Uji Normalitas Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

49 Tabel 4.10. Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0.701 0.491 0.509 Trust X12 0.796 0.634 0.366 0.719 0.563 X21 0.999 0.998 0.002 X22 0.656 0.430 0.570 X23 0.101 0.010 0.990 Satisfaction X24 0.100 0.010 0.990 0.574 0.362 Y1 0.093 0.009 0.991 Y2 0.217 0.047 0.953 Loyalty Y3 0.997 0.994 0.006 0.467 0.350 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belumseluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.6. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtotis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal. Tabel 4.11. Assessment of Normality Variable min Max kurtosis c.r. X11 5 7 -0.262 -0.585 X12 1 6 0.058 0.130 X21 3 7 -1.343 -3.004 X22 3 7 -1.184 -2.646 X23 1 7 2.031 4.541 X24 1 7 0.384 0.858 Y1 3 7 1.112 2.487 Y2 1 7 0.792 1.771 Y3 3 7 -0.217 -0.484 Multivariate 10.049 3.911 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51

4.2.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach to SEM. One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998. Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Trust, Satisfaction, Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model 1 Trust 1 Satisfaction X11 er_1 1 X21 0,005 er_3 1 X22 er_4 1 X12 er_2 1 X23 er_5 1 X24 er_6 1 X25 er_7 1 Loyalty Y1 er_8 Y2 er_9 Y3 er_10 1 1 1 1 0,005 d_jl 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52 Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 2.082 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.095 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.898 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.836 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.666 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.748 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang kurang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Trust, Satisfaction, Loyalty Model Specification : One Step Approach - Eliminasi - Modifikasi 1 Trust 1 Satisfaction X11 er_1 1 X21 0,005 er_3 1 X22 er_4 1 X12 er_2 1 X23 er_5 1 X24 er_6 1 Loyalty Y1 er_8 Y2 er_9 Y3 0,005 er_10 1 1 1 1 0,005 d_jl 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53 Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.126 ≤ 2,00 baik Probability 0.301 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.033 ≤ 0,08 baik GFI 0.952 ≥ 0,90 baik AGFI 0.914 ≥ 0,90 baik TLI 0.969 ≥ 0,95 baik CFI 0.979 ≥ 0,94 baik

4.2.8. Uji Kausalitas