Karbopol 940 memberikan respon negatif sebesar - 3,44 terhadap daya sebar. Nilai negatif menunjukan bahwa karbopol 940 dapat menurunkan respon
daya sebar sediaan gel. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya konsentrasi karbopol 940 menyebabkan struktur gel yang semakin rigid dan
kaku sehingga gel semakin sukar untuk menyebar. Propilen glikol mempunyai pengaruh dominan dapat meningkatkan daya sebar. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai positif yang dihasilkan pada respon daya sebar. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor propilen glikol dapat meningkatkan daya sebar
sedangkan faktor karbopol 940 menurunkan daya sebar, tetapi pada kedua komponen penyusun gel tidak terjadi interaksi.
C. Pengujian Stabilitas Gel Ekstrak Pegagan Setelah Freeze Thaw Cycle
Uji stabilitas dengan freeze thaw cycle dilakukan karena pengujian stabilitas pada suhu ruangan selama 30 hari tidak cukup menggambarkan
kestabilan gel ekstrak pegagan ICH, 2003. Penyimpanan pada kondisi ekstrim suhu freeze 4
±2 C dan suhu thaw 25
±2 C mampu menginduksi terjadinya
ketidakstabilan lebih cepat daripada penyimpanan pada suhu ruangan Thanasukarn, Pengsawatmanit dan McClements, 2004. Pengujian dilakukan
dengan 6 siklus 12 hari, uji dilakukan setiap 48 jam sekali.
1. Organoleptis dan pH setelah cycling test
a b
c d
e
Gambar 10. Organoleptis sebelum kiri dan setelah kanan cycle test a formula 1, b formula 2, c formula 3, d formula 4,
e formula 5
Pada pengujian stabilitas selama freeze thaw cycle secara organoleptis tidak terjadi perubahan baik dari warna gel, bau dan tekstur dari gel ekstrak
pegagan. Selain itu, tidak terjadi pemisahan fase pada gel ekstrak pegagan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan karbopol 940 dan propilen glikol mampu
menghasilkan gel yang stabil secara organoleptis.
Gambar 11. Hasil uji pH setelah cycling test
Gel ekstrak pegagan memiliki pH stabil selama pengujian freeze thaw cycle yaitu 6. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan campuran karbopol 940
dan propilen glikol dapat menghasilkan gel ekstrak pegagan dengan pH yang stabil.
2. Viskositas setelah cycling test
Perubahan viskositas selama freeze thaw cycle perlu diamati dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh freeze thaw cycle terhadap perubahan
viskositas gel.
Gambar 12. Grafik stabilitas viskositas gel ekstrak pegagan selama cycling test
Berdasarkan gambar 12, viskositas selama masa freeze thaw cycle menunjukkan adanya kenaikkan untuk setiap formula namun pada siklus ke-4
atau pada hari ke-10 setelah pembuatan gel ekstrak pegagan mengalami penurunan.
Perubahan viskositas yang terjadi berbeda tidak signifikan p-value 0,05 kecuali pada formula 1 yang menunjukkan perbedaan viskositas yang
signifikan p-value 0,05. Perbedaan viskositas bermakna terjadi pada siklus
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
2 4
6 8
Vi sko
si tas
Pa.s
Siklus
formula 1 formula 2
formula 3 formula 4
formula 5
5 dan siklus 0 dengan nilai p-value 0,05. Hal ini disebabkan karena konsetrasi karbopol 940 yang digunakan paling kecil dan konsentrasi propilen
glikol yang digunakan besar. Penggunaan konsetrasi karbopol 940 yang terlalu kecil menyebabkan ketegaran dari sediaan gel kurang karena struktur jaringan
koloidal tiga dimensi yang terbentuk sedikit sehingga sediaan kurang bisa menjerap air dalam waktu yang lama pada penyimpanan suhu rendah. Semakin
kecil konsentrasi karbopol yang digunakan pada suatu sediaan maka sediaan semakin tidak stabil dalam penyimpanan, sedangkan suatu sediaan yang
memiliki konsentrasi karbopol yang tinggi cenderung akan stabil dalam penyimpanan.
Tabel V. Perubahan viskositas pada siklus 6 terhadap siklus 0
Formula Perubahan Viskositas
1 13,75
2 6,39
3 9,65
4 20,34
5 13,56
Menurut Zats dan Kushla 1996, perubahan viskositas yang baik adalah 15. Berdasarkan tabel V, perubahan viskositas yang baik terjadi pada formula
2 karena nilai perubahan viskositas 10 sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan gel formula 1, 2, 3 dan formula 5 stabil dalam penyimpanan dibandingkan
dengan formula 4. Ketidakstabilan pada formula 4 disebabkan oleh random error dalam penelitian karena pada teori disebutkan bahwa sediaan gel dengan gelling
agent karbopol 940 memiliki stabilitas yang baik dalam penyimpanan. Perubahan suhu yang terjadi tidak mempengaruhi viskositas sediaan Lubrizol Corporation,
2011. Pada penelitian ini suhu yang digunakan adalah 4 C dan 25
C, sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menurut teori, cycling test yang dilakukan tidak memberikan pengaruh terhadap ketidakstabilan yang terjadi pada formula 4.
3. Daya Sebar setelah cycling test