54
perusahaan mengalami financial distress. Almilia dan Kristijadi, 2003.
Teori Struktur Modal dari Modigliani Dan Miller Capital Structure Theory:
Teori Keuangan Modern 1958, MM menyimpulkan
bahwa nilai suatu perusahaan semata-mata tergantung pada arus penghasilan dimasa mendatang future earnings stream Dan oleh
karena itu nilainya tidak tergantung pada struktur modal perbandingan hutang Dan modal sendiri perusahaan.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan penelitian dahulu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disusun premis-premis yang kemudian dari premis tersebut dapat
disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis Adapun premis-premis tersebut adalah sebagai berikut :
Premis 1: Analisis rasio dapat membantu investor dan kreditur dalam
pengambilan keputusan investasi dan kredit Fahmi:2006. Premis 2: Rasio likuiditas akan cenderung menururn secara signifikan jika
perusahaan akan mengalami financial distress. Dengan kata lain rasio likuiditas berpengaruh negatif terhadap financial distress. Semakin
tinggi rasio likuiditas maka profitabilitas perusahaan mengalami financial distress sangat rendah Almilia dan Kristijadi: 2003.
Premis 3: Rasio profitabilitas bermanfaat untuk menunjukkan keberhasilan
55
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio ini berpengaruh negatif terhadap financial distress. Semakin tinggi rasio profitabilitas
maka kemungkinan perusahaan mengalami financial distress sangat rendah Almilia dan Kristijadi: 2003.
Premis 4: Rasio financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasi perusahaan. Rasio ini berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Semakina tinggi rasio financial leverage maka kemungkinan perusahaan mengalami
financial distress juga semakin tinggi Almilia dan Kristijadi: 2003. Premis
5: Terdapat variabel rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan kondisi financial distress suatu perusahaan antara lain:
variabel Return On Investment ROI pada profitabilitas dan variabel current asset to current liabilities CA CL pada rasio likuiditas
Almilia dan Kristijadi: 2003. Model analisis diskriminan dan regresi logistik dapat digunakan dalam
penelitian seperti ini. Analisis diskriminan adalah analisis multivariat yang diterapkan untuk memodelkan hubungan antara satu variabel tergantung yang
bersifat kategori dengan satu atau lebih variabel bebas yang bersifat kuantitatif Hair dkk., 1998 : 244. Regresi logistik adalah bentuk khusus analisis regresi
yang diformulasikan untuk memprediksi dan menjelaskan variabel tergantung yang bersifat biner 2 kelompok atau kategori dengan variabel bebas yang
bersifat kategori, kontinu, atau gabungan antara keduanya Hair dkk., 1998 : 224. Dari premis-premis tersebut diatas, mada dapat digambarkan dalam
56
kerangka pikir pada gambar 2.1 sebagai berikut:
57 Gambar 2.1
Kerangka Pikir
2.4. Hipotesis