yang minimal.
3,4,11,21,22
Koltisko et al 2010 melakukan penelitian dan hasilnya menunjukkan stress polimerisasi SDR lebih rendah daripada resin komposit flowable
konvensional.
4
Secara keseluruhan, SDR mempunyai tingkat shrinkage yang sangat rendah dibandingkan resin komposit flowable konvensional yaitu 3,5.
4,21
Menurut Jin et al 2009, sistem terbaru SDR memiliki kelebihan yaitu
komposisi bahan pengisi dengan variasi yang berbeda dan mempunyai stress yang lebih rendah daripada resin komposit flowable konvensional dan berdasarkan
penelitian yang dilakukan IIie et al 2011, menguji perbandingan antara SDR dengan
kedua resin komposit flowable konvensional berbasis methacrylate dan hasilnya menunjukkan bahwa SDR mempunyai shrinkage dengan level terendah dan
mempunyai fase polimerisasi pre-gel terpanjang.
4,5
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa SDR sangat baik digunakan sebagai intermediate layer karena memiliki sifat berdaya alir tinggi. Tetapi belum ada
penelitian mengenai pengaruh pemakaian SDR yang digunakan sebagai intermediate layer dalam mengurangi terjadinya celah mikro. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layer restorasi klas I dengan sistem adhesif total etch two step
terhadap celah mikro.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layer restorasi klas I dengan sistem adhesif total etch two step terhadap celah mikro?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai
intermediate layer restorasi klas I dengan sistem adhesif total etch two step terhadap celah mikro.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan maka hipotesis untuk penelitian ini adalah:
Ada pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layer restorasi klas I dengan sistem adhesif total etch two step terhadap celah mikro.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai tambahan informasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan
kedokteran gigi lebih lanjut, terutama bidang konservasi gigi.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan kepada dokter gigi dalam memilih jenis intermediate layer restorasi yang tepat untuk gigi
posterior. 3. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi
masyarakat sehingga gigi-geligi dapat berfungsi kembali secara optimal dan restorasi dapat bertahan lebih lama di rongga mulut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Resin komposit mulai dikenal sebagai bahan restorasi gigi yang dapat meminimalisir kekurangan resin akrilik dan semen silikat pada tahun 1940.
8,24
Resin komposit juga telah digunakan sebagai restorasi gigi selama lebih dari 50 tahun.
25
Sistem adhesif berperan penting dalam keberhasilan aplikasi klinis bahan restorasi estetik dan meningkatkan perlekatan mikromekanis antara gigi dan bahan restorasi
dengan teknik minimal invasif serta menutup tepi restorasi karena memberikan ikatan yang kuat antara resin dan struktur gigi.
10,26,27
Walaupun jenis resin komposit dan sistem adhesif semakin berkembang, tetapi kontraksi polimerisasi yang dapat
menyebabkan terbentuknya celah mikro masih menjadi masalah utama.
16
Untuk memecahkan masalah tersebut maka digunakan Stress Decreasing Resin SDR
sebagai intermediate layer.
2.1 Resin Komposit