Pengukuran Kinerja TINJAUAN PUSTAKA

5. Pengukuran Kinerja dan Peningkatan Kinerja Menurut Mahsun, dkk 2012: 151 suatu organisasi harus menggunakan pengukuan kinerja secara efektif agar dapat mengidentifikasi strategi dan perubahan operasional apa yang dibutuhkan serta proses yang diperlukan dalam perubahan tersebut. Pengukuran kinerja ini akan menjadi dasar bagi organisasi untuk menilai : a. Bagaimana kemajuan atas sasaran yang telah ditetapkan. b. Membantu dalam mengenali area-area kekuatan dan kelemahan. c. Menentukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja. d. Menunjukan bagaimana kegiatan mendukung tujuan organisasi. e. Membantu dalam membuat keputusan-keputusan dengan langkah inisiatif. f. Mengutamakan alokasi sumberdaya. g. Meningkatkan produk-produk dan jasa-jasa kepada pelanggan.

D. Indikator Kinerja

1. Definisi Indikator Kinerja Menurut Mahsun 2006: 71 terdapat dua definisi kinerja.Pertama, Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Kedua, Indikator kinerja adalah suatu variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi Lohman: 2003. 2. Jenis Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam Perka ANRI nomor 27 tahun 2014 : a. Masukan input, yaitu segala sesuatu yang akan diperlukan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Sebagai contoh adalah: sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dsb. b. Keluaran output, yaitu segala sesuatu berupa produkjasa fisik, dan non fisik sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan. c. Hasil outcome, yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran seberapa jauh setiap podukjasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. d. Manfaat benefit, merupakan kegunaan suatu keluaran output yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik. e. Dampak impact, merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh pencapaian kinerja setiap indikator kinerja suatu kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Syarat Indikator Kinerja Ideal Dalam Permen-Pan nomor 09 tahun 2007, syarat indikator ideal adalah: a. Spesifik dan jelas, Indikator kinerja harus spesifik dan jelas sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpetasi. b. Dapat dicapai, hal ini penting dan harus berguna untuk menunjukan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak serta proses. c. Relevan, Indikator kinerja harus menangani aspek- aspek obyektif yang relevan. d. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur, suatu indikator kinerja mampu untuk memberi gambaran tentang keberhasilan dari yang telah diukur. e. Dapat dikuantifikasi dan diukur, yaitu dua atau lebih mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama. 4. Analisis Efisiensi Menurut Peraturan Kepala ANRI nomor 27 tahun 2014, fokus pengukuran efisiensi adalah indikator input dan indikator output dari suatu kegiatan. Dalam hal ini diukur kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit dalam menghasilkan output yang samalebih besar atau penggunaan input yang sama dapat menghasilkan output yang samalebih besar atau persentase capaian output samalebih tinggi daripada persentase capaian input.Indeks Efisiensi diperoleh dengan membagi capaian output terhadap capaian input, sesuai rumus berikut : IE = Capaian Output Capaian Input 5. Metode Kuadrat Terkecil Least square method Metode kuadrat terkecil Least square method adalah metode untuk menghitung nilai trend pada tahun berjalan dan untuk mencari forecast pada periode yang akan datang. Untuk menghitung nilai trend dan forecast terlebih dahulu menaksir nilai a dan b pada persamaan Y’ = a+bX. Nilai X dihitung dengan mengacu pada panduan jika : Data gasal maka X : …..,-3,-2,-1,0,1,2,3,…. Data genap maka X :…..., -3,-1,1,3,….. Persamaan untuk menaksir nilai a dan b : Keterangan : Y’ = Kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia. a = Konstanta Y’ = a+bx = = 2 b = Besarnya Y jika X mengalami perubahan 1 satuan

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Rusdianti 2013 berjudul “Analisis Kinerja Keuangan dan Non Keuangan studi kasus di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Jambi tahun 2010 dan 2011 mendapatkan hasil pada bidang keuangan penyerapan anggaran Dinas sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi sangat berhasil, dengan rincian pada tahun 2010 penyerapan anggaran yaitu sebesar 97, sedangkan pada tahun 2011 penyerapan anggaran sebesar 88. Pada bidang non keuangan aspek keuangan pelanggan dinilai baik yaitu sebesar 3,85. Aspek efisiensi proses bisnis internal sebesar 3,45 dan dinilai baik. Aspek pembelajaran dan pertumbuhan dinilai sangat baik dengan nilai 4,31. Penelitian oleh Carnegie 2014 berjudul “Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil studi kasus di Kabupaten Kotawaringin Timur menunjukkan bahwa berdasarkan prespektif pelanggan, kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur sangat memuaskan. Hasil ini dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang baik serta sarana prasarana yang cukup. Sedangkan dilihat dari prespektif keuangan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah efisien dan efektif ditunjukkan dengan rasio efisiensi sebesar 82,63 dan rasio efektivitas sebesar 165,76. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus di Arsip Nasional Republik Indonesia.Studi kasus yaitu penelitian yang meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya dengan menggunakan berbagai sumber data. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis, sehingga kesimpulan yang ditarik hanya berlaku di Arsip Nasional Republik Indonesia.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Arsip Nasional Republik Indonesia di jl. Ampera Raya No.7 Jakarta Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan Oktober tahun 2015.

C. Subjek Dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah Arsip Nasional Republik Indonesia di Jakarta, sedangkan untuk objek penelitian yaitu gambaran umum Arsip Nasional Republik Indonesia, kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia, Laporan Realisasi Anggaran tahun 2010-2014 Arsip Nasional Republik Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI