Kepuasan Pelanggan Landasan Teori

24 yang ketiga dalam penelitian ini adalah H3 : Keadilan distributif berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan atas penanganan keluhan.

2.2.3. Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler 2000: 36 dikatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Kotler 1997:40 mengemukakan bahwa kepuasan merupakan perasaan seseorajng yang timbul dari perbedaan antara kinerja hasil yang diterima konsumen dengan harapannya. Jika kinerjanya lebih rendah dari harapannya, maka konsumen kecewa. Jika kinerja sama dengan harapannya, maka konsumen puas. Jika kinerjanya melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat puas. Mowen 1995:89 menyatakan bahwa kepuasan konsumen sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Ini merupakan penilaian evaluatif pasca pemilihan yang disebabkan oleh seleksi pembelian khusus dan pengalaman menggunakan atau mengkonsumsikan barang atau jasa tersebut. Menurut Oliver 1997: 13 kepuasan adalah pleasurable fulfillment. Pernyataan tersebut bisa diartikan sebagai respon pemenuhan atau penyelesaian pelanggan. Definisi tersebut menjelaskan bagaimana fitur sebuah produk atau jasa, ataupun produk atau jasa itu sendiri, menghasilkan pemenuhan yang menyenangkan berkenaan dengan konsumsi. 25 Konsumen membandingkan persepsi mereka atas kualitas produk setelah menggunakan produk tersebut sesuai dengan ekspektasi kinerja produk sebelum mereka membelinya. Tergantung pada bagaimana kinerja actual dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan. Mereka akan mengalami emosi yang positif, negatif atau netral. Tanggapan emosional ini bertindak sebagai masukan atau input dalam persepsi kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Oliver juga menjelaskan equity model dalam kepuasan. Pengertian mendasar dari istilah equity menurut Oliver 1997: 194 adalah pembandingan keadilan, kebenaran rightness, dan kelayakan dengan entitas lainnya, baik nyata atau imajinasi, individual atau kolektif dengan karakter fiksi, dengan rata-rata individual dari sebuah kelompok, dengan perusahaan, pemerintah, atau organisasi sosial. Ekuitas mempunyai pengaruh terhadap kepuasan, seperti dinyatakan oleh Oliver 1997: 198 disebabkan oleh asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Secara umum, prinsip ekuitas meramalkan bahwa konsumen akan membandingkan input dan output yang diterimanya dengan input dan output yang diterima oleh orang lain. 2. Konsumen menyakinkan dirinya telah mendapatkan apa yang sesuai dengan yang telah dibayarnya. Kepuasan merupakan variabel yang sangat sering dikaitkan dengan komitmen antara pelanggan dan karyawan Kelley et al, 1992. Kepuasan akan memperkuat keputusan pelanggan untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan jas Fornell, 1992. Untuk mengintrepetasikan ekuitas, dipakailah variabel keadilan 26 fairness dan preferensi preference. Teori ekuitas inilah yang merupakan dasar teori teori keadilan. Menurut Indarjo 2002 bahwa kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan dibentuk oleh indikator antara lain : 1. Rasa senang terhadap hubungan kerja merupakan tingkat kesenangan pelanggan terhadap kinerja karyawan. 2. Keinginan untuk melanjutkan hubungan merupakan tingkat keinginan karyawan untuk tetap menggunakan asuransi jasaraharja putera Berdasarkan uraian diatas bahwa kepuasan merupakan respon pemenuhan dari konsumen. Kepuasan adalah hasil dari penilaian konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan dimana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang. Oleh karenanya, perusahaan harus dapat memberikan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan dari konsumen sehingga mencapai kepuasan dari konsumen dan lebih jauh lagi dapat menciptakan kesetiaan konsumen.

2.2.4. Kepercayaan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi pada PT. Asuransi Sinarmas.

0 2 15

PENGARUH KARAKTERISTIK WEBSITE TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPERCAYAAN PENGARUH KARAKTERISTIK WEBSITE TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPERCAYAAN KONSUMEN.

0 4 13

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN, DAN KOMITMEN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PERMATA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN, DAN KOMITMEN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PERMATA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH PRODUK TABUNGAN BANK BNI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH PRODUK TABUNGAN BANK BNI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

BAB II LANDASAN TEORI - PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH PRODUK TABUNGAN BANK BNI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 13

PENGARUH KUALITAS HUBUNGAN DAN KEPUASAN TERHADAP KOMITMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BANK BRI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH KUALITAS HUBUNGAN DAN KEPUASAN TERHADAP KOMITMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BANK BRI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH NILAI KEADILAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN NASABAH PADA ASURANSI JP-ASTOR DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 21