Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Hubungan Ekonomi Berkembangnya Keinginan untuk Membantu Negara Berkembang

37 pertama sesudah Perang Dunia II tertumpu kepada membantu memulihkan perekonomian di berbagai negara di Eropa Barat dan di Jepang. Bantuan Amerika Serikat dalam membangun Korea, Taiwan, Thailand banyak dilandaskan kepada pemikiran untuk membendung perluasan paham Komunisme di Asia. Dalam tahun 1950-an hingga tahun 1970-an Amerika Serikat juga memberi bantuan pembangunan kepada negara-negara yang relatif netral tidak pro-Komunis atau pro-Amerika Serikat-seperti India, Indonesia, Mesir, dan Ghana untuk menjaga agar negara-negara tersebut tidak berubah menjadi negara Komunis.

3. Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Hubungan Ekonomi

Bantuan negara maju kepada usaha pembangunan ekonomi di beberapa negara berkembang sering juga merupakan suatu alat untuk mempererat hubungan ekonomi di antara kedua negara tersebut. Hal ini terutama dapat dilihat dengan nyata dalam hubungan negara berkembang dengan bekas penjajahnya terutama di antara negara Inggris dan Perancis dengan negara bekas jajahannya. Kedua negara ini masih mempunyai posisi yang istimewa dengan negara-negara yang pernah menjadi jajahan mereka. Dengan adanya hak istimewa tersebut, negara bekas penjajah masih dapat mengembangkan pasar untuk hasil-hasil industri mereka. Di samping ini, negara bekas penjajah masih dapat mempertahankan perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi semenjak masa penjajahan. Walau bagaimanapun, persaingan di pasar internasional yang semakin berkembang semenjak tahun 1980-an-yang datangnya terutama dari negara Asia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 Timur Jepang, Korea, Hong Kong, dan Taiwan dan akhir-akhir ini dari Cina, mengurangi sifat hubungan yang istimewa tersebut.

4. Berkembangnya Keinginan untuk Membantu Negara Berkembang

Satu faktor penting lain yang meningkatkan usaha pembangunan di negara berkembang adalah usaha negara maju untuk membantu negara berkembang secara keseluruhannya mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, kekurangan modal, dan berbagai masalah serius lain yang dihadapi. Setelah Perang Dunia II berbagai negara maju mulai lebih memperhatikan nasib sebagian besar umat manusia. Pada awal tahun 1950-an lebih kurang tiga perempat penduduk dunia berada di negara berkembang dan taraf kemakmuran mereka jauh lebih rendah dari negara maju. Keadaan ini menimbulkan minat berbagai negara maju memberi bantuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Adanya keinginan untuk memberi bantuan tersebut dapat dilihat dari sifat pinjaman atau bantuan lain yang diberikan. Sebagian dari bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk grant atau pemberian yang berarti negara berkembang yang menerimanya tidak perlu membayar kembali nilai bantuan yang diberikan. Bantuan yang bersifat pemberian dapat berupa bantuan dana, bantuan teknik dan tenaga ahli, bantuan penelitian, dan bantuan dalam bentuk material seperti bahan makanan atau bantuan pembuatan infrastruktur. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 Bentuk lain dari usaha untuk membantu negara berkembang adalah pemberian pinjaman dengan syarat yang relatif ringan. Biasanya pinjaman yang diberikan untuk membiayai proyek pembangunan mempunyai syarat yang jauh lebih ringan dari pinjaman komersial atau investasi biasa. Sifat umum bantuan yang diberikan negara maju dan badan internasional adalah: i suku bunga pinjaman rendah; ii grace period atau tenggang waktu untuk membayar kembali pinjaman cukup lama; dan iii masa untuk membayar kembali pinjaman cukup panjang 20-30 tahun. Implikasi dari Perkembangan Perhatian yang Semakin Meningkat Disebabkan oleh alasan yang dikemukakan di atas, hingga kini-yaitu selama lebih setengah abad setelah berakhirnya Perang Dunia II, masalah pembangunan ekonomi negara berkembang tetap merupakan salah satu aspek yang paling banyak mendapat perhatian dalam hubungan dan kerja sama internasional. Masalah tersebut tidaklah melulu dipikirkan oleh para pemimpin dan ahli ekonomi di negara yang bersangkutan semata-mata. Persoalan pembangunan juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan di negara maju dan berbagai badan internasional. Sebagian institusi internasional khusus didirikan - dengan tujuan untuk memberi bantuan kepada negara berkembang dalam usaha mereka mempercepat perkembangan kegiatan perekonomiannya. Setiap tahun bantuan teknik dan modal diberikan oleh negara ma,iu-secara larlasuiLa atau melalui badan internasional- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 dengan harapan agar negara berkembang mempunyai lebih banyak sumber daya untuk pembangunan ekonominya. Tanpa mengabaikan kenyataan bahwa bantuan atau pinjaman yang diberikan adakalanya tidak mencapai tujuan yang diharapkan atau merugikan negara berkembang, secara umum dapatlah dikatakan bantuan tersebut telah memberikan sumbangan yang besar dalam usaha mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Pada masa ini beberapa negara berkembang telah mencapai perkembangan ekonomi yang memungkinkan negara tersebut digolongkan sebagai negara maju. Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan merupakan negara yang pada mulanya tergolong negara berkembang yang sekarang telah dapat diklasifikasikan sebagai negara maju. Perbedaan Antara Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi Istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, akan sering digunakan dalam uraian di berbagai bab dalam buku ini dan buku mengenai ekonomi pembangunan yang lain. Dengan demikian, sebelum membuat analisis mengenai pembangunan ekonomi, ada baiknya untuk: i menjelaskan perbedaan arti dari kedua istilah tersebut dan bagaimana ia ditentukan; dan ii menerangkan dengan lebih mendalam tentang arti pembangunan ekonomi seperti yang telah dinyatakan dalam pendahuluan bab ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 Pengertian Umum Pertumbuhan Ekonomi Di dalam banyak buku, walaupun telah dibedakan arti pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, pada akhirnya istilah itu akan sering digunakan secara silih berganti. Namun demikian, secara umum kedua istilah tersebut sering dibedaartikan. Kebanyakan literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perkembangan tersebut selalu dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan nasional pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Anda tentunya pernah mendengar atau membaca di koran suatu berita yang pada dasarnya mengatakan: Pada tahun 2005 pertumbuhan suatu negara misalnya Indonesia mencapai 5 persen. Maksud dari pernyataan itu adalah: Pada tahun 2005 pendapatan nasional riil negara itu telah mengalami kenaikan sebanyak 5 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2004. Dengan demikian, untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi akan selalu digunakan formula berikut : g = 1 GDP GDP - GDP x 100 Dalam persamaan tersebut, arti setiap unsur dinyatakan di bawah ini :  g adalah tingkat persentase pertumbuhan ekonomi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42  GDP 1 gross domestic product atau produk domestik bruto atau dengan ringkas: PDB adalah pendapatan nasional riil yaitu pendapatan nasional yang dihitung pada harga tetap yang dicapai dalam suatu tahun tahun 1.  GDP o adalah pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya tahun 0. Bagi Anda yang telah mempelajari teori makro ekonomi tentunya telah mengetahui bahwa yang dimaksudkan dengan pendapatan nasional adalah nilai barang dan fasa yang diproduksikan dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu- dan secara konseptual nilai tersebut dinamakan produk domestik bruto PDB. Nilai tersebut dapat dihitung menurut harga yang berlaku yaitu pada harga-harga yang berlaku pada tahun di mana PDB dihitung dan menurut harga tetap-yaitu pada harga- harga yang berlaku pada tahun dasar base year perbandingan misalnya pada tahun 1997. Berarti, pendapatan nasional riil tahun 2005 adalah pendapatan nasional 2005 yang dihitung pada harga-harga yang berlaku pada tahun 1997. Dengan menghitung menurut harga tetap, pendapatan nasional riil yang dihitung dari tahun ke tahun menggambarkan perkembangan produksi barang dan jasa yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Dengan demikian, tingkat pertumbuhan ekonomi menggambarkan mengenai perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dalam suatu tahun tertentu. Ia menggambarkan sampai di mana barang dan jasa telah bertambah pada suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi Tambah Perubahan Cara yang paling mudah untuk membedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi adalah dengan menggunakan ungkapan berikut: Pembangunan Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya, ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, tetapi juga perlu diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi, peningkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam infrastruktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Oleh karena pembangunan ekonomi meliputi berbagai aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi, maka sampai di mana taraf pembangunan ekonomi yang dicapai suatu negara telah meningkat, tidak mudah diukur secara kuantitatif. Berbagai jenis data perlu dikemukakan untuk menunjukkan prestasi pembangunan yang dicapai suatu negara. Namun demikian sebagai gambaran kasar, data pendapatan per kapita selalu digunakan untuk menggambarkan: i taraf pembangunan ekonomi yang dicapai berbagai negara, dan ii tingkat perkembangannya dari tahun ke tahun. Walaupun memahami kekurangan-kekurangan dari data pendapatan per kapita pendapatan rata-rata penduduk sebagai alat untuk mengukur tingkat kelajuan pem- bangunan ekonomi dan taraf kemakmuran masyarakat, hingga saat ini data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 pendapatan per kapita selalu digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan ekonomi. Dalam kebanyakan literatur awal mengenai pembangunan ekonomi-yang di- terbitkan dalam tahun 1950-an dan 1960-an, pada umumnya pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai: Suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat secara berketerusan dalam jangka panjang. Apabila pengertian ini dibandingkan dengan pengertian pembangunan ekonomi yang telah dijelaskan sebelumnya, sudah tentu definisi yang mengartikan pembangunan ekonomi secara sempit ini tidak dapat diterima. Namun demikian, oleh karena tidak terdapat alat pengukur lain yang lebih sesuai, hingga saat ini ahli-ahli ekonomi masih menggunakan data pendapatan per kapita untuk dua tujuan berikut :  Menunjukkan secara kasar tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun.  Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai berbagai negara. Pendapatan Per Kapita dan Kecepatan Pembangunan Ekonomi Telah diterangkan, tingkat pertumbuhan ekonomi menggambarkan tentang kenaikan riil dari produksi barang clan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu tahun tertentu. Pertumbuhan ekonomi yang berlaku-walaupun terjadi secara berlanjut dalam jangka panjang-belum tentu melahirkan pembangunan ekonomi dan peningkatan dalam kesejahteraan pendapatan masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena bersamaan dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi akan berlaku pula Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 45 pertambahan penduduk. Apabila tingkat pertumbuhan ekonomi selalu rendah dan tidak melebihi tingkat pertambahan penduduk, pendapatan rata-rata masyarakat pendapatan per kapita akan mengalami penurunan. Apabila dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi sama dengan pertambahan penduduk, maka perekonomian negara tersebut tidak mengalami perkembangan stagnan dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mengalami kemajuan. Dengan demikian, salah satu syarat penting yang akan mewujudkan pembangunan ekonomi adalah : Tingkat persentase pertumbuhan ekonomi harus melebihi tingkat pertambahan penduduk. Semakin besar perbedaannya, semakin besar pula tingkat perkembangan atau pembangunan ekonomi yang dicapai. Dua cara dapat digunakan untuk menentukan tingkat kecepatan pertambahan pendapatan per kapita.  Cara pertama : ∆Y pk = ∆GDP riil - ∆Penduduk  Cara kedua : ∆Y pk = 1     pk pk pk Y Y Y x 100 Arti berbagai singkatan dalam persamaan di atas adalah: ∆Y pk pertambahan pendapatan per kapita pada tahun 1. ∆Y pk-1 pendapatan per kapita pada tahun 1. ∆Y pk=0 pendapatan per kapita pada tahun 0. Seperti telah dinyatakan, pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Dengan demikian, pendapatan per kapita untuh suatu tahun tertentu dihitung dengan membagi produk domestik bruto PDB atau GDP pada tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 46 tersebut dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama. Untuk menghitung ∆Y pk nilai GDP di kedua tahun-yaitu tahun 1 dan 4-harus dihitung pada harga tetap. Pendapatan per Kapita sebagai Pembanding Tingkat Kemakmuran Fungsi lain pendapatan per kapita dalam analisis pembangunan ekonomi adalah menggambarkan jurang tingkat kemakmuran di antara berbagai negara. Dalam konteks ini diasumsikan tingkat kemakmuran suatu negara direfleksikan oleh pendapatan rata-rata yang diterima penduduknya. Semakin tinggi pendapatan tersebut, semakin tinggi daya beli penduduk, dan daya bell yang bertambah ini, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk tujuan membandingkan tingkat kesejahteraan berbagai negara, nilai pendapatan per kapita di setiap negara perlu dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat US. Dua hal dapat ditunjukkan dalam membuat perbandingan tersebut, yaitu: i perbandingan dan perbedaan tingkat pembangunan kesejahteraan yang terjadi dalam suatu tahun atau suatu periode tertentu; dan ii perubahan yang berlaku dalam perbedaan pembangunan di antara berbagai negara dalam jangka panjang. Uraian dalam bagian ini akan mengemukakan suatu contoh mengenai hal yang dinyatakan dalam i, sedangkan hal yang dinyatakan dalam ii akan diuraikan dalam Bab 2. Perhatikan Tabel 1.1. Data dalam tabel tersebut menggambarkan tingkat pendapatan per kapita dari empat kelompok negara, yaitu: negara berpendapatan rendah, golongan bawah dari negara berpendapatan menengah lower middle-income, golongan atas dari negara berpendapatan menengah upper middle-income, dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47 negara berpendapatan tinggi. Kesimpulan utama yang dapat diambil dari data dalam tabel tersebut adalah : 1. Terdapat jurang yang besar-yang selalu dinamakan sebagai jurang pembangunan atau development gap-di antara negara berpendapatan rendah dengan rata-rata pendapatan per kapita sebesar US430 dengan negara berpendapatan tinggi dengan rata-rata pendapatan per kapita US 26.710. Data pendapatan per kapita mereka menggambarkan negara kaya rata-rata pendapatan per kapitanya adalah 62 kali dari yang dicapai oleh negara berpendapatan rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 TABEL 1.1 Pendapatan Per Kapita Berbagai Golongan Negara Tahun 2001 Golongan Negara Pendapatan Per Kapita US Jumlah Penduduk juta Persentase Penduduk 1. Negara berpendapatan rendah 430 2.510,6 40,9 2. Golongan bawah negara berpendapatan menengah 1240 2.164,5 35,3 3. Golongan atas negara berpendapatan menengah 4.460 503,7 8,2 4. Negara berpendapatan tinggi 26,710 955,0 15,6 Sumber : Bank Dunia, World Development Report 2003, The World Bank and Oxford University Press, Tibel 1. 2. Negara berpendapatan rendah meliputi 40,9 persen dari penduduk dunia, sedangkan negara berpendapatan tinggi hanya meliputi 15,6 persen dari penduduk dunia. 3. Yang digolongkan sebagai negara berkembang terutama terdiri dari negara berpendapatan rendah dan golongan bawah negara berpendapatan menengah, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 yaitu meliputi kedua golongan pertama dalam Tabel 1. 1. Di samping itu, sebagian dari golongan atas dari negara berpendapatan menengah masih di- golongkan sebagai negara berkembang. Berdasarkan pertimbangan ini, pada permulaan abad ke-21 ini lebih 80 persen atau empat per lima dari penduduk dunia berada di negara berkembang. 4. Dua golongan pertama dari negara-negara dalam Tabel l. l golongan 1 dan 2 penduduknya telah meliputi 76,2 persen dari penduduk dunia. Dalam penghitungan kasar, kedua golongan negara ini pendapatan per kapitanya secara rata-rata hanyalah mencapai di sekitar US800. Pendapatan ini hanyalah meliputi lebih kurang tiga persen dari pendapatan per kapita secara rata-rata di negara berpendapatan tinggi. Data ini menunjukkan bahwa lebih tiga perempat dari penduduk dunia tinggal di negara yang pendapatan per kapitanya jauh di bawah negara maju. Dari penelaahan terhadap data yang terdapat dalam Tabel 1.1 telah dapat dibuat suatu gambaran umum mengenai taraf kemakmuran yang dicapai berbagai negara, dan besarnya jurang pembangunan di antara berbagai negara. Ini merupakan sum- bangan penting dari data pendapatan per kapita dalam menganalisis pembangunan ekonomi. Dalam bab berikut akan dibuat analisis yang lebih mendalam mengenai perkembangan ekonomi dunia dalam dua abad belakangan ini dan pelebaran jurang pembangunan antara negara maju dan negara berkembang. Analisis tersebut terutama juga akan menggunakan data pendapatan per kapita. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN