Kontrol Program KESIMPULAN DAN SARAN

2. Operator Relasi

Digunakan untuk membandingkan nilai suatu angka, hasilnya dapat dipergunakan untuk membuat keputusan sesuai dengan program yang telah kita buat. Yang termasuk relasi adalah: Tabel 2.12. Operator Relasi OPERATOR RELASI PERNYATAAN \ = Sama dengan X=Y Tidak sama dengan X Y Lebih kecil dari XY Lebih besar dari XY = Lebih kecil sama dengan X=Y = Lebih besar sama dengan X=Y Sumber:ht t p: zuriat iskom.tripod.com operat or.ht ml

3. Operator Logika

Digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau untuk memanipulasi bit dan operasi Boolean. Dalam BASCOM ada empat buah operator logika yaitu AND,OR, NOT, dan XOR . Operator logika ini juga bias digunakan untuk menguji sebuah byte dengan pola bit tertentu, sebagai contoh: Dim A As Byte A=63 And 19 Print A Output 16 11

2.12. Kontrol Program

Kontrol program merupakan sebuah istilah dalam bahasa pemrograman yang berarti melakukan pengontrolan pada sebuah program baik melalui pemilihan dari dua buah ungkapan statemen atau lebih, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengulangan, dan peloncatan program. Fungsi dari kontrol sangat penting dalam menulis program karena dapat menghemat penulisan program.

2.12.1. IF..THEN

Perintah kondisi atau perintah if then perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan suatu kondisi abila kondisi tersebut dipenuhi. Perintah ini berhubungan erat dengan operasi logika dan dapat ditulis dalam dua bentuk yaitu if dengan satu baris perintah saja dan if dengan banyak baris perintah. If dengan satu baris perintah digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap satu kondisi saja. Alur logika statement If .. then dapat dilihat pada pseudocode berikut ini : if kondisi1 benar then lakukan aksi1 else If kondisi2 benar then lakukan aksi 2 else if kondisi3 benar then lakukan aksi 3 else …………………………………………………………. ………………………………………………………… if kondisi_n benar then lakukan aksi_n else lakukan aksi_n+1; Pseaudocode di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika kondisi1 bernilai true maka aksi1 akan dijalankan, kemudian keluar dari statement if ..then tanpa melakukan pengujian terhadap if ..then berikutnya. 2. Jika kondisi1 bernilai false maka akan dilakukan pengujian terhadap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kondisi2. Jika kondisi2 bernilai true maka aksi2 akan dijalankan, kemudian keluar dari statement if ..then, tanpa melakukan pengujian terhadap if ..then berikutnya. 3. Jika kondisi1 dan kondisi2 bernilai false maka akan dilakukan pengujian terhadap kondisi3. Jika kondisi3 bernilai true maka aksi3 akan dijalankan kemudian keluar dari statement if ..then, tanpa melakukan pengujian terhadap if ..then berikutnya. 4. Jika kondisi1 sampai dengan kondisi_n-1 bernilai false maka akan dilakukan pengujian terhadap kondisi_n. Jika kondisi_n bernilai true maka aksi_n akan dijalankan kemudian keluar dari statement if ..then, tanpa mengerjakan aksi lainnya. 5. Jika kondisi_n bernilai true maka aksi_n akan dijalankan dan jika kondisi_n bernilai false maka secara otomatis aksi_n+1 akan dijalankan. Misalkan ada masalah pemrograman sebagai berikut : Range Nilai Nilai Huruf 0 – 47 E 48 – 56 D 57 – 68 C 69 – 74 B 75 – 100 A Contoh implementasi dari logika diatas adalah sebagai berikut : If nilai = 47 then nilai_huruf:=’E’ else If nilai = 56 then nilai_huruf=’D’ else If nilai = 68 then nilai_huruf:=’C’ else If nilai = 74 then nilai_huruf=’B’ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. else nilai_huruf=’A’; Hasilnya akan sama dengan perintah seperti berikut : If 0=nilai and nilai= 47 then nilai_huruf:=’E’ else If 47nilaiand nilai= 56 then nilai_huruf:=’D’ else If 56nilai and nilai= 68 then nilai_huruf:=’C’ else If 68nilaiand nilai = 74 then nilai_huruf:=’B’ else nilai_huruf:=’A; Jadi dengan mengerti alur logika suatu statement if .. then, kita dapat memanfaatkan alur logika untuk dapat menuliskan code dengan lebih efektif. Prinsip tersebut juga berlaku secara umum untuk statement-statement lainnya. 2.12.2. SELECT…CASE Sebenarnya perintah SELECT CASE hampir sama seperti perintah IF. Apabila Anda menggunakan banyak sekali perintah ELSEIF. Karena itulah, dapat menggunakan perintah SELECT CASE sebagai alternatif. Untuk contohnya ada di bawah ini. Select Case variabel Case nilai1 kejadian jika variabel = nilai1 Case nilai2 kejadian jika variabel = nilai2 Case nilaiN Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kejadian jika variabel = nilaiN Case Else kejadian jika variabel ? semua nilai di atas End Select Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM

Alat ini dirancang menggunakan mikrokontroler , dimana didalam mikrokontroler tersebut telah diisi program yang nantinya dapat diperintah oleh user. Prinsip kerja alat tersebut adalah pemutus arus listrik sehingga jika benar memasukan password yang sesuai dengan program yang telah dibuat maka listrik dapat masuk kedalam power dan sebaliknya jika password yang dimasukan salah maka listrik tidak dapat masuk kedalam power. Untuk perancangan alat dijelaskan dibawah sebagai berikut:

3.1. Perancangan Sistem

Masalah keamanan merupakan masalah yang tidak lepas dari dunia teknologi saat ini. Mulai dari PDA, Notebook, PC, Internet dan produk-produk IT lain yang membutuhkan suatu system keamanan. Secara sederhana system ini dibuat untuk membuka atau menyalakan computer, yang melalui mekanisme memasukan kode-kode pada alat yang dibuat baru bisa nyala. Kode-kode tersebut sebenarnya sudah ditanam di dalam mikrokontroler . Alat ini menggunakan mikrokontroler untuk mengolah password yang diinputkan dan memberikan power ke power supplay. Berikut ini adalah diagram atau langkah-langkah dari membuka computer dengan password dengan kode menggunakan keypad 3x4. Gambar 3.1. Alur jalanya alat 51 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121