periode.

Pada proses pemilihan Dekan selanjutnya, FISIP USU melalui senat melakukannya secara voting. Dari hasil voting tersebut, yang terpilih menjadi Dekan adalah Dr. Asma Affan, MPA, yang selanjutnya untuk diusulkan ke Mendikbud atas rekomendasi Rektor.

Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 20208/A2.I.2/C/1990, tanggal 14 Maret 1990 diangkatlah saudara Dr. Asma Affan, MPA sebagai Dekan FISIP USU masa periode 1990-1993. pada periode ini Dekan sebagai pimpinan Fakultas menunjuk para pembantunya yaitu sebagai berikut:

Pembantu Dekan I : Drs. Rahim Siregar, M.A Pembantu Dekan II : Dra. Arnita Zainuddin Pembantu Dekan III : Drs. Siswo Suroso

Pada Tahun Akademik1990/1991 jumlah mahasiswa yang diterima di FISIP USU adalah sebanyak 233 orang. Jumlah alumni yang dihasilkan FISIP USU tahun 1990 adalah sebanyak 135 orang.

Pada Tahun Akademik 1991/1992 jumlah mahasiswa yang diterima di FISIP USU sebanyak 237 orang. Pada tahun 1991 jumlah alumni yang dihasilkan FISIP USU sebanyak 108 orang.

Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 520931/A2.I2/C/1993 tanggal 20 Agustus 1993, maka Drs. Amru Nasution diangkat sebagai Dekan FISIP USU untuk masa periode 1993-1996. Pada periode ini Dekan sebagai pimpinan Fakultas menunjuk para pembantunya sebagai berikut:


(53)

Pembantu Dekan I : Dra. Nurwida Nuru Pembantu Dekan II : Dra. Irmawati Soeprapto Pemabntu Dekan III : Drs. Sakhyan Asmara

Setelah 3 tahun masa jabatan Dekan FISIP USU, maka tahun 1996 dibentuklah Panitia Pemilihan Calon Dekan yang baru. Dari hasil rapat Senat yang dilaksanakan ternyata Drs. Amru Nasution diusulkan kembali sebagai calon tunggal masa periode 1996-1999. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 51141/A2.I2/KP/1996 tanggal 23 September 1996 Drs. Amru Nasution diangkat kembali sebagai Dekan FISIP USU, dengan menunjuk para

pembantunya:

Pembantu Dekan I : Dra. Nurwida Nuru Pembantu Dekan II : Drs. Subilhar, MA Pembantu Dekan III : Drs. Sakhyan Asmara

Pada tahun 1999 masa jabatan Dekan FISIP USU tlah berakhir. Drs. Amru Nasution sebagai Dekan tidak dapat lagi mencalonkan diri untuk ketiga kalinya. Melalui Rapat Senat FISIP USU, ternyata yang terpilih sebagai Dekan FISIP USU adalah Drs. Subilhar, MA yang selanjutnya diusulkan ke Mendikbud atas

rekomendasi Rektor.

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 1998/JO5/KP/1999 tanggal 9 Desember, Drs. Subilhar, MA diangkat sebagai Dekan FISIP USU masa periode 1999-2003.

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 2001/2002 FISIP USU mengusulkan kembali agar menambah jurusan yang baru yaitu Jurusan Ilmu


(54)

Politik. Berdasarkan Surat Izin Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 2809/D/T/2001 tanggal 30 agustus 2001 dibukalah jurusan tersebut.

Melalui rapat senat tanggal 25 April 2001 FISIP USU kembali mengusulkan ke Rektor USU agar FISIP USU membuka program baru yaitu Program Extension yang berada di bawah naungan masing-masing jurusan yang ada di FISIP USU.

III.1.2 Program Studi

Pada tahun 1983 dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dna Kebudayaan RI Nomor 0535/0/83 tentang Jenis dan Jumlah pada Fakultas – Fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai 5 (lima) jurusan dengan urutan sebagai berikut:

1. Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2. Jurusan Ilmu Komunikasi

3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Sosiologi

5. Jurusan Antropologi

Pada tahun Akademik 1995/1996, FISIP USU membuka Program Diploma I (DI) dan Program Diploma II (DII), bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak. Pada Tahun ajaran 2000/2001 program DI Administrasi Perpajakan tidak menerima mahasiswa baru lagi, dengan jumlah alumni FI seluruhnya adalah 153 orang.

Pada tahun akademik 2001/2002 telah dibuka Program Studi Ilmu Politik berdasarkan SK No.616/J05/SK/PP/2002 dan telah menerima sejumlah 60 mahasiswa.


(55)

III.1.3 Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

a. Visi yang diemban FISIP USU adalah menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang ilmu sosial di Asia Tenggara

b. Misi yang diemban FISIP USU adalah menghasilkan alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset, dan studi ilmu – ilmu sosial.

III.1.4 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU

Tujuan:

Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.

2. Mengembangkan dan menebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.

Tugas:

Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut diatas dengan berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional


(56)

3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

Fungsi:

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan sosial

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat 4. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan adminstratif

III.2 Metodologi Penelitian

Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam kegiatan ilmiah. Metodologi merupakan hal yang penting untuk menentukan secara teoritis teknik operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah – langkah sehingga diketahui tentang:

III.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.


(57)

III.2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di Jalan Dr. A. Sofyan No. I Kampus USU Medan.

III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi

Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan. Udara gejala, nilai, peristiwa, sikap, hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data

penelitian.(Bungin, 2005:100). Populasi terdiri dari mahasiswa program Regular S-1 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang masih aktif menjalani masa perkuliahan. Perlu untuk diketahui, bahwa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik terdiri dari 6 Departemen masing – masing adalah Ilmu Komunikasi, Ilmu Adminstrasi Negara, Ilmu Politik, Sosiologi, Ilmu

Kesejahteraan Sosial, dan Antropologi Sosial. Dalam penelitian ini populasi ditetapkan sebagai unit analisisnya adalah mahasiswa FISIP USU angkatan 2008 sebanyak 597 orang.

III.3.2 Sampel

Dalam penelitian yang dilakukan adapun penarikan sample ditetapkan secara proporsional dari jumlah sampel populasi 597 ditetapkan sample sebesar 3%. Adapun penarikan sample secara proporsional dengan pertimbangan:

1. dilihat dari keterbatasan dana yang tersedia penulis hanya mampu mengambil sample secara proporsional sebesar 3%, demi kelangsungan penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.


(58)

2. Dilihat dari waktu yang tersedia serta data yang ada penelitian ini sangat dimugkinkan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan kemampuan penulis.

3. Pemilihan penarikan sample secara proporsional karena karakteristik responden bersifat homogen yaitu mahasiswa.

III.4 Teknik Penarikan Sampel

1. Purposive Sampling

Pengambilan sampling dengan tekhnik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006:154). Adapun Kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:

1) Mahasiswa FISIP USU program Reguler S-1 stambuk 2008 2) Pernah mengakses situs USU.

2. Distribusi Sampel

Karena unit analisis penelitian ditetapkan mahasiswa FISIP USU Program reguler S1 stambuk 2008, dengan demikian jumlah sampel yang akan diteliti, n=30 responden. Adapun persentase penarikan sampel sebesar 0,60, karena adanya keterbatasan waktu penelitian dan dana serta agar penelitian dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Secara sistematis dalam penarikan sampel penulis menetapkan penarikan sampel, ditetapkan nomor stambuk genap,


(59)

Tabel III.1 Distribusi Sampel No Nomor stambuk Nama responden 1 080904002 DEVITA ELSERA

2 080904004 DEDI SYAHPUTRA

3 080904006 ELVINA

4 080904008 EMMA FEBRINA

5 080904010 DWIKO SURYA ANGGARA

6 080904012 FAHMI

7 080904014 DUTI MARCYOLA 8 080904016 DIDE KURNIASIH 9 080904018 ANITA TANDIONO 10 080904020 PUTRI SRI W BR PDG 11 080904022 FRADINA DWI SAFITRI 12 080904024 SITI AISYAH

13 080904026 JEFFRI S BANGUN 14 080904028 RATNA NUNINGSI N 15 080904030 MUNADIA JANNAH 16 080904032 DESNIAR DAMANIK 17 080904034 NURTRYASA G GULTOM 18 080904036 SABILLA TRI ANANDA 19 080904038 FIRSTY P Y GIRSANG 20 080904040 JOSUA PARTOGI B 21 080904042 WAN ULFA NUR ZUHRA


(60)

22 080904044 RESKY DATSITA S

23 080904046 SRI MARGARETHA CHACHA SAGALA 24 080904048 IKA LIANI MANURUNG

25 080904050 YAN LAZZUARDY HRP 26 080904052 IRNA SYAFITRI

27 080904054 NISA AZHARI SARAGIH 28 080904056 SRI HAWANI GINTING 29 080904058 RIZQIN YAN HASANAH 30 080904060 SHAHNAZ ASNAWI YUSUF

III.5 Teknik Pengumpulan Data.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian kepustakaan yaitu, suatu cara pengambilan data yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu, untuk mengumpulkan data dari penelitian yang dilakukan bahwa salah satu teknik pengumpulan data


(61)

adalah menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah salah satu teknik pengumpulan data terhadap subjke penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan struktur yang digunakan dalam bentuk “Projective Questioner” adalah model pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan cara memilih jawaban yang telah disediakan.

III.6 Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisa dan interpretasi data, penulis menggunakan aplikasi “SPSS For Windows” yaitu merupakan salah satu piranti lunak (software) yang paling popular digunakan oleh para peneliti. Piranti ini relatif mudah untuk digunakan, utamanya untuk mengolah data statistika deskriptif. Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995: 263). Data yang diperoleh dari hasil

penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu:

a. Analisis Deskriptif

Analisa deskripsif merupakan yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis deskriptif merupakan langkah awal dalam

menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:266).


(1)

4. Bagaimana pendapat anda tentang Brief/tagline dari website Universitas Sumatera Utara? (PTB)

1. Tidak menarik 2. Kurang menarik

3. Menarik 6

4. Sangat menarik

5. Apakah pengguanaan Brief/tagline tersebut sudah sesuai digunakan pada tampilan website? (BSS)

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. Sesuai 7

4. Sangat sesuai

6. Bagaimana pendapat anda tentang grafis dari website Universitas Sumatera Utara? (PTG)

1. Tidak menarik 2. Kurang menarik

3. Menarik 8

4. Sangat menarik

7. Menurut anda dengan tampilan grafis tulisan hitam/biru dan background hijau sudah sesuai untuk website USU? (TGS)

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. Sesuai 9

4. Sangat sesuai

8. Menurut anda, apakah menarik tampilan website yang sederhana/web yang disajikan satu layar ? (WSM)

1. Tidak menarik 2. Kurang menarik

3. Menarik 10


(2)

9. Apakah anda suka dengan tampilan website yang sederhana/web yang disajikan satu layar? (SWS)

1. Tidak suka 2. Kurang suka

3. Suka 11

4. Sangat suka • Isi Website

10. Apakah anda menggunakan kontak informasi yang disediakan oleh website USU? (MKI)

1. Tidak pernah

2. Jarang 12

3. Sering 4. Sangat sering

11. Apakah kontak informasi berguna ketika anda berselancar di website USU? (KIB)

1. Tidak berguna 2. Kurang berguna

3. Berguna 13

4. Sangat berguna

12. Menurut anda, apakah penempatan informasi pada web sudah tepat yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas? (PIT)

1. Tidak tepat 2. Kurang tepat

3. Tepat 14

4. Sangat tepat

13. Menurut anda, apakah penempatan informasi pada web sudah sesuai yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas?(PIS)

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. Sesuai 15


(3)

14. Apakah anda menggunakan link aktif yang terdapat pada website USU?(MLA)

1. Tidak pernah 2. Jarang

3. Sering 16

4. Sangat sering

15. Apakah semua link aktif yang terdapat pada website USU sesuai dengan halaman yang dituju? (LWS)

1. Tidak pernah 2. Jarang

3. Sering 17

4. Selalu

16. Apakah link yang dituju masih berkaitan dengan konteks lingkup kerja website USU ? (LBDW)

1. Tidak berkaitan 2. Kurang berkaitan

3. Berkaitan 18

4. Selalu berkaitan

C. PENDAPAT PUBLIK Pengertian mahasiswa

17. Bagaimana frekuensi penggunaan anda terhadap website USU? (FPW) 1. Tidak pernah (0 kali)

2. Jarang (1-3 kali)

3. Sering (3-8 kali) 19

4. Sangat sering (>8 kali)

18. Apakah dengan frekuensi pengaksesan tersebut, anda sudah mendapatkan informasi yang anda butuhkan?

1. Tidak setuju 2. Kurang setuju

3. Setuju 20


(4)

19. Jenis informasi apakah yang anda butuhkan ketika mengakses situs USU? (IYD)

1. Portal Akademik (Pengisian KRS, melihat KHS) 2. Pengumuman ujian USU (UMB, SNMPTN, dll)

3. Berita tentang USU 21

4. Acara yang sudah ataupun yang akan digelar di USU 20. Apakah informasi yang disajikan, sudah sesuai dengan kebutuhan

informasi anda? (ISK) 1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. Sesuai 22

4. Sangat sesuai

21. Apakah anda menggunakan fasilitas pengiriman email melalui akun portal akademik anda? (MFE)

1. Tidak pernah (0 kali) 2. Jarang (1-2 kali)

3. Sering (2-5 kali) 23

4. Sangat sering (>5 kali)

22. Menurut anda, apakah portal USU memiliki fungsi sebagai jejaring sosial? (FSJS)

1. Tidak setuju 2. Kurang setuju

3. Setuju 24

4. Sangat setuju

23. Apakah anda mendapatkan manfaat dengan mengakses situs USU?(MMS)

1. Tidak pernah 2. Jarang

3. Sering 25


(5)

24. Apakah anda mengerti cara menggunakan website USU? (MMW) 1. Tidak mengerti

2. Kurang mengerti

3. Mengerti 26

4. Sangat mengerti

25. Menurut anda, apakah penggunaaan website USU cukup mudah? (PWM)

1. Tidak mudah 2. Kurang mudah

3. Mudah 27

4. Sangat mudah • Respon Mahasiswa

26. Bagaimana penerimaan anda terhadap website USU sebagai sebuah fasilitas yang membantu dalam mengakses informasi pendidikan? (PTW)

1. Tidak menerima 2. Kurang menerima

3. Menerima 28

4. Sangat menerima

27. Apakah anda menolak fasilitas pengaksesan infomasi yang ditawarkan oleh website USU? (MAI)

1. Tidak menolak 2. Kurang menolak

3. Menolak 29

4. Sangat menolak


(6)

DATA PRIBADI

Nama : Dina Fadiyanti

Tempat/tanggal lahir : Medan, 24 Juni 1988

Alamat : Jl. Ramlan Yatim No. 10 Medan

Agama : Islam

Golongan darah :B

Telepon : (061)-91154515

Email : dina.fadiyanti@yahoo.com

Riwayat Pendidikan

SD YP Medan Putri Medan (1994-2000)

SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan (2000-2003) SMU Harapan I Medan (2003-2006)

Pengalaman Praktek Kerja Lapangan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup Mahasiswa Terhadap Pertumbuhan Usaha Laundry di Kawasan Universitas Sumatera Utara

4 64 49

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 43 88

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tentang Teknik Pemasangan dan Perawatan Kateter Intravena Mencegah Flebitis

4 53 54

Situs Friendster Dan Tingkat Penggunaannya (Studi Korelasional antara Situs Friendster dengan Tingkat Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan)

1 44 141

Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Magister Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara.

1 45 69

Opini Mahasiswa Terhadap Figur Obama Dalam Iklan Wafer Tango (studi deskriptif terhadap mahasiswa Universitas Sumatera Utara).

1 55 148

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

Pengetahuan, Sikap, Perilaku Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Mengenai Pemilihan Pasta Gigi Dikaitkan Dengan Masalah Kesehatan Gigi Dan Mulutnya

1 18 80

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 9