62
4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta
validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998 Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit
di bawah ini Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Justice Value, Satisfaction, Trust, Commitment
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Trust Interactional
Justice
d_tr Distributive
Justice X31
er_13 1
1
V1 er_16
1 1
X11 er_1
X12 er_2
1 1
X32 er_14
1 1
X33 er_15
1 X13
er_3 1
X14 er_4
1 X15
er_5 1
1
Justice Value
1 Satisfaction
Y1 er_18
d_st 1
1 d_ij
d_dj
1 1
V2 er_17
1
Y2 er_19
1 Procedural
Justice X22
er_7 X21
er_6 X23
er_8 X24
er_9 X25
er_10 X26
er_11 d_pj
1 1
1 1
1 1
1 1
X27 er_12
1 Commitment
Z1 er_20
Z2 er_21
d_cm Z3
er_22 1
1 1
1 1
1
Sumber : Lampiran 3
63
Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 1.245
≤ 2,00 Baik
Probability 0.010
≥ 0,05 Kurang baik
RMSEA 0.047
≤ 0,08 Baik
GFI 0.833
≥ 0,90 Kurang baik
AGFI 0.792
≥ 0,90 Kurang baik
TLI 0.932
≥ 0,95 Kurang baik
CFI 0.940
≥ 0,94 Baik
Sumber : Lampiran 3
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan
hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya
didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini :
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Justice Value, Satisfaction, Trust, Commitment
Unstandardized estimates : One Step Approach - Modifikasi
Trust Interactional
Justice
d_tr Distributive
Justice X31
er_13 1
1
V1 er_16
1 1
X11 er_1
X12 er_2
1 1
X32 er_14
1 1
X33 er_15
1 X13
er_3 1
X14 er_4
1 X15
er_5 1
1
Justice Value
1 Satisfaction
Y1 er_18
d_st 1
1 d_ij
d_dj 1
1
V2 er_17
1
Y2 er_19
1 Procedural
Justice X22
er_7 X21
er_6 X23
er_8 X24
er_9 X25
er_10 X26
er_11 d_pj
1 1
1 1
1 1
1 1
X27 er_12
1 Commitment
Z1 er_20
Z2 er_21
d_cm Z3
er_22 1
1 1
1 1
1
Sumber : Lampiran 3
64
Tabel 4.13. Variabel yang Dimodifikasi Dalam Model
Modifikasi : Estimate
Prob. er_2
-- er_3
0.846 0.000
er_4 --
er_5 0.417
0.000 er_7
-- er_8
0.790 0.000
er_8 --
er_9 0.859
0.000 er_11
-- er_17
0.917 0.000
Sumber : Lampiran 3
Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa terdapat modifikasi indeks MI sebanyak 5 kali untuk mendapatkan model yang baik fit models
Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 1.095
≤ 2,00 baik
Probability 0.261
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.031
≤ 0,08 baik
GFI 0.900
≥ 0,90 baik
AGFI 0.900
≥ 0,90 baik
TLI 0.990
≥ 0,95 baik
CFI 0.992
≥ 0,94 baik
Sumber : Lampiran 3
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil
evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya
didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
65
4.2.7. Uji Kausalitas