Lokasi dan Waktu Penelitian Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Metode Pengolahan Data

54

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada konsumen yang dominan sebagai pengguna sapu lantai pada lokasi kecamatan Gedangan kota Sidoarjo provinsi Jawa Timur yang dimulai pada bulan Juni 2011 sampai data yang diperlukan terpenuhi.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai faktor yang mempunyai besaran dan variasi dalam penelitian. Jenis variabel dalam penelitian ada dua yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel yang perubahannya tidak tergantung pada variabel yang lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Adapun variabel bebas yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah : 1. Dimensi tubuh yang bersesuaian. Merupakan data primer yang didapatkan secara langsung melalui pengukuran dimensi tubuh manusia operator. Adapun pengukuran dimensi tubuh yang bersesuaian adalah sebagai berikut : a. Tinggi siku berdiri b. Panjang telapak tangan c. Panjang ibu jari d. Panjang jari telunjuk e. Panjang jari tengah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 f. Panjang jari manis g. Panjang jari kelingking h. Tinggi jangkauan tangan berdiri 2. Dimensi kerja yang bersesuaian Merupakan data primer yang didapatkan dari pengukuran alat kerja yang digunakan sebagai studi kasus. Dimensi kerja yang bersesuaian antara lain : a. Lebar lakop sapu lantai Jarak antar kaki kursi b. Panjang gagang sapu tambahan Jarak lantai dengan atap ruangan Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah sapu lantai yang ergonomis dan memiliki multifungsi.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua kegiatan pokok, yakni Studi Lapangan dan Studi Kepustakaan. Melalui studi lapangan didapatkan data – data yang berkenaan dengan aktivitas kerja operator. Anthropometri dan Analisa persentil, dari jumlah populasi yang ada diambil sebanyak 40 sampel selanjutnya digunakan sebagai data pendukung penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah judgment sampling. Menurut Cooper dan Emory, Judgment sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56

3.3.1 Studi Lapangan

Pada tahap ini pengamatan langsung dilakukan terhadap objek yang dijadikan penelitian untuk mengetahui kondisi kerjanya. Pada penelitian ini digunakan metode : 1. Wawancara Mengajukan pertanyaan – pertanyaan secara langsung terhadap objek pengguna atau operator yang diteliti mengenai informasi – informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. 2. Observasi Mengamati secara langsung objek pengguna atau operator yang diteliti dalam melaksanakan aktivitas kerjanya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 3. Data Anthropometri Untuk mengetahui data antropometri, yaitu dengan cara mengukur dimensi tubuh populasi sampel untuk mendapatkan ukuran data yang dibutuhkan.

3.3.2 Studi Kepustakaan

Pada tahap ini pencarian informasi yang dibutuhkab dilakukan dengan cara mempelajari referensi – referensi yang berkaitan erat dengan ergonomi dan aplikasinya dalam merancang suatu system kerja dan fasilitas kerja.

3.4 Metode Pengolahan Data

Setelah data dan ukuran dimensi tubuh operator data anthropometri operator yang diperlukan terkumpul, maka terlebih dahulu harus menganalisa data tersebut sebelum digunakan untuk menentukan dimensi ukuran produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 Pengolahan data dimensi tubuh pekerja ini terdiri dari tes keseragaman data dan tes kecukupan data. Pengolahan data dimensi tubuh pekerja ini bertujuan untuk menentukan layak tidaknya data dimensi tubuh yang telah diperoleh untuk dipakai dan menentukan seberapa besar pengukuran harus dilakukan. Setelah itu dilakukan penetapan data anthropometri dimana pemakaian distribusi normal diterapkan. Dalam statistik, distribusi normal dapat ditentukan sebagai berikut : Persentil = x ± z  Dimana : x = Nilai rata - rata data  = standar deviasi dari untuk setiap dimensi Pemakaian nilai – nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan dapat dijelaskan dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Nilai Persentil. Sumber: Wignjosoebroto, 2003 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58

3.5 Langkah – langkah Pemecahan Masalah