89
Sub Dimensi Delivery System
Kebutuhan Terbobot
Kemampuan Terbobot
Gap Tingkat Fleksibilitas
Dapat mengirimkan pesanan ke pelanggan lebih dari satu gudang atau
pabrik, berguna untuk memuaskan pelanggan
0,3951 0,3669
0,0282 92,86
Perusahaan merancang jadwal pengiriman lebih awal, sehingga
pelanggan dapat mengubah jumlah, tipe, danatau tanggal jatuh tempo
pengiriman dalam periode yang singkat
0,2801 0,2656
0,0145 94,82
4.2.3.1. Pembuatan Grafik Nilai Tingkat Fleksibilitas Supply Chain
Dari analisa diatas kita buat grafik tingkat fleksibilitas supply chain sebagai berikut :
Gambar 4.11 Grafik Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Dimensi Utama
Gambar 4.12 Grafik Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Supplier System
90
Gambar 4.13 Grafik Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Product Design
Gambar 4.14 Grafik Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Production System
Gambar 4.15 Grafik Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Delivery System
91
4.2.3.2. Pembuatan Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas
Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas Supply Chain. Dimana Kuadran Fleksibilitas Supply Chain
terbagi atas empat kuadran. Pada kuadran Pertama dan Ketiga menunjukkan Kondisi yang seimbang, yakni antara kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki
fleksibilitas sebanding. Dimana kebutuhan yang tinggi diimbangi dengan kemampuan yang tinggi pada kuadran I pertama dan kebutuhan yang rendah
juga dapat diimbangi dengan kemampuan yang rendah pada kuadran III ketiga. Berbeda halnya dengan kondisi pada kuadran II kedua dan IV keempat
adalah kuadran yang memerlukan penanganan. Kondisi pada kuadran II kedua dapat terjadi pada saat kebutuhan akan fleksibilitas rendah namun. Kemampuan
akan fleksibilitasnya tinggi, hal inilah yang dinamakan Overdesign. Overdesign mengakibatkan terjadinya ketidakefisienan dalam perusahaan dan akan
menyebabkan pula banyaknya biaya yang akan terbuang sia – sia. Sedangkan pada kondisi kuadran IV keempat merupakan kebalikan kondisi
II kedua, yang terjadi pada kondisi ini adalah ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi tuntutan akan tingkat fleksibilitas yang tinggi, ketidakmampuan
ini akan mengakibatkan Nervousness yang akan menyebabkan terjadinya Lost Oppourtunity. Yaitu kondisi dimana terjadinya ketidakmampuan memenuhi
permintaan yang ada dan lama kelamaan kondisi ini dapat mengakibatkan perusahaan tidak dapat bersaing dipasar.
92
Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas pada Dimensi Utama
Gambar 4.16 Fleksibilitas Supply Chain Dimensi Utama
Keterangan Gambar :
Semua dimensi yang mencakup Supplier System SS, Product Design PD, Production System PS dan Delivery System DS berada pada kuadran I, yang
berarti kebutuhan yang tinggi diimbangi dengan kemampuan yang tinggi juga.
3.6 3.7 3.8 3.9
4 4.1 4.2 4.3 4.4 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
4.4 I
II
III IV
Kemampuan
Kebutuhan High
High
Low Low
93
3.6 3.7 3.8 3.9
4 4.1 4.2 4.3 4.4 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
4.4 I
II
III IV
Kemampuan
Kebutuhan High
High
Low Low
Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas pada Sub Dimensi Supplier System
Gambar 4.17 Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Supplier System
Keterangan Gambar :
Keseluruhan parameter sub dimensi Supplier System berada pada kuadran I yang berarti tepat fleksibel dengan nilai yang tinggi, berarti kebutuhan yang tinggi
diimbangi dengan kemampuan yang tinggi juga.
94
Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas pada Sub Dimensi Product Design
Keterangan Gambar :
Keseluruhan parameter sub dimensi Product Design berada pada kuadran I yang berarti tepat fleksibel dengan nilai yang tinggi, berarti kebutuhan yang tinggi
diimbangi dengan kemampuan yang tinggi juga.
Gambar 4.18 Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Product Design
3.6 3.7 3.8 3.9
4 4.1 4.2 4.3 4.4 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
4.4 I
II
III IV
Kemampuan
Kebutuhan High
High
Low Low
95
Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas pada Sub Dimensi Production System
Gambar 4.19 Fleksibilitas Supply Chain SubDimensi Production System
Keterangan Gambar :
Keseluruhan parameter sub dimensi Production System berada pada kuadran I yang berarti tepat fleksibel dengan nilai yang tinggi, berarti kebutuhan yang tinggi
diimbangi dengan kemampuan yang tinggi juga.
3.6 3.7 3.8 3.9
4 4.1 4.2 4.3 4.4 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
4.4 I
II
III IV
Kemampuan
Kebutuhan High
High
Low Low
96
Peta Mapping Kuadran Fleksibilitas pada Sub Dimensi Delivery System
Gambar 4.20 Fleksibilitas Supply Chain Sub Dimensi Delivery System
Keterangan Gambar :
Keseluruhan parameter sub dimensi Delivery System berada pada kuadran I yang berarti tepat fleksibel dengan nilai yang tinggi, berarti kebutuhan yang tinggi
diimbangi dengan kemampuan yang tinggi juga.
3.6 3.7 3.8 3.9
4 4.1 4.2 4.3 4.4 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
4.4 II
III IV
Kemampuan
Kebutuhan High
Low Low
High I
97
4.2.4. Parameter – Parameter Yang Perlu Diperbaiki Prioritas perbaikan dapat dilihat dari nilai gap terbobot yang paling besar.
Berikut ini merupakan tabel prioritas perbaikan sebelum diurutkan dari terbesar sampai terkecil.
Tabel 4.13 Prioritas Perbaikan Sebelum Diurutkan
No. Deskripsi
Gap Terbobot
Prioritas Perbaikan
1. Supplier System SS
1.1 SS1
Perusahaan memiliki lebih dari satu pemasok untuk setiap produk
0,0370 12
1.2 SS2
Sebagian besar pemasok memiliki kemampuan produksimemasok bermacam-macam tipe produk yang
berbeda 0,1024
4 1.3
SS3 Sebagian besar produk memiliki kapasitas persediaan yang
besar 0,0472
9 1.4
SS4 Sebagian besar pemasok mampu memproduksi produk
dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat 0,0219
19 1.5
SS5 Memiliki bermacam-macam model transportasi untuk
pengiriman produk dari pemasok 0,0223
17 1.6
SS6 Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa
produk dalam sekali pengiriman dari pemasok ke perusahaan
0,0164 22
1.7 SS7
Pemasok mampu mengirim permintaan yang mendesak dengan lebih cepat dan biaya murah
0,0191 20
2. Product Design PD
2.1 PD1
Ketika produksi menurun, sebagian pekerja bisa difungsikan di divisi lain
0,1807 1
2.2 PD2
Memiliki software
dan sumber daya lain untuk mempermudah membuat, memodifikasi, dan mensimulasi
desain 0,0575
7 2.3
PD3 Ketika desain produk melibatkan tim yang jauh lebih besar,
ada jaringan untuk mempermudah berkomunikasi, tentang ide, desain dokumen, dsb
0,0412 10
2.4 PD4
Ketika desain baru membutuhkan material baru, mudah untuk mendapatkan konfirmasi kemampuan pemasok untuk
memasok material baru 0,0103
24 3.
Production System PS 3.1
PS1 Memiliki kapasitas produksi yang besar sehingga mampu
memenuhi permintaan konsumen yang tinggi 0,0597
5 3.2
PS2 Fluktuasi dalam permintaan dapat diatasi dengan kerja
lembur 0,0593
6 3.3
PS3 Sebagian besar pekerja adalah multi-terampil, sehingga
mereka dapat mudah beralih dari satu pekerjaantugas lain 0,0356
14 3.4
PS4 Mesin adalah serbaguna sehingga dapat mengolah
tugaspekerjaan yang berbeda 0,0366
13 3.5
PS5 Mampu mengakomodasi sampai batas waktu tertentu bila
ada perubahan dari konsumen 0,0324
15 3.6
PS6 Sistem perencanaan produksi mampu merubah jadwal
produksi yang sudah ada 0,0222
18
98
No. Deskripsi
Gap Terbobot
Prioritas Perbaikan
3.7 PS7
Biaya merubah jadwal produksi rendah, sehingga perubahan jadwal dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat
0,0184 21
4. Delivery System DS
4.1 DS1
Memiliki model transportasi yang berbeda untuk pengiriman produk ke pelanggan
0,1134 2
4.2 DS2
Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari perusahaan ke
pelanggan 0,1040
3 4.3
DS3 Dapat melakukan pengiriman walaupun dalam jumlah yang
kecil 0,0533
8 4.4
DS4 Jika ada
permintaan mendadak, perusahaan dapat
mengirimkan produk dengan memilih model transportasi yang lebih cepat
0,0400 11
4.5 DS5
Dapat mengirimkan pesanan ke pelanggan lebih dari satu gudang atau pabrik, berguna untuk memuaskan pelanggan
0,0282 16
4.6 DS6
Perusahaan merancang jadwal pengiriman lebih awal, sehingga pelanggan dapat mengubah jumlah, tipe, danatau
tanggal jatuh tempo pengiriman dalam periode yang singkat 0,0145
23
Berikut ini merupakan tabel prioritas perbaikan setelah gap terbobot diurutkan
dari nilai gap terbesar sampai terkecil
Tabel 4.14 Prioritas Perbaikan Setelah Diurutkan
No. Dimensi
Deskripsi Gap
Terbobot Prioritas
Perbaikan 1.
Product Design
Ketika produksi menurun, sebagian pekerja bisa difungsikan di divisi lain
0,1807 1
2. Delivery
System Memiliki model transportasi yang berbeda untuk
pengiriman produk ke pelanggan 0,1134
2 3.
Delivery System
Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari
perusahaan ke pelanggan 0,1040
3 4.
Supplier System
Sebagian besar pemasok memiliki kemampuan produksimemasok bermacam-macam tipe
produk yang berbeda 0,1024
4 5.
Production System
Memiliki kapasitas produksi yang besar sehingga mampu memenuhi permintaan konsumen yang
tinggi 0,0597
5 6.
Production System
Fluktuasi dalam permintaan dapat diatasi dengan kerja lembur
0,0593 6
7. Product
Design Memiliki software dan sumber daya lain untuk
mempermudah membuat, memodifikasi, dan mensimulasi desain
0,0575 7
8. Delivery
System Dapat melakukan pengiriman walaupun dalam
jumlah yang kecil 0,0533
8 9.
Supplier System
Sebagian besar produk memiliki kapasitas persediaan yang besar
0,0472 9
10. Product
Design Ketika desain produk melibatkan tim yang jauh
lebih besar, ada jaringan untuk mempermudah berkomunikasi, tentang ide, desain dokumen, dsb
0,0412 10
11. Delivery
System Jika ada permintaan mendadak, perusahaan dapat
mengirimkan produk dengan memilih model transportasi yang lebih cepat
0,0400 11
99
No. Dimensi
Deskripsi Gap
Terbobot Prioritas
Perbaikan 12.
Supplier System
Perusahaan memiliki lebih dari satu pemasok untuk setiap produk
0,0370 12
13. Production
System Mesin adalah serbaguna sehingga dapat
mengolah tugaspekerjaan yang berbeda 0,0366
13 14.
Production System
Sebagian besar pekerja adalah multi-terampil, sehingga mereka dapat mudah beralih dari satu
pekerjaantugas lain 0,0356
14 15.
Production System
Mampu mengakomodasi sampai batas waktu tertentu bila ada perubahan dari konsumen
0,0324 15
16. Delivery
System Dapat mengirimkan pesanan ke pelanggan lebih
dari satu gudang atau pabrik, berguna untuk memuaskan pelanggan
0,0282 16
17. Supplier
System Memiliki bermacam-macam model transportasi
untuk pengiriman produk dari pemasok 0,0223
17 18.
Production System
Sistem perencanaan produksi mampu merubah jadwal produksi yang sudah ada
0,0222 18
19. Supplier
System Sebagian besar pemasok mampu memproduksi
produk dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat
0,0219 19
20. Supplier
System Pemasok mampu mengirim permintaan yang
mendesak dengan lebih cepat dan biaya murah 0,0191
20 21.
Production System
Biaya merubah jadwal produksi rendah, sehingga perubahan jadwal dapat diselesaikan dalam waktu
yang cepat 0,0184
21 22.
Supplier System
Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari
pemasok ke perusahaan 0,0164
22 23.
Delivery System
Perusahaan merancang jadwal pengiriman lebih awal, sehingga pelanggan dapat mengubah
jumlah, tipe, danatau tanggal jatuh tempo pengiriman dalam periode yang singkat
0,0145 23
24. Product
Design Ketika desain baru membutuhkan material baru,
mudah untuk mendapatkan konfirmasi kemampuan pemasok untuk memasok material
baru 0,0103
24
4.3. Pembahasan
Dari hasil analisa diatas dapat diketahui tingkat fleksibilitas supply chain dari masing – masing dimensi dan parameternya. Pada dimensi utama didapatkan
tingkat fleksibilitas supply chain secara berurutan dari yang terkecil hingga terbesar yang yaitu Delivery System 91,88, Product Design 93,32, Supplier
System 93,76, dan Production System 93,77. Dari kesemuanya tingkat fleksibilitas tersebut tidak ada yang mencapai
tingkat fleksibilitas tertinggiterbesar 100. Hal ini dikarenakan masih terdapatnya gap dari masing – masing dimensi maupun parameternya, oleh karena