Defact pada jahitan tidak rapi Defact pada terdapatnya noda

4.3.2 Analisa cacat terbesar

Nilai sigma menunjukkan gambaran kinerja proses, dari tabel diatas nilai sigma paling rendah terjadi pada bulan maret 2011 dengan nilai DPMO menggambarkan kemampuan proses sebesar 6404 yang dikonversikan dengan nilai sigma yaitu sebesar 3.989064 sigma. Sedangkan nilai DPMO terbesar terjadi pada bulan april 2011 yaitu sebesar 8931 yang dikonversikan dengan nilai sigma adalah 3.88466 sigma. Identifikasi terhadap penyebab defect pada proses yang memiliki nilai DPMO terkecil yaitu pada bulan maret 2011. Identifikasi ini dengan menggunakan diagram sebab akibat. Gambar diagram sebab akibat akan dijelaskan pada gambar di bawah ini.

a. Defact pada jahitan tidak rapi

Gambar. 4.9 Diagram sebab-akibat untuk defect jahitan tidak rapi tidak hati‐hati Manusia lingkungan Jarum kurang presisi Mesin Material kurang pelumas Kain terlalu licin Pencahayaan kurang kurang teliti Benang mudah putus Jahitan Tidak Rapi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada empat kategori penyebab kecacatan terdapat goresan yaitu : manusia, mesin, material, dan metode. 1. Manusia  Tidak hati-hati : Pegawai kurang hati-hati dalam melakukan pekerjaan.  Kurang teliti : Pegawai kurang konsentrasi dalam hal melakukan pekerjaan dan semua hal yang berhubungan dengan proses pembuatan baju. 2. Mesin  Pelumas kurang : Pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect.  Jarum kurang presisi : Kondisi jarum pada mesin yang kurang presisi mengakibatkan jarum bergoyang dan dapat menimbulkan defect pada produk baju. 3. Material  Benang mudah putus : Benang yang digunakan pada proses pembuatan baju tersebut sudah lama disimpan atau tidak digunakan menyembabkan benang tersebut mudah patah dan mengakibatkan defect pada proses penjahitan.  Kurang bersih : Bahan atau kain yang digunakan kotor sehingga menimbulkan defect 4. Lingkungan  Pencahaan kurang : Pegawai terganggu dengan penerangan yang kurang memadai. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Defact pada terdapatnya noda

Gambar. 4.10 Diagram sebab-akibat untuk defect terdapat noda Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada empat kategori penyebab kecacatan terdapat goresan yaitu : manusia, mesin, material, dan metode. 1. Manusia  Tidak trampil : Pegawai tidak trampil dalam melakukan pekerjaan.  Kurang teliti : Pegawai kurang konsentrasi dalam hal melakukan pekerjaan dan semua hal yang berhubungan dengan proses pembuatan baju. 2. Mesin  Kurang di rawat : Mesin yang kurang perawatan dapat menyebabkan produk defect terdapatnya noda.  Kotor : Mesin yang kotor juga dapat menyebabkan produk defect terdapatnya noda. tidak trampil Manusia lingkungan kotor kurang di rawat kotor kurang teliti Mesin Terdapat Noda Seting mesin Metode Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Metode  Tidak sesuai : Metode tidak sesuai dengan proses pembuatan baju tersebut yang dapat mengakibatkan timbulnya defect kancing kurang. 4. Lingkungan  Kotor : lingkungan yang kotor dapat menimbulkan produk defect terdapatnya noda.

c. Defact pada kancing kurang