Crashing Percepatan Penyelesaian Proyek

31 b. Crash duration = crash sesudah harian od Volume . Pr 2.8 c. Normal cost pekerja perjam = harga per satuan pek. x prod. tiap jam 2.9 d. Normal cost pekerja perhari = 8 jam x normal cost tiap jam 2.10 e. Normal cost = normal duration x normal cost pekerja perhari. 2.11 f. Crash cost pekerja = normal cost pekerja perhari + biaya lembur perhari 2.12 g. Crash cost = crash duration x crash cost pekerja perhari 2.13 h. Cost Slope = Duration Crash Duration Normal Cost Normal Cost Crash   2.14

2.6 Hubungan Biaya Terhadap Waktu

Biaya total proyek adalah penjumlahan dari biaya langsung dan biaya tak langsung yang digunakan selama pelaksanaan proyek. Besarnya biaya ini sangat tergantung oleh lamanya waktu durasi penyelesai proyek.kedua-duanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan proyek. Meskipun tidak dapat diperhitungkan dengan rumus tertentu, tapi pada umumnya makin lama proyek berjalan makin tinggi komulatif biaya tak langsung yang diperlukan Soeharto, 1997.

2.7 Pertukaran Biaya Dan Waktu Time Cost Trade Off

Penyelesaian suatu aktivitas dalam suatu proyek memerlukan penggunaan sejumlah sumber daya tertentu dan waktu. Dengan penggunaan sumber daya yang minimum dan waktu penyelesaian yang optimum, aktivitas akan dapat diselesaikan dengan biaya normal dan durasi normal. Jika suatu saat diperlukan penyelesaian yang lebih cepat, penambahan sumber daya memungkinkan pengurangan durasi proyek dari suatu normalnya, tetapi biaya yang dikeluarkan akan lebih besar lagi. Dalam mempercepat penyelesaian suatu proyek dengan melakukan kompresi durasi aktivitas, harus tetap diupayakan agar penambahan dari segi biaya seminimal mungkin. Pengendalian biaya yang dilakukan adalah biaya langsung, karena biaya inilah yang akan bertambah apabila dilakukan pengurangan durasi. Kompresi ini dilakuakan pada aktivitas-aktivitas yang berada pada lintas kritis. 32 Apabila kompresi dilakukan pada aktivitas-aktivitas yang tidak berada pada lintas kritis, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan akan tetap . kompresi dilakukan lebih dahulu pada aktivitas-aktivitas yang mempunyai cost slope terendah pada lintasan kritis. 1. Menyusun jaringan kerja proyek dengan menulis cost slope dari masing-masing aktivitas. 2. Melakukan kompresi pada aktivitas yang berada pada lintasan kritis dan mempunyai cost slope terendah. 3. Menyusun kembali jaringan kerja. 4. Mengulangi langkah kedua Langkah kedua akan berhenti bila terjadi penambahan lintasan kritis dan bila terdapat lebih dari satu lintasan kritis, maka langkah kedua dilakuakn secara serentak pada semua lintasan kritis dan perhitungan cost slope dijumlahkan. 5. Langkah keempat dihentikan bila terdapat salah satu lintasan kritis dimana aktivitas-aktivitasnya telah jenuh seleruhnya tidak mungkin dikompres lagi sehingga pengendalian biaya telah optimum. 33 Kemudian dirinci juga prosedur mempersingkat waktu dengan uraian sebagai berikut: 1. Menghitung waktu penyelesaian proyek. 2. Menentukan biaya normal masing-masing kegiatan. 3. Menentukan biaya dipercepat masing-masing kegiatan. 4. Menghitung cost slope masing-masing komponen kegiatan. 5. Mempersingkat kurun waktu kegiatan, dimulai dari kegiatan kritis yang mempunyai cost slope terendah. 6. Bila dalam proses mempercepat waktu proyek terbentuk jalur kritis baru, maka mempercepet kegiatan-kegiatan kritis yang mempunyai kombinasi slope biaya terendah. 7. Meneruskan mempersingkat waktu kegiatan sampai kembali dengan waktu jadwal rencana proyek 8. Hitung biaya tidak langsung proyek dan gambarkan pada grafik di atas. 9. Jumlahkan biaya langsung dan biaya tak langsung untuk mencari biaya total proyek.