mekanisme yang harus dipatuhi. Perlu adanya pembahasan yang menunjukkan mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 21 atas pegawai tetap yang
selama ini terjadi apakah telah sesuai dengan dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31PJ2012, sehingga perlu adanya penelitian
mengenai kesesuaian penghitungan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak panghasilan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Apakah penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai tetap di
DPKAD Kabupaten Sleman telah tepat dan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31PJ2012?
2. Apakah penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai tetap di
DPKAD Kabupaten Sleman telah tepat dan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31PJ2012?
3. Apakah pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai tetap di
DPKAD Kabupaten Sleman telah tepat dan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31PJ2012?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan hanya pada tahun 2014 dikarenakan peneliti ingin melakukan penelitian
dengan data yang terbaru. Pada saat pra survei wawancara, peneliti hanya diperbolehkan mendapat data secara tahunan oleh Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui penghitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai tetap di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Sleman.
2. Mengetahui apakah penghitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak
Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai tetap di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman telah tepat dan sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31PJ2012.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan tambahan
pengetahuan untuk meningkatkan kualitas dalam bidang perpajakan.
2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam bidang perpajakan.
3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan
tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang Pajak
Penghasilan Pasal 21.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penelitian. Bab II
Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan teori-teori yang akan digunakan untuk
mendukung proses penelitian. Sehingga, teori-teori yang relevan yang ditulis dan dibahas secara rinci pada bab ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, teknik pengambilan sampel,
data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini menjelaskan secara garis besar objek yang diteliti, seperti sejarah singkat organisasi, tugas pokok dan fungsi organisasi, dan
susunan organisasi.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan. Bab VI
Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data, keterbatasan
penelitian, dan saran.
6
BAB II LANDASAN TEORI