Pembuatan gel ekstrak pegagan

asiatikosida 0,0135 g10 mL diencerkan 4x dengan mengukur luas area di bawah area under kurva AUC secara densitometri pada panjang gelombang 360 nm. Sampel ditimbang seberat 0,05 g dengan seksama, kemudiaan diekstraksi dengan 2 mL etanol. Hasil ekstraksi divortex selama dua menit dan disentrifugasi selama 3 menit, diambil fase metanolnya. Fase metanol dimasukkan ke dalam labu takar 5 mL add metanol hingga tanda batas. Sebanyak 50 µL sampel ditotolkan pada fase diam, demikian pula standar asiatikosida dan dimasukkan ke dalam chamber berisi fase geral. Dielusi hingga tanda batas, lalu disemprot dengan pereksi. Rf sampel dan standar dibandingkan. Untuk penetapan kadar diukur AUC pada panjang gelombang 360 nm.

5. Pembuatan gel ekstrak pegagan

a. Desain Formula Formula yang digunakan mengacu pada Allen, Popovich, dan Ansel, 2011 yaitu clean aqueous gel dengan dimetikon. Tabel I menunjukkan formula acuan yang digunakan dalam formulasi gel ekstrak pegagan Tabel I. Formula Acuan Allen, Popovich, dan Ansel, 2011 Bahan Komposisi Aquadest Carbomer Triethanolamin Gliserol Propilen Glikol Dimetikon copoliol 59,8 0,5 1,2 34,2 2,0 2,3 Pada penelitian dilakukan modifikasi formula dengan menggunakan jenis humektan hanya satu yaitu propilen glikol, dan menghilangkan dimetikon copoliol dalam formula serta menambahkan pengawet metil paraben dalam sediaan yang ditunjukkan pada tabel II. Tabel II. Formula gel ekstrak pegagan Bahan Formula 1 2 3 4 5 Ekstrak pegagan 1 1 1 1 1 Karbopol 940 g 0,5 0,75 1 1,25 1,5 Propilenglikol g 15,5 15,25 15 14,75 14,5 Metil paraben g 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Triethanolamin g 2 2 2 2 2 Akuades g 82,9 82,9 82,9 82,9 82,9 b. Formulasi gel ekstrak pegagan Cara pembuatan gel karbopol 940 adalah dengan menaburkan karbopol 940 dengan jumlah sesuai dengan masing-masing formula pada akuades 80 g dari formula dalam Beker glass didiamkan selama 24 jam campuran 1. Metil paraben sebanyak 0,1 g dilarutkan ke dalam propilen glikol selanjutnya ekstrak pegagan sejumlah 1 g dilarutkan didalam campuran propilen glikol dengan metil paraben campuran 2. Campuran 1 dimixing dengan mixer kecepatan 250 rpm selama 1 menit kemudian ditambahkan TEA pada campuran 1 sebanyak 2 g hingga mencapai pH 5-7 kemudian dicampur dengan mixer selama 3 menit. pH sediaan gel dicek menggunakan kertas indikator pH dengan cara sediaan diambil sedikit dengan sendok kemudian dicek dengan mencelupkan pH indikator dalam sediaan ditunggu sekitar 10 detik hingga pH indikator menunjukan nilai pH dari sediaan. Campuran 2 dimasukkan kemudian dicampur homogen dengan mixer dengan skala 1 selama 5 menit. Sediaan kemudian dimasukkan ke dalam wadah. 4.Uji sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan c. Uji organoleptis dan pH Uji organoleptis dilakukan adalah pengujian bentuk, warna dan bau secara visual. Formula I,II,III,IV, dan V diukur nilai pH dengan menggunakan kertas indikator pH. Pengujiaan dilakukan setelah 48 jam dari pembuataan. d. Uji Viskositas Alat yang digunakan untuk uji viskositas adalah Rheosys viskometer. Sampel diletakkan diatas plate untuk selanjutnya diuji viskositas sediaan gel. Data viskositas dibaca pada rpm 200 dengan interval time 10 detik. Viskositas yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah 1,5 –3,5 Pa.s pada 200 rpm. Pengukuran dilakukan setelah 48 jam dari pembuatan gel ekstrak pegagan. e. Uji daya sebar Gel ditimbang 1 gram gel dan diletakkan di tengah kaca bundar yang berskala dan ditutup dengan kaca penutup yang sudah ditimbang. Beban seberat 125 gram diletakkan di atas kaca penutup dan didiamkan selama 1 menit dan diukur diameter penyebaran yang terbentuk. Percobaan diulangi sebanyak 3 kali untuk tiap formula dengan prosedur yang sama dan dilakukan pada 48 jam setelah formulasi.

5. Uji Stabilitas Freeze Thaw Cycle

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L. URBAN) DENGAN Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Dengan Gelling Agent Carbopol 934 Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 1 13

UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L. URBAN) DENGAN GELLING AGENT Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Dengan Gelling Agent Carbopol 934 Pada Kulit Punggung Kelin

1 5 15

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

2 4 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 1 10

DAFTAR PUSTAKA Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 0 4

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

0 1 16

Pengaruh konsentrasi hpmc dan propilen glikol terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

6 45 123

Pengaruh konsentrasi CMC-NA sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

4 22 139

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120