Jas Semiotika Landasan Teori

34 Akan tetapi temuan-temuan purbakala secara ilmiah membuktikan justru sebaliknya. Pecahan-pecahan barang yang terbuat dari tanah liat yang ditemukan di Gua Yuchanyan itu secara telak menyingkap ketidakabsahan pernyataan evolusonis, yang sejatinya tidak lebih dari khayalan. Biji-bijian padi juga ditemukan di gua yang sama di tahun 2005. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup 18.000 tahun lalu telah bertani dan hidup berperadaban sebagaimana yang dilakukan manusia masa kini. Kemajuan dan temuan seperti ini yang terjadi di cabang- cabang ilmu pengetahuan seperti arkeologi dan antropologi menyingkapkan bahwa “gagasan evolusi budaya dan masyarakat manusia” adalah sesuatu yang palsu. Temuan yang dihasilkan selama penggalian-penggalian purbakala dengan jelas menampakkan bahwa sejarah ditafsirkan oleh para ilmuwan Darwinis berdasarkan prasangka ideologi materialis. Dongeng “Zaman Batu” tidaklah lebih dari upaya kalangan materialis dalam rangka menampilkan manusia sebagai sebuah makhluk hidup yang berevolusi dari binatang yang tidak berakal dan memaksakan dongeng yang mereka yakini ini pada ilmu pengetahuan. http:www.mamasipenk.co.cc201004mangkok-cina-kuno- patahkan-teori-darwin.html

2.1.7. Jas

Jas adalah pakaian resmi model Eropa. Berlengan panjang dan dipakai di luar kemeja. Setelan jas atau hanya disebut setelan sedikitnya terdiri dari sebuah jas dan sebuah celana panjang yang dibuat dari kain sama. 35 Berdasarkan jumlah baris kancing di bagian depan, jas terdiri dari jas kancing sebaris single breasted dan jas kancing dua baris double breasted. Dalam bahasa Inggris, istilah jacket juga mengacu kepada jas launs lounge suit atau jas malam evening suit. Jas launs adalah model jas standar yang paling umum. Dulunya berasal dari Inggris sebagai pakaian untuk berkegiatan di alam bebas. Bila hanya disebut jas, maka yang dimaksudkan adalah setelan jas model standar jas launs lengkap dengan kemeja dan dasi, dan biasanya dipakai pria bekerja di kantor. Bila dalam undangan disebutkan kode busana black tie, pria diminta memakai jas resmi yang disebut tuksedo. Jas diner dinner suit, sebutan di Britania atau tuksedo tuxedo atau tails, sebutan di Amerika Serikat dan Kanada adalah setelan jas resmi berwarna hitam, bagian belakang jas berbuntut, dan dipakai bersama dasi kupu-kupu hitam dan kemeja putih. Kode busana black tie bukan berarti jas standar warna gelap dengan dasi hitam. Variasi desain jas, model, jenis kain, rompi, dan jumlah baris kancing di bagian depan menunjukkan fungsi sosial dan kegunaan pakaian. Sejak dulu hingga sekarang, jas umumnya dipakai sewaktu mengenakan kemeja berkerah dan dasi. Hingga sekitar 1960-an, pria memakai topi ketika berada di luar ruang. http:www.koranjitu.comlifestylefashion20dan20stylestyle20minggu20 inidetail_berita.php?ID=1495

2.1.8. Semiotika

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha 36 mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semilogi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. Memakai to sinify dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan denagn mengkomunikasikan to communicate. Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonsitusi sistem terstruktur dari tanda Kurniawan, 2001 dalam Sobur, 2006:15. Kata “semiotika” berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti tanda, atau seme yang berarti penafsir tanda. Semiotika sendiri berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan poetika. Semiotika adalah cabang sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tanda. Tanda terdapat dimana-mana “kata” adalah tanda, demikian pula gerak isyarat, lampu lalu lintas, bendera dan sebagainya. Struktur karya sastra, struktur film, bangunan arsitektur atau nyanyian burunng dapat dianggap sebagai tanda. Segala sesuatu dapat menjadi tanda, tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi atau pesan baik secara verbal maupun secara non verbal sehingga bersifat komunikatif. Hal tersebut memunculkan suatu proses pemaknaan oleh penerima tanda akan makna informasi atau pesan dari pengirim pesan. Semiotika merupakan cabang ilmu yang semula berkembang dalm bidang bahasa. Dalam perkembangannya kemudian semiotika bahkan masuk pada semua segi kehidupan manusia. 37

2.1.9. Semiotik Charles Sanders Peirce