3. Uji Analisis Data
a. Analisis Permasalahan 1 dan 2 1 Analisis permasalahan 1 dan 2 menggunakan teknik korelasi
Product Moment . Teknik korelasi yang dikemukakan oleh
Pearson ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel berjenis interval.
Rumus korelasi Product Moment:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
dengan keterangan:
xy
r
= koefisien korelasi yang dicari
N
= banyaknya pemilik nilai
X
= nilai variabel 1
Y
= nilai variabel 2
Dalam penelitian ini tidak dimaksud untuk menguji hipotesis, namun hanya ingin melihat kuat lemahnya korelasi.
a Menurut Sugiyono 2007, pedoman tabel untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.14 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Setelah dilakukan pengujian normalitas diketahui bahwa data
tidak berdistribusi normal maka teknik analisis data di ubah dari teknik korelasi product moment menjadi teknik korelasi
tatajenjang Spearman. Rumus korelasi tatajenjang Spearman adalah sebagai berikut.
Keterangan: = koefisien korelasi
= selisih = jumlah data
Dalam penelitian ini tidak dimaksud untuk menguji hipotesis, namun hanya ingin melihat kuat lemahnya korelasi.
a Menurut Sugiyono 2007, pedoman tabel untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.15 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Analisis permasalahan 3 Pengujian untuk permasalahan 3 menggunakan teknik
korelasi berganda. Apabila peneliti melibatkan lebih dari dua variabel yang dikorelasikan dan variabel tersebut
minimal berskala interval maka korelasi product moment itu dapat dikembangkan menjadi korelasi berganda. Variabel X
terdiri dari X
1
dan X
2
berkorelasi dengan variabel Y Sanusi,2011: 125. Rumus yang digunakan adalah Siregar,
2013: 352
Keterangan : = koefisien korelasi ganda
= variabel bebas ke-1 = variabel bebas ke-1
= variabel tak bebas Dalam penelitian ini tidak dimaksud untuk menguji hipotesis,
namun hanya ingin melihat kuat lemahnya korelasi. a Menurut Sugiyono 2007 pedoman tabel untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.16 Tabel Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Penelitian ini dilaksanakan di SMA yang masih mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo yaitu di SMA Negeri 1 Wates