Menghubungkan sistem pengukuran kinerja dengan teori kebutuhan maslow yang mereka miliki adalah bahwa manusia dalam hal ini manajer
perlu mempunyai adanya suatu pengakuan prestasinya dalam hal ini kebutuhan untuk penggunaan potensi diri, pertumbuhan dan pengembangan
diri, hal ini mengindikasikan bahwa jika sistem pengukuran kinerja manajer itu jelas, maka akan meningkatkan kinerja manajerial.
Hasil penelitian yang mendukung hubungan antar variabel ini pernah diteliti oleh Mardiyah dan Listianingsih 2005 yang mana hasilnya ada
pengaruh interaksi Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial begitu juga hasil penelitian Fabianita 2009 yang menyatakan Sistem
Pengukuran Kinerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya maka memunculkan
konsep pemikiran bahwa Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Kerangka Pikir
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan : Variabel bebas
: Total Quality Management, Sistem Penghargaan, Sistem Pengukuran Kinerja.
Variabel Terikat : Kinerja Manajerial
: Mempengaruhi variabel bebas terhadap variabel terikat. : Diuji dengan menggunakan uji Statistik Regresi Linier
Berganda.
2.4 Hipotesis
Total Quality Management
X
1
Sistem Penghargaan
X
2
Sistem Pengukuran Kinerja
X
3
Kinerja Manajerial
Y
Uji Regresi Linier Berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan dengan latar belakang masalah, perumusan masalah dan landasan teori yang digunakan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut : Bahwa Penerapan Total Quality Management, Sistem Penghargaan, Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh terhadap Kinerja
Manajerial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional
Variabel - variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kenerja manajerial Y sebagai variabel depanden, sedangkan variabel
independent terdiri dari Penerapan Total Quality Management TQM X
1
, Sistem Penghargaan X
2
, dan Sistem Pengukuran Kinerja X
3
. Konsep ini di definisi secara operasional masing-masing variabel dengan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Variabel bebas X, yang terdiri dari 3 macam variabel, yaitu :
1. Penerapan Total Quality Management X
1
Merupakan teknik penerapan manajemen kontemporer yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perbaikan secara
terus menerus dalam upaya memperbaiki kualitas baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, manajemen, dan lingkungannya
yang bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.