29
2.5 Perhitungan Skor Gap
Penilaian fleksibilitas suatu supply chain berdasarkan perhitungan yang merupakan perbedaan antara penilaian terhadap pasangan pernyataan untuk
requirement kebutuhan dan kapasitas untuk tiap parameter fleksibilitas untuk perhitungan ini perlu adanya suatu skala yang digunakan untuk menunjukkan
kedua kondisi tersebut, skala yang digunakan untuk menunjukkan kedua kondisi tersebut skala yang digunakan untuk menunjukkan kedua kondisi tersebut yang
digunakan disini adalah skala likert yaitu skala 1 s.d 5. Definisi dari setiap skala untuk kebutuhan adalah:
1. Elemen fleksibilitas tidak relevan untuk supply chain tersebut dan tidak perlu
dipertimbangkan. 2.
Elemen fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang rendah. 3.
Elemen fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang sedang. 4.
Elemen fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. 5.
Elemen fleksibilitas memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi. Definisi dari setiap skala untuk kemampuan adalah :
1. Supply chain sangat tidak fleksibel untuk elemen fleksibilitas yang
bersangkutan. 2.
Supply chain memiliki fleksibel yang rendah untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan.
3. Supply chain memiliki fleksibilitas yang sedang untuk elemen fleksibilitas
yang bersangkutan. 4.
Supply chain memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk elemen fleksibilitas yang bersangkutan.
30
5. Supply chain memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi untuk elemen
fleksibilitas yang bersangkutan. Perhitungan gap atau skor fleksibilitas untuk setiap pasangan
pertanyaan dihitung sebagai berikut : Flexibilitas = Requirement Score – Capability Score
Jika hasil pengurangan positif, maka menunjukkan bahwa perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap elemen fleksibilitas yang bersangkutan, sedangkan
bila hasil pengurangannya negatif menunjukkan sebaliknya. Hasil perhitungan tersebut kemudian dipetakan pada kuadran fleksibilitas seperti gambar 2.5.
2.6 Uji Validitas
Untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan kuesioner yang disebar, maka dilakukan uji validitas. Apabila data valid, dilanjutkan dengan
pengujian reliabilitas. Apabila data tidak valid maka perlu ditinjau ulang pada penyusunan kuesionernya. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus
korelasi produk momen : r =
} }{
{
2 2
2 2
Yi Yi
n Xi
Xi n
Yi Xi
XiYi n
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
Dimana : r = koefisien korelasi yang di cari
n = jumlah responden X = skor tiap- tiap variabel
Y = skor total tiap responden Data bisa dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dibandingkan dengan r
tabel.
31
2.7 Uji Reliabilitas