D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah wanita dan pria usia dewasa awal yang sedang menjalin hubungan romantis dengan seorang pasangan. Peneliti
menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini, yaitu teknik pemilihan subyek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang
mempunyai hubungan yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2002
Ciri-ciri subyek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Memiliki jenis kelamin pria dan wanita. Kriteria pria dan wanita yang dimaksud adalah ciri-ciri yang dimiliki secara biologis atau fisik.
2. Usia dewasa awal, yaitu dimulai dari usia 21 tahun sampai dengan 25 tahun.
Pada umumnya individu di usia ini sedang menjalin sebuah hubungan romantis yang mengarah pada perkawinan yang menjadi tugas
perkembangannya. Individu pada usia ini juga memulai tahap perkenalan pada dunia orang dewasa maka mulai mencari tempat dalam dunia kerja dan
hubungan sosial untuk membentuk struktur kehidupan yang stabil. Usia dewasa awal ini merupakan masa peralihan dimana terdapat berbagai
macam persoalan baru yang dapat menimbulkan ketegangan emosi dan persoalan yang paling nampak adalah persoalan dengan lawan jenis, seperti
kencan, persiapan menikah dan membentuk keluarga. 3.
Memiliki pasangan, kriteria pasangan adalah lawan jenis yang menjalin relasi dengan subyek dan melibatkan afeksi atau cinta dan kasih sayang atau
yang biasa disebut pacar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan metode skala untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Skala ini akan diisi oleh subyek. Skala yang digunakan adalah
penskalaan subyek dimana skala berorientasi pada subyek yang bertujuan untuk meletakkan individu dalam satu kontinum penilaian sehingga kedudukan relatif
individu menurut atribut yang diukur dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan jawaban berupa pernyataan yang menunjukkan adanya indikasi kecemburuan
dinilai lebih tinggi dibandingkan yang tidak menunjukkan indikasi tersebut Azwar, 2002. Kriteria penilaian tinggi, sedang, rendah dan tidak cemburu sama
sekali di dasarkan pada indikator kecemburuan yang ada dan tingkatan yang muncul. Kriteria-kriteria tersebut antara lain :
1. Kriteria tingkat kecemburuan tinggi dan akan diskor 3, yaitu :
a. Komponen Kognitif :
1 Sangat tidak bertoleransi terhadap ketidaksetiaan pasangan.
2 Sangat mudah curiga curiga yang berlebihan keyakinan yang
berlebihan terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan. 3
Sangat khawatir khawatir yang berlebihan akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau kehilangan afeksi dari orang yang dicintai.
b. Komponen Afektif :
1 Sangat marah akan kehilangan orang yang dicintai.
2 Sangat takut akan kehilangan orang yang dicintai.
3 Sangat sedih akan kehilangan orang yang dicintai.
4 Merasa sangat terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai
saingan. 5
Sangat cemas akan kehilangan orang yang dicintai. 6
Sangat kesal akan kehilangan orang yang dicintai. c.
Komponen Konatif : 1
Sangat memusuhi siapapun yang dianggap saingan pasti, maupun belum pasti.
2 Sangat mengikat pasangannya over posesif sebagai bentuk
kewaspadaan dalam menjaga pasangan. 3
Sangat menuntut kesetiaan dari pasangannya. 2.
Kriteria tingkat kecemburuan sedang dan akan diskor 2, yaitu :
a. Komponen Kognitif :
1 Tidak bertoleransi terhadap ketidaksetiaan pasangan.
2 Cenderung curiga terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan.
3 Khawatir akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau kehilangan
afeksi dari orang yang dicintai. b.
Komponen Afektif : 1
Marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2
Takut akan kehilangan orang yang dicintai. 3
Sedih akan kehilangan orang yang dicintai. 4
Merasa terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai saingan. 5
Cemas akan kehilangan orang yang dicintai. 6
Kesal akan kehilangan orang yang dicintai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Komponen Konatif :
1 Memusuhi siapapun yang dianggap saingan.
2 Mengikat pasangannya posesif sebagai bentuk kewaspadaan dalam
menjaga pasangan. 3
Menuntut kesetiaan dari pasangannya. 3.
Kriteria tingkat kecemburuan rendah dan akan diskor 1, yaitu :
a. Komponen Kognitif :
1 Lebih fleksibel dalam ketidaksetiaan atau perbuatan curang
pasangan. 2
Cenderung curiga terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan, namun tidak besar atau tidak terlalu sering.
3 Tidak terlalu khawatir akan kehilangan posisi sebagai pasangan, atau
kehilangan afeksi dari orang yang dicintai. b.
Komponen Afektif : 1
Tidak terlalu marah akan kehilangan orang yang dicintai. 2
Tidak terlalu takut akan kehilangan orang yang dicintai. 3
Tidak terlalu sedih akan kehilangan orang yang dicintai. 4
Tidak merasa terlalu terancam akan kehadiran saingan. 5
Tidak terlalu cemas akan kehilangan orang yang dicintai. 6
Tidak terlalu kesal akan kehilangan orang yang dicintai. c.
Komponen Konatif : 1
Tidak terlalu mudah untuk memusuhi orang lain. 2
Waspada dalam menjaga pasangan namun tidak mengikat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Meminta kesetiaan dari pasangannya.
4. Kriteria tingkat kecemburuan yang tidak sama sekali dan akan diskor 0,
yaitu : a.
Komponen Kognitif : 1
Memiliki toleransi terhadap ketidaksetiann pasangan 2
Tidak curiga sama sekali terhadap adanya ketidaksetiaan pasangan. 3
Tidak khawatir akan kehilangan kasih sayang dan posisi sebagai pasangan.
b. Komponen Afektif :
1 Tidak marah marah akan kehilangan orang yang dicintai.
2 Tidak takut marah akan kehilangan orang yang dicintai.
3 Tidak sedih marah akan kehilangan orang yang dicintai.
4 Tidak merasa terancam akan kehadiran orang ketiga sebagai saingan.
5 Tidak cemas marah akan kehilangan orang yang dicintai.
6 Tidak kesal marah akan kehilangan orang yang dicintai.
c. Komponen Konatif :
1 Tidak memusuhi orang lain.
2 Tidak mengikat dan tidak waspada.
Peneliti menentukan kriteria sebagai anchor dalam aitem-aitemnya, namun selain itu peneliti juga akan menghitung nilai skala untuk memastikan jarak
interval-nya sama dan sesuai dengan kriteria yang telah dibuat dengan pertimbangan aitem adalah aitem favorabel. Aitem favorabel yang dimaksud
adalah stimulus-stimulus yang disajikan dalam skala adalah stimulus-stimulus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang pasti menimbulkan kecemburuan. Hal ini bisa dipastikan karena stimulus diperoleh dari hasil survey yang sudah dilakukan sebelumnya. Peneliti akan
menghitung nilai skala setelah data uji coba diperoleh. Peneliti sebelum membuat skala melakukan survey mengenai situasi atau
peristiwa yang menimbulkan kecemburuan terhadap pasangan yang berhubungan dengan kehadiran orang ketiga. Peneliti juga mengumpulkan reaksi atau sikap
subyek survey terhadap situasi atau peristiwa tersebut. Survey ini dilakukan kepada wanita dan pria usia 20-25 tahun dan sedang atau sudah pernah menjalin
hubungan romantis pacaran. Peneliti kemudian memilih situasi atau peristiwa yang paling sering muncul dan menyesuaikan dengan indikator kecemburuan
yang ada, kemudian menggunakannya sebagai stimulus dalam skala. Selain itu peneliti juga mempertimbangkan komponen-komponen indikator yang ada untuk
membuat pilihan respon. Reaksi atau sikap yang dimasukkan ke dalam skala adalah sikap atau reaksi yang paling sering muncul dan pembagiannya pun
disesuaikan dengan jumlah aitem, semua indikator disebar secara merata sehingga dapat masuk kedalam skala. Jumlah aitem dibuat sama walaupun jumlah indikator
komponen afektif lebih banyak karena setiap situasi atau peristiwa biasanya didominasi oleh satu perasaan. Komponen afektif disebar secara merata agar
setiap indikator tercakup di dalam skala. Hasil yang diperoleh setelah melalui pertimbangan-pertimbangan di atas
maka peneliti menentukan aitem sebanyak 150 butir akan disebarkan kepada subyek uji coba. Persebaran aitem yang diperoleh, yaitu :
Tabel 1. Komponen dan Distribusi Aitem Skala Uji Coba Kecemburuan
No Komponen
Jumlah Aitem
Distribusi Aitem 1. Komponen
Kognitif Mengukur pikiran-pikiran,
kekhawatiran-kekhawatiran, dan kecurigaan-kecurigaan
yang mungkin dimiliki terhadap pasangan.
50 item 33,3
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31, 34, 37, 40, 43, 46, 49, 52, 55, 58, 61,
64, 67, 70, 73, 76, 79, 82, 85, 88, 91, 94, 97, 100, 103, 106, 109, 112, 115,
118, 121, 124, 127, 130, 133, 136, 139, 142, 145, 148.
2. Komponen Afektif Mengukur perasaan cemburu
yang kuat yang mungkin dimiliki seseorang terhadap
pasangannya. 50 item
33,3 2, 5, 8, 11, 14, 17, 20, 23, 26, 29, 32,
35, 38, 41, 44, 47, 50, 53, 56, 59, 62, 65, 68, 71, 74, 77, 80, 83, 86, 89, 92,
95, 98, 101, 104, 107, 110, 113, 116, 119, 122, 125, 128, 131, 134, 137,
140, 143, 146, 149.
3. Komponen Konasi
Mengukur kecenderungan perilaku atau tindakan
seseorang untuk memastikan atau pun mengetahui
pasangannya tidak melakukan hal curang dalam hubungan.
50 item 33,3
3, 5, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63,
66, 69, 72, 75, 78, 81, 84, 87, 90, 93, 96, 99, 102, 105, 108, 111, 114, 117,
120, 123, 126, 129, 132, 135, 138, 141, 144, 147, 150.
Peneliti akan melakukan try out tes uji coba untuk seleksi aitem. Seleksi aitem akan dilakukan bersama dengan pengukuran validitas dan reliabilitas.
Peneliti akan melakukan penelitian setelah diperoleh aitem-aiten yang dapat digunakan. Hasil penelitian akan dihitung menggunakan uji-t untuk mengukur
rata-rata tingkat kecemburuan pada kelompok pria dan wanita dewasa awal. Hasil yang diperoleh melalui uji-t akan dianalisis oleh peneliti menjadi hasil dari
penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Validitas dan Reliabilitas