Pengendalian Proyek Pengenalan Proyek Konstruksi

10 3. Pengendalian mutu Tujuan pokok dari pengendalian mutu adalah produk proyek harus dalam keadaan fitness for use sesuai untuk digunakan mulai dari penyusunan program quality control dan uji coba operasi. 4. Anggaran biaya dan jam orang man hour Pengendalian anggaran biaya dan jam orang juga berlangsung sepanjang siklus proyek, dengan potensi saling mungkin keberhasilan yang besar berada di awal proyek pada saat merumuskan definisi lingkup kerja. 5. Waktu jadwal Dalam aspek ini objek pangendalian berlangsung sepanjang proyek. Jadwal adalah penjabaran perancanaan proyek menjadi urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai sasaran. Metode penyusunan jadwal yang sering digunakan adalah jaringan kerja net work, yang menggambarkan hubungan urutan pekerjaan proyek dalam suatu grafik. 6. Pengendalian kinerja Memantau serta mengendalikan aspek biaya dan jadwal secara terpisah tidak memberikan penjelasan perihal kinerja pada saat laporan. Berbagai faktor menentukan dalam suatu pengerjaan proyek konstruksi, salah satu diantara yang terpenting adalah ketepatan waktu dan peka terhadap indikasi penyimpangan yang terjadi. Langkah awal dalam pengendalian adalah membuat rencana kerja yang meliputi jenis pekerjaan yang dilakukan dan sumber daya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu diagram jaringan kerja atau network planning.

2.2 Penjadwalan Proyek

Penjadwalan merupakan penjabaran perencanaan proyek menjadi urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan sesuai skala waktu untuk mencapai sasaran. Penjadwalan menentukan kapan aktifitas-aktifitas itu dimulai, ditunda dan diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian sumber daya akan disesuaiakan waktunya menurut kebutuhan yang telah ditentukan. 11 Ada bermacam-macam metode penjadwalan proyek untuk merencanakan secara grafis dari aktifitas pelaksanaan pekerjaan konstruksi, tetapi hanya dua metode yang sering digunakan yaitu : 1. Cara Bagan Balok Bar Chart 2. Jaringan Kerja Network Planning, yaitu : a Metode Jalur Kritis Critical Path Methode CPM b Teknik Evaluasi dan Review Proyek PERT c Metode Preseden Diagram PDM Dalam usaha pengelolaan proyek konstruksi diharapkan mencari metode yang dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian untuk menghadapi sejumlah kegiatan dan kompleksitas proyek yang cenderung bertambah. Masing-masing metode mempunyai ciri-ciri sendiri dan dikombinasikan pada proyek-proyek konstruksi. Dasar pemikiran untuk metode- metode tersebut harus berorientasi pada maksud penggunaannya. Untuk suatu pekerjaan konstruksi pada dasarnya pekerjaan tersebut dibagi menjadi seperangkat pekerjaan-pekerjaan kecil sehingga dapat dianggap sebagai satu unit pekerjaan yang dapat berdiri sendiri dan memiliki suatu perkiraan jadwal yang tertentu,yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek dan mempertajam analisis ketergantungan antar kegiatan, karena dengan makin terperincinya pemecahan suatu kegiatan pada proyek konstruksi akan makin banyak komponen-komponen kegiatan terpisahkan sehingga jumlahnya bertambah. Dengan demikian, makin banyak variasi hubungan ketergantungan yang terbuka dan yang mungkin menghasilkan kurun waktu penyelesaian proyek yang lebih singkat, dimana hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan-kegiatan yang dapat disebabkan secara parallel Soeharto, 1997.

2.2.1 Penjadwalan dengan Menggunakan Jaringan Kerja Network

Planning Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan dalam diagram network, sehingga diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan dan pekerjaan yang harus menunggu selesainya pekerjaan yang lain Soeharto, 1997. 12 Dari segi penyusunan jadwal, jaringan kerja dipandang sebagai suatu langkah penyempurnaan dari metode bagan balok, karena dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat dipecahkan oleh metode tersebut, yaitu: a Berapa lama perkiraan waktu penyelesaian proyek? b Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan penyelesaian proyek? c Bila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu, bagaimana pengaruhnya terhadap sasaran jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan? Jaringan kerja yang ada berguna untuk : a Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen dengan hubungan ketergantungan yang komplek. b Membuat perkiraan jadwal proyek yang paling ekonomis. c Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumberdaya. Jaringan kerja merupakan metode yang dianggap mampu menyuguhkan teknik dasar dalam menentukan urutan dan kurun waktu kegiatan proyek , dan pada giliran selanjutnya dapat dipakai memperkirakan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Hal ini sangat membantu para pelaksana proyek untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan mana yang harus dia kerjakan pada suatu hari, pekerjaan mana yang pelaksanaanya yang tidak boleh ditunda pengerjaannya, dan pekerjaan mana yang boleh ditunda pelaksanaannya, sehingga dengan demikian terdapat kejelasan tahap pelaksanaan pekerjaan proyek.

2.2.2 Tahap-Tahap Aplikasi Network Planning

Aplikasi atau penerapan network planning pada penyelenggaraan proyek memerlukan persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat dilaksanakan. Persyaratan tersebut adanya kepastian tentang proyek yamg harus dilaksanakan. Jika sudah ada ketetapan mengenai proyek yang akan dilaksanakan , maka selanjutnya dilakukan tahap aplikasi network planning yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu :