17
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 085MenkesPer.1 1989 tanggal 28 Januari 1989, yang dimaksud dengan obat generik adalah
obat dengan nama resmi International Non Propietary Names INN yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk
zat berkasiat yang dikandungnya.
2. Kebijakan pemerintah mengenai obat generik
Dalam pemasaran obat di Indonesia, masyarakat dapat memilih antaraobat paten atau obat generik. Namun untuk meningkatkan akses
terapi bagi masyarakat yang kurang mampu, pemerintah melalui Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia No.HK.02.02MENKES068I2010 tentang Kebijakan Menggunakan
Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Menkes,2010. Bila kebijakan penggunaan obat generik dapat diterapkan,
maka banyak manfaat yang dapat diperoleh, antara lain dapat menghemat biaya obat.
3. Harga Obat Generik
Menurut Menkes, harga obat generik dikendalikan oleh pemerintah untuk menjamin akses masyarakat terhadap obat Depkes, 2004.
Gabungan Perusahaan
Farmasi Indonesia
GP Farmasi
akan merasionalisasikan harga Obat Generik. Menurut Syamsul Arifin
Sekretaris Jendral GP Farmasi, itu sudah merupakan kewenangan GP
18
Farmasi untuk melakukan rasionalisasi agar masyarakat umum juga bisa menjangkaunya. Syamsul, 2006.
4. Pelayanan Obat Generik
Salah satu tempat yang membuka pelayanan obat generik adalah rumah sakit, dimana seorang apoteker mempunyai peranan penting dalam
pelayanan obat generik, terutama praktek profesi kefarmasian di instalasi rumah sakit antara lain dalam bentuk pelayanan informasi kepada
masyarakat tentang obat pilihan alternatif berupa obat generik yang lebih sesuai. Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan
keahlian profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat, dan tidak diizinkan mengganti oba generik yang ditulis dalam resep dengan
obat paten Arif M, 2007 Kementrian Kesehatan mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan
milik pemerintah menggunakan obat generik asensial dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai kebutuhan. Ketentuan itu tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02Menkes06812010 yang baru saja diterbitkan, salah satu rencana aksinya adalah Revitalisasi
Permenkes tentang kewajiban menuliskan resep dan menngunakan obat generik di sarana pelayanan kesehatan pemerintah.
19
5. Klasifikasi obat generik