Tipe Barang atau Pelayanan
3. Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Organisasi mempunyai sifat dan karakteristik yang unik, maka memerlukan ukuran penilaian kinerja yang lebih luas, tidak hanya laba,
tidak hanya efisiensi dan finansial. Menurut Mahsun dkk 2012: 148 Pengukuran tersebut meliputi :
a. Kelompok masukan input adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
b. Kelompok proses process adalah ukuran kegiatan baik dari
segi kecepatan, ketepatan, maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
c. Kelompok keluaran output sesuatu yang diharapkan langsung
dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berwujud maupun tak berwujud.
d. Kelompok hasil outcome adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah yang mempunyai efek langsung.
e. Kelompok manfaat benefit merupakan sesuatu yang terkait
dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. f.
Kelompok dampak impact merupakan pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
Menurut Bastian 2005: 276, aspek-apek yang diukur adalah: a.
Aspek Finansial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Meliputi anggaran atau cash flow. Aspek financial ini sangat penting diperhatikan dalam pengukuran kinerja sehingga kondisi
keuangan dapat dianalogikan sebagai aliran darah manusia. b.
Kepuasan pelanggan Dalam globalisasi perdagangan peran dan posisi pelanggan
sangat crusial dalam penentuan strategi perusahaan.Untuk itu, manajemen perlu memperoleh informasi yang relevan mengenai
tingkat kepuasan pelanggan. c.
Operasi dan bisnis internal Informasi operasi bisnis internal diperlukan untuk memastikan
bahwa seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang tercantum dalam skema strategis.
d. Kepuasan Pegawai
Dalam perusahaan yang banyak melakukan inovasi, peran strategi pegawai sangat nyata.
e. Kepuasan komunitas dan stockholdersshareholders
Pengukuran kinerja perlu di desain untuk mengakomodasikan kepuasan dari para stakeholders .
f. Waktu
Ukuran waktu juga merupakan variable yang perlu diperhatikan dalam pengukuran kinerja.
4. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Berikut manfaat pengukuran kinerja baik internal maupun eksternal organisasi sektor publik menurut Bastian 2005: 275 :
a. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang
digunakan untuk pencapaian kinerja. b.
Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan
membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja.
d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas
prestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
e. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan
dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi f.
Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.
g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan
secara objektif. i.
Menunjukan peningkatan yang diperlukan. j.
Mengungkapakan permasalahan yang terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Pengukuran Kinerja dan Peningkatan Kinerja