Landasan Teori Bahan-Bahan dalam Gel

beberapa bagian pelarut B yang dapat menghasilkan jumlah zat yang terlarut secara optimum. Hasil teoritis ini perlu dicek dengan percobaan Bolton, 1991.

F. Landasan Teori

Ekstrak pegagan terbukti dapat meningkatkan sintesis pembentukan kolagen serta memperbaiki mikrosirkulasi. Kandungan aktif yang terdapat dalam ekstrak pegagan adalah triterpenoid saponin. Triterpenoid saponin terdiri dari asiatikosida dan madekosida yang memiliki peranan penting dalam merangsang sintesis kolagen dan memperbaiki kerusakan sel Kumar dan Gupta, 2006. Ekstrak pegagan diformulasikan menjadi sediaan gel agar mudah digunakan dan acceptable. Sediaan gel mempunyai keuntungan memiliki daya absorsi dan penetrasi yang baik, penampilannya yang menarik, warnanya yang transparan, dan menimbulkan sensasi dingin ketika diaplikasikan pada kulit sehingga cocok digunakan sebagai anti selulit. Komponen penting yang mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas sediaan gel adalah gelling agent dan humektan Rowe dkk, 2009. Peningkatan jumlah gelling agent dalam suatu formula gel akan meningkatkan kekuatan dari jaringan struktur gel sehingga terjadi kenaikan viskositas sehingga apabila penggunaan gelling agent terlalu besar akan menyebabkan gel sulit diaplikasikan pada kulit. Gelling agent akan bergabung, saling menjerat, dan membentuk struktur jaringan koloidal tiga dimensi sesaat saat didispersikan dengan pelarut yang sesuai. Jaringan koloid ini akan menjebak zat aktif dan membatasi aliran cair dengan mengurangi pergerakan molekul pelarut. Struktur jaringan ini menahan deformasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sediaan dan sangat berpengaruh terhadap viskositas gel. Humektan berfungsi untuk mencegah hilangnya kandungan air dalam sediaan yang membuat sediaan menjadi kering. Karbopol 940 pada penggunaan semakin tinggi konsentrasi yang digunakan dapat menaikkan viskositas karena polimer yang terbentuk semakin kaku dan rigid. Propilen glikol yang digunakan dapat membuat sediaan menjadi lebih encer karena bentuk propilen glikol yang encer sehingga membuat sediaan menjadi lebih encer apabila digunakan dalam konsentrasi besar dan hal ini dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan Zat dan Kushla, 1996. Peningkatan nilai viskositas akan menurunkan daya sebar, karena semakin besar tahanan sediaan untuk mengalir maka kekuatan untuk penyebaran dari sediaan semakin kecil Garg dkk, 2002. Penentuan penggunaan konsentrasi karbopol 940 dan propilen glikol yang digunakan berdasarkan studi literatur dan hasil orientasi. Menurut Rowe dkk., 2009 konsentrasi karbopol 940 sebagai gelling agent adalah 0,5-2 dan konsentrasi propilen glikol sebagai humektan adalah 15. Pada hasil orientasi yang telah dilakukan, formula dengan karbopol 940 sebanyak 0,75 gram dan propilen glikol sebanyak 15,25 memiliki nilai viskositas dan daya sebar mendekati nilai viskositas dan daya sebar produk yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Produk acuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Slimming gel ® dan memiliki nilai viskositas 1,61 Pa.s. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L. URBAN) DENGAN Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Dengan Gelling Agent Carbopol 934 Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 1 13

UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L. URBAN) DENGAN GELLING AGENT Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Dengan Gelling Agent Carbopol 934 Pada Kulit Punggung Kelin

1 5 15

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

2 4 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 1 10

DAFTAR PUSTAKA Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan.

0 0 4

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

0 1 16

Pengaruh konsentrasi hpmc dan propilen glikol terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

6 45 123

Pengaruh konsentrasi CMC-NA sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

4 22 139

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120