Klasifikasi obat generik Obat Generik 1. Pengertian tentang obat generik

19

5. Klasifikasi obat generik

Obat generik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names INN yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkasiat yang dikandungnya Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010 dan obat generik bermerekbernama dagang adalah obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Obat generik adalah obat yang sama dengan zat berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia. Pengertian lain dari Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya Wakidi, 2009 Obat generik merupakan obat yang ketersediaannya dalam jumlah banyak dan jenis yang cukup terjangkau oleh masyarakat serta terjamin mutu dan keamanannya. Obat generik tersebut perlu digerakkan dan didorong penggunaannya di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02Menkes 068I2010 memuat tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Perarutan 20 tersebut berisi tentang ketersediaan obat generik dalam jumlah dan jenis yang cukup terjangkau oleh masyarakat serta terjamin mutu dan keamanannya, perlu digerakkan dan didorong penggunaannya di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Selain itu agar penggunaan obat generik dapat berjalan efektif perlu mengatur kembali ketentuan Kewajiban Menuliskan Resep danatau Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Permenkes 2010 merupakan penegasan dari Permenkes 1989 yang memuat tentang Kewajiban Menuliskan Resep danatau Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Fakta yang ada, kewajiban ini sering diabaikan oleh tenaga kesehatan dokter dan apoteker dalam memberikan pelayanan pada pasien. Dokter dan apoteker tetap memberikan obat generik bermerek pada pasien, tanpa melihat daya beli pasien dan masyarakat pada umumnya.

6. Obat Paten

Dokumen yang terkait

Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh

15 165 69

Penilaian MPV dan Agregasi Trombosit pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

5 103 86

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014

2 74 92

POLA INDEKS MASSA TUBUH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010

0 12 24

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/ 2010 tentang Kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah - [PERATURAN]

0 5 6

EVALUASI KETEPATAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RS “A” Evaluasi Ketepatan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Januari - Juni 2015.

1 4 16

Permenkes No.HK.02.02 MENKES 068 I thn 2010 ttg Kewajiban Menggunakan Onat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah

0 0 6

Permenkes RI Nomor HK.02.02-068 Tahun 2010 Tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah

0 0 6

Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014

0 0 2