21 Rumusan perhitungan waktu maju adalah sebagai berikut :
1. Waktu mulai paling awal dari kegiatan yang sedang ditinjau ES j,
adalah sama dengan angka terbesar dari jumlah angka kegiatan yang terdahulu ES i atau EF i ditambah konstrain yang bersangkutan.
2. Angka waktu selesai paling awala kegiatan yang sedang ditinjau WF
j, adalah sama dengan angka waktu mulai paling awal kegiatan tersebut ES j, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan D
j. b.
Hitungan mundur Berlaku dan ditunjukkan untuk hal-hal berikut :
- Menentukan LS, LF, dan kurun waktu float
- Bila lebih dari satu kegiatan bergabung diambil angka LS terkecil
- Notasi j bagi kegiatan yang sedang ditinjau j adalah kegiatan
berikutnya Rumusan perhitungan waktu mundur adalah sebagai berikut :
1. Hitung LF i, waktu selesai paling akhir kegiatan i yang sedang
ditinjau, yang merupakan angka terkecil dari jumlah kegiatan LS dan LF ditambah konstrain yang bersangkutan.
2. Waktu mulai paling akhir kegiatan yang sedang ditinjau LS i,
adalah sama dengan waktu selesai paling akhir kegiatan tersebut LF i, dikurangi kurun waktu yang bersangkutan.
c. Jalur dan kegiatan kritis
Jalur dan kegiatan kritis metode preseden diagram sebagai berikut: -
Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama ES = LS -
Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama EF = LF -
Krurn waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu selesai paling akhir dengan waktu mulai paling awal LF-ES = D
- Bila hanya sebagian kegiatan bersifat kritis, maka kegiatan tersebut
secara utuh dianggap kritis.
22
2.3 Penjadwalan Dengan Komputer
Salah satu keunggulan alat bantu komputer adalah kemampuan mengolah data dalam jumlah besar dengan kemungkinan kesalahan yang kecil. Dengan
demikian penyusunan jadwal dapat lebih cepat dan teliti.Setiap saat situasi proyek mengalami perubahan, komputer dapat melakukan perubahan tersebut dalam waktu
singkat. Program penjadwalan dengan menggunakan komputer salah satunya adalah
Microsoft Project.Microsoft Project merupakan sistem perencanaan yang dapat membantun dalam menyusun penjadwalan scheduling suatu proyek atau
rangkaian pekerjaan. Kusrianto,2008 Dalam penyusunan rencana sebuah proyek konstruksi, terlebih dahulu
dimasukkan data-data kegiatan ke dalam lembaran kerja.Setelah lembar kerja diisi dengan data-data yang meliputi jenis kegiatan task name, durasi kegiatan
duration, awal kegiatan start serta hubungan masing-masing kegiatan, Microsoft Project akan mengolah dan membuat diagram balok dan memperlihatkan
lintasan kritis yang terjadi dari jadwal yang telah dibuat
2.4 Biaya Proyek
Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan suatu proyek. Segala sesuatu mengenai penyelenggaraan kegiatan proyek mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian akan dihitung dalam nilai uang. Maka pengalaman dan ketelitian akan sangat penting dalam perhitungan
penyusunan perkiraan biaya proyek Soeharto, 1997. Ada beberapa jenis biaya yang berhubungan dengan pembiayaan suatu
proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : -
Biaya Langsung Direct Cost -
Biaya Tak Langsung Indirect Cost.
2.4.1 Biaya Langsung Direct Cost
Biaya langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan. Biaya langsung dapat diperoleh
dengan mengalikan volume kuantitas suatu pekerjaan dengan harga satuan unit
23 cost pekerjaan tersebut. Harga satuan pekerjaan tersebut terdiri atas harga bahan,
upah buruh, dan biaya peralatan. Biaya-biaya yang dikelompokkan dalam biaya langsung adalah :
a. Biaya bahan material
Biaya bahan atau material terdiri dari biaya pembelian material, biaya transportasi, biaya penyimpanan material, dan kerugian terhadap
kehilangan atau kerusakan material. b.
Biaya pekerja atau upah labor man power Biaya pekerja atau upah adalah biaya yang dikeluarkan untuk menggaki
para pekerja yang melaksanakan proyek. Biaya pekerja ini dibedakan atas:
- Upah harian
Upah yang dibayar per satuan waktu. Sementara untuk menentukan besarnya upah dipengaruhi oleh jenis keahlian pekerja, lokasi
pekerjaan, jenis pekerjaan, dan lain-lain. -
Upah borongan Upah ini dibayar tergantung pada hasil negosiasi atau kesepakatan
bersama antara kontraktor dengan pekerja atau kelompok kerja atas satu atau lebih item pekerjaan. Besarnya upah ini tergantung dari
besarnya volume pekerjaan yang dikerjakan. -
Upah berdasarkan produktifitas Besarnya upah ini tergantung banyaknya pekerjaan yang dapat
diselesaikan oleh pekerja dalam satu satuan waktu tertentu. Upaya mengejar banyaknya pekerjaanini tentunya harus tetap memenuhi
kualitas pekerjaan yang diisyaratkan. c.
Biaya peralatan Biaya peralatan terdiri dari biaya pembelian peralatan, biaya sewa bila
menyewa, biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya operator, biaya mobilisasi, dan lain-lain yang terkait dengan peralatan.
24
2.4.2 Biaya Tak Langsung Indirect Cost
Biaya tak langsung adalah semua biaya proyek yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi di lapangan tetapi biaya ini harus ada dan tidak
dapat dilepaskan dari proyek tersebut. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya tak langsung adalah:
a. Biaya overhead
Biaya yang termasuk dalam overhead adalah komponen biaya yang meliputi pengeluaran operasi perusahaan yang dibebankan pada proyek
menyewa kantor, rekening listrik, air, telephone, biaya pemasaran, gaji karyawan dan pengeluaran untuk pajak, asuransi, uang jaminan, dan
ijin-ijin usaha serta biaya rapat lapangan site meeting. b.
Biaya tak terduga Contigencies Kontigenci adalah cadangan biaya dari suatu perkiraan biaya atau
anggaran untuk dialokasikan pada butir-butir yang belum ditentukan, yang menurut pengalaman dan statistic menunjukkan selalu diperlukan.
Makin jauh proyek berjalan, makin banyak masukan data dan informasi, sehingga masalah yang belum menentu pun akan banyak, demikian
halnya kotigenci. Pada umumnya biaya ini diperlukan antara 0,5-5 dari total proyek. Biaya tak terduga antara lain:
1. Kesalahan
- Kealpaan pemborong dalam pelaksanaan proyek
- Gambar yang kurang lengkap
2. Ketidakpastian yang subjektif
- Ketidakpastian yang subjektif timbul karena interprestasi yang
subjektif terhadap bestek. -
Ketidakpastian yang subjektif lainnya adalah fluktuasi haraga material dan upah buruh yang tidak tepat perkiraan.
3. Ketidakpastian yang objektif
Ketidakpastian yang objektif adalah ketidakpastian tentang perlu tidaknya suatu pekerjaan dilakukan atau
tidak, dimana ketidakpastian itu ditentukan objek di luar kemampuan manusia.