17
pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat
berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994,
menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984 www.wikipedia.com;2010.
2.2.1.2. Lingkungan Akuntansi Keuangan
Sama seperti aktivitas disiplin ilmu lainnya, akuntansi merupakan produk dari lingkungannya. Lingkungan akuntansi terdiri dari kondisi sosial-ekonomi-
politik-hukum, pembatasan-pembatasan, dan pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Karenanya, tujuan dan praktek akuntansi dewasa ini tidak sama lagi
dengan masa yang lalu. Teori akuntansi telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan pengaruh yang terus berubah Kieso, 2001: 2.
Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi Kieso, 2001: 2:
1. Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
keuangan tentang, 2.
Entitas ekonomi kepada, 3.
Pemakai yang berkepentingan. Karakterisitik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi
selama beratus-ratus tahun. Namun dalam 30 tahun terakhir entitas akonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun kompleksitas, dan
pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial baik dari
18
segi jumlah maupun keragaman. Artinya tanggung jawab yang dipikul profesi akuntansi dewasa ini lebih besar dari sebelumnya Kieso, 2001: 3.
19
2.2.1.3. Pengertian dan Tujuan Pelaporan Keuangan
Beberapa informasi keuangan hanya dapat atau lebih baik disajikan melalui pelaporan keuangan financial reporting, bukan melalui laporan
keuangan formal. Dengan kata lain pelaporan keuangan adalah lebih luas dibandingkan laporan keuangan. FASB menyebutkan bahwa pelaporan keuangan
mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi, yaitu informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodik, dan lain-lain Trisnaningsih, 2003: 2.
Tujuan dari pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No1 dapat diringkas sebagai berikut Trisnaningsih, 2003: 3 :
a. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor
dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat
komprehensif bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk
mempelajari informasi dengan cara yang rasional paragraf 34. b.
Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan, dan
ketidakpastian tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan paragraf 37.
20
c. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang sumber-sumber
ekonomi suatu perusahaan, klaim terhadap sumber-sumber tersebut, dan pengaruh transaksi, peristiwa, kondisi yang mengubah sumber-sumber
ekonomi, dan kalim terhadap sumber tersebut paragraf 40. d.
Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan selama suatu periode paragraf 42.
e. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana
perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas, tentang pinjaman, dan pembayaran kembali pinjaman, tentang transaksi, modal, termasuk
deviden kas, dan distribusi lainnya terhadap sumber ekonomi perusahaan kepada pemilik, serta faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi likuiditas
dan solvensi perusahaan paragraf 49. f.
Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada
pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya paragraf 50.
g. Pelaporan keuangan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
manajer dari direktur sesuai kepentingan pemilik paragraf 52.
2.2.1.4. Laporan Keuangan