Minat Model Penelitian KAJIAN PUSTAKA

Akan tetapi, mereka juga menilai pekerjaan dengan dasar hubungan kemitraan sosial yang ditimbulkannya. d. Kebutuhan akan penghargaan aktualisasi diri Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas pada hierarki Maslow dan berkaitan dengan keinginan pemenuhan diri. Ketika semua kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap akhir itu mungkin tercapai oleh beberapa orang.

D. Minat

1. Pengertian Minat Menurut Djamarah 2000 : 166, minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kerja Menurut Yuwono dalam Supriyanto 2013: 47 menyatakan bahwa faktor- faktor utama yang mempengaruhi minat kerja seseorang adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Kondisi pekerjaan Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh kerja sama yang profesional, saling bantu dapat meningkatkan produksi. b. Sistem pendukung Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi kenaikan pangkat kedudukan. c. Pribadi pekerja Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya, kebanggaan memakai atribut bekerja, sikap terhadap pekerjaannya.

E. Kerangka berpikir

1. Hubungan Persepsi Guru terhadap Pemahaman Implementasi

Kurikulum 2013 dengan Motivasi Kerja Guru Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, guru merupakan ujung tombak pengembangan kurikulum sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan. Efektivitas suatu kurikulum tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat memahami dan melaksanakan kurikulum dengan baik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran Arifin, 2011:15. Oleh karena itu, dapat memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lapangan adalah suatu tujuan atau kebutuhan seorang guru yang harus terpenuhi. Disaat guru menyadari bahwa ia harus dapat mencapai kebutuhannya sebagai pelaksana Kurikulum 2013 yang baik maka disaat itu timbul motif-motif dalam dirinya untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Menurut Handoko 1992 : 9, motif adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau melakukan tindakan atau bersikap tertentu. Dalam motif umumnya terdapat dua unsur pokok yaitu dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Motif-motif yang timbul dari dalam diri guru memotivasi atau mendorong dirinya untuk berperilaku ke arah tujuan tersebut agar tujuan atau kebutuhannya sebagai guru bisa tercapai. Menurut Walgito 2004:220, motivasi mempunyai 3 aspek, yaitu 1 keadaan terdorong dalam diri organisme a driving state, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan;2 perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan 3 tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut. Dikarenakan ada dorongan dalam diri guru untuk dapat memenuhi kebutuhannya yaitu memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik maka guru memperhatikan Kurikulum 2013 dan pelaksanaannya. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh objek aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau sekumpulan obyek. Jadi, seluruh aktifitas guru dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada Kurikulum 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut. Guru akan mempelajari dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan acuan Kurikulum 2013. Kebutuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perhatian, adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap obyek tersebut Ahmadi, 2003: 150. Dalam proses tersebut guru telah menginterprestasi dan mengorganisaikan implementasi Kurikulum 2013 dan memberikan makna dalam dirinya mengenai implementasi Kurikulum 2013 atau guru telah mempunyai persepsi terhadap pemahaman implementasi Kurikulum 2013 karena menurut Walgito 2004: 98 perhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi. Pernyataan-pernyataan tersebut dikuatkan dengan pernyataan Siagian 1989:100, bahwa apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interprestasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fatimah 2009:41 bahwa persepsi terhadap profesi bidan mempunyai hubungan yang bermakna signifikan dan positif terhadap motivasi belajar mahasiswa pendidikan Diploma III kebidanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Hubungan Persepsi Guru terhadap Pemahaman Implementasi

Kurikulum 2013 dengan Minat Kerja Guru Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, guru merupakan ujung tombak pengembangan kurikulum sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan. Efektivitas suatu kurikulum tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat memahami dan melaksanakan kurikulum dengan baik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran Arifin, 2011:15. Oleh karena itu, dapat memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik di lapangan adalah suatu tujuan atau kebutuhan seorang guru yang harus terpenuhi. Didasari oleh kebutuhan seorang guru untuk dapat memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik maka guru akan memusatkan, mencurahkan, mengkonsentrasikan aktifitasnya kepada Kurikulum 2013 tersebut. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh objek aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau sekumpulan obyek . Guru akan mempelajari dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan acuan Kurikulum 2013. Kebutuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perhatian, adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap obyek tersebut Ahmadi, 2003: 150. Guru yang mempunyai kemauan untuk mencurahkan perhatiannya pada Kurikulum 2013 berarti memiliki minat terhadap Kurikulum 2013. Karena menurut Walgito 2004:100, apabila individu telah mempunyai minat terhadap suatu objek, maka terhadap objek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara otomatis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perhatian itu akan timbul. Pernyataan lain juga disampaikan oleh Ahmadi 2003:152, antara minat dan perhatian selalu berhubungan dalam praktik. Apa yang menarik minat dapat menyebabkan adanya perhatian dan apa yang menyebabkan adanya perhatian kita terhadap sesuatu tentu disertai dengan minat. Dalam proses tersebut guru telah menginterprestasi dan mengorganisaikan implementasi Kurikulum 2013 dan memberikan makna dalam dirinya mengenai implementasi Kurikulum 2013 atau guru telah mempunyai persepsi terhadap pemahaman implementasi Kurikulum 2013 karena menurut Walgito 2004: 98 perhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi. Pernyataan- pernyataan tersebut dikuatkan dengan pernyataan Siagian 1989:100, bahwa apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interprestasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian dalam jurnal yang disusun oleh Aryani 2010:160 bahwa persepsi mahasiswa terhadap organisasi mempunyai hubungan positif dengan minat mahasiswa berorganisasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN SUKA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Hubungan Persepsi Guru terhadap Pemahaman Implementasi

Kurikulum 2013 dengan Motivasi Kerja dan Minat Kerja Guru Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, guru merupakan ujung tombak pengembangan kurikulum sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan. Efektivitas suatu kurikulum tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat memahami dan melaksanakan kurikulum dengan baik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran Arifin, 2011:15. Oleh karena itu, dapat memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik di lapangan adalah suatu tujuan atau kebutuhan seorang guru yang harus terpenuhi. Disaat guru menyadari bahwa ia harus dapat mencapai kebutuhannya sebagai pelaksana Kurikulum 2013 yang baik maka disaat itu timbul motif-motif dalam dirinya untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Menurut Handoko 1992 : 9, motif adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau melakukan tindakan atau bersikap tertentu. Dalam motif umumnya terdapat dua unsur pokok yaitu dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Motif-motif yang timbul dari dalam diri guru memotivasi atau mendorong dirinya untuk berperilaku ke arah tujuan tersebut agar tujuan atau kebutuhannya sebagai guru bisa tercapai. Menurut Walgito 2004:220, motivasi mempunyai 3 aspek, yaitu 1 keadaan terdorong dalam diri organisme a driving state, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan;2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan 3 tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut. Dikarenakan ada dorongan dalam diri guru untuk dapat memenuhi kebutuhannya yaitu memahami dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik maka guru memperhatikan Kurikulum 2013 dan pelaksanaannya. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh objek aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau sekumpulan obyek. Jadi, seluruh aktifitas guru dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada Kurikulum 2013 tersebut. Guru akan mempelajari dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan acuan Kurikulum 2013. Kebutuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perhatian, adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap obyek tersebut Ahmadi, 2003: 150. Guru yang mempunyai kemauan untuk mencurahkan perhatiannya pada Kurikulum 2013 berarti memiliki minat terhadap Kurikulum 2013. Karena menurut Walgito 2004:100, apabila individu telah mempunyai minat terhadap suatu objek, maka terhadap objek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara otomatis perhatian itu akan timbul. yang spontan, secara otomatis perhatian itu akan timbul. Pernyataan lain juga disampaikan oleh Ahmadi 2003:152, antara minat dan perhatian selalu berhubungan dalam praktek. Apa yang menarik minat dapat menyebabkan adanya perhatian dan apa yang menyebabkan adanya perhatian kita terhadap sesuatu tentu disertai dengan minat. Dalam proses melaksanakan Kurikulum tersebut tersebut guru telah menginterprestasi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengorganisaikan implementasi Kurikulum 2013 dan memberikan makna dalam dirinya mengenai implementasi Kurikulum 2013 atau guru telah mempunyai persepsi terhadap pemahaman implementasi Kurikulum 2013 karena menurut Walgito 2004: 98 perhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi. Pernyataan tersebut dikuatkan dengan pernyataan Siagian 1989:100, bahwa apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interprestasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya.

F. Model Penelitian

Gambar 2.2 Model penelitian ini digambarkan sebagai berikut. Keterangan : Y : Persepsi guru terhadap pemahaman implementasi Kurikulum 2013 X1 : Motivasi kerja X2 : Minat kerja X1 X2 Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel Arikunto, 2010: 247. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 dengan motivasi kerja dan minat kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang pengumpulan datanya dari seluruh populasi dan dapat pula hanya dilakukan pada sebagian dari populasi Arikunto, 2003: 312.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo yaitu SMA Negeri 1 Wates, SMA Negeri 2 Wates. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 – April 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI