25
hiperglikemia dapat diperbaiki bila kelebihan hormon-hormon tersebut dikurangi AdA,2010.
Diabetes Mellitus karena obatzat kimia disebabkan oleh beberapa obat dapat mengganggu sekresi dan kerja insulin. Vacor racun
tikus dan pentamidin dapat merusak sel beta. Asam nikotinat dan glukokortikoid mengganggu kerja insulin ADA,2010.
Diabetes Mellitus karena infeksi disebabkan oleh virus tertentu dihubungkan dengan kerusakan sel beta, seperti rubella, coxsackievirus B,
CMV, adenovirus, dan mumps ADA,2010. Diabetes Mellitus karena faktor imunologi ada dua kelainan
imunologi yang diketahui, yaitu sindrom stiffman dan antibodi antiinsulin reseptor. Pada sindrom stiffman terjadi peninggian kadar autoantibodi
GAD di sel beta pancreas ADA,2010. Sindroma genetik lain yang berkaitan dengan Diabetes Mellitus
adalah down‟ s syndrome, Klinefelter syndrome, Turner syndrome, dll ADA, 2010.
3. Etiologi
Menurut Smeltzer dan Bare 2002 DM tipe II disebabkan kegagalan relatif sel
β dan resisten insulin. Resisten insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh
jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glikosa oleh hati. Sel β
tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya
26
terjadi defensiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada
rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Bera
rti sel β pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa.
4. Epidemiologi
DM tipe 2 lebih umum terjadi dibandingkan DM tipe 1 dimana lebih dari 75 dari seluruh pasien DM dari suatu populasi menderita DM
tipe 2. Kejadian DM tipe 2 meningkat seiring dengan usia dan meningkatnya obesitas dimana DM tipe 2 biasanya terjadi pada pasien
yang berusia lebih dari 45 tahun Walker, 2003. Prevalensi di Amerika Serikat 6 sampai 7 pada orang
berusia 45 sampai 65 tahun dan 10 sampai 12 pada orang berusia lebih dari 65 tahun; sekitar 16 juta orang di Amerika serikat terdiagnosis
diabetes, 90 di antara mereka menderita diabetes tipe II. Terdapat peningkatan epidemi diabetes melitus tipe II pada anak muda sesuai
dengan peningkatan obesitas dan gaya hidup nyaman kurang gerak pada kelompok usia ini Brashers, 2008.
5. Patofisiologi
Pengolahan bahan makanan dimulai dari mulut kemudian ke lambung dan selanjutnya ke usus. Di dalam saluran pencernaan, makanan
yang terdiri atas karbohidrat dipecah menjadi glukosa, protein dipecah
27
menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh untuk dipergunakan oleh organ-organ di
dalam tubuh sebagai bahan bakar. Supaya berfungsi sebagai bahan bakar zat makanan itu harus diolah, dimana glukosa dibakar melalui proses
kimia yang
menghasilkan energi
yang disebut
metabolisme Misnadiarly,2006.
Dalam proses metabolisme, insulin memegang peranan penting yaitu memasukkan glukossa ke dalam sel yang digunakan sebagai bahan
bakar. Insulin adalah suatu zat atau hormon yang dihasilkan oleh sel beta di pankreas, bila insulin tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel
dengan akibat glukosa tetap berada di pembuluh darah yang artinya kadar glukosa di dalam darah meningkat Misnadiarly,2006.
Pada Diabetes Melitus tipe 1, terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Pasien diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik
yang merupakan predisposisi untuk kerusakan autoimun sel beta pankreas. Respons autoimun dipacu oleh aktivitas limfosit, antibodi terhadap sel
pulau langerhans dan terhadap insulin itu sendiri Misnadiarly,2006. Pada Diabetes Melitus tipe 2, jumlah insulin normal tetapi jumlah
reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit dan glukosa dalam darah menjadi
meningkat Misnadiarly,2006.
28
6. Tanda dan gejala