untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat aluminium ini biasanya digulung radial sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor
yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uf, 470uf, 4700uf dan lain- lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.
Bahan electrolyte pada kapasitor tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan
electrolyte yang menjadi elektroda negative-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki
kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil selain itu seluruhnya padat maka waktu kerjanya lifetime menjadi tahan lama
kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil jadi dapat dipahami mengapa kapasitor tantalum menjadi relative mahal.
2.7.8.
Kapasitor Electrochemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrohemical. Termasuk kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada kenyataanya battery dan
accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan harus bocor yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih
dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitensi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telpon selular
2.8. LEDLigh Emiting
LED adalah semikonduktor khusus yang dirancang untuk memancarkan cahaya apabila dialiri arus. Bila diode diberi prategangan maju, electron-electron
bebas akan jatuh kedalam lubang-lubang hole disekitar persambungan. Ketika seluruh dari tingkat energy lebih tinggi ketingkat energy lebih rendah electron-
electron bebas tersebut akan mengeluarkan energy dalam bentuk radiasi. Pada dioda penyearah. Energy ini keluar dalam bentuk panas. Tapi pada diode
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemancar cahaya LED , energy ini memancarkan cahaya. LED ini dapat menggantikan lampu-lampu.
Gambar 2.15. Simbol Resistor.
Pijar dalam beberapa pemakaian karena teganganya yang rendah, umurnya yang panjang, dan dari mati ke hidup dan sebaliknya berlangsung cepat. Dioda
biasanya terbuat dari bahan silicon , yaitu bahan buram yang menghalangi keluarnya cahaya. Sedangkan LED tersebut dari unsur-unsur seperti
gallium,arsen, dan fasfor, warna LED diantaranya adalah merah,hijau, kuning, biru, jingga atau bening. Penurunan tegangan LED adalah dari 1,5 V sampai 2,5
V untuk arusnya antara 10 dan 150 mAmalvino,1985. Dalam rangkaian ini menggunakan LED sebanyak 7x5 perbloknya x 10 blok jadi total keseluruhan
ada 350 buah led sebagai pengganti dot matrik.
2.9. CPU
CPU atau merupakan bagian terpenting dalam sebuah sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari komputer itu sendiri. Sebuah
komputer paling canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa adanya CPU yang terpasang di dalamnya. Dalam kesehariannya CPU memiliki tugas utama untuk
mengolah data berdasarkan instruksi yang ia peroleh. CPU sendiri sebenarnya masih terbagi atas beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk
membentuk suatu unit pengolahan. Terdapat empat komponen utama penyusun CPU, yaitu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Arithmetic and Logic Unit ALU
2. Control Unit
3. Registers
4. CPU Interconnections
2.9.1. Arithmetic and Logic Unit ALU
Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti Unit Logika dan Aritmatika. Bagian ini
mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari
berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin. ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu
1. arithmetic unit unit aritmatika, bertugas untuk menangani pengolahan
data yang berhubungan dengan perhitungan, dan 2.
boolean logic unit unit logika boolean, bertugas menangani berbagai operasi logika.
2.9.2. Control Unit
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara
keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga
bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.9.3. Register
Registers jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau banyak register merupakan media penyimpanan internal CPU yang
digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers saat
data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam
registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalamnya akan hilang.
2.9.4. CPU Interconections
CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU.
Unit kontrol
yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer
sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol
adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama
lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Komponen internal CPU diantaranya.[13]
1.Arithmetic and Logic Unit ALU, 2.Control Unit,
3.Registers, dan 4.CPU Interconnection.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.10. Power Suplay