d. Membimbing dan mengendalikan perilaku.
e. Memberikan berbagai pengalaman hidup yang normal, hal ini diperlukan untuk
membantu anak matang dan akhirnya mampu menjadi seorang dewasa yang mandiri. Sebagian besar orang tua tanpa sadar telah memberikan pengalaman-pengalaman ini
secara alami. f.
Mengajarkan cara berkomunikasi, orang tua yang baik mengajarkan anak untuk mampu menuangkan pikiran ke dalam kata-kata dan memberi nama pada setiap
gagasan, mengutarakan gagasan-gagasan yang rumit dan berbicara tentang hal-hal yang terkadang sulit untuk dibicarakan seperti ketakutan atau amarah.
g. Membantu anak menjadi bagian dari keluarga.
h. Memberi teladan.
2.2.2 Pemulung
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama dalam kurun waktu tertentu. Di dalam kehidupan masyarakat membutuhkan orang lain sehingga menimbulkan
suatu hal yang disebut interaksi sosial. Kelompok sosial terjadi karena adanya interaksi dan persamaan ciri dalam kelompok itu. Kelompok sosial tersebut akan saling berinteraksi satu
sama lain. Setiap manusia menginginkan kehidupan yang sejahtera karena dengan kehidupan
yang sejahtera dapat menghindari manusia dari penyakit sosial, seperti kemiskinan, tuna wisma serta menghindari manusia dari keinginkan untuk berbuat kejahatan, seperti pencurian,
perampokkan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera tersebut setiap manusia akan berusaha dengan bekerja dengan keras
agar dapat menambah perekonomian keluarga, walaupun hanya bekerja sebagai pengumpul barang-barang bekas dan mengais barang bekas dari tumpukan-tumpukan sampah serta
berkeliling ke rumah-rumah warga, tetap dilakukan demi memenuhi perekonomian
Universitas Sumatera Utara
keluarganya. Pekerjaan mengumpulkan barang-barang bekas dan mengais barang bekas dari tumpukan sampah lebih sering disebut dengan istilah pemulung.
Berdasarkan teori di dalam masyarakat, salah satunya adalah teori Gemein Schaft Of Place paguyuban berdasarkan tempat tinggal, di mana kelompok sosial terbentuk ketika
masing-masing individu di dalamnya memiliki rasa persamaan karena berada di satu tempat tinggal yang sama. Berdasarkan teori Gemeinschaft terdiri suatu kelompok masyarakat
terutama masyarakat miskin terbentuk atas pekerjaan dan tingkat sosial yang sama. Seperti yang terjadi pada kelompok pemulung. Pada umumnya dapat dikatakan pemulung adalah
orang yang bekerja memungut barang-barang bekas atau sampah-sampah tertentu yang dapat didaur ulang
http:ekatasia.blogspot.com200906bab-i-pendahuluan.html diakses pada
tanggal 17 January 2014 pukul 11.50 WIB. Keberadaan pemulung tentu menimbulkan berbagai asumsi tentang pemulung itu
sendiri, masyarakat cenderung apatis dengan kehadiran pemulung. Banyak diantara warga masyarakat beranggapan bahwa pemulung adalah kelompok pekerja yang kurang mengerti
dan tidak menanamkan budi pekerti dalam dirinya. Masyarakat beranggapan bahwa pemulung itu panjang tangan, pemulung sangat kumuh, dan sebagainya. Padahal kalau
dicermati, pemulung merupakan komponen masyarakat yang mempunyai peranan besar dalam masalah penyelamatan lingkungan. Mereka memilah-milah sampah, sehingga benda-
benda yang dianggap sampah oleh masyarakat dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang sampah. Oleh karena itu, volume sampah yang menggunung di lingkungan sekitar
merupakan permasalahan yang tidak kunjung berakhir dapat diminimalisasikan oleh pemulung.
Universitas Sumatera Utara
Pemulung adalah orang-orang yang bekerja mencari dan mengumpulkan sampah
yang kemudian sampah-sampah tersebut akan di jual kembali, berikut beberapa definisi
pemulung: 1
Pemulung merupakan orang-orang yang pekerjaannya memilih, memungut, dan mengumpulkan sampah atau barang bekas yang masih dapat dimanfaatkan atau
barang yang dapat di olah kembali untuk di jual. 2
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemulung berasal dari kata pe dan pulung. Jadi memulung artinya mengumpulkan barang-barang bekas limbah yang terbuang
sebagai sampah untuk dimanfaatkan kembali. Sedangkan pemulung adalah orang yang pekerjaannya memulung, yaitu orang yang mencari nafkah dengan jalan mencari
dan memungut serta memanfaatkan barang-barang bekas untuk kemudian menjualnya kepada pengusaha yang akan mengelolahnya kembali menjadi barang komoditi baru
atau lain Team Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993. 3
Menurut Jhones, pemulung adalah orang yang pekerjaannya memungut dan mengumpulkan barang-barang bekas dari tempat sampah kota. Barang-barang yang
dikumpulkan berupa plastik, kertas, kardus, kaleng, pecahan kaca, besi tua, dan barang bekas lainnya sumber:
http:www.scribd.com .
Ada dua jenis pemulung yaitu, pemulung lepas yang bekerja sebagai wirausaha, dan pemulung yang tergantung pada seorang
bandar yang meminjamkan uang ke mereka dan
memotong uang pinjaman tersebut saat membeli barang dari pemulung. Pemulung berbandar hanya boleh menjual barangnya ke bandar. Tidak jarang bandar memberi pemondokan
kepada pemulung, biasanya di atas tanah yang didiami bandar, atau di mana terletak tempat penampungan barangnya. Pemulung merupakan mata rantai pertama dari industri
daur ulang .
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan di atas, keluarga pemulung adalah hubungan suami istri atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya atau keluarga sedarah
dalam garis lurus keatas atau kebawah sampai derajat ketiga pekerjaannya memungut dan mengumpulkan barang-barang bekas dari tempat sampah.
2.3 Perkembangan Anak