Resin Komposit Macrofiller Resin Komposit Midifiller Resin Komposit Minifiller Resin Komposit Microfiller Resin Komposit Hibrid Resin Komposit Nanofiller Resin Komposit Light Cured

1. Resin Komposit Macrofiller

Resin komposit macrofiller menggunakan partikel bahan pengisi filler yang relatif besar yaitu dengan ukuran antara 10-100 mikron µm dan banyaknya bahan pengisi umumnya 75-80 berat atau 60-65 volume. 9,16,29,30

2. Resin Komposit Midifiller

Resin komposit midifiller adalah resin yang partikelnya berukuran antara 1-10 µm. 9,30

3. Resin Komposit Minifiller

Resin komposit minifiller secara relatif diisi dengan partikel bahan pengisi filler anorganik yang sangat kecil dengan ukuran partikel 0,1-1 µm. 9,29,30

4. Resin Komposit Microfiller

Resin komposit microfiller terdiri dari partikel silika koidal dengan ukuran partikel antara 0,03-0,5 µm dan diameter rata-rata 0,04 µm, serta banyaknya bahan pengisi umumnya 35-50 volume. 8,9,24,29

5. Resin Komposit Hibrid

Resin komposit hibrid memiliki ukuran partikel antara 0,1-3 µm dan banyaknya bahan pengisi 75-80 berat. 9,16

6. Resin Komposit Nanofiller

Resin komposit nanofiller mengandung partikel filler yang sangat kecil yaitu antara 0,005-0,01 µm. 12

7. Resin Komposit Nanohibrid

Resin komposit nanohibrid memiliki ukuran partikel 0,005-0,02 µm sehingga dapat mengurangi tingkat kekasaran permukaan sampai 1. 9

2.1.2.2 Resin Komposit Berdasarkan Viskositas 1. Resin Komposit

Packable Resin komposit packable adalah resin yang memiliki kelekatan permukaan yang rendah dan viskositas tinggi karena mengandung partikel bahan pengisi filler dengan volum yang tinggi, yaitu sekitar 70. 9,19,30 Karakteristik tersebut menyebabkan konsistensi resin yang kaku, lebih kuat, shrinkage yang rendah, Universitas Sumatera Utara radiopasitas, dan lebih tahan terhadap pemakaian 3,5 µmtahun. 9,19 Resin komposit packable digunakan untuk restorasi gigi posterior, yaitu klas I dan II. 9,19 Penggunaan ekstra sistem adhesif atau resin komposit flowable selapis tipis pada preparasi dinding kavitas dapat meningkatkan adaptasi dan perlekatan resin komposit packable. 29

2. Resin Komposit Flowable

Resin komposit flowable mengandung resin dimethacrylate dan partikel filler anorganik dengan ukuran partikel 0,04-1,0 µm dan bahan pengisi lebih rendah daripada resin komposit lainnya, yaitu 41-53 volume. 8 Resin komposit flowable memiliki viskositas rendah sehingga dapat beradaptasi dengan baik, yaitu menghasilkan ikatan yang rapat dengan dasar dan dinding kavitas. 9,13,14 Selain itu, resin komposit flowable memiliki kelebihan seperti kemampuan membasahi permukaan gigi, memastikan penetrasi ke dalam setiap iregularitas, membentuk lapisan dengan ketebalan minimal, memperbaiki dan mengeliminasi udara yang masuk, radio-opaqueness, dan fleksibilitas tinggi. 24 Resin komposit flowable diindikasikan untuk restorasi klas I, II, V, pit dan fissure sealants, bahan reparasi batas tepi restorasi, dan lebih sering digunakan sebagai liner dibawah resin komposit hibrid dan packable. 8,12,13,24 Perbedaan sifat fisis dan mekanis antara resin komposit packable dan flowable Tabel 1 menghasilkan perbedaan kualitas penggunaan bahan restorasi. 19 Tabel 1. Perbandingan sifat fisis dan mekanis antara resin komposit packable dan resin komposit flowable. 19 Sifat Resin Komposit Packable Resin Komposit Flowable Kekuatan fleksural MPa 85-110 70-120 Modulus fleksural GPa 9,0-12 2,6-5,6 Kekuatan compressive MPa 220-300 210-300 Modulus compressive GPa 5,8-9,0 2,6-5,9 Shrinkage polimerisasi linear 0,6-0,9 - Universitas Sumatera Utara

2.1.2.3 Resin Komposit Berdasarkan Cara Aktivasi Polimerisasi 1. Resin Komposit

Self Cured Resin komposit self-cured merupakan resin yang diaktivasi secara kimia. 9,16 Bahan yang diaktifkan secara kimia mengandung inisiator benzoil peroksida dan aktivator amin tersier N,N dimetil-p-toluidin. 8,9,16 Apabila kedua pasta diaduk, amin bereaksi dengan benzoil peroksida untuk membentuk radikal bebas dan polimerisasi tambahan dimulai. 9,16 Resin komposit self-cured mempunyai working time 1-1,5 menit dan setting time 4-5 menit. 8,19

2. Resin Komposit Light Cured

Resin komposit yang diaktifkan dengan sinar ultra violet telah digantikan dengan sinar yang dapat dilihat dengan mata pada akhir tahun 1970 dan secara nyata meningkatkan kemampuan polimerisasi. 8,16 Waktu dan kedalaman curing tergantung pada intensitas, panjang gelombang dan penetrasi sinar. 19 Waktu penyinaran tidak boleh kurang dari 20-60 detik dan ketebalan resin kurang dari 2,0 mm. 9,16,19 Resin komposit light-cured lebih sering digunakan daripada resin komposit self-cured. 16 Resin komposit light-cured terdiri atas pasta tunggal dalam suatu semprit. 16 Radikal bebas sebagai pemicu reaksi terdiri atas molekul fotoinisiator dan aktivator amin yang terdapat dalam pasta. 9,16 Pemaparan terhadap sinar dengan panjang gelombang yang tepat 468 nm merangsang fotoinsiator berinteraksi dengan amin untuk membentuk radikal bebas yang mengawali polimerisasi tambahan. 16

3. Resin Komposit Dual Cured

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 11 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 17

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 13

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 5

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 15

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 2 3

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 2 17

PENGARUH STRESS DECREASING RESIN (SDR) SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER RESTORASI KLAS I DENGAN SISTEM ADHESIF TOTAL ETCH TWO STEP TERHADAP CELAH MIKRO (IN VITRO)

0 0 14