Pengaturan Proyek Pengenalan Proyek Konstruksi
9 c.
Mengadakan tindakan pembetulan Apabila hasil analisis menunjukkan adanya indikasi penyimpangan yang
cukup berarti, maka perlu diadakan langkah-langkah pembetulan. Hasil analisis dan pembetulan akan berguna sebagai umpan balik pekerjaan
selanjutnya dalam rangka mengusahakan tetap tercapainya sasaran semula.
d. Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan
Berdasarkan hasil pemprosesan data maka dapat dibandingkan dengan kreteria dan standar yang ditentukan. Hasil analisis ini penting karena
akan digunakan sebagai landasan dan dasar tindakan pembetulan. Oleh karena itu metode yang digunakan harus tepat dan peka terhadap adanya
kemingkinan adanya penyimpangan. Pengendalian proyek dapat digolongkan menjadi internal dan eksternal,
dimana keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengendalikan kegiatan proyek. Perbedaan dari kedua hal tersebut adalah terdapat pada pelaku atau yang
mengadakan pengendalian tersebut. Pengendalian internal dilakukan oleh organisasi yang melaksanakan kegiatan proyek sedangkan pengendalian eksternal
dilakukan oleh organisasi di luar dari yang melaksanakan kegiatan proyek, seperti konsultan pengawas.
Macam kegiatan dan aspek-aspek yang dikendalikan berkaitan erat dengan yang direncanakan. Aspek area yang harus dikendalikan dalam proyek antara lain:
1. Organisasi dan personal
Memantau apakah organisasi proyek dibentuk sesuai dengan rencana, apakah pengisian personil telah memenuhi kualifikasi dan apakah
jumlahnya tetap mencukupi. 2.
Pengendalian lingkup kerja Pengendalian lingkup kerja erat hubungannya dengan aspek biaya. Hal ini
penting dilaksanakan karena pada tahap engineering dapat dipilih sebagai alternatif.
10 3.
Pengendalian mutu Tujuan pokok dari pengendalian mutu adalah produk proyek harus dalam
keadaan fitness for use sesuai untuk digunakan mulai dari penyusunan program quality control dan uji coba operasi.
4. Anggaran biaya dan jam orang man hour
Pengendalian anggaran biaya dan jam orang juga berlangsung sepanjang siklus proyek, dengan potensi saling mungkin keberhasilan yang besar
berada di awal proyek pada saat merumuskan definisi lingkup kerja. 5.
Waktu jadwal Dalam aspek ini objek pangendalian berlangsung sepanjang proyek. Jadwal
adalah penjabaran perancanaan proyek menjadi urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai sasaran. Metode penyusunan jadwal
yang sering digunakan adalah jaringan kerja net work, yang menggambarkan hubungan urutan pekerjaan proyek dalam suatu grafik.
6. Pengendalian kinerja
Memantau serta mengendalikan aspek biaya dan jadwal secara terpisah tidak memberikan penjelasan perihal kinerja pada saat laporan.
Berbagai faktor menentukan dalam suatu pengerjaan proyek konstruksi, salah satu diantara yang terpenting adalah ketepatan waktu dan peka terhadap
indikasi penyimpangan yang terjadi. Langkah awal dalam pengendalian adalah membuat rencana kerja yang meliputi jenis pekerjaan yang dilakukan dan sumber
daya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu diagram jaringan kerja atau network planning.