Produk Domestik Regional Bruto PDRB Pendekatan Perhitungan Produk Domestik Bruto

17 teori tempat sentral dan walaupun mempunyai keterbatasan sangat berguna bagi perencanaan regional. Teori ini menampilkan banyak konsep yang berorientasi perencanaan. Menekankan kemanfaatan-kemanfaatan komplek industri, “leading industies”, pertubuhan yang berkutub dan keuntungan-keuntungan aglomerasi dan “Spread Effect” yang ditimbulkan. Model ini cukup jelas dalam menerangkan pertumbuhan hierarki kota yang menekankan interdependensi antara pusat kota dan daerah disekitarnya. Dari kondisi ini mungkin akan timbul persaingan antar daerah pelayanan masing-masing Glasson,1997:154-156.

2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

a. Menurut Sukirno 2001:165 Produk Domestik Bruto didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto dari semua sektor dan diperoleh dari sebagaian selisih antara nilai bruto yang dinilsi atas dasar harga konstan yang diterima oleh produsen dikurangi pemakaian bahan baku dan penolong yang dininai atas dasar pembelian. b. Gross Domestik Bruto adalah nilai barang jadi yang diproduksi dalam negeri Doembusch dan fisher, 1992:30. c. Menurut Rosyidi 1997:203, salah satu pengukuran Produk Domestik Bruto, dengan menghitung seluruh pengeluaran untuk penelitian barang dan jasa yang dihasilkan oleh Negara yang bersangkutan yaitu : a. Konsumsi rumah tangga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 b. Konsumsi pemerintah c. Investasi Pemerintah dan swasta d. Ekspor barang dan jasa e. Impor barang dan jasa d. GDP Gros Domestik Bruto, merupakan cara untuk mengukur output total menurut harga faktor produksi di dalam negeri dengan cara menjumlahkan nilai tengah dari setiap industriLipsey,dkk, 1992:50 e. Produk Domestik Bruto adalah jumlah barang dan jasa akhir kali harga sebagai alat produksi barang dan jasa suatu Negara ditmbah dengan hasil produksi barang dan jasa dan perusahaan asing Partadireja, 1982:50 f. Menurut Suparmoko 1991:205 yang dimaksud dengan permintaan agregat output total adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen perusahaan dan pemerintah, pada tingkat harga tertentu pendapatan tertentu serta variable-variabel tertentu, pendapatan tertentu serta variable ekonomi lainnya g. Produk Domestik Regional Bruto adalah nilai total produksi barang dan jasa yang diproduksi diwilayah regional tertentu dalam waktu tertentubiasanya satu tahun. Anonim 1995:1

2.2.3. Pendekatan Perhitungan Produk Domestik Bruto

Cara perhitungan Produk Domestik Regional Bruto dapat diperoleh melalui tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan Pendapatan, pendekatan pengeluaran yang selanjutnya dijelakan berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 A. Menurut Pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi disuatu wilayah dalam jangka waktu tertentusatu tahun. Unit-unit produksi tersebut didalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9 sektor lapangan usaha yaitu : a. Pertanian b. Pertambangan dan Penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, Gas dan air bersih e. Konstruksi f. Perdagangan, Hotel danRestoran g. Pengankutan Dan Komunikasi h. Jasa Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan i. Jasa-jasa. B. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB Produk Domestik Regional Bruto adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu : a. Pengeluaran Konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung. b. Konsumsi Pemerintah. c. Pembentukan Modal tetap domestik bruto. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 d. Perubahan stok. e. Ekspor netto dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. C. Menurut Pendekatan Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut srta dalam proses produksi disuatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian Produk Domestik Regional Bruto, kecuali faktor pendapatan, termasuk semua komponen penyusutan dan pajak tak langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk Domestik Bruto merupakan nilai tambah bruto seluruh sektorlapangan usaha. Dari tiga pendekatan perhitungan tersebut, secara seyogyanya jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung Anonim, 1995:3.

2.2.4. Produk Domestik Regional Bruto per Kapita