ditempatkan pada sisi paling kiri, dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta
ditempatkan pada sisi paling kanan. Pada dasarnya diagram pareto dapat dipergunakan sebagai alat interpretasi
untuk :
Menentukan frekuensi relative dan urutan pentingnya masalah-masalah atau penyebab-penyebab dari masalah yang ada.
Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan penting melalui membuat
rangking terhadap masalah-masalah atau penyebab dari masalah itu dalam bentuk yang signifikan.
Langkah-langkah pembuatannya : 1.
Menentukan masalah apa yang akan diteliti. 2.
Membuat suatu ringkasan daftar atau table yang mencatat frekuensi kejadian dari masalah yang telah diteliti dengan lembar periksa.
3. Membuat daftar masalah secara berurut berdasarkan frekuensi kejadian dari
yang tertinggi ke yang terendah. 4.
Menggambar 2buah garis vertikal dan garis horizontal. 5.
Membuat histogram pada pareto. 6.
Menggambar kurva kumulatif dan mencantumkan nilai kumulatif. 7.
Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas penyebab utama dari masalah yang sedang terjadi.
2.8 Diagram SIPOC Supplier, Input, Process, Output, Costumer
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SIPOC Supplier, Input, Process, Output, Costumer digunakan untuk menunjukkan aktivitas mayor, atau subproses dalam sebuah proses bisnis,
bersama-sama dengan kerangka kerja dari proses, yang disajikan dalam Supplier, Input, Process, Output, Costumer. Dalam mendefinisikan proses-proses kunci
beserta pelanggan yang terlibat dalam suatu proses yang dievaluasi dapat didekati dengan model SIPOC supplier-Inputs- Process- Output-Costumer. Model
SIPOC adalah paling banyak digunakan manajemen dalam peningkatan proses. Nama SIPOC merupakan akronim dari lima elemen utama dalam sistem kualitas,
yaitu: Gasperz,2002
Suppliers adalah orang atau kelompok orang yang memberikan informasi kunci, material, atau sumber daya lain kepada proses. Jika suatu proses
terdiri dari beberapa sub proses, maka sub proses sebelumnya dapat dianggap sebgai petunjuk pemasok internal internal suppliers.
Inputs adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pemasok suppliers kepada proses.
Process adalah sekumpulan langkah yang mentransformasi-dan secara ideal menambah nilai kepada inputs proses trnasformasi nilai tambah
kepada inputs. Suatu proses biasanya terdiri dari beberapa sub-proses.
Outputs adalah produk barang atau jasa dari suatu proses. Dalam industri manufaktur ouputs dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi
final product. Termasuk kedalam outputs adalah informasi-informasi kunci dari proses.
Customers adalah orang atau kelompok orang, atau sub proses yang menerima outputs. Jika suatu proses terdiri dari beberapa sub proses, maka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sub proses sesudahnya dapat dianggap sebagai pelanggan internal internal customers.
2.9 Diagram Sebab-Akibat
Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistikal,
diagram sebab-akibat dipergunakan untuk menunjukkan factor-faktor penyebab sebab dan karakteristik kualitas akibat yang disebabkan oleh faktor-faktor
penyebab itu. Diagram sebab-akibat ini sering juga disebut diagram tulang ikan fishbone diagram karena bentuknya seperti kerangka ikan, atau diagram
ishikawa ishikawa’s diagram karena pertama kali diperkenalkan oleh prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1943.gaspersz,2002
Pada dasarnya diagram sebab-akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan berikut:
Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
Langkah-langkah dalam pembuatan diagram sebab-akibat dapat dikemukakan sebagai berikut:
Mulai dengan pernyataan masalah-masalah utama yang penting dan
mendesak untuk diselesaikan.
Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan, yang merupakan akibat effect. Tuliskan pada sisi sebelah kanan dari kertas , kemudian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak.
Tuliskan faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi masalah
kualitas sebagai tulang besar, juga ditempatkan dalam kotak. Faktor- faktor penyebab atau kategori-kategori utama dapat dikembangkan
melalui stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor-faktor; manusia, mesin, peralatan, material, metode, lingkungan, dll, atau
stratifikasi melalui langkah-langkah actual dalam proses. Faktor-faktor penyebab atau kategori-kategori dapat dikembangkan melalui
Brainstorming.
Tuliskan penyebab-penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab- penyebab utama, serta penyebab-penyebab sekunder itu dinyatakan
sebagai tulang berukuran sedang.
Tuliskan penyebab-penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab- penyebab sekunder, serta penyebab-penyebab tersier itu dinyatakan
sebagai tulang berukuran kecil.
Tentukan item-item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor-faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh
nyata terhadap karakteristik kualitas.
Catatlah informasi yang perlu di dalam diagram sebab-akibat itu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Contoh diagram sebab-akibat :
Gamabar 2.1 diagram sebab – akibat untuk defect
Sumber : “Pedoman Implementasi Six Sigma”, hal.241, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta Gaspersz, Vincent, 2002.
2.10 Failure Mode and Effect Analyze FMEA