Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

(1)

PENGARUH SITUS WWW.KASKUS.CO.ID TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Situs Kaskus Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara )

Diajukan Oleh : YOGA PRANANTA

070904059

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Situs Kaskus dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Situs Kaskus Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara penggunaan dengan mengakses Situs Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan infromasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan tersebut dan berarti tidaknya hubungan antara penggunaan Situs Kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiwa Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 14 fakultas, namun dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga maka dibatasi hanya dengan mengambil enam fakultas saja, yakni fakultas Kedokteran, Hukum, Ekonomi, ISIP, Teknik dan MIPA. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% sehingga diperoleh sampel sebanyak 99 orang. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Proporsional Sampling dan

Purposive Sampling.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Dari hasil penelitian ini diperoleh

r

s sebesar 0,142, untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan skala Guilford. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang yang rendah atau lemas sekali antara penggunaan Situs Kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU. Kemudian untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel x terhadap variabel y masih menggunakan aplikasi SPSS 16 serta untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh variabel x terhadap variabel y digunakan uji determinan korelasi.

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan Situs Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tiada terkira penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunianya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Situs WWW.KASKUS.CO.ID Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Situs Kaskus Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ).

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orangtua yang telah membesarkan penulis dengan kasih sayang yang tak ternilai harganya, yaitu Amry Tarigan dan Wartaria Sinulingga, kakak penulis, yaitu Misrani Felisca, teman dekat penulis, Emilia Kristina Barus, dan semua orang yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Selama masa kuliah sampai penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak mendapat dukungan, bimbingan, maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.


(4)

2. Kepada Ibu Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bantuan, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

3. Kepada Ibu Dra. Dayana, M.Si selaku Dosen Wali penulis yang banyak memberi motivasi selama penulis menjalani kuliah.

4. Terima kasih kepada jajaran dosen dan staf pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara atas ilmu yang telah diberikan dengan baik kepada penulis selama masa perkuliahan.

5. Kepada staf administrasi Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Kak Maya dan Kak Cut. Terima kasih banyak atas bantuan dan informasi yang telah diberikan kepada penulis dalam hal administrasi

6. Terima kasih kepada Kak Anggia Siregar, M.Si yang telah meluangkan waktu untuk member masukanan saran kepada penulis, serta terus mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.

7. Terima kasih kepada Kila, Bitua, Bang Ari, Bang Bayu, Kak Chiko, Kak Narita, Kak Linda, Bang John yang selalu menyayangi, memberikam doa, perhatian, dukungan semangat kepada penulis.

8. Terima kasih kepada keluarga Mama Tengah Awal, yang telah memberikan tempat tinggal dan fasilitas kepada penulis selama masa perkuliahan.

9. Kepada keluarga ACM seperti, Binsar, Feri, Polin, Basofi, Philip, Bulang, Mikha, Frans, Natanael, dan teman basket lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(5)

10. Kepada anak-anak Loby kampus Fisip, Helmi, Atir, Ozi, Fazzy, Reza, Ubay, Dimas, Itok, Regina, Ola, Sabrina, Dema, Jhibo, Dino, Arie, Ricky, dan Rino. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, serta canda dan tawa dikala menunggu jam kuliah dimulai.

11. Teman-teman stambuk 2007 yang sangat super dan luar biasa, terkhusus untuk, Siti Rizky, Nindy, Ara Auza, Firda, Nenda, Ivony, Venta, Anggi, Natasia, Tabita, dan teman-teman yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semua yang telah kalian berikan kepada penulis.

12. Serta untuk semua pihak yang telah mendukung penyelesaian skrpsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Penulis Sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapakn kritik dan saran yang membangun demi kebaikan skrpsi ini. Akhir kata, semoga skrpsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, Juli 2012 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah... 1

I.2. Pembatasan Masalah... 4

I.3. Rumusan Masalah... 5

I.4. Tujuan Penelitian... 5

I.5. Manfaat Penelitian... 5

BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Kerangka Teori... 7

II.1.1. Komunikasi Massa... 7

II.1.2. Teknologi Komunikasi... 10

II.1.3. Internet dan Media Online... 15

II.1.4. Website... 23

II.1.5. Cyber/ Virtual Community... 23

II.1.6. Situs Kaskus... 24

II.1.7. Teori Uses And Gratification... 27

II.1.8. Pemenuhan Kebutuhan Informasi... 30

II.2. Kerangka Konsep... ... 32

II.3. Variabel Penelitian... 33

II.4 Definisi Operasional... 34

II.5. Hipotesis... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 37

III.2. Metode Penelitian... 38

III.3. Populasi dan Sampel... 38


(7)

III.3.2. Sampel... 39

III.3.3. Teknik Penarikan Sampel... 41

III.4. Teknik Pengumpulan Data... 42

III.5. Teknik Analisis Data... 42

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data... 45

IV.2. Proses Pengolahan Data... 45

IV.3. Analisa Tabel Tunggal... 46

IV.3.1. Karakteristik Responden... 46

IV.3.2. Penggunaan Situs Kaskus di Kalangan Mahasiswa USU. 49 IV.3.3. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa USU... 54

IV.4. Analisa Tabel Silang... 61

IV.5. Uji Hipotesa... 65

IV.6. Pembahasan... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan... 73

V.2. Saran... 74 DAFTAR REFERENSI


(8)

DAFTAR GAMBAR

1. Model Uses and Gratifications... 29 2. Kerangka Konsep... 33


(9)

DAFTAR TABEL

1. Variabel Penelitian... 34

2. Populasi Penelitian Mahasiswa USU Program S-1... 39

3. Distribusi Sampel Setiap Fakultas... 41

4. Usia Responden... 47

5. Jenis Kelamin Responden... 47

6. Fakultas Responden... 48

7. Uang Saku Responden... 49

8. Lokasi Mengakses Situs Kaskus... 50

9. Pengetahuan Akan Fitur Situs Kaskus... 51

10. Pendapat akan Tampilan Muka Situs Kaskus... 52

11. Pendapat akan Tampilan Fitur Situs Kaskus... 53

12. Informasi Dalam Situs Kaskus... 54

13. Motif Mengakses Situs Kaskus... 55

14. Situs Kaskus Menambah Pengetahuan... 56

15. Frekuensi Mengakses Situs Kaskus... 57

16. Frekuensi Mengakses Fitur Situs Kaskus... 58

17. Kejelasan Informasi Situs Kaskus... 59

18. Kepuasan Setelah Mengakses Situs Kaskus... 60

19. Manfaat Setelah Mengakses Situs Kaskus... 60

20. Hubungan Antara Lokasi Responden Mengakses Situs Kaskus Secara Mobile Dengan Frekuensi Responden Mengakses Situs Kaskus... 62

21. Hubungan Antara Pengetahuan Responden Akan Fitur Yang Ada Pada Situs Kaskus Dengan Penambahan Pengetahuan Responden Akan Informasi... 63

22. Hubungan Antara Tampilan Fitur Jual/ Beli Dengan Frekuensi Responden Mengakses Fitur Jual/ Beli... 64

23. Hubungan Antara Kelengkapan Informasi Yang Tersedia Di Situs Kaskus Dengan Kepuasan Responden Setelah Mengakses Situs Kaskus... 65


(10)

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Situs Kaskus dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Situs Kaskus Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara penggunaan dengan mengakses Situs Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan infromasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan tersebut dan berarti tidaknya hubungan antara penggunaan Situs Kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiwa Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 14 fakultas, namun dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga maka dibatasi hanya dengan mengambil enam fakultas saja, yakni fakultas Kedokteran, Hukum, Ekonomi, ISIP, Teknik dan MIPA. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% sehingga diperoleh sampel sebanyak 99 orang. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Proporsional Sampling dan

Purposive Sampling.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Dari hasil penelitian ini diperoleh

r

s sebesar 0,142, untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan skala Guilford. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang yang rendah atau lemas sekali antara penggunaan Situs Kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU. Kemudian untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel x terhadap variabel y masih menggunakan aplikasi SPSS 16 serta untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh variabel x terhadap variabel y digunakan uji determinan korelasi.

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan Situs Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan sangat cepat. Perkembangan ini berkembang semakin canggih dengan munculnya media komunikasi baru yaitu internet sebagai media online. Istilah internet sudah bukan sesuatu yang asing di tengah-tengah masyarakat dunia. Dengan kehadiran internet di negara manapun di berbagai belahan dunia sudah tidak ada lagi batas dalam memperoleh informasi dalam waktu yang sama di tempat berbeda dengan jarak yang jauh sekalipun, orang dapat saling bertukar informasi dan berkomunikasi melalui jaringan internet dengan memanfaatkan satelit sebagai media transformasi.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu tempat ke tempat lain di seluruh dunia. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh seseorang apabila mempunyai akses ke internet antara lain informasi tentang kehidupan pribadi, misalnya: hobi, kesehatan, hiburan, rohani dan sosial. Juga informasi tentang kehidupan pekerjaan, misalnya: teknologi, perdagangan, sains, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi dan forum komunikasi. Internet yang merupakan singkatan dari interconected networking adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai jenis tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Secara teknis, internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat berupa teks, grafik, suara, maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi, internet sarana yang efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh. (Febrian, 2007:12)

Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi. Misalnya dalam hal kenyamanan, akses 24 jam sehari,


(12)

jangkauan global, efesiensi, alternatif ruang maupun pilihan yang relatif tidak terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial, dan lain-lain. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing, dan sejumlah istilah lainnya). Hingga awal tahun 1990-an, para pengusaha atau perusahaan hanya mengenal koran, tabloid, majalah, radio, televisi dan bioskop, selain media luar ruang sebagai sarana promosi. Dengan ditemukannya world wide web, sebuah system jaringan (network wide) hypermedia, peta untuk melakukan promosi ke seluruh dunia mulai berubah. Web atau situs merupakan media yang lebih mudah yang pernah ada bagi kepentingan bisnis untuk menyebarkan informasi dan meraih pelanggan di internet. (Febrian, 2007:35)

Salah satu kebutuhan manusia yang paling esensi, baik sebagai individu, golongan maupun kelompok masyarakat adalah kebutuhan untuk merancang dan mendapatkan informasi. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang (Davis, 2005:85). Melalui informasi, manusia dapat menambah pengetahuan yang ada pada dirinya, memperluas cakrawala pemikirannya dan bahkan akan tahu apa yang seharusnya menjadi hak dan kewajibanya.

Dalam hubungan seperti ini, media massa yang berperan sebagai informasi, dengan ragam isi dan jangkauan informasi yang luas dapat dikatakan sumber informasi yang paling unggul adalah internet. Internet merupakan media komunikasi yang memiliki banyak manfaat. Jika dilihat dari sejarahnya, istilah internet berasal dari bahasa Latin inter yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Hal yang menarik dari internet ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi, atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik atau etika yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerja sama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. (Febrian : 2007:42)


(13)

Internet merupakan hasil dari perkembangan teknologi komunikasi yang sedang berlangsung sangat pesat saat ini. Salah satu web atau situs terbesar yang popular di kalangan masyarakat dunia saat ini adalah www.kaskus.co.id. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia. Kaskus dibentuk pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama “Kaskus” sendiri merupakan singkatan dari kata “kasak-kusuk”. Situs ini sekarang dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia (sumber: www.alexa.com).

Anggotanya, yang berjumlah lebih dari empat juta member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga Negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Kaskus bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900.000 orang, dengan jumlah

page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih dari 500 juta post. Pada bulan Januari 2012 Kaskus berada di peringkat 259 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Tampilan halaman depan www.kaskus.co.id terdapat forum, jual beli, radio, blog dan groupee, dan terdapat hot categories antara lain:

longue, berita dan politik, computer, jokes, movies, supranatural, sports, games, otomotif, music dan regional. Saat ini situs www.kaskus.co.id berada diperingkat 7 sebagai Top Sites in Indonesia (sumber: www.alexa.com).

Era Informasi telah menemui zaman keemasan pada saat ini. Informasi menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua kalangan. Tidak hanya sekedar butuh tetapi tiap elemen baik itu pribadi, komunitas, masyarakat, swasta maupun pemerintah sangat berperan dan berlomba-lomba tidak hanya menjadi penerima (obyek) informasi tetapi berusaha menjadi pemberi (subyek) informasi. Dari segi teknologi sendiri telah menemukan sebuah revolusi sebagai pemegang peran sebagai media atau sarana lalu lintas informasi. Terasa cepat dan makin mudah dimiliki maupun penggunaannya, mulai dari perangkat keras mobile maupun desktop, perangkat lunak, jaringan maupun antar jaringan atau internet hingga munculnya trend media sosial melalui situs yang tak hanya memberikan


(14)

informasi, namun juga pengaksesnya dapat bersosialiasi, sebagaimana Situs Kaskus.

Semakin banyak pengguna situs dan antusiasme khalayak untuk menggunakan situs Kaskus yang menarik dan banyak memiliki manfaat dalam semua aspek ini membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan khususnya kaskuser sebagai anggota komunitas pengguna situs Kaskus terhadap situs Kaskus. Peneliti mengambil Mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai populasi dalam penelitian ini karena mahasiswa dianggap merupakan kaum intelektual dalam masyarakat, karena berpendidikan hingga ke perguruan tinggi dimana mayoritas penduduk Indonesia hanya sampai ke tingkat pendidikan sekolah umum. Mahasiswa juga dianggap sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan informasi apa yang dibutuhkannya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauhmanakah pengaruh situs Kaskus terhadap pemenuhan informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

1.2. Pembatasan Masalah

Batasan masalah menurut Husein, sebagai upaya pendefinisian masalah dan peluang (opportunity), sehingga masalah dan peluang tersebut jelas baik keluasan maupun kedalamannya (2006:61). Adapun pembatasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilakukan enam fakultas di Universitas Sumatera Utara

b. Pengaruh kebutuhan informasi yang dimaksud adalah pengaruh dari Situs Kaskus yakni www.kaskus.co.id

c. Khalayak yang dijadikan sampel adalah mahasiswa Program Reguler S-1 angkatan 2010/2011 di enam fakultas di Universitas Sumatera Utara yang masih aktif sebagai mahasiswa USU

d. Penelitian dilakukan sejak bulan Maret 2012.

1.3. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian, yakni sebagai berikut:


(15)

“Sejauhmana Situs Kaskus dapat memenuhi tingkat kebutuhan informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara?”

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengarah pada hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari penelitian untuk solusi atau jawaban atas masalah yang akan diteliti.

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apa saja fitur yang disajikan oleh Situs Kaskus

2. Untuk mengetahui fitur apa yang paling diminati oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada Situs Kaskus

3. Untuk mengetahui intensitas mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam mengakses Situs Kaskus

4. Untuk mengetahui apa motif mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengakses Situs Kaskus

5. Untuk mengetahui sejauhmana Situs Kaskus dapat memenuhi kebutuhan informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil akhir yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yakni manfaat yang meliputi:

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah peneliti khususnya bagi Departemen Ilmu Komunikasi.

2. Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu yang diperoleh penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan, serta memperluas pengetahuan dan wawasan peneliti tentang penelitian.

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak yang membutuhkan dan bagi situs Kaskus khususnya dalam meningkatkan kualitasnya.


(16)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir yang mendukung pemecahan masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan dibahas (Nawawi, 1995:39). Kerangka teori adalah bagian dari penelitian tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variable pokok, sub variable, atau pokok masalah yang ada dalam penelitiannya (Arikunto, 2005:72). Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini guna menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan adalah: komunikasi massa, Teknologi Komunikasi, Internet dan Media Online, Website, Cyber/ Virtual Community, Situs Kaskus, Teori Uses and Gratification

dan terakhir adalah Pemenuhan Kebutuhan Informasi.

2.1.1. Komunikasi Massa

Media massa saat ini seperti sudah menjadi bagian dari kebutuhan hampir setiap orang. Selain untuk mendapatkan informasi, namun juga hiburan. Efek media massa bagi setiap orang pun beragam. Komunikasi massa pada awalnya masih berbentuk lisan berupa kemampuan retorika seperti dikemukakan Aristoteles, komunikasi massa kemudian berkembang ketika muncul jurnalisme. Jurnalisme kemudian memunculkan media massa sebagai cara menyampaikan pesan kepada khalayak (dalam Ruben and Stewart, 1998:20). Dalam perkembangannya media massa tumbuh menjadi industri, terlebih saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi cukup tinggi. Media terus berkembang ketika muncul teknologi bernama internet hingga sampai kepada pertumbuhan web sebagai media online yang meningkat tinggi. Media online juga berarti media massa yang tersaji secara online di situs web internet.


(17)

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak ataupun elektronik (radio, televisi, internet), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat dan serentak (Mulyana, 2002:75). Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar pada umumnya agar sukar untuk didefinisikan. Kemudian definisi yang kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita (Ardianto, 2004:11).

Komunikasi massa adalah suatu studi yang mempelajari media massa, pesan-pesan yang dikirim, khalayak yang menjadi sasaran dan efek terhadap khalayak. Menurut Charles Wright, komunikasi massa memiliki tiga sifat yaitu:

1. Menjangkau khalayak sasaran, yaitu masyarakat luas yang majemuk dan tidak dikenal.

2. Pesan-pesan serempak dikirim dan diterima khalayak yang saling berbeda karakteristik pada waktu yang sama di tempat yang berbeda.

3. Komunikator berbentuk organisasi yang kompleks (dalam Effendy, 2000:81).

Media massa dapat menimbulkan efek bagi khalayak yang mengkonsumsinya. Menurut Steven M. Chaffe (dalam Ardianto, 2004: 49) efek media massa dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak yaitu


(18)

komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan, perilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan kognitif, afektif dan behavioral.

Dalam proses komunikasi massa dikenal istilah feedback atau umpan balik yaitu reaksi (tanggapan) yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikan kepada penyampai pesan atau komunikator/ sumber. Selain itu, umpan balik juga dapat berupa reaksi yang timbul dari pesan kepada komunikator, yakni sebagai berikut:

a. Internal Feedback

Internal feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator itu sendiri. Ketika menyampaikan pesan. Komunikator menyadari telah melakukan kesalahan/ kekhilafan, kemudian ia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut.

b. Eksternal Feedback

Eksternal feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan. Eksternal feedback ini sifatnya bisa langsung dan bisa juga tidak.

1. Umpan Balik Langsung

Umpan balik yang sifatnya langsung yaitu reaksi yang dapat segera ditangkap oleh komunikator, misalnya anggukan kepala pertanda komunikan mengerti atau setuju terhadap pesan yang diterimanya atau komunikan menggelengkan kepala yang mengandung arti bahwa pesan yang diterimanya tidak dimengerti atau dipahami oleh komunikan.

2. Umpan Balik Tertunda

Umpan balik yang sifatnya tidak langsung (delayed feedback) adalah umpan balik yang datang kepada komunikator (sumber) setelah melewati suatu rentang waktu (selang waktu), contohnya rubrik “Surat Pembaca” pada surat kabar dan sejenisnya.

c. Representative Feedback

Sesuai dengan karakteristik komunikasi massa yang komunikannya bersifat heterogen, maka tidak mudah untuk mengukur umpan balik yang dari semua komunikan. Karena itu umpan balik yang datang biasanya merupakan

representative (wakil) sampel, sehingga walaupun yang ditanggapi hanya satu atau dua komunikan, namun hal tersebut sudah dianggap dapat mewakili sejumlah komunikan yang lain.

d. Cumulative Feedback

Cumulative feedback adalah umpan balik yang datang kepada komunikator dihimpun dulu dan tidak segera diubah dalam pesan berikutnya, karena komunikator harus mempertimbangkan dahulu untuk dapat membuat kebijaksanaan selanjutnya.


(19)

e. Quantitative Feedback

Quantitative feedback adalah umpan balik yang datang pada umumnya diukur dengan jumlahnya (kuantitas).

f. Institutionalized Feedback

Institutionalized feedback adalah umpan balik yang terlembagakan, artinya umpan balik yang diupayakan oleh lembaga, yang dilakukan dengan cara mendatanagi langsung khalayak untuk mengumpulkan pendapatnya kemudian dianalisis oleh lembaga tersebut (Ardianto, 2004:45).

Kemajuan teknologi informasi mendorong masyarakat industri pelan-pelan beralih ke masyarakat informasi. Media online adalah media yang sangat membantu khalayak dalam mencari informasi yang diinginkannya dalam waktu yang singkat dan cepat tanpa ada batas waktu dan tempat. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, situs Kaskus sebagai media online yang juga sebagai sumber informasi juga merupakan bagian dalam kajian komunikasi massa. Situs Kaskus dengan fitur-fiturnya banyak menampilkan informasi-informasi yang bisa diakses oleh para pengunjung situs ini, sehingga bisa dikatakan bahwa Situs Kaskus adalah merupakan sumber informasi berbentuk media online. Bahkan sebagai media online yang menyediakan beragam informasi dan juga fitur interaktif, Situs Kaskus memungkinkan adanya komunikasi dua arah atau juga

feedback (umpan balik) secara langsung meski tanpa ada tatap muka. Misalnya saja setiap informasi yang disajikan dapat langsung dikomentari oleh para pengaksesnya, dan pada saat itu juga, komentar dari si pengakses langsung dapat dilihat oleh pengakses lainnya.

2.1.2. Teknologi Komunikasi

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat sekali terutama teknologi di bidang informasi komunikasi, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan juga semakin berkembang. Teknologi komunikasi sangat penting sekali bagi suatu negara apalagi bagi negara yang berkembang. Perkembangan teknologi elektronik mendorong semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi berkembang luar biasa dengan banyaknya penemuan-penemuan baru. Diawali dengan transistor, kemudian


(20)

berkembang ke microchip, sistem komunikasi satelit dan lain-lain. Perubahan terbesar di bidang komunikasi sehak munculnya televisi adalah penemuan dan pertumbuhan internet. Internet merupakan bagian dari komunikasi digital. Komunikasi digital juga mencakup elemen yang tidak ada di internet, seperti CD-ROM, multimedia, atau perangkat lunak komputer VR/ Virtual Reality yaitu gambar tiga dimensi yang seperti nyata (Severin dan Tankard, 2005:443).

Laju perkembangan teknologi telah memperlancar arus informasu dari dan ke seluruh penjuru dunia. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi telah meningkatkan mobilitas sosial, mempermudah orang untuk saling berhubungan. Dengan kemajuan teknologi komunikasi manusia mampu mengatasi jarak tempat dan waktu, dunia seolah-olah menjadi sempit, sehingga sering disebut dunia sebagai “a global village” (Rachmadi, 1998:18).

Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin “texere” yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari . “Teknologi” antara lain dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam suatu bidang (Lubis, 1997:40). Sementara menurut Roger (1986) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Gary J. Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara sistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (dalam Miarso, 2004:22).

Sedangkan teknologi komunikasi menurut BNET Business Dictionary (2008) adalah sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi memfasilitasi komunikasi antar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi adalah peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai sosial yang mana individu mengumpulkan, memproses dan terjadi pertukaran informasi dengan individu lain (Rogers, 1986:30).


(21)

Teknologi Komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi (Lubis, 1997:41). Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televisi, audio video, electronic data interchange dan e-mail.

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Menurut Rogers, secara singkat perkembangan era teknologi komunikasi tersebut yaitu:

1. Era Tahun Deskripsi Contoh:

• Tahun 35.000 SM bahasa mungkin sudah ada/ digunakan pada periode Cro-Magnon

• Tahun 22.000 SM lukisan-lukisan gua oleh manusia prasejarah 2. Era Komunikasi Tertulis (4000 SM – sekarang)

Contoh:

• Bangsa Sumeria menulis pada tanah-tanah liat

• Di China, Pi Sheng menciptakan tipe percetakan buku yang dapat digerakkan

• Tipe logam telah mengga ntikan huruf-huruf dari tanah liat di korea 3. Era Komunikasi Cetak (1844 M – sekarang)

Contoh:

• Bible Gutenberg dicetak dengan tipe logam yang dapat digerakkan dan cetangan tangan

• Media sirkulasi masa mulai dengan yang pertama kali surat kabar “penny press” yaitu New York Sun

• Suatu praktik metode Fotografi dikembangkan oleh Daguerre yang digunakan oleh surat kabar

4. Era Telekomunikasi (1946 – sekarang) Contoh:

• Samuel Morse mentransmisikan pesan melalui telegraf pertama kali

• Alexander Graham Bell mengirimkan pesan melalui telepon pertama kali

• Gambar bergerak diciptakan dan pertama kalinya film ditunjukkan kepada publik

• Guglielmo Marconi mentransmisikan pesan melalui radio


(22)

• Jadwal penyiaran radio secara teratir pertama kali oleh KDKA di Pittsburg

• Demonstrasi televisi oleh RCA

• Pertama kali siaran televisi komersial 5. Era Komunikasi Interaktif (1946 – sekarang)

Contoh:

• Komputer mainframe pertama kali, ENIAC, dengan 18.000 tabung hampa udara, diciptakan di Universitas Pennsylvania

• William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain di Laboratorium Bell menciptakan transistor tipe solid-state yang dapat mengubah pembesaran pesan elektronik

• Ampex Company di Redwood City California menciptakan rekaman video (video tape)

• Rusia meluncurkan satelit ruang angkasa (Sputnik) pertama kali

• Pendaratan manusia di bulan pertama kali oleh NASA yang dipandu oleh minicomputer yang berukuran 2 x 1,5 feet atau 3000 kali lebih kecil dibandingkan dengan komputer ENIAC

• Penciptaan microprosesor, suatu unit kontrol komputer (Central Processing Unit/ CPU) pada chip semi konduktor oleh Ted Hoff at Intel Corporation

• Mikrokomputer pertama kali, Altair 8800 dipasarkan Home Box Office (HBO) mulai mentransmisikan program sistem TV-cabel melalui satelit, yang memacu pertumbuhan TV-cabel di Amerika Serikat (mencapai 40% rumah tangga) pada pertengahan tahun 1980

• Sistem teletext pertama kali diadakan oleh BBC dan ITV, dengan “pages” (frame) dari text dan informasi grafik yang ditransmisikan ke TV rumah dengan sinyal siaran TV normal (Rogers, 1986:46)

Rujukan penting yang terkandung dalam teknologi komunikasi, sebagai berikut:

a. Proses harus rasional dan efisien

b. Harus berbentuk sistem karena segala sesuatu akan mempunyai dampak dan dipengaruhi oleh hal-hal lain dalam lingkungannya dan mempertimbangkan segala variabel yang mungkin berpengaruh dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif

c. Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan d. Mengarah pada pemecahan masalah bersama e. Memadukan berbagai prinsip, konsep dan gagasan

f. Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal, nasional, internasional) untuk mencapai tujuan (Miarso, 2004:62)


(23)

Teknologi Komunikasi di Indonesia

Teknologi komunikasi di Indonesia mendapat perhatian yang sangat besar dari pemerintah, terbukti dengana danya undang-undang yang mengatur tentang telekomunikasi yaitu UU No. 36 Tahun 1999. Bobot misi telekomunikasi/ telematika tertuang pada pasal 3 yang berbunyi:

“Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa” (dalam Miarso, 2004:21)

Dari bunyi pasal 3 di atas telekomunikasi yang merupakan bagian dari teknologi komunikasi yang merupakan bagian dari teknologi komunikasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, karena dapat menjadi alat pemersatu bangsa dan masuk ke berbagai ranah kehidupan.

Teknologi komunikasi dewasa ini sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa guna mendapatkan infromasi dengan mudah dan cepat. Mahasiswa dalam masa yang singkat bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkannya dari berbagai sumber. Bahkan, kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Sehingga bagi mahasiswa teknologi komunikasi sangatlah dibutuhkan, termasuk oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara.


(24)

2.1.3. Internet dan Media Online

Perkembangan teknologi komunikasi informasi maju pesat sejak kemunculan internet. Internet yang kemudian melahirkan media online kemudian membawa teknologi komunikasi ke era yang baru. Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Dari teknologi komunikasi inilah muncul istilah PIK (Perkembangan Informasi dan Komunikasi). Perpaduan keduanya makin berkembang dengan adanya internet. Internet telah mengubah cara orang berkomunikasi. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu tempat ke tempat lain di seluruh dunia. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh seseorang apabila mempunyai akses ke internet antara lain:

1. Informasi tentang kehidupan pribadi, misalnya: hobi, kesehatan, hiburan, rohani dan sosial.

2. Informasi tentang kehidupan pekerjaan, misalnya: teknologi, perdagangan, sains, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi bisnis, asosiasi profesi dan forum komunikasi (Purwanto, 2006:201).

Menurut Mac Bride yang diterjemahkan oleh Sugeng mendefinisikan internet sebagai jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah maupun swasta) (Bride, 1997:1). Sedangkan menurut John December, internet didefenisikan sebagai kumpulan jaringan komputer yang bekerja sama secara global mendistribusikan pertukaran informasi melalui protokol TCP (Transmission Control Protocol)/ IP (Internet Protocol). (December, 1997:27)

Sejarah Internet

Asal mula internet adalah terjadinya suatu ledakan yang tak terduga ditahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Departement of Defense Advanced Research Projects Agency). Pada awalnya ada lima aplikasi


(25)

utama pada internet yaitu e-mail, news, remote, login, dan file transfer. Salah satu aplikasi baru yang muncul yaitu World Wide Web (WWW) yang merupakan arsitektur kerja dalam mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet. Web mulai dimunculkan pada tahun 1989 oleh CERN, Pusat Penelitian Nuklir Eropa. WWW diusulkan oleh Tim Berners-Lee pada bulan Maret 1989 dan 18 bulan kemudian berhasil dibuat protipe pertama bebasis teks. Pengembangan terus dilakukan sampai interface grafis di dapat pada bulan Februari 1993 (Tharom, Dinata dan Xerandy, 2002:61).

Internet yang merupakan singkatan dari interconnected-networking adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai jenis tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Secara teknis, internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan yang didalamnya terdapat berupa teks, grafik, suara maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi, internet sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh.

Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi. Misalnya dalam hal kenyamanan, akses 24 jam sehari, jangkauan global, efisiensi, alternatif ruang maupun pilihan yang relatif terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial dan lain-lain. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing, dan sejumlah istilah lainnya).

Hingga awal tahun 1990-an, para pengusaha atau perusahaan hanya mengenal koran, tabloid, majalah, radio, televisi dan bioskop, selain media luar ruang sebagai sarana promosi. Dengan ditemukannya world wide web, sebuah jaringan (network wode) hipermedia, peta untuk melakukan promosi ke seluruh dunia mulai berubah. Web atau situs merupakan media yang lebih mudah yang pernah ada bagi kepentingan bisnis untuk menyebarkan informasi dan meraih


(26)

pelanggan di internet. Salah satu web atau situs terbesar yang popular dikalangan masyarakat dunia saat ini adalah www.kaskus.co.id.

Salah satu kebutuhan manusia yang paling esensi, baik sebagai individu, golongan maupun kelompok masyarakat adalah kebutuhan untuk merancang dan mendapatkan informasi. Melalui informasi, manusia dapat menambah pengetahuan yang ada pada dirinya, memperluas cakrawala pemikirannya dan bahkan akan tahu apa saja yang seharusnya menjadi hak dan kewajibannya. Dalam hubungan seperti ini, media massa yang berperan sebagai informasi, dengan ragam isi dan jangkauan informasi yang luas dapat dikatakan sumber informasi yang paling unggul adalah internet (Bungin, 2006:113) .

Manfaat Internet

Hal yang menarik dari internet adalah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik atau etika yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerja sama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Internet merupakan salah satu solusi luar biasa yang pernah diciptakan oleh manusia. Informasi apapun dan dari manapun memungkinkan untuk didapatkan melalui teknologi ini (Febrian, 2007:11)

Berikut ini adalah manfaat internet bagi penggunanya:

a. Memudahkan penggunanya berkomunikasi secara global

b. Cepat dan relatif murah biaya dalam penyampaian informasi dan komunikasi (termasuk forum chatting) ke berbagai tempat secara bersamaan

c. Menambah berbagai macam informasi penting (seperti hasil riset, mendownload software, kebijakan, peraturan atau perundang-undangan baru) yang tidak didapatkan di media cetak

d. Menambah persaudaraan, persahabatan, teman-teman baru atau pasangan baru dari hasil menjelajah di jalur internet

e. Menambah wawasan berpikir, berkreasi dan berinovasi (Purwanto, 2006:145).


(27)

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu tempat ke tempat yang lain di seluruh dunia. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh seseorang apabila mempunyai akses ke internet antara lain:

a. Informasi tentang kehidupan pribadi, misalnya: hobi, kesehatan, hiburan, rohani, dan sosial.

b. Informasi tentang kehidupan pekerjaan, misalnya: teknologi, perdagangan, sains, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi bisnis, asosiasi profesi dan forum komunikasi (Purwanto, 2006:172).

Selain memberikan manfaat yang cukup besar bagi kemudahan penggunanya, ternyata keberadaan internet juga menimbulkan berbagai kekhawatiran banyak pihak, diantaranya sbeagai berikut:

a. Menyebarkan berbagai paham, ideologi atau pandangan yang tidak sesuai dengan paham atau ideologi yang dianut oleh suatu negara lewat internet b. Pengguna di bawah umur (belum dewasa) dapat dengan mudah membuka

atau mengakses ke alamat situs web yang tidak layak diakses bagi mereka c. Pengguna yang iseng (para hacker) mengacak-acak situs web orang atau

lembaga lain, yang dapat berakibat fatal seperti rusaknya sistem operasi dan berdampak system down

d. Pengguna internet yang sering men-download informasi dari internet, bukan tidak mungkin juga mentransfer virus yang akan berakibat fatal e. Sistem keamanan baik dalam bertransaksi secara online maupun

penyimpanan data dari host komputer, seringkali masih dapat dibobol oleh para hacker

f. Belum adanya aturan hukum yang jelas dan tegas di Indonesia yang berkaitan dengan berbagai kegiatan bisnis di internet, menjadikan para pengguna jasa internet masih khawatir

g. Munculnya situs web yang berkaitan dengan tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti bagaimana bunuh diri dan membuat/ merakit bom, mengkhawatirkan banyak pihak (Purwanto, 2006:346).

Menurut Laquey (dalam Ardianto, 2004:141), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari


(28)

sejumlah data perangkat keras komputer yang mahal. Namun sekarang, internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Lauquey juga menambahkan, yang membedakan internet dari teknologi komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk penyiaran pesannya. Tak ada media yang memberi setiap penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang. Fasilitas aplikasi internet juga banyak sehingga dapat memberikan dukungan kepada setiap pekerjaan yang digeluti pengguna. Dari keseluruhan fasilitas internet, ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan yaitu (Purwanto, 2006:335).

Unsur-Unsur Web Site atau Situs

Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs menurut Graifhan Ramadhani antara lain:

a. Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering dignakan dan tersedia di internet:

1) Generic Domains

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .com, .net, .org, .edu, .mil atau .gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

∅.com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan komersial (commercial).

∅.edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education).

∅.gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)

∅.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)


(29)

2) Country - Specific Domains

Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), jp (Jepang) dan lain-lain. Domain ini berakhiran .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, dan web.id. penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berebda tergantung pengguna dan penggunaannya, antara lain:

∅.co.id : untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

∅.ac.id : untuk Lembaga Pendidikan

∅.go.id : khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

∅.mil.id : khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

∅.or.id : untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori .ac.id, .co.id, .go.id, .mil.id dan lain-lain

∅.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

∅.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

∅.web.id : ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web. (Purwanto, 2006:325)

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

b. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/ dipunyai, semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (MegaByte) atau GB (GigaByte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun luar negeri.

c. Scripts/ Bahasa Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta kelihatan bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP,


(30)

Java Scripts, JavaApplets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML, sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis dan interaktifnya situs.

d. Design Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer semakin banyak penguasaan web designer tentang program/ software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

e. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamflet-pamflet, selebaran, baliho dan lain sebagainya, tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tidak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari, seperti: Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb) (Ramadhani, 2003:5)

Fasilitas aplikasi internet juga banyak sehingga dapat memberikan dukungan kepada setiap pekerjaan yang digeluti pengguna. Dari keseluruhan fasilitas internet, ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan yaitu:

a. World Wide Web (www)

World Wide Web yaitu sebuah software yang digunakan untuk menerjemahkan pada layar komputer yang digunakan untuk mencari informasi yang disediakan oleh server yang disebut internet browser atau sering disingkat browser. Kehadiran web dalam internet memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi baik yang berupa teks, gambar, grafis dan suara bagi penggunanya (user). Dapat juga menyalin atau menyimpan teks, gambar, grafis dan suara ke dalam hard disk yang dimiliki. b. Email (Electronic Mail)

Surat elektronik atau elektronik mail (email) adalah salah satu bentuk atau cara pengiriman surat, informasi, atau pesan yang dilakukan secara elektronik, tanpa kertas, dan tanpa jasa pengirim.


(31)

c. Mailing List

Mailing List sering disebut sebagai kelompok diskusi yang dapat menyimpan daftar anggota yang tertarik pada topik-topik tertentu. Pengelolalaan kegiatan operasional sehari-hari mailing list ini dilakukan oleh program komputer secara otomatis. Oleh karena mailing list dikendalikan dengan perangkat lunak komputer, baik pada saat mendaftarkan diri maupun pengunduran diri dari mailing list tersebut.

d. File Transfer Protocol (FTP)

FTP termasuk salah satu sumber daya yang sering digunakan di jaringan internet. FTP sebagai alat dasar dapat digunakan untuk menyalin file dari suatu komputer lainnya di internet.

e. Newsgroup

Newsgroup memiliki kesamaan dengan mailing list, yaitu forum diskusi atau tukar pikiran diantara para anggotanya. Perbedaannya adalah pada newsgroup diperlukan program tertentu untuk membaca suatu informasi atau pesan, yaitu newsreader.

f. Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat (IRC) yang dikenal sebagai sarana chatting (diskusi), memungkinkan pengguna internet secara bersama-sama berpartisipasi dalam suatu diskusi, tanpa dibatasi jumlahnya. (Purwanto, 2006:335)

Media Online

Media Online muncul setelah ditemukannya internet. Turkle, 1995, (dalam Severin dan Tankard, 2005:447) menjelaskan bahwa komunitas maya (komunitas yang banyak muncul di dunia komunikasi elektronik) saling berkomunikasi dengan menggunakan ruang chatting, e-mail, milis dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik. Dunia maya memungkinkan semua orang yang bertempat tinggal diberbagai penjuru dunia dan memiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul untuk membicarakannya.

Media terus berkembang ketika munculnya internet. Perkembangan media online kemudia mempengaruhi media lama (terutama cetak), karena banyak pasar mereka beralih ke media online. Hal ini terjadi karena menjadi fakta bahwa telekomunikasi telah menjadi bagian dari hidup dan sumber sosial untuk mempromosikan dan memperluas ruang publik. (Barnouw: 1997:157)


(32)

2.1.4. Website

Web adalah sebuah database jalinan komputer di seluruh dunia yang menggunakan sebuah arsitektur pengambilan informasi yang umum. Web merupakan sebuah server sistem manajemen database. Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian.

Dalam perkembangannya, saat ini web tidak hanya digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, tetapi telah banyak digunakan untuk tujuan komersil. Web menawarkan cara-cara baru bagi perusahaan-perusahaan untuk berspekulasi ke dalam internet. Di sini, perusahaan – perusahaan dapat memproyeksikan secara menarik dan serentak jasa atau barang yang mereka jual melalui hyperlink server web. Katalog web juga memungkinkan banyak pemakaian mendapatkan infromasi tentang suatu produk dan langsung memesan (Nicholas, 1999:12). Sudah sangat banyak jumlah website yang eksis saat ini. Diantaranya adalah Situs Kaskus, yang merupakan website komunitas yang banyak diakses oleh masyarakat indonesia.

2.1.5. Cyber/ Virtual Community

Sebuah kumpulan biasanya memiliki kebutuhan yang sama pada sebuah minat tertentu, tak terkecuali dalam bidang internet. Kelompok atau masyarakat yang memiliki minat yang sama dalam dunia online ini kemudian menyebut dirinya sebagai virtual community. Ada cukup banyak situs yang mengumpulkan banyak komunitas dan tak menutup kemungkinan mereka untuk berkumpul dan bertemu atau istilahnya melakukan kopi darat. Di antaranya Situs Kaskus, blogger, dan lain sebagainya.

Community atau masyarakat adalah kelompok orang yang menempati sebuah wilayah tertentu, yang hidup relatif lama, saling berkomunikasi, meemiliki simbol dan aturan serta sistem hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota


(33)

masyarakat tersebut serta relatif menghidupi dirinya sendiri. (Bungin, 2006:59). Pada awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia tentang dunia lain yang lebih maju dari dunia saat ini. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai, citra dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta.

Penemuan teknologi berkembang dalam skala massa, maka teknologi itu telah mengubah bentuk masyarakat dunia global. Perkembangan teknologi informasi tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu mengembangkan ruang kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cybercommunity) (Bungin, 2006:160).

Sekarang ini virtual community menjadi budaya yang digemari oleh para peminatnya. Dimana virtual community menjadi temoat atau wadah bersosialisasi online setiap anggotanya. Tempat para anggotanya berinteraksi dengan anggota lainnya, serta banyak aktifitas yang dapat dilakukan dengan virtual community. Tak hanya bisa menambah banyak teman, informasi terkini, bahkan setiap anggotanya bisa mencari pacar atau seseorang yang bisa dia kenal lewat virtual community.

2.1.6. Situs Kaskus

Kaskus.co.id adalah situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia. Kaskus dibentuk pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama “kaskus” sendiri merupakan singaktan dari kata kasak-kusuk”. Situs ini sekarang dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya yang berjumlah lebih dari satu juta member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Kaskus bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 15 juta orang setiap harinya.


(34)

Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih dari 100 juta posting. Saat ini saja total posting pada Situs Kaskus berjumlah 156,879,204, dengan jumlah member sebanyak 2,112,230 orang (http:www.kaskus.co.id/ pada tanggal 14 Januari 2012).

Menurut alexa.com, pada bulan Januari 2012, kaskus berada di peringkat 290 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia (Top Sites in Indonesia) selain dari situs-situs lainnya yaitu facebook.com, google.co.id, yahoo.com, blogger.com, wordpress.com dan youtube.com. Tampilan halaman depan beli, radio, blog dan groupee, dan terdapat hot categories antara lain: longue, berita dan politik, computer, jokes, movies, supranatural, sports, games, otomotif, music dan regional. Diantara situs forum komunitas lainnya, situs kaskus merupakan situs forum komunitas yang paling menarik dari segi isi dan tampilan dibandingkan dengan situs forum lainnya seperti indo forum, simszone, joomla, masterweb forum, mig33java, olx.co.id dan ngobrol.com.

Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus brontoks yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk dalam target penyerangan. Awal April 2007, manajemen Kaskus kembali menambah server baru untuk meningkatkan performa situs Kaskus. Namun penyerangan terus berlanjut ke Situs Kaskus. Penyerangan ini mengakibatkan thread-thread yakni halaman berisi suatu topik yang dibuat oleh seorang Kaskuser (pengguna kaskus), terpaksa dikunci (lock). Pada tanggal 17 Mei 2008, kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari komunitas YogyaFree. Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada. Perang cyber ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.


(35)

Sebelum Undang-undang ITE diberlakukan, Kaksus memiliki dua forum kontroversial, BB17 dan Fight Club. BB17 kependekan dari Buka-bukaan 17 Tahun yang merupakan forum khusus dewasa dimana pengguna dapat berbagi baik gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang benar-benar bebas tanpa dikontrol. Seringkali masalah yang diperdebatkan berkaitan dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama lazim terjadi. Namun setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB17 dan Fight Club. Bahkan untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan kaskus dibuat penuh warna dan ditambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP. Sekarang Kaskus kembali merubah domainnya menjadi .co.id.

Situs Kaskus dapat diakses baik oleh member maupun bukan member. Pada halaman depan Situs Kaskus pengguna yang sudah menjadi member langsung dapat login dan memasukkan password. Bagi pengguna yang belum menjadi member dapat membuat account baru (sign up). Untuk login atau sign up dapat dilakukan melalui account jejaring sosial lainnya sperti facebook, twitter dan yahoo. Di dalam kolom Forum Kaskus terdapat beberapa layanan yang menarik, yaitu antara lain:

1. Loe ke loe, yaitu layanan untuk berbagi segala macam informasi dan minat, hobi sampai dengan komunitas-komunitas yang menarik, dimana dapat juga saling berbagi ide, pengalaman dan tips.

2. Cas cis cus, yaitu layanan untuk dapat berbagi curahan hati, gosip, atau hanya iseng untuk diskusi mengenai berbagai informasi, dari seputar gaya hidup, trend baru sampai berita-berita terkini yang paling update dari para kaskuser. 3. Kaskus corner, yaitu layanan yang memungkinkan untuk mengenal dan

mengetahui kaskuser lain berada di berbagai daerah, kota dan negara lain. 4. Forum Terkini dan Jual/Beli Terkini, pada layanan ini terdapat thread-thread

yang di posting oleh para kaskuser. Dalam kolom jual beli terdapat informasi iklan-iklan atau promo yang sedang diadakan oleh Kaskus ataupun kaskuser-kaskuser. Untuk memudahkan pencarian, maka di dalam kolom ini terdapat


(36)

kolom pencarian (search) yang dapat dicari berdasarkan kategori ataupun berdasarkan kata kunci saja. Di kolom jual beli juga terdapat kaskus testimonial, slide gambar-gambar dari barang yang dijual, informasi barang-barang yang dijual (sell now), barang-barang yang dicari (wanted items), pilihan-pilihan kategori barang, informasi cara transaksi online dan aman, kaskus Forum Jual Beli (FJB) Hot Search atau barang yang paling ngetop di Kaskus FJB dan partener Kaskus.

5. Blog, yakni layanan dimana kaskuser dapat memuat dan melihat blog, mulai dari postingan yang terbaru dan yang lama. Selain dapat memuat dan melihat blog yang ada, pengunjung juga dapat memberikan vote/ rate dan juga dapat memberikan komentar.

6. Group, yakni layanan dimana kaskuser dapat memjadi member dari group Kaskus. Kaskuser dapat memilihi group sesuai dengan minat atau hobi. Dalam halaman depan Group Kaskus terdapat beberapa kategori, antara lain yaitu:

• Lounge (santai)

• Berita dan politik

• Computer

• Jokes (humor)

• Movies (film)

• Supranatural

• Sports (olahraga)

• Games (permainan)

• Otomotif

• Music

• Regional

• All categories (semua kategori) 2.1.7. Teori Uses And Gratifications

Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini pada tahun 1974. Teori Uses and Gratifications ini mengatakan bahwa


(37)

pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Mereka berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teori Uses and Gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya manusia itu mempunyai wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana atau lewat media mana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori Uses and Gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya (Narudin, 2007:192).

Model ini digambarkan sebagai a dramatic break with effects tradition of the past, yaitu suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Katz mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban pertanyaan: “Apa yang dilakukan media untuk khalayak? (What do the media do to people?)”. (Rakhmat, 2004:65).

Model Uses and Gratification menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi keutuhannya dan mempunyai tujuan. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas pemenuhan kebutuhan seseorang. Dari sinilah timbul istilah uses and gratifications (penggunaan dan pemenuhan kebutuhan). Sebagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan individu (Ardianto, 2004:71). Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan awal titik awal kemunculan teori ini.


(38)

Dari gambaran Katz tersebut dijelaskan bahwa pada dasarnya terdapat motivasi tertentu ketika seseorang memilih media A atau media B untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat harapan-harapan dari media yang dipilihnya yang ingin dipuaskannya setelah mengkonsumsi media yang dipilihnya tersebut. Ketika pemenuhan kebutuhan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkannya, maka individu tersebut kemudian akan mencari lagi media tersebut untuk memuaskan kembali kebutuhan yang terpenuhi dari media tersebut. Dalam keaktifan khalayak dalam kehidupannya sehari-hari, terlihat mereka membutuhkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka yakni melalui penggunaan media seperti membaca surat kabar yang mereka sukai, menonton acara televisi, atau mendengarkan musik favoritnya, dll.

Inti teori Uses and Gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan pada motif-motif tertentu. Media dianggap memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media efektif (Kriyantono, 2009:206).

Gambar 1

Model Uses and Gratifications

Anteseden Motif Penggunaan Media Efek

Variabel Individu Personal/ kognitif Hubungan Kepuasan Variabel Lingkungan Diversi Macam Isi Pengetahuan

Personal Identity Hubungan Dengan Isi

Sumber: (Kriyantono, 2009:208)

Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial, dan struktur sosial. Daftar motif memang tak terbatas. Tetapi operasionalisasi Blumer agak praktis untuk dijadikan petunjuk penelitian. Blumer menyebutkan tiga orientasi: orientasi kognitif (kebutuhan bukan informasi, surveillance atau eksplorasi realitas), diversi (kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan), identitas


(39)

personal (yakni menggunakan isi media untuk memperkuat/ menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri) (Rakhmat, 2004:66).

Salah satu macam riset Uses and Gratifications yang saat in berkembang adalah yang dibuat oleh Philip Palmgreen. Kebanyakan riset Uses and Gratification memfokuskan pada motif sebagai variabel independen yang mempengaruhi penggunaan media. Palmgreen juga menggunakan dasar yang sama yaitu orang menggunakan media didorong oleh motif-motif tertentu, namun konsep yang diteliti oleh Palmgreen ini tidak berhenti disitu dengan menanyakan apakah motif-motif audiens itu telah dapat dipenuhi oleh media. Dengan kata lain apakah audiens puas setelah menggunakan media (Kriyantono, 2009:208).

Adapun motif-motif yang mempengaruhi audiens menggunakan media, menurut McQuail, Blumer dan Brown adalah:

a. Pengalihan/ Diversion

Pelarian dari rutinitas dan masalah, pelepasan emosi. Melalui media massa, orang bisa melarikan diri dari kejemuan sehari-hari. Misalnya dengan menonton pertunjukan opera, kisah misteri atau menikmati musik pop. Dan hasilnya bisa berupa stimulasi, relaksasi, atau pembebasan emosi.

b. Hubungan Personal

Manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. Ini merupakan proses seumur hidup yang banyak dibantu oleh media massa.

c. Identitas Pribadi

Penguatan nilai atau penambahan keyakinan, pemahaman diri, eksplorasi realita dan sebagainya.

d. Pengawasan/ Surveillance

Media memberi informasi tentang apa yang terjadi. Informasi mengenai hal-hal yang mungkin mempengaruhi seseorang atau akan membantu seseorang melakukan atau memutuskan sesuatu (dalam Severin dan Tankard, 2005:256).

2.1.8. Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008:25) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan


(40)

dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya.

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang (dalam Davis, 2005:45).

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan

George R. Terry Ph.D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:

1. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.


(41)

3. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

4. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

5. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir. Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula (dalam Davis, 2005: 80).

Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.

2.2. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut, digambarkan dalam gambar di bawah ini


(42)

Gambar 2

Kerangka Konsep

Sumber dari (Rakhmat, 2004:62)

2.3. Variabel Penelitian

Berdasarkan model teoritis di atas, agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, variabel juga harus dioperasionalkan dengan mengubahnya sehingga mempunyai variasi nilai (Singarimbun, 2006:41).

Variabel Bebas (X)

Situs Kaskus • Tampilan Situs Kaskus • Fitur Situs Kaskus

• Informasi yang tersedia di kaskus

Variabel Terikat (Y)

Uses and Gratification • Motif mengakses Situs Kaskus • Informasi tentang fitur Situs

Kaskus

• Frekuensi menggunakan Situs Kaskus

• Fitur Situs Kaskus yang sering dibuka

• Kejelasan informasi yang ada di Situs Kaskus

• Kepuasan setelah mengakses Situs Kaskus

• Manfaat dari mengakses Situs Kaskus


(43)

Tabel 1

Variabel Penelitian

Konsep Operasional Operasionalisasi Konsep Variabel Bebas (x)

Situs

• Tampilan Situs Kaskus • Fitur Situs Kaskus

• Informasi yang tersedia di kaskus

Variabel Terikat (y)

Uses and Gratification

• Motif mengakses Situs Kaskus • Informasi tentang fitur Situs Kaskus • Frekuensi menggunakan Situs Kaskus • Fitur Situs Kaskus yang sering dibuka • Kejelasan informasi yang ada di Situs

Kaskus

• Kepuasan setelah mengakses Situs Kaskus

• Manfaat dari mengakses Situs Kaskus

Variabel Antara (z)

Karakteristik Responden

• Nama • Usia

• Jenis Kelamin • Fakultas

2.4. Defenisi Operasional

Defenisi Operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur


(44)

variabel-variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu informasi alamiah yang amat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 2006:46).

Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas (situs www.kaskus.co.id), meliputi

1. Tampilan Situs Kaskus, yaitu bagaimana tampilan halaman baik berupa warna, desain dan layout Situs Kaskus.

2. Fitur pada Situs Kaskus, yaitu fitur apakah yang paling diminati oleh responden.

3. Informasi yang tersedia di kaskus, yaitu apa saja informasi yang di posting di kaskus.

b. Variabel Terikat (Uses and Gratification), meliputi:

1. Motif mengakses Situs Kaskus yaitu alasan atau tujuan dari responden mengakses Situs Kaskus

2. Informasi dalam fitur Situs Kaskus, yakni informasi-informasi yang bisa didapatkan oleh pengakses Situs Kaskus

3. Frekuensi menggunakan Situs Kaskus, yakni seberapa sering responden mengakses Situs Kaskus

4. Fitur Situs Kaskus yang sering dibuka, yakni bagian-bagian apa dalam Situs Kaskus yang sering dibuka oleh para responden jika mereka mengakses Situs Kaskus

5. Kejelasan informasi yang ada di Situs Kaskus yaitu apakah informasi yang tersaji atau diposting di Situs Kaskus cukup jelas bagi responden yang mengaksesnya


(45)

6. Kepuasan setelah mengakses Situs Kaskus, yakni sejauhmana Situs Kaskus mampu memberikan kepuasan kepada pengaksesnya dalam bentuk pemuasan dalam mendapatkan informasi

7. Manfaat dari mengakses Situs Kaskus yaitu manfaat yang dirasakan atau didapat oleh responden setelah mengakses Situs Kaskus

c. Karakteristik Responen

1. Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin dari responden laki-laki atau perempuan.

2. Usia, yaitu usia responden.

3. Fakultas, yaitu dari fakultas mana responden berasal.

2.5. Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi seorang peneliti yang digambarkan dalam bentuk pernyataan atau jawaban-jawaban yang tentatif terhadap tujuan-tujuan studi (Lubis, 1998: 114).

Hipotesis atau anggapan dasar yang akan dibuktikan melalui penelitian ini adalah:

Ho : Tidak terdapat hubungan antara situs Kaskus terhadap pemenuhan Informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Ha : Terdapat hubungan antara situs Kaskus terhadap pemenuhan Informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.


(46)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003. USU memiliki 14 fakultas/ sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.

USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: (1) mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/ atau profesional dan/ atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan (3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Situs Kaskus erupakan salah satu web atau situs terbesar di Indonesia dengan fitur-fitur beragam yang dapat menjadi sarana berinteraksi sesama anggota Situs Kaskus. Namun siapapun dapat mengakses untuk mendapatkan informasi yang beragam dari setiap fiturnya, yakni fitur Hot Categories yang berisikan infor-info terkini, fitur Jual/Beli yang menyajikan informasi penjualan maupun barang yang dicari untuk diberi oleh pengakses, fitur Groupee dimana member yang memiliki minat yang sama dapat berbagi informasi dengan membuat group pada situs dan fitur Forum dimana pengakses dapat saling berkomentar dalam forum untuk membahas berbagai topik.

2. Fitur dalam Situs Kaskus yang paling diminati oleh mahasiswa USU adalah fitur Jual / Beli, dimana pada fitur ini mahasiswa dapat mencari barang-barang yang ingin mereka cari atau ingin mereka beli ataupun jika mereka ingin menjual barang lewat situs ini. Pengunjung Situs Kaskus yang banyak memungkinkan barang mereka dapat terlihat oleh pengakses yang berada di tempat jauh sekalipun.


(2)

3. Mahasiswa USU umumnya tidak sering mengakses Situs Kaskus yakni tak lebih dari 15 kali dalam seminggu. Fitur yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa USU adalah fitur jual/ beli.

4. Motif yang menjadi alasan mahasiswa USU mengakses situs kaskus adalah untuk mencari hiburan, mengisi waktu luang dan juga untuk menjual atau bahkan membali lewat fitur yang ada pada Situs Kaskus. Fitur-fitur yang memungkinkan para pengunjung melakukan interaksi dengan pengunjung Situs Kaskus lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengaksesnya untuk mendapatkan hiburan ataupun sekedar mengisi waktu luang.

5. Terdapat pengaruh antara penggunaan Situs Kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Akan tetapi hubungan diantara keduanya tidak signifikan, sehingga penggunaan Situs Kaskus meskipun dianggap oleh mahasiswa USU menambah pengetahuan mereka dan cukup informatif, namun tidak cukup memenuhi kebutuhan informasi mereka.

V.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai berikut:


(3)

dengan teknologi yang ada saat ini, bahkan siapapun dapat mengakses internet dari mana saja termasuk dari telepon genggam.

2. Fitur-fitur yang menjadi fitur favorit pengakses Situs Kaskus sebaiknya lebih diperhatikan agar bisa lebih membantu pengaksesnya. Misalnya fitur jual beli, sebaiknya pihak pengelola Situs Kaskus memperhatikan dan memantau eksistensi atau kebenaran dari orang-orang yang menjual barang lewat Situs Kaskus. Meskipun Situs Kaskus hanya merupakan sarana untuk mempertemukan orang yang akan transaksi, namun ada baiknya jika Situs Kaskus terus meningkatkan keamanannya.

3. Pihak pengelola Situs Kaskus harus lebih memperhatikan aspek keindahan tampilan muka dan tampilan dari fitur-fitur Situs Kaskus. Selain itu informasi-informasi yang disajikan harus lebih informatif dan beragam, sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan informasi bagi setiap orang yang mengaksesnya.

4. Situs Kaskus ternyata tidak terlalu signifikan dalam memenuhi kebutuhan informasi Mahasiswa USU, akan menarik jika pada penelitian mendatang ada penelitian terkait apa faktor lainnya yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna internet.


(4)

DAFTAR REFERENSI

Ardianto, Elvinaro. 2004. Komunikasi Massa:Suatu Pengantar. Jakarta:Simbiosa Rekatama Media

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian Cetakan Ketujuh. Rineka Cipta, Jakarta.

Barnouw, Erik. 1997. Conglomerates and The Media. The New Press, New York. Bride, Mac. 1997. Internet. PT. Keisant Blanc, Jakarta.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Pradigma dan Diskurs Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Davis, Gordon B. 2005. Sistem Informasi Manajemen 2, Edisi Revisi Indonesia.

PPM, Jakarta.

December, John. 1997. The World Wode Web Unleashed, 1st Edition. Sams Publishing, Indianapolis.

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Eriyanto. 1999. Metodologi Polling. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Febrian, Jack. 2007. Menggunakan Internet. Teknik Informasi Press, Bandung. Husein, Umar. 2006. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kriyantono, Rachmat. 2009. Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta.

Lubis, Suwardi. 1997. Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. USU Press, Medan.

_____________. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. USU Press, Medan. Mario, Yeremias Edward. 2011. Gaul, Pintar, dan Kaya Lewat Kaskus. Andi,


(5)

Narudin. 2007. Komunikasi Massa. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Nicholas

Notoadmodjo, Adi. 2008. Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengembangan Media Pembelajaran. PT. Refika Aditama, Bandung.

, John M. 1999. Project Management for Business and Technology, Edisi ke-2. Prentice Hall, New Jersey.

Purwanto, Eddy. 2006. Dunia Komputer dan Internet. Indah, Surabaya.

Rachmadi, Wahyu. 1998. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pojok Pendidikan, Jakarta.

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ramadhani, Graifhan. 2003. Modul Pengenalan Internet. http://dhani.singcat.com Rogers, Everett M., 1986. Communication Technology. Free Press, New York. Ruben, Brent D and Stewart, Lea P. 1998. Communication and Human Behavior.

Allan&Bacon A Viacom Company, USA.

Severin, W. J an J. W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi:Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Kencana, Jakarta.

Singarimbun, Masri, Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta.

Tharom, Tabratas, Dinata, Marta, Xerandy. 2002. Mengenal Teknologi Informasi.

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sumber lainnya:

2012

2012


(6)

DATA PRIBADI

Nama : Yoga Prananta

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1987

Alamat : Jln. Sei Seruai No. 2 Lingkungan XII Babura, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara 20154

Agama : Kristen Protestan Golongan Darah : B

Nomor Telepon : 08197277776

Alamat Email : yp.tarigan@yahoo.co.id

Riwayat Pendidikan

Taman Kanak-kanak : TK Strada Dewi Sartika I Jakarta (1991-1993)

SD : SD Strada Bina Mulia I Jakarta (1993-1999)

SMP : SMP Strada Pelita II Jakarta (1999-2002) SMA : SMU Negeri 96 Jakarta (2002-2005) Perguruan Tinggi : Akuntansi, Universitas Widyatama (2005-2007)


Dokumen yang terkait

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

7 67 112

Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Stambuk 2014 Dengan Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai Basic Life Support

7 67 65

Efektivitas dance/movement therapy Terhadap penurunan tingkat stres Mahasiswa matrikulasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas kedokteran universitas sumatera utara 2012 Berdasarkan depression, anxiety and stress scale

14 116 72

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan)

0 58 108

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori - Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan - Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Situs Www.Kaskus.Co.Id Terhadap Tingkat Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 9