BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian kali ini akan disampaikan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan obyek penelitian ini, antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati 2003 jurusan Administrasi
Publik dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya, yang berjudul “Peranan Program Pembinaan Pedagang Kaki
Lima terhadap Kesejahteraan Sosial Pedagang Kaki Lima di Wilayah Kecamatan Gubeng Kotamadya Dati II Surabaya.”
Berdasarkan kerangka berfikir dan landasan teori, maka hipotesa penelitian yang diajukan adalah diduha ada peranan program pembinaan
pedagang kaki lima terhadap kesejahteraan sosial pedagang kaki lima di wilayah Kecamatan Gubeng Kotamadya Surabaya. Penelitian ini
menggunakan metode analisa kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif, data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam
yaitu data primer dan sekunder. Sedangkan teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sample random
sampling terhadap sample sebanyak 120 orang PKL. Selanjutnya digunakan analisa uji jenjang bertanda Wilcoxon Match pairs Test.
Dan disimpulkan bahwa program pembinaan pedagang kaki lima
8
berperan terhadap kesejahteraan sosial PKL di wilayah kecamatan Gubeng Kotamadya TK. II Surabaya.
Beda penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati adalah penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan
hanya menggunakan satu variabel saja sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati menggunakan metode penelitian kuantitatif
dan menggunakan lebih dari satu variabel. 2.
Oscar Dedik 2008, httptesis-skripsi.blogspot.com. Penelitian ini bertujuan untuk 1 ingin mengetahui kondisi pedangang kaki lima di
Kota Malang Nomor 1 Tahun 2000;3 Ingin menganalisis faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pendekatan penelitian deskriptif
kualitatif, sehingga metode yang digunakan menekan pada proses penelusuran datainformasi hingga dirasakan telah cukup digunakan
untuk membuat suatu interpretasi. Sampel diambil dari Populasi dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
interview, observasi dan dokumentasi, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya data dianaliis secara teknik deskriptif
eksplanatif, yaitu dengan model interaktif dengan tahapan yaitu melakukan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dan
analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1 Pemerintah Kota Malang
bersikap tidak tegas dan masih bersikap mendua dalam upaya menata lingkungan dan disisi yang lain dalam uapaya mengacu pembangunan
ekonomi daerah yaitu dalam mewujudkan pemberdayaan usaha-usaha ekonomi kecil seperti Pedagang Kaki Lima ;2 Pola pembinaan yang
dibuat belum efektif dan terpadu yang disebabkan adanya berbagai kepentingan dari unit-unit pelaksana teknis sebagai implementor Perda
Nomor I Tahun 2000 ; 3 Pelaksanaan Pembinaan masih dilakukan secara insidentil dan tidak berkesinambungan.
3. Winarno 2003, Jurusan administrasi Publik dari Universitas
Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur, dengan judul “Hubungan Penataan PKL dengan Tingkat Pengembangan Usaha di
Kecamatan Waru Kabupaten Daerah Tk. II Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitif terhadap 2 dua variabel
yaitu variabel bebas X penataan PKL tentang keadaan lokasi, manfaat penetapan dan manfaat pemberian penyuluhan serta variabel terikat Y
tingkat pengembangan usaha yang terdiri dari perluasan unit, pertambahan modal usaha, penyerapan konsumen dan penyerapan
tenaga kerja. Pengumpulan data dilakukan cara observasi, dokumentasi, kuisioner dan
wawancara kepada responden dan populasi penataan PKL di Kecamatan Waru sebanyak 245 orang, terpilih menjadi responden sebanyak 81
orang dengan teknik random sampling. Dari kerangka berpikir yang mengkaji variabel bebas X penataan
pedagang kaki lima dan variabel terikat X tingkat pengembangan usaha, diajukan hipotesa yang menyatakan ada hubungan positif antara
penataan PKL dengan tingkat pengembangan usaha. Hipotesa penelitian tersebut kemudian diuji dengan analisa Rho Sper Man dan uji t pada
taraf kesalahan 10 . Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan positif
antara penataan PKL dengan tingkat pengembangan usaha di kecamatan Waru Kabupaten Daerah Tk. II Sidoarjo. Dengan nilai koefisien kolerasi
sebesar 0,8547 yang artinya apabila penataan PKL ditingkatkan maka tingkat pengembangan usaha akan meningkat pula.
Beda penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Winaryo, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menitik
beratkan pada penataan PKL sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Winaryo sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati yaitu
menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan lebih dari satu variabel.
2.2. Landasan teori 2.2.1.